Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

PERAN METODE PEMBELAJARAN COURSE REVIEW HORAY (CRH) DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS Abbas, Ibnu
Al - Azkiya : Jurnal Ilmiah Pendidikan MI/SD Vol 5 No 1 (2020): Vol. 5 No. 1 Tahun 2020
Publisher : Program Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Metode ceramah merupakan metode yang berpusat pada guru sehingga pembelajaran yang ada hanya bersifat satu arah, siswa hanya dituntut untuk duduk diam mendengarkan dan mencatat apa yang telah dijelaskan oleh guru. Metode CRH dalam pembelajaran dapat mengaktifkan siswa dalam pembelajaran karena siswa dalam metode ini melakukan kerjasama dalam kelompok dan melakukan kuis dengan bersaing dengan kelompok lain. Penulisan ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dari penerapan metode CRH terhadap aktivitas dan hasil belajar siswa pada pembelajaran IPS di Sekolah Dasar. Variable terikat terdiri dari aktivitas dan hasil belajar siswa dan variable bebasnya adalah metode CRH. Teknik pengumpulan data hasil belajar menggunakan tes pilihan ganda dan aktivitas siswa menggunakan lembar observasi aktivitas siswa. Hasil menunjukkan bahwa metode Course Review Horay berpengaruh secara signifikan terhadap aktivitas dan hasil belajar siswa kelas V Sekolah Dasar pada mata pelajaran IPS. Metode pembelajaran Course Review Horay (CRH) berpengaruh terhadap hasil belajar IPS di kelas V Sekolah Dasar. Pada  pra siklus ketuntasan siswa hanya 9  orang atau 33% setelah dilaksanakan tindakan pada siklus ketuntasan siswa meningkat menjadi 17 orang atau 62% kemudian dilakukan tindakan pada siklus II dengan pencapaian ketuntasannya 25 orang (92%)dari 27 siswa. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangsih dalam ilmu pendidikan dan dapat menjadi salah satu alternatif metode yang dapat di gunakan dalam pembelajaran yang aktif dan menyenangkan
Sifat Mekanis Beton Busa Dengan Serat Hardiyanti, Anggun Dian; Abdullah, Abdullah; Hayati, Yulia; Abbas, Ibnu
Journal of The Civil Engineering Student Vol 4, No 3 (2022): Volume 4 Nomor 3 Desember 2022
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/journalces.v4i3.18714

Abstract

Beton busa merupakan salah satu beton ringan yang digunakan pada struktur bangunan. Selain beratnya yang ringan, beton busa memiliki kekuatan yang bagus. Kendala yang dimiliki beton busa adalah rendahnya tegangan tarik dan bersifat getas. Untuk memperbaiki hal tersebut ialah dengan menambahkan serat ke dalam adukan beton. Dalam penelitian ini, jenis serat yang digunakan yaitu serat nilon dan serat polypropylene. Penelitian ini bertujuan untuk melihat nilai kuat tekan dan kuat tarik belah beton busa berserat dan akan dibandingkan dengan beton busa tanpa serat. Penambahan serat ialah sebesar 1% dari volume mix design beton busa dengan faktor air semen sebesar 0,4. Spesific gravity (SG) rencana sebesar 1,2; 1,4; dan 1,6. Hasil kuat tekan beton busa serat nilon dan serat polypropylene untuk SG 1,2 meningkat sebesar 11% (6,049 MPa) dan 4% (6,293 MPa). Untuk SG 1,4 meningkat sebesar 30% (11,666 MPa) dan 53% (13,713 MPa). Untuk SG 1,6 meningkat sebesar 42% (17,245 MPa) dan 69% (20,522 MPa). Kuat tarik belah beton busa serat nilon dan serat polypropylene untuk SG 1,2 meningkat sebesar 11% (1,196 MPa) dan 6% (1,148 MPa). Untuk SG 1,4 meningkat sebesar 27% (11,666 MPa) dan 61% (1,813 MPa). Untuk SG 1,6 meningkat sebesar 31% (2,226 MPa) dan 87% (3,192 MPa).
Analisis Risiko Keselamatan Konstruksi Pekerjaan Pondasi Tiang Pancang Pada Proyek Pembangunan Gedung Perkantoran Mutiarani, Cut Nabila; Abbas, Ibnu; Nurisra, Nurisra; Tami Saiful, Khairunnisa Putri
Journal of The Civil Engineering Student Vol 6, No 2 (2024): Volume 6 Nomor 2 Juni 2024
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/journalces.v6i2.28095

