Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Building Academic-Religious Culture Based on Religious Moderation Chotimah, Chusnul; Tanzeh, Ahmad; Siddiq, Syahril
Cendekia: Kependidikan dan Kemasyarakatan Vol 20 No 2 (2022)
Publisher : IAIN Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21154/cendekia.v20i2.4840

Abstract

Academic culture is a norm of thought, attitude, and behavior that becomes a reference for all university academics. Islamic Religious Colleges through Ma'had al-Jami'ah serve as gatekeepers of tafaquh fi al-din in the smiling Islam. It maintains the pillars of character building, moderation, tolerance, local wisdom, anti-violence, and commitment to the nation. It is not the exclusivism of Islam, even the extremist. Building an academic-religious culture based on religious moderation is essential to prevent extremism by strengthening religious practices based on the essence of religious teachings. Through this qualitative method, this paper explores data related to the pattern of religious-academic development based on religious moderation, forms of supporting activities for academic-religious culture, and the contribution of Ma'had al-Jami'ah in building an academic-religious culture based on religious moderation. This paper contributes to an academic-religious development model based on religious moderation in higher education. Budaya akademik merupakan norma pemikiran, sikap, dan perilaku yang menjadi acuan bagi seluruh sivitas akademika perguruan tinggi. Perguruan Tinggi Agama Islam melalui Ma'had al-Jami'ah berfungsi sebagai penjaga gerbang tafaquh fi al-din dalam konteks Islam yang ramah (the smilling Islam), mempertahankan pilar pembentukan karakter, moderat, menekankan aspek toleransi, kearifan lokal, anti-kekerasan, dan komitmen terhadap bangsa, bukan sebaliknya, Islam yang eksklusif bahkan cenderung ekstrim. Tulisan ini menggali data terkait pola pengembangan akademik keagamaan berbasis moderasi keagamaan, bentuk-bentuk kegiatan pendukung budaya akademik keagamaan, dan kontribusi Ma'had al-Jami'ah dalam membangun budaya akademik keagamaanberdasarkan moderasi agama. Tulisan ini menggunakan penelitian kualitatif. Tulisan ini berkontribusi pada model pengembangan akademik-keagamaan berbasis moderasi beragama di perguruan tinggi. Hal Membangun budaya akademik-keagamaan berbasis moderasi beragama penting untuk mencegah ekstremisme dengan memperkuat praktik keagamaan berdasarkan esensi ajaran agama.
REDESAIN KANTOR WALIKOTA PALOPO Arfan, Taufik; Marwati, Marwati; Siddiq, Syahril
Nature : National Academic Journal of Architecture Vol 3 No 1 (2016): Nature
Publisher : Department of Architecture, Faculty of Science and Technology, Alauddin State Islamic University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/nature.v3i1a6

Abstract

Abstrak-Kantor Walikota Palopo merupakan salah satu wadah dari pemerintah Kota Palopo dalam mendukung pelayanan terhadap masyarakat. Namun, kondisi Kantor Walikota Palopo saat ini sebagai pusat aktifitas pemerintahan kota sudah tidak layak pakai. Redesain Kantor Walikota Palopo merupakan upaya  untuk merancang ulang bentuk dan tampilan bangunan yang mencerminkan suatu lambang pusat pemerintahan yang representatif. Bangunan kantor yang memadai, diharapkan dapatmenciptakan sebuah sistem atau mekanisme kerja instansi pemerintah kota yang terintegritas dan menyeluruh, mewujudkan pola layanan masyarakat yang efektif dan efisien, mengembangkan dan meningkatkan pembangunan fisik, ekonomi maupun social. Dalam meredesain Kantor Walikota Palopo, dibutuhkan sebuah konsep dasar rancangan yang lebih baik dan tidak merusak lingkungan serta sesuai dengan konsep kearifan Arsitektur Lokal masyarakat setempat. Kata Kunci :Arsitektur Lokal, Kantor Walikota Palopo, Redesain
TRADITIONAL MARRIAGE IN THE TENGGER COMMUNITY PERSPECTIVE OF ACCULTURATION THEORY Hakim, Abdurrahman; Naibin, Naibin; Siddiq, Syahril; Mu’allifin, M. Darin Arif; Ramadloni, Moh. Aminullah
Al-Qalam Vol. 30 No. 2 (2024)
Publisher : Balai Penelitian dan Pengembangan Agama Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31969/alq.v30i2.1498

