Claim Missing Document
Check
Articles

Found 39 Documents
Search

GAMBARAN FREKUENSI DAN JENIS MAKANAN JAJANAN DI SDN 17 BONGOMEME KABUPATEN GORONTALO TAHUN 2014 Domili, Indra
JOURNAL HEALTH AND NUTRITIONS Vol 1, No 1 (2015): Health and Nutritions
Publisher : Jurusan Gizi Politeknik Kesehatan Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (85.05 KB)

Abstract

Anak usia sekolah adalah investasi bangsa,karena anak usia tersebut adalah generasi penerus bangsa. Tumbuh berkembangnya anak usia yang optimal tergantung pemberian zat gizi dengan kualitas dan kuantitas yang benar. Pada masa tumbuh kembang tersebut pemberian zat gizi atau asupan zat gizi pada anak tidak selalu dapat dilaksanakan dengan sempurna. Makanan jajanan sudah menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari kehidupan masyarakat, baik di perkotaan maupun di pedesan. Keunggulan makanan jajanan adalah murah dan mudah didapat, serta cita rasa yang enak dan cocok dengan selera sebagian besar masyarakat termasuk anak sekolah. Makanan jajanan sekolah sangat beresiko terhadap cemaran biologis atau kimiawi yang banyak menganggu kesehatan, baik jangka pendek maupun jangka panjang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran frekuensi dan jenis makanan jajanan Anak Sekolah di SDN 17 Bongomeme Kabupaten Gorontalo. Penelitian ini merupakan penelitian survey deskriptif. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 103 orang yaitu siswa kelas III, IV danV di SDN 17 Bongomeme Kabupaten Gorontalo. Data yang dikumpulkan meliputi frekuensi makanan jajanan dan jenis makanan jajanan. Data diperoleh dari hasil pengisian kuesioner. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar frekuensi makanan jajanan anak sekolah di SDN 17 Bongomeme Kabupaten Gorontalo kategori baik sebanyak 83 siswa (80,6%) dan kategori tidak baik sebanyak 20 siswa (19,4%). Jenis makanan jajanan anak sekolah di SDN 17 Bongomeme Kabupaten Gorontalo paling banyak dikonsumsi adalah jenis gorengan (pisang goreng) 57 Siswa (55,3%), serta jenis minuman yang paling banyak di konsumsi adalah minuman kemasan (panther) sebanyak 61 orang (59.2%).
POLA PEMBERIAN MAKANAN PENDAMPING ASI (MP-ASI) TERHADAP TUMBUH KEMBANG ANAK DI DESA POPODU KECAMATAN BULANGO TIMUR KABUPATEN BONE BOLANGO Domili, Indra
JOURNAL HEALTH AND NUTRITIONS Vol 1, No 2 (2015): Health and Nutritions
Publisher : Jurusan Gizi Politeknik Kesehatan Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (118.044 KB)

Abstract

Masalah gangguan tumbuh kembang pada bayi dan anak usia di bawah 2 tahun merupakan masalah yang perlu ditanggulangi dengan serius. Usia 6-11 bulan merupakan masa yang sangat penting sekaligus masa kritis dalam proses tumbuh kembang bayi baik fisik maupun kecerdasan, oleh karena itu setiap bayi pada masa ini harus memperoleh asupan gizi sesuai dengan kebutuhannya. Salah satu penyebab terjadinya gangguan tumbuh kembang bayi dan baduta di Indonesia adalah rendahnya mutu Makanan Pendamping Air Susu Ibu (MP-ASI) sehingga tidak dapat mencukupi kebutuhan energi dan zat gizi mikro pada anak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pola pemberian MP-ASI terhadap tumbuh kembang anak di Desa Popodu Kecamatan Bulango Timur Kabupaten Bone Bolango. Metode penelitian yang digunakan yaitu survei analitik dengan rancangan cross sectional. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner, dan analisis data menggunakan uji chi square. Hasil penelitian menunjukkan pola pemberian MP-ASI yang baik sejumlah 5 orang (12,8%) dan kurang sejumlah 34 orang (87,2%), sedangkan tumbuh kembang anak yang normal sejumlah 17 orang (43,6%) dan terganggu sejumlah 22 orang (56,4%). Kesimpulan penelitian bahwa x2 hitung > x2 tabel (7,422 > 3,481), terdapat hubungan pola pemberian MP-ASI terhadap tumbuh kembang anak di Desa Popodu Kecamatan Bulango Timur Kabupaten Bone Bolango.
PENGARUH ASUPAN ENERGI DAN PROTEIN, POLA ASUH, DAN STATUS KESEHATAN TERHADAP KEJADIAN STUNTING PADA ANAK USIA 12-36 BULAN DI PUSKESMAS TILANGO KECAMATAN TILANGO KABUPATEN GORONTALO Anasiru, M. Anas; Domili, Indra
JOURNAL HEALTH AND NUTRITIONS Vol 4, No 1 (2018): Health and Nutritions
Publisher : Jurusan Gizi Politeknik Kesehatan Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (71.439 KB)