Abstract

Konstruksi merupakan sektor yang memiliki tingkat kecelakaan kerja tertinggi terutama karena banyak pekerjaan konstruksi yang berbahaya. Upaya untuk meminimalkan terjadinya kecelakaan konstruksi dan terwujudnya zero accident dalam penyelenggaraan jasa konstruksi yaitu dengan penerapan Sistem Manajemen Keselamatan Konstruksi. Keselamatan konstruksi terkait dengan pemindahan bahan baku, penggunaan peralatan kerja konstruksi, proses produksi, pelaksanaan pekerjaan konstruksi, dan lingkungan sekitar tempat kerja. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi bahaya dan menentukan tingkat risiko keselamatan konstruksi pada Proyek Pembangunan Gedung Kantor Pengadilan Tinggi Banda Aceh Tahap II. Metode penelitian menggunakan metode campuran dengan data primer dan sekunder. Teknik pengumpulan data meliputi studi literatur, kuesioner, dan wawancara. Teknik analisis data menggunakan analisis deskriptif. Penelitian ini mengacu pada Peraturan Menteri PUPR Nomor 10 Tahun 2021. Hasil penelitian diperoleh bahaya terhadap pekerja, peralatan, dan material. Bahaya terhadap pekerja, yaitu terkena manuver alat berat, alat berat terguling, kecelakaan lalu lintas, pekerja tertabrak alat berat, pekerja terjatuh ke dalam galian, pekerja tertimpa tiang pancang, pekerja terjepit alat berat, dan pekerja tersengat listrik. Bahaya terhadap peralatan ialah sling crane putus. Bahaya terhadap material ialah tiang pancang rusak/pecah. Tingkat risiko keselamatan konstruksi terhadap pekerja, peralatan, dan material tergolong tingkat risiko sedang.
Kategori Risiko Tingkat Tinggi yang Mempengaruhi Kinerja Pelaksanaan Proyek Bangunan Gedung di Kota Banda Aceh. Ayumi, Waznah; Abbas, Ibnu; Maulina, Febriyanti
Journal of The Civil Engineering Student Vol 5, No 4 (2023): Volume 5 Nomor 4 Desember 2023
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/journalces.v5i4.25270

Abstract

Pembangunan infrastruktur mempunyai tingkat risiko tinggi karena pekerjaan konstruksi melibatkan banyak aktivitas yang harus dijadwalkan dengan cermat. Kinerja proyek akan sangat baik apabila rencana yang diinginkan terpenuhi, dimana realisasi waktu, biaya dan mutu selama pelaksanaannya sesuai target rencana awal. Kinerja penyedia jasa berkaitan dengan faktor risiko selama melaksanakan proyek konstruksi. Maka, berdasarkan permasalahan tersebut penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor risiko dengan kategori tingkat risiko tinggi apa yang berkontribusi terhadap kinerja pelaksanaan proyek gedung di Kota Banda Aceh. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif. Berdasarkan hasil uji validitas dan reliabilitas yang dilakukan didapatkan 56 faktor risiko yang dinyatakan valid dan reliabel. Selanjutnya dari hasil pengumpulan data dianalisis dengan metode Frequency index (FI), Severity index (SI) dan Probability Impact Matrix (PIM) diperoleh kesimpulan faktor risiko tingkat tinggi yaitu produktivitas rendah akibat cuaca, change order, harga material tinggi, kesalahan dalam estimasi biaya, perubahan desain, kerusakan material selama penyimpanan, kesalahan dalam gambar, permasalahan keuangan akibat kesalahan estimasi, inflasi dan kondisi kerja berbeda dengan dikontrak.
Faktor-Faktor Excusable dan Non Excusable Delays yang Paling Signifikan terhadap Waktu Penyelesaian Pelaksanaan Proyek Konstruksi di Kabupaten Aceh Utara Fadila Santi, Septi Iklima; Abbas, Ibnu; Maulina, Febriyanti
Journal of The Civil Engineering Student Vol 5, No 3 (2023): Volume 5 Nomor 3 September 2023
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/journalces.v5i3.25259

Abstract

Pada penyelesaian proyek konstruksi, adanya ketidakpastian dalam proses pelaksanaan proyek yang dapat mengakibatkan terjadinya keterlambatan yang disebabkan oleh peran owner, konsultan perencana, konsultan supervisi, kontraktor, serta faktor eksternal merupakan permasalahan yang paling umum terjadi pada proyek konstruksi. Keterlambatan suatu proyek konstruksi dapat diartikan sebagai terlambatnya penyelesaian pekerjaan dibandingkan dengan jadwal yang direncanakan atau jadwal kontrak. Maka dalam meminimalisir risiko terjadinya keterlambatan, penelitian ini dilakukan untuk mengetahui faktor-faktor excusable delays dan non excusable delays yang paling signifikan terhadap waktu penyelesaian pelaksanaan proyek konstruksi di Kabupaten Aceh Utara. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif. Data yang diperoleh dianalisis dengan metode analisis frekuensi, analisis relative importance index, dan analisis korelasi rank spearman. Hasil yang diperoleh untuk faktor excusable delays, didapatkan 2 (dua) faktor paling signifikan, yaitu adanya intervensi dari owner dan change order. Kemudian hasil yang diperoleh untuk faktor non excusable delays, didapatkan 5 (lima) faktor paling signifikan, yaitu keterlambatan pengantaran material ke lokasi; mobilisasi peralatan/alat berat lamban; kesulitan keuangan kontraktor; produktivitas tenaga kerja rendah; serta faktor perencanaan dan penjadwalan proyek tidak tepat. 
ANALYSIS OF THE EFFECTIVENESS OF HSE PLAN ON WORK ACCIDENT CONTROL IN STRUCTURAL WORK AT BSI BANDA ACEH LANDMARK BUILDING CONSTRUCTION PROJECT Rusda, Ikhsan; Abbas, Ibnu; Bulba, Alfa Taras
Journal of The Civil Engineering Student Vol 6, No 4 (2024): Volume 6 Nonor 4 Desember 2024
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/journalces.v6i4.30746

