Claim Missing Document
Check
Articles

Found 20 Documents
Search

Penerapan Aplikasi Administrasi Microsoft Office Pada Para Operator Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) di Kecamatan Syiah Kuala Kota Banda Aceh Zainuddin; Saiful; Masri; T. Edisah Putra; M. Nizar Machmud; Suhaeri; Akhyar; Suriadi; Ira Devi Sara; Nurul Malahayati
Kawanad : Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 2 No. 2 (2023): October
Publisher : Yayasan Kawanad

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56347/kjpkm.v2i2.171

Abstract

Early childhood education (PAUD) is very important to prepare an educated generation for the nation and state, and the role of early childhood educators (PAUD) is very important in the development of students. Educators need to go beyond traditional learning by providing learning innovations that utilize information technology, including the ability to master the latest information technology. The focus of the Community Service Program (PKM) is to improve   the quality of human resources (HR) of PAUD organizers in Syiah Kuala District, Banda Aceh Province in the field of information technology, so that they are able to support the management of learning and educational activities. In improving the quality of kindergarten teaching staff in the field of information technology is related to supervision management and making daily learning implementation plans (RPPH). With a system that allows teachers to quickly resolve administrative problems, it is hoped that they can use their time to further develop their knowledge and skills regarding PAUD administrative problems.
KAJIAN AKIBAT VARIATION ORDER PADA TAHAP PELAKSANAAN PROYEK KONSTRUKSI DI PROVINSI ACEH Ibnu Abas Majid; Nurul Malahayati
JURNAL TEKNIK SIPIL Vol 2, No 2 (2013): Volume 2, Nomor 2, januari 2013
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstract: In any construction project there are often a changes or commonly referred to as variation orders. These changes vary from a change related to the drawings or specifications changes that may affect the scope of work of the project. Often the issues on variation orders at a construction projects may affect the implementation of the project performance and the performance of the contractor in carrying out the project. This study aimed to identify the factors arising from variation order on the implementation phase of a construction projects. Primary data collection is used to obtain data and to identify the characteristics factors respondent to variation orders by distributing questionnaires to 95 respondents consisting of owners, contractors, and consultants who manage a construction project in the province of Aceh from the period 2009-2010 in the department of Public Works (Bina Marga and Cipta Karya). Data processing is conducted by using a statistical method which consists of reliability analysis, frequency analysis, analysis of the Relative Importance Index and Spearman rank correlation analysis and computational tools utilizing the SPSS software version 16.0 and Microsoft Excel 2007. Based on the research results it obtained top 5 factors that occurred to the addition of the variation order. These factors are the  time, schedule delay completion, increase costs, claims and disputes as well as late payment of contractors..Keywords : variation order, project constructionAbstrak: Dalam setiap proyek konstruksi sering terjadi perubahan atau yang biasa disebut dengan variation order. Perubahan ini bervariasi dari adanya suatu perubahan yang berkaitan dengan gambar atau spesifikasi hingga perubahan yang dapat mempengaruhi lingkup pekerjaan dari suatu proyek.  Sering terjadinya masalah variation order pada pelaksanaan proyek konstruksi dapat mempengaruhi kinerja proyek dan kinerja kontraktor dalam melaksanakan proyek.  Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasikan faktor-faktor yang timbul akibat terjadinya variation order  pada tahap pelaksanaan proyek konstruksi. Pengumpulan data primer untuk mendapatkan data karakteristik responden dan identifikasi faktor akibat terjadinya variation order menggunakan penyebaran kuisioner kepada 95 responden yang terdiri dari owner, kontraktor, dan konsultan yang pernah mengelola proyek konstruksi di Provinsi Aceh pada kurun waktu tahun 2009-2010 pada dinas Bina Marga dan Cipta Karya.  Pengolahan data dilakukan dengan menggunakan metode statistik yang terdiri dari analisis reliabilitas, analisis frekuensi, analisis Relative Importance Index dan analisis korelasi rank spearman serta memanfaatkan alat bantu komputasi yaitu software SPSS Versi 16.0 dan Microsoft Excel 2007. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh 5 faktor teratas akibat yang terjadinya variation order yaitu penambahan waktu, tertundanya jadwal penyelesaian, penambahan biaya,  klaim,  dan perselisihan serta keterlambatan pembayaran kontraktor.Kata kunci : variasi order, akibat, pelaksanaan, proyek konstruksi.