Abstract

ABSTRACT Stunting occurs to 170 million children aged under 5 years with prevalence of 40% in South Asia and 50% in Sub-Saharan Africa. Finding of Basic Health Research in Indonesia in 2010 shows that there are 35.6% of stunting babies and it improves to 37.2% in 2013. Then, data of Department of Health in Gorontalo District in 2013 show that number of stunting babies at Puskesmas (Public Health Center) of Tilango remains in the highest level. Objective this research aims to identify and add insight about influence of energy and protein intake, parenting and health status over stunting incident at babies aged 12 to 36 months. This research is conducted in Puskesmas of Tilango area, District of Gorontalo. Research hypothesis is H1: there is influence of energy and protein intake, parenting and health status on stunting incident at babies aged 12 to 36 months, H0: there is no influence of energy and protein intake, parenting and health status on stunting incident at babies aged 12 to 36 months. Methodology: it applies analytical observational study with case control design in which the case group is stunting babies while control group is non-stunting babies. Finding p value of energy intake is 0,010 with value of OR for 1,664, protein intake is 0,000 with value of OR for 2,172, parenting is 0,000 with value of OR for 4,714 and status of health is 0,096. Conclusion: There is influence of energy and protein intake as well as parenting on stunting incident at babies aged 12 to 36 months at Puskesmas of Tilango, Sub-district of Tilango, District of Gorontalo. There is no influence of health status on stunting incident at babies aged 12 to 36 months at Puskesmas of Tilango, Sub-district of Tilango, District of Gorontalo. Keywords: Stunting, Protein, Parenting ABSTRAK Stunting terjadi sekitar 170 juta pada anak usia dibawah 5 tahun dengan prevalensi 40% di Asia Selatan dan 50% di sub Sahara Afrika. Hasil Riset Kesehatan Dasar di Indonesia tahun 2013 masih terdapat 37.2% balita stunting meningkat dari 35,6% tahun 2010. Puskesmas Tilango terdapat balita stunting tertinggi di Kabupaten Gorontalo. Tujuan penelitian ini mengidentifikasi dan menambah wawasan tentang pengaruh asupan energi dan protein, pola asuh dan status kesehatan terhadap kejadian stunting pada anak umur 12-36 bulan. Kegiatan penelitian ini dilaksanakan di wilayah Puskesmas Tilango Kecamatan Tilango Kabupaten Gorontalo. Hipotesis penelitian ini H1: Ada pengaruh asupan energi dan protein, Pola Asuh, dan status Kesehatan terhadap kejadian stunting pada anak usia 12-36 bulan, H0: Tidak ada pengaruh asupan energi dan protein, Pola Asuh, dan status Kesehatan terhadap kejadian stunting pada anak usia 12-36 bulan. Metodologi yang digunakan yaitu studi observational analitik dengan rancangan case control dimana sebagai kelompok kasus adalah balita stunting dan kelompok kontrol yaitu balita non stunting. Hasil Nilai p Asupan energi 0,010 nilai OR 1,664, Asupan protein 0,000 nilai OR 2,172, Pola asuh 0,000 nilai OR 4,714, dan status kesehatan 0,096. Kesimpulan Ada pengaruh asupan energi, Protein dan pola asuh terhadap kejadian stunting Anak usia 12-36 bulan di Puskesmas Tilango Kecamatan Tilango Kabupaten Gorontalo. Tidak ada