Ruhmayanti, Nur Ayu
Unknown Affiliation

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

HIPERTENSI, DASH DIET, DAN MULTIDISIPLIN ILMU Ruhmayanti, Nur Ayu
JOURNAL HEALTH AND NUTRITIONS Vol 1, No 2 (2015): Health and Nutritions
Publisher : Jurusan Gizi Politeknik Kesehatan Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (116.839 KB)

Abstract

Hipertensi adalah kondisi dimana tekanan darah melebihi batas normal. Hipertensi merupakan faktor risiko penyakit kardiovaskuler. Hipertensi bisa terjadi akibat perubahan gaya hidup, utamanya dalam konsumsi makanan tinggi natrium. Penanganan hipertensi dimulai dari kesadaran pentingnya menjaga tekanan darah melalui pembatasan makanan tinggi natrium, tinggi kalium dan kalsium; aktifitas fisik teratur; dan hindari alkohol yang dikenal dengan istilah DASH Diet. Untuk mencegah dan mengobati hipertensi membutuhkan peran dari multidisiplin kesehatan dan pihak terkait.
ANALISIS ENERGI DAN ZAT GIZI MAKRO PADA MENU SARAPAN TERHADAP STATUS GIZI REMAJA DI SMP NEGERI 1 KABILA KABUPATEN BONE BOLANGO Ruhmayanti, Nur Ayu; Yasin, Yade Kurnia
JOURNAL HEALTH AND NUTRITIONS Vol 4, No 1 (2018): Health and Nutritions
Publisher : Jurusan Gizi Politeknik Kesehatan Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (42.26 KB)

Abstract

ABSTRACT Based on the data, about 50% of adolescents (17 ? 20 years) do not get breakfast, 89% of adolescents believe that breakfast is somehow important and only 60% of them get breakfast regularly. Breakfast actually contributes for 15-30% of calorie fulfilment for daily need. There are only 26,1% of Indonesian children who consume drink (drinking water, tea or milk) and about 44,6% is less or do not get breakfast. Objective of research is to analyze energy intake and macro nutrients of breakfast menu and to identify correlation of energy intake and macro nutrients with nutritional status. Design of research is qualitative research with interview, questionnaire filling and recall of 24 hours methods at 171 respondents who are students of class VII at SMP Negeri 1 Kabila, District of Bone Bolango. Weight and height measurement are performed to determine respondents? nutritional status. The data are processed by SPSS program through non-parametric test as the data are not normally distributed. Finding: statistical data analysis shows that 88,9% of adolescents have less energy intake, 93% of adolescents have less carbohydrate intake, 53,2% of adolescents have less protein intake and 76% of adolescents have less fat intake from breakfast need. There is no significant correlation between energy intake and macro nutrients of breakfast menu with respondents? nutritional status as shown by value of significance for p > 0,05. Conclusion: Mostly adolescents at SMP Negeri 1 Kabila have less energy intake and macro nutrients of the need. There is no correlation between energy intake and breakfast nutrients with nutritional status of adolescents. Keywords: Breakfast, Adolescents, Macro Nutrients ABSTRAK Sekitar 50% remaja akhir (17-20 tahun) tidak sarapan, 89% remaja menyakini sarapan memang penting, namun yang sarapan secara teratur hanya 60%. Sarapan menyumbang 15-30% pemenuhan kalori dari kebutuhan sehari. Terdapat 26,1% anak Indonesia hanya mengonsumsi minuman (air putih, teh, atau susu) dan sekitar 44,6% kurang atau tidak sarapan. Tujuan penelitian untuk menganalisis asupan energi dan zat gizi makro menu sarapan dan mengidentifikasi hubungan asupan energi dan zat gizi makro dengan status gizi. Desain penelitian adalah analisis kualitatif dengan metode wawancara, pengisian kuesioner, dan recall 24 jam pada 171 responden yang merupakan siswa kelas VII SMP Negeri 1 Kabila Kabupaten Bone Bolango. Pengukuran berat badan dan tinggi badan dilakukan untuk menentukan status gizi responden. Data diolah dengan SPSS menggunakan uji non-parametrik karena data berdistribusi tidak normal. Hasil: Hasil data secara statistik menunjukkan 88,9% remaja memiliki asupan energi kurang, 93% remaja memiliki asupan karbohidrat kurang, 53,2% remaja dengan asupan protein kurang, dan 76% remaja dengan asupan lemak kurang dari kebutuhan sarapan. Tidak ditemukan hubungan signifikan antara asupan energi dan zat gizi makro dari menu sarapan dengan status gizi responden dengan nilai signifikansi p>0,05. Simpulan: Sebagian besar remaja di SMP Negeri 1 Kabila memiliki asupan energi dan zat gizi makro kurang dari kebutuhan. Tidak terdapat hubungan antara asupan energi dan zat gizi sarapan dengan status gizi remaja. Kata Kunci: sarapan, remaja, gizi makro
GAMBARAN PENGETAHUAN ASI EKSKLUSIF PADA IBU MENYUSUI DI DESA TABONGO TIMUR KABUPATEN BONE BOLANGO Anasiru, M. Anas; Ruhmayanti, Nur Ayu; Imale, Sakila
JOURNAL HEALTH AND NUTRITIONS Vol 3, No 2 (2017): Health and Nutritions
Publisher : Jurusan Gizi Politeknik Kesehatan Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (166.082 KB)

