Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Perencanaan Gedung TPQ Baburroyyan Sumbermulyo Dalam Mendukung Pendidikan Islam di Lamongan Agustapraja, Hammam Rofiqi; Affandy, Nur Azizah; Husen, Husen; Muhtarom, Abid; Purnomo, Nanto; Nawafilah, Nur Qomariyah; Bettaliyah, Azza Abidatin
JAPI (Jurnal Akses Pengabdian Indonesia) Vol 8, No 3 (2023)
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33366/japi.v8i3.4984

Abstract

Taman Pendidikan Al-Quran (TPQ) adalah wadah yang digunakan sebagai sarana pendidikan informal terutama dalam pendidikan agama yang biasa menaungi anak-anak di usia Sekolah Dasar. Salah satu TPQ di Sumbermulyo RT. 03 RW. 02 Sukomulyo, Lamongan yang keberadaan sarana dan prasarana membutuhkan perencanaan gedung sebagai wadah aktivitas anak-anak tersebut dan lahan ini berstatus wakaf dengan luas 105 m2. Perencanaan Gedung Taman Pendidikan Al-Quran (TPQ) ini memiliki perencanaan untuk kebutuhan aktivitas tempat parkir pada lantai pertama, kelas mengajar pada lantai kedua, dan aula pada lantai ketiga. Perencanaan ini menggunakan metode observasi di lapangan, dengan cara wawancara kepada pengurus masjid dan pengguna yaitu para guru dan anak anak untuk mengetahui kebutuhan ruang dan dimensi apa saja yang akan direncanakan. Hasil kegiatan pengabdian masyarakat yang telah dilakukan yaitu desain dan rencana yang komprehensif untuk pembangunan gedung dalam bentuk 2 dimensi dan 3 dimensi yang akan dijadikan sebagai pedoman dalam pelaksanaan pembangunan gedung TPQ Baburroyyan Sumbermulyo dalam mendukung pendidikan Islam di Lamongan.
Religious Moderation in Paguyuban Mejing Tabon's Local Wisdom as Support for Accomplishing SDGs Robikhah, Aridlah Sendy; Bettaliyah, Azza Abidatin; Oktavianti, Arindah
Edumaspul: Jurnal Pendidikan Vol 8 No 1 (2024): Edumaspul: Jurnal Pendidikan
Publisher : Universitas Muhammadiyah Enrekang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33487/edumaspul.v8i1.7708

Abstract

The Paguyuban Mejing Tabon citizens are people who have diverse religious backgrounds. Local wisdom which contains the values of religious moderation is an important factor in harmony between residents, so that social conflict can be avoided. This is in line with the SDGs concept of the United Nations where there are pillars that focus on Social Development, namely promoting peace and justice. Therefore, this research aims to explain the local wisdom that exists in the Mejing Tabon Community, reveal the correlation between local wisdom and the values of religious moderation and explain the contribution of local wisdom to achieving the UN SDGs. This research is important to emphasize the importance of preserving local wisdom and implementing the values of religious moderation to avoid conflicts based on religious differences. So that it becomes a form of contribution to achieving the SDGs. This research uses qualitative methods with a sociological approach. The results of this research are 4 indicators of religious moderation, including National Commitment, Tolerance, Anti-Radicalism, and Local Cultural Accommodation. The application of religious moderation in the local wisdom of the Tabon Mejing Community Association includes: the Tabon Mejing Association Logo Contains National Commitment; Tolerance in Interfaith Prayer Activities at Religious Celebrations; Mejing Tabon's philosophy of Rawuh, Lungguh, and Aruh as an effort to ward off radicalism; and Gagrak Ngayogyakarta Clothing as a form of accommodation to local culture.
Implementasi Indikator Moderasi Beragama Pada Kearifan Lokal Paguyuban Mejing Tabon Yogyakarta untuk Mewujudkan SDG’s United Nations Robikhah, Aridlah Sendy; Bettaliyah, Azza Abidatin; Oktavianti, Arindah
Proceedings of Annual Conference for Muslim Scholars Vol 7 No 1 (2023): AnCoMS, Desember 2023
Publisher : Koordinatorat Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Swasta Wilayah IV Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36835/ancoms.v7i1.481

Abstract

The Mejing Tabon Community consists of people with diverse religious backgrounds. Local wisdom is needed to maintain harmony amidst religious heterogeneity, which contains moderate indicators. This local wisdom is one of the unifying factors of the Mejing Tabon Community Association to avoid social conflict. This aligns with SDG's 16, which focuses on advancing peace and justice. Therefore, this research aims to explain the application of religious moderation indicators in the local wisdom of Mejing Tabon so that it contributes to achieving the SDGs. This research uses qualitative methods with a sociological approach. As for the results of this research, there are four indicators of religious moderation, namely National Commitment, Tolerance, Non-Violence, and Acceptance of Tradition, which have been reflected in the local wisdom of the 5 Principal Calendars implemented yearly. Thus, this local wisdom also contributes to achieving National and Global Targets related to Peace and Justice.
Tomato Ripeness Classification Using Transfer Learning Approach with ResNet50 CNN Model Rohman, Habibur; Nafi'iyah, Nur; Bettaliyah, Azza Abidatin
Jurnal Ilmiah Sistem Informasi Vol. 4 No. 3 (2025): November: Jurnal Ilmiah Sistem Informasi
Publisher : LPPM Universitas Sains dan Teknologi Komputer

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51903/zkncwx43

Abstract

Tomat merupakan komoditas hortikultura bernilai ekonomi tinggi dengan permintaan pasar yang luas, baik domestik maupun internasional. Salah satu tantangan utama dalam distribusinya adalah menjaga kualitas produk, khususnya tingkat kematangan buah. Penilaian kematangan yang akurat sangat penting karena berdampak pada masa simpan, cita rasa, dan kelayakan konsumsi. Namun, metode konvensional yang mengandalkan pengamatan visual manusia cenderung subjektif, memerlukan banyak tenaga kerja, dan kurang efisien dalam skala besar. Penelitian ini bertujuan mengembangkan sistem klasifikasi tingkat kematangan tomat menggunakan pendekatan transfer learning dengan arsitektur ResNet50. Dataset terdiri atas 2.400 citra yang terbagi ke dalam tiga kelas matang (ripe), belum matang (unripe), dan tidak layak konsumsi (reject). Model dilatih menggunakan teknik fine-tuning pada sepuluh lapisan terakhir dari ResNet50, dioptimalkan dengan algoritma Adam dan learning rate sebesar 0,00001. Hasil evaluasi menunjukkan akurasi validasi rata-rata sebesar 98,08% dengan nilai precision, recall, dan F1-score yang tinggi di semua kelas. Model yang telah dilatih kemudian diimplementasikan dalam aplikasi berbasis web menggunakan kerangka kerja streamlit, yang memungkinkan pengguna mengunggah citra tomat dan memperoleh hasil klasifikasi secara instan melalui antarmuka yang sederhana dan mudah digunakan. Dengan tingkat akurasi yang tinggi serta kemudahan akses, sistem ini berpotensi menjadi solusi praktis untuk mendukung digitalisasi proses penyortiran tomat serta mendorong pemanfaatan teknologi kecerdasan buatan di sektor pertanian.