Abstract

Statistically, work accidents show a significant increase. The Social Security Organizing Agency (BPJS) Employment noted that the number of work accidents continues to increase by 5.65% every year. The purpose of this study is, and find out how the relationship between the effectiveness of HSE plan and risk control on the rate of work accidents. This study used a hypothesis test method, data collection was carried out using questionnaires to respondents of related parties. The closeness of the relationship between the two is included in the very strong (perfect) category, with a Pearson correlation value of 0.884. And it has a positive relationship which means that the higher the level of effectiveness of the HSE plan, the higher the level of work accident control. While the results of the coefficient of determination were obtained that the effectiveness of the HSE Plan affected the control of work accidents by 77.5%, while 22.5% of other things, the results of the hypothesis test simultaneously calculated table with a sig value of 0.05 and tcalculate ttable with a sig value of 0.05. This states that H0 is accepted and Ha is rejected, which means that there is an effect of the effectiveness of the HSE plan on simultaneous and partial control of work accidents. It can be concluded that the effectiveness of HSE Plan has a relationship and influence on work accident control. And it is expected that the next researcher will vary additional variables to be able to get an influence result of more than 80%.
Identifikasi Faktor-Faktor Yang Berpotensi Menjadi Penyebab Timbulnya Klaim dalam Pelaksanaan Proyek Konstruksi di Kabupaten Bireuen Siddiq, Syahril; Buraida, Buraida; Abbas, Ibnu; Malahayati, Nurul
Journal of The Civil Engineering Student Vol 7, No 2 (2025): Volume 7 Nomor 2 Juni 2025
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/journalces.v7i2.26417

Abstract

Penyebab klaim dapat berasal dari pemilik proyek atau kontraktor karena kondisi yang tidak terduga saat melaksanakan proyek konstruksi, tindakan antisipasi guna meminimalisir kemungkinan terjadinya klaim memang dapat dilakukan, tetapi pada kenyataannya langkah antisipasi tersebut sulit untuk dilakukan. Berdasarkan latar belakang tersebut, permasalahan yang timbul adalah belum adanya informasi yang jelas mengenai faktor-faktor penyebab timbulnya klaim yang dapat menimbulkan perselisihan antara kontrkator dan owner, sehingga masing-masing pihak merasa dirugikan pada saat berlangsungnya pelaksanaan proyek. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor yang paling dominan berpotensi dalam menyebabkan timbulnya klaim dalam pelaksanaan konstruksi di Kabupaten Bireuen, dan responden dari penelitian ini adalah kontraktor. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah survey, dengan membagikan kuesioner kepada kontraktor dengan kualifiasi (Kecil dan Menegah) di Kabupaten Bireuen. Penelitian ini berlangsung dari bulan Maret sampai dengan September 2022. Teknik analisa yang digunakan adalah analisa deskriptif dan nilai rata-rata (mean). Penelitian ini telah berhasil mengidentifikasi faktor yang berpotensi paling dominan timbulnya klaim yaitu faktor dari penyedia jasa dengan nilai perhitungan mean sebesar 91% yang terdiri dari 4 indikator yaitu pekerjaan yang cacat mutu dengan skor 90%, keterlambatan penyelesaian dengan skor 93%, kegagalan subkontraktor dalam menjalankan tugas sesuai dengan waktu yang ditentukan dengan skor 92%, dan pekerjaan yang tidak sesuai spesifikasi dengan skor 89%. Dalam pelaksanaan pekerjaan proyek konstruksi perlu adanya penyelesaian dari faktor-faktor yang berpotensi timbulnya klaim konstruksi, sehingga dengan adanya penyelesaian secara cepat pihak penyedia jasa bisa menyelesaikan pekerjaan secara tepat waktu, dan tidak akan dikenakan denda keterlambatan penyelesaian pekerjaan yang sudah disepakati.