Abstract

ABSTRACT Exclusive breastfeeding is the act of breastfeeding the baby without providing other foods or beverages, including water (except drugs and vitamin or mineral drops: pumping breast milk is also allowed). Exclusive Breast Milk Coverage in Kabupaten Gorontalo is 32%, so it needs attention from the health sector. The purpose of this research is to know the description of mother's knowledge about exclusive breastfeeding in Tabongo Timur village, Tabongo sub-district, Gorontalo regency. The research method is descriptive survey method. The population of 29 people, and the subject of research as many as 26 people. The research variable is independent variable that is mothers? knowledge about exclusive breastfeeding. The results showed that 7 mothers (26.9%) breastfed exclusively while 19 mothers (73.1%) did not. Conclusions: Most of the mothers in Tabongo Timur village, Tabongo sub-district, Gorontalo district still have less knowledge about exclusive breastfeeding (69.2%) and the benefits (88.5%), have not provided breast milk shortly after delivery (46.2%), and had given breast milk 8-13 times a day (65.4%). Keywords: Knowledge, Exclusive Breast Milk ABSTRAK Menyusui eksklusif adalah tindakan memberi ASI pada bayi tanpa memberikan makanan atau minuman lain, termasuk air putih (kecuali obat-obatan dan vitamin atau mineral tetes : ASI perah juga diperbolehkan). Cakupan ASI Eksklusif di Kabupaten Gorontalo sebesar 32%, sehingga perlu perhatian dari pihak kesehatan. Tujuan penelitian untuk mengetahui gambaran pengetahuan ibu tentang ASI eksklusif di Desa Tabongo Timur, Kecamatan Tabongo Kabupaten Gorontalo. Metode penelitian yaitu metode survei deskriptif. Populasi sebanyak 29 orang, dan subjek penelitian sebanyak 26 orang. Variabel penelitian menggunakan variabel mandiri yaitu pengetahuan tentang ASI eksklusif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ibu yang memberikan ASI eksklusif sebanyak 7 orang (26,9%), dan ibu yang tidak memberikan ASI eksklusif sebanyak 19 orang (73,1%). Kesimpulan : Sebagian besar ibu-ibu di Desa Tabongo Timur Kecamatan Tabongo Kabupaten Gorontalo, masih memiliki pengetahuan kurang tentang pengertian ASI eksklusif (69,2%), pengetahuan kurang tentang manfaat ASI eksklusif (88,5%), belum memberikan ASI sesaat sejak kelahiran bayi (46,2%), dan telah memberikan ASI 8-13 kali sehari (65,4%). Kata Kunci : Pengetahuan, ASI Eksklusif
GAMBARAN KADAR GLUKOSA DARAH PUASA SEBELUM DAN SESUDAH DIBERI KONSULTASI GIZI PASIEN DIABETES MELITUS TIPE 2 DI RSUD dr. M.M DUNDA LIMBOTO Domili, Indra; Ruhmayanti, Nur Ayu; Saputra, Atok
JOURNAL HEALTH AND NUTRITIONS Vol 3, No 1 (2017): Health and Nutritions
Publisher : Jurusan Gizi Politeknik Kesehatan Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (87.847 KB)

Abstract

ABSTRACT Diabetes Mellitus is a collection of symptoms that arise in a person caused by an increase in blood glucose levels due to absolute or relative insulin deficiency.In Gorontalo Province, the prevalence of Diabetes Mellitus is 0.5% and increased to 1.5% in 2013. This study aims to find out the image of fasting blood glucose of patients Type 2 Diabetes Mellitus who was given a nutritional counselling in dr. M.M Dunda Limboto Kabupaten Gorontalo. This research method includes the quasi-experiment type using Time Series Design approach that is group used for research cannot be chosen at random. Sample are 10 patients. Measured fasting blood glucose levels before and after nutrition counselling. The results of the study found that changes in fasting blood glucose levels in groups given nutritional counselling and who were not decreased from previous examination results. Fasting blood glucose level tends to decrease in group who received nutritional counselling. Conclusion: nutritional counselling has significant impact on lowering the fasting blood glucose level. Keywords: diabetes mellitus, nutrition counselling, fasting blood glucose level ABSTRAK Diabetes Melitus adalah suatu kumpulan gejala yang timbul pada seseorang yang disebabkan adanya peningkatan kadar glukosa darah akibat kekurangan insulin baik absolut maupun relatif, di Provinsi Gorontalo prevalensi Diabetes Melitus adalah sebesar 0,5% dan meningkat menjadi 1,5% pada tahun 2013. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambarankadar glukosa darah puasa pasien Diabetes Melitus Tipe 2 yang diberi konsultasi gizi di RSUD dr. M.M Dunda Limboto Kabupaten Gorontalo. Metode penelitian ini termasuk jenis quasi eksperimen dengan menggunakan pendekatan Time Series Design yaitu kelompok yang digunakan untuk penelitian tidak dapat dipilih secara random.Sampel sebanyak 10 pasien. Dilakukan pengukuran kadar glukosa darah puasa sebelum dan sesudah konsultasi gizi. Hasil penelitian diperoleh bahwa perubahan kadar glukosa darah puasa pada kelompok yang diberi konsultasi gizi dan yang tidak diberi konsultasi gizi menurun dari hasil pemeriksaan sebelumnya. Pada kelompok yang diberi konsultasi gizi lebih besar penurunan kadar glukosa darah puasa disbanding dengan kelompok yang tidak mendapatkan konsultasi gizi. Kesimpulan penelitian ini penurunan kadar glukosa darah puasa pada kelompok yang diberi konsultasi gizi lebih besar daripada kelompok yang tidak diberi konsultasi gizi. Kata Kunci: diabetes mellitus, konsultasi gizi, kadar glukosa darah puasa