DURASI PROYEK DAN UPAH TENAGA KERJA BERDASARKAN PENGALAMAN KEPALA TUKANG PADA KONSTRUKSI RUMAH DI KOTA BANDA ACEH Nurul Malahayati
JURNAL TEKNIK SIPIL Vol 2, No 2 (2013): Volume 2, Nomor 2, januari 2013
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstract: Labors were directed to work in accordance with what had been planned, but often not in accordance with the implementation plan and contain uncertainty. This study aim to get project duration and labor wages rate according to the  foreman experience in housing construction project type 36 in the city of Banda Aceh. The scope of this research, is from prepation work to the finishing of the job and selected respondents who had experienced more than 5 years. Each activity of the project was examined using three assessment time. Time data will be used to obtain the age of a construction project using the Project Evaluation and Review Technique (PERT). Based on the results of earlier studies that have been conducted on 50 respondents by which the questionnaire are closed deploy the average contractor needed pay by the piece-wage jobs to the chairman of the working group (in this study foreman / foreman). Contractors only provide material at the project site and control the course of the project as agreed in the contract, the cost, time and quality. Each head group using the average working group consisted of 1 foreman / foreman, two carpenters and two workers. The average wage for the labor contract per house is Rp. 19.500.000, - and the duration of completion of the project 62 days. When the level of probability of success by 90%, meant the duration of the project is 64 working days.Keywords : time, labor wages, foreman, craftsmen, workers, PERT methodAbstrak: Tenaga kerja di lapangan diharapkan dapat bekerja sesuai dengan apa yang telah direncanakan, akan tetapi seringkali pelaksanaannya tidak sesuai dengan rencana dan mengandung ketidakpastian. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan durasiproyek, upah tenaga kerja, dan metode pelaksanaan berdasarkan pengalaman kepala tukang yang pernah mengerjakan proyek rumah tipe 36 di Kota Banda Aceh. Lingkup penelitian yaitu dari pekerjaan persiapan sampai dengan pekerjaan finishing dan responden dipilih yang berpengalaman ≥ 5 tahun. Setiap pekerjaan pada proyek ini diteliti dengan menggunakan tiga waktu penaksiran.  Data waktu tersebut akan digunakan untuk mendapatkan durasiproyek konstruksi dengan menggunakan metode Project Evaluation and Review Technique (PERT).  Berdasarkan hasil penelitian awal yang telah dilaksanakan terhadap 50 responden dengan menyebarkan kuisioner bersifat tertutup rata-rata kontraktor membayar upah pekerjaan secara borongan kepada ketua kelompok kerja (dalam penelitian ini kepala tukang/mandor). Kontraktor hanya menyediakan material di lokasi proyek dan mengontrol jalannya proyek sesuai kesepakatan dalam kontrak yaitu terhadap biaya, waktu, dan mutu. Setiap kepala kelompok rata-rata menggunakan kelompok kerjanya yang terdiri dari 1 mandor/kepala tukang, 2 tukang dan 2 pekerja. Rata-rata upah borongan untuk tenaga kerja per rumah sebesar Rp. 19.500.000,- dan durasipenyelesaian  proyek 62 hari kerja.  Bila tingkat kemungkinan berhasil sebesar 90 % maka durasiproyek menjadi 64 hari kerjaKata kunci : waktu, biaya upah, kepala tukang, tukang, pekerja, metode PERT.
KAJIAN RESIKO PADA TAHAP PRA BENCANA UNTUK PENENTUAN PRIORITAS PROYEK KONSTRUKSI Saiful Husin; Nurul Malahayati; Aldalina Anggraini
JURNAL TEKNIK SIPIL Vol 2, No 1 (2012): Volume 2, Nomor 1, September 2012