Abstract

This research aims to analyze the acculturation of traditional marriage practices within the Tengger community, specifically investigating whether there has been a shift in customary marriage procedures following the introduction of Hinduism. To address this research question, the researcher collected data on two key traditional marriage ceremonies: Walagara and Pewawihan. In Tengger custom, these ceremonies are essential for validating a marriage. Without them, the marriage is neither recognized nor legalized according to customary law. This raises a significant inquiry on whether Walagara and Pewawihan are purely traditional customs or have been acculturated with Hindu values. The findings indicate that while Walagara and Pewawihan remain part of Tengger's heritage, their implementation has changed. Specifically, the prayers recited during these ceremonies now incorporate Hindu elements. The researcher concludes that Walagara and Pewawihan consist of two distinct components: the ritual movements, which align with Tengger custom, and the prayers, which reflect Hindu influences.
Identifikasi Faktor-Faktor Yang Berpotensi Menjadi Penyebab Timbulnya Klaim dalam Pelaksanaan Proyek Konstruksi di Kabupaten Bireuen Siddiq, Syahril; Buraida, Buraida; Abbas, Ibnu; Malahayati, Nurul
Journal of The Civil Engineering Student Vol 7, No 2 (2025): Volume 7 Nomor 2 Juni 2025
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/journalces.v7i2.26417

Abstract

Penyebab klaim dapat berasal dari pemilik proyek atau kontraktor karena kondisi yang tidak terduga saat melaksanakan proyek konstruksi, tindakan antisipasi guna meminimalisir kemungkinan terjadinya klaim memang dapat dilakukan, tetapi pada kenyataannya langkah antisipasi tersebut sulit untuk dilakukan. Berdasarkan latar belakang tersebut, permasalahan yang timbul adalah belum adanya informasi yang jelas mengenai faktor-faktor penyebab timbulnya klaim yang dapat menimbulkan perselisihan antara kontrkator dan owner, sehingga masing-masing pihak merasa dirugikan pada saat berlangsungnya pelaksanaan proyek. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor yang paling dominan berpotensi dalam menyebabkan timbulnya klaim dalam pelaksanaan konstruksi di Kabupaten Bireuen, dan responden dari penelitian ini adalah kontraktor. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah survey, dengan membagikan kuesioner kepada kontraktor dengan kualifiasi (Kecil dan Menegah) di Kabupaten Bireuen. Penelitian ini berlangsung dari bulan Maret sampai dengan September 2022. Teknik analisa yang digunakan adalah analisa deskriptif dan nilai rata-rata (mean). Penelitian ini telah berhasil mengidentifikasi faktor yang berpotensi paling dominan timbulnya klaim yaitu faktor dari penyedia jasa dengan nilai perhitungan mean sebesar 91% yang terdiri dari 4 indikator yaitu pekerjaan yang cacat mutu dengan skor 90%, keterlambatan penyelesaian dengan skor 93%, kegagalan subkontraktor dalam menjalankan tugas sesuai dengan waktu yang ditentukan dengan skor 92%, dan pekerjaan yang tidak sesuai spesifikasi dengan skor 89%. Dalam pelaksanaan pekerjaan proyek konstruksi perlu adanya penyelesaian dari faktor-faktor yang berpotensi timbulnya klaim konstruksi, sehingga dengan adanya penyelesaian secara cepat pihak penyedia jasa bisa menyelesaikan pekerjaan secara tepat waktu, dan tidak akan dikenakan denda keterlambatan penyelesaian pekerjaan yang sudah disepakati.