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstract: This study aims to assess the impact of disaster risk in Ie Pasee, Mireuk Lamreudeup Village, Baitussalam subdistrict, Aceh Besar district, so as to obtain a conclusion that the project fits in the implementation of mitigation. The expected benefits of this study are that it can be used as a model example of strategies used for disaster management. The scope of research includes the study of the impact of disaster risks can be determined so that the appropriate priority construction projects. Planned management of the project only at the stage of preparation and planning cycle and process Engineering System for implementation of disaster mitigation. The data required for this research was primary and secondary form of data, obtained from the Village Apparatus and discussions with the community. The results of studies that influence the risk of disasters: the tsunami and earthquake, earthquakes, inundation, fire, drought, dengue fever, and pest plants. Disasters are a priority to be addressed is a pool with a probability level value of 4 (four) namely:  high possibility (60-80% for next year, or once every 10 years), and the risk level value of 4 (four), namely: Severe (60-80% area destroyed). In a disaster of catastrophic risk assessment results can be concluded that the Beneficiaries needs: the construction of drainage, planting tree, litter shelters, disaster preparedness training, mutual cooperation and socialization and that the priority is the construction of drainage with the results of pair wise ranking methods - charting obtain the largest number is: 105 votes.Keywords : Risk, Disaster, Project, ConstructionAbstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji risiko bencana yang berpengaruh di Dusun Ie Pasee, Desa Mireuk Lamreudeup, Kecamatan Baitussalam, Kabupaten Aceh Besar, sehingga memperoleh suatu kesimpulan proyek yang cocok dalam pelaksanaan mitigasi. Adapun manfaat yang diharapkan dari kajian ini adalah dapat dijadikan suatu contoh model strategi yang digunakan untuk penanggulangan bencana. Ruang lingkup penelitian mencakup kajian risiko bencana yang berpengaruh sehingga dapat ditentukan prioritas proyek konstruksi yang sesuai. Direncanakan manajemen proyek hanya pada tahap persiapan dan perencanaan dalam siklus dan proses Engineering System untuk pelaksanaan mitigasi bencana. Data–data yang diperlukan untuk penelitian ini adalah berupa data Primer dan Skunder, diperoleh dari Aparatur Desa dan juga hasil diskusi bersama masyarakat. Hasil dari kajian risiko bencana yang berpengaruh adalah: tsunami dan gempa bumi, gempa bumi, genangan, kebakaran, kemarau, demam berdarah, dan hama tanaman. Bencana yang menjadi prioritas untuk ditangani adalah genangan dengan tingkat probabilitas bernilai 4 (empat) yaitu: kemungkinan besar (60 – 80% terjadi tahun depan, atau sekali dalam 10 tahun mendatang), dan tingkat bahaya bernilai 4 (empat) yaitu: Parah (60 – 80% wilayah hancur). Dalam penanggulangan bencana dari hasil penilaian risiko bencana dapat disimpulkan bahwa masyarakat memerlukan pembangunan drainase, penanaman pohon, tempat penampungan sampah, pelatihan kesiapsiagaan bencana, gotong royong dan sosialisasi, dan yang menjadi prioritas adalah pembangunan drainase dengan hasil metode pairwise ranking – charting memperoleh angka terbesar yaitu: 105 suara.Kata kunci : Risiko, Bencana,  Proyek, Konstruksi.
ESTIMASI KETERSEDIAAN HARI KERJA UNTUK PENJADWALAN PROYEK KONSTRUKSI Nurisra Nurisra; Nurul Malahayati; Mahmuddin Mahmuddin; Mubarak Mubarak
JURNAL TEKNIK SIPIL Vol 3, No 2 (2014): Volume 3, Nomor 2, Januari 2014
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Scheduling is one of the first steps undertaken by project owners and contractors before executing the project. In this planning, one of the factors that greatly affect the project schedule is weather, especially rainfall. High rainfall could potentially lead to disaster and construction projects carried out in an open environment is very sensitive to the influence of the weather. This study aimed to predict/forecast the pattern of rainy days that will generate working days calendar. The methodology of the study was conducted by collecting historical data of rainfall and the time schedule of the project. Forecasting of rainydays pattern was done with Markov chain theory and Monte Carlo simulation. Forecasting results show that the pattern of rainy days in February and December are the month with the lowest availability of working days. While March and Mayare the month that has the highest availability of working days. The level of availability of working days in a year is 88.8%, thus the forecasting results can be used for project scheduling. The forecasting programs will be integrated within the development of framework in forecasting rainy days of construction project scheduling models that effected by raining.
TINGKAT RISIKO KONSTRUKSI DARI FAKTOR TENAGA KERJA, MATERIAL DAN PERALATAN PADA REKONSTRUKSI RUMAH PASCA BENCANA GEMPA DI KABUPATEN PIDIE JAYA Firhan Ambiya; Nurul Malahayati; Nurisra Nurisra
Journal of The Civil Engineering Student Vol 3, No 3 (2021): Volume 3, Nomor 3, Desember 2021
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/journalces.v3i3.17589

Abstract

Risiko akan selalu ada dalam pelaksanaan sebuah proyek konstruksi dan dapat memiliki dampak positif maupun negatif bagi kinerja dan target proyek. Pada penelitian ini risiko yang diteliti adalah risiko konstruksi dengan faktor tenaga kerja, material dan peralatan yang terdapat pada rekonstruksi rumah berbasis masyarakat pasca bencana gempa bumi di Kabupaten Pidie Jaya pada tahun 2016. Tujuan dari penelitian ini adalah mengidentifikasi faktor-faktor risiko dan menganalisis tingkat risiko konstruksi terhadap biaya, mutu dan waktu. Data dikumpulkan menggunakan kuesioner yang disebarkan kepada 30 responden yang terkualifikasi sebagai tenaga ahli. Pengujian instrumen kuisioner dilakukan dengan uji validitas dan uji reliabilitas. Analisis yang digunakan adalah frequency index (FI), Severity index (SI), probability impact matrix (PIM). Hasil dari penelitian ini berupa 30 variabel risiko potensial dari risiko konstruksi yang didapatkan dengan metode identifikasi risiko, wawancara, kuesioner dan uji instrumen diantaranya terdapat 5 risiko tingkat tinggi yang berdampak terhadap waktu, 4 risiko tingkat tinggi yang berdampak terhadap biaya, dan terdapat 6 risiko tingkat tinggi yang berdampak terhadap mutu
Pembentukan Bank Sampah Sistem Waste Collecting Point (WCP) di Gampong Kayee Lee Kecamatan Ingin Jaya Kabupaten Aceh Besar Nurul Malahayati; Cut Nursaniah; Muhammad Haris Riyaldi; Nurisra Nurisra; Suhaeri Suhaeri; Rana Anoora; Madris Madris
PESARE: Jurnal Pengabdian Sains dan Rekayasa Vol 2, No 2 (2024): Juni 2024
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The problem of household waste is often found around settlements, such as what happened in Beringin and Lueng Gajah Hamlet, Gampong Kayee Lee, Want Jaya District, Aceh Besar Regency. Household waste piling up on the side of the road, being burned, blocking drainage and causing a foul smell, is a common occurrence. This occurs due to a lack of public awareness and knowledge in managing waste, which results in people not caring about their waste. On the other hand, there is no waste management system managed by the local government. This is proven by the absence of waste facilities and infrastructure provided by the gampong. If this continues, this condition will pollute the environment and cause odor pollution that will damage the environment. Therefore, this Community Service activity aims to maintain the environment of Gampong Kayee Lee so that it is free from waste and becomes an independent village in waste management. Real action is taken by reducing waste generation, as well as increasing the income of partner communities through waste management. Partner 1 is the Beringin Hamlet Community Group (Pokmas) and Partner 2 is the Lueng Gajah Hamlet Pokmas. The activities carried out are building a WCP system Waste Bank and coordinating with DLH, implementing a savings book system for depositing waste that can be cashed in, making handicrafts from inorganic waste for sale. Organic vegetables are also planted and sold in their neighborhood shops. Implementing this system will reduce waste generation and increase income.
Rancang Bangun Untuk Kontruksi Dinding Rumah dengan Bahan Bata Interlok Hayati, Yulia; Sabri; Aprilia, Cut; Malahayati, Nurul; Asyifa, Cut Nella; Munirwansyah; Afifuddin, Mochammad
Kawanad : Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 3 No. 1 (2024): March
Publisher : Yayasan Kawanad

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56347/kjpkm.v3i1.208

Abstract

The type of material, mixture composition, and production process are among the factors that influence the strength of interlock bricks. In this study, interlocking bricks are used for the construction of residential wall structures. The interlocking brick mixture consists of cement, fly ash, sand, and water. The fly ash and sand used have a maximum diameter of 4.75 mm and are not subjected to calcination. Interlocking bricks measuring 30 cm x 20 cm x 10 cm are molded using a manual hydraulic press and cured for up to 28 days before being cut into test specimens measuring 5 cm x 5 cm x 5 cm. A total of 150 test specimens from 5 mix designs using water-cement ratios (WCR) of 0.3, 0.4, and 0.5 were utilized in this study. The objective of this research is to determine the quality levels of interlocking bricks based on compressive strength tests at 28 days of age. The quality levels are determined according to the Indonesian National Standard, SNI 03-0349-1989. Based on the compressive strength results, it was found that the average interlocking bricks with fly ash mixture achieved class III quality, indicating that they can only be used for non-structural wall applications.
Tingkat Risiko Material, Tenaga Kerja dan Peralatan pada Rekonstruksi Rumah Pasca Bencana Gempa Tahun 2013 di Kabupaten Aceh Tengah Mahara, Gunawan; Malahayati, Nurul; Mubarak, Mubarak
Journal of The Civil Engineering Student Vol 4, No 3 (2022): Volume 4 Nomor 3 Desember 2022
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/journalces.v4i3.21871

Abstract

Pelaksanaan rekonsruksi berbasis masyarakat pasca bencana gempa tahun 2013 di Kabupaten Aceh Tengah terdapat risiko-risiko yang mempengaruhi target proyek khususnya waktu. Risiko dapat menimbulkan dampak positif dan negatif pada kinerja dan target proyek. Dalam penelitian ini, risiko yang ditinjau adalah risiko konstruksi diantaranya faktor material, tenaga kerja dan peralatan yang terdapat pada rekonstruksi rumah berbasis masyarakat pasca gempa bumi di Kabupaten Aceh Tengah tahun 2013. Pelaksanaan rekonstruksi tersebut mengalami gangguan untuk memenuhi target proyek dikarenakan oleh risiko-risiko yang ditemukan di lapangan selama rekonstruksi berlangsung sehingga diperlukannya implementasi manajemen risiko. TujuanMdari penelitianMini adalah mengidentifikasiMfaktor-faktor risiko dan menganalisisItingkat risiko konstruksi terhadap waktu. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner yang disebarkan kepada 30 responden yang memenuhi syarat sebagai tenaga ahli. Instrumen kuisioner diuji dengan menggunakan uji validitas dan reliabilitas. Analisis yang digunakan untuk penelitian ini adalah frequency index (FI), severity index (SI) dan probability impact matrix (PIM). Hasil yang diperoleh dari penelitian ini adalah 30 variabel risiko potensial diantaranya terdapat risiko kenaikan harga material, terbatasnya jumlah tenaga kerja di lokasi proyek dan akses masuk yang sulit untuk alat berat dengan probabilitas kejadian risiko adalah cukup sering. Terdapat risiko yang mempengaruhi waktu pelaksanaan rekonstruksi diantaranya risiko cuaca yang tidak mendukung merusak mutu material, terbatasnya jumlah tenaga kerja di lokasi proyek dan akses masuk yang sulit untuk alat berat yang dampaknya terhadap waktu pelaksanaan adalah rendah.
Risiko Pada Tahap Persiapan Proyek Pembangunan Irigasi Berbasis Masyarakat Di Aceh Besar Fahrina, Cut; Nurisra, Nurisra; Oktaviani, Cut Zukhrina; Malahayati, Nurul
Journal of The Civil Engineering Student Vol 4, No 1 (2022): Volume 4 Nomor 1 April 2022
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/journalces.v4i1.19367

Abstract

Program Percepatan Peningkatan Tata Guna Air Irigasi (P3-TGAI) merupakan salah satu program pembangunan irigasi berbasis masyarakat. Program ini termasuk proyek konstruksi berbasis masyarakat yang memiliki risiko pada tiap pelaksanaannya. Mulai dari tahap persiapan, tahap perencanaan, tahap pelaksanaan, hingga tahap penyelesaian. Permasalahan proyek konstruksi berbasis masyarakat yang pernah diangkat pada penelitian sebelumnya yaitu seperti sekolah (Manelele, 2008) dan rumah pasca bencana (Malahayati, 2019), yang ditemukan risiko dalam pelaksanaanya. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor risiko dan faktor risiko dominan tahap persiapan dalam proyek pembangunan irigasi berbasis masyarakat. Sumber data berasal dari data primer dan sekunder. Data primer didapatkan dengan menyebarkan kuesioner kepada 25 responden yang memiliki berprofesi sebagai Konsultan Manajemen Balai (KMB) dan Tim Pedamping Masyarakat (TPM) wilayah Aceh Besar. Sedangkan data sekunder didapatkan dari teori pendukung, jurnal, dan studi literatur yang berkaitan dengan penelitian. Pengujian instrumen dilakukan dengan uji validitas dan reliabilitas. Metode penelitian yang digunakan yaitu analisisf frequency index untuk mengetahui tingkatan risiko dan variabel risiko yang dominan. Hasil penelitian teridentifikasi 33 faktor risiko sesuai tingkatan risiko dari tingkat tertinggi sampai dengan tingkat terendah. Risiko dominan terdapat pada peristiwa jadwal pelatihan TPM yang padat/singkat dengan nilai risiko yaitu 0,488 dengan tingkat risiko pada tingkatan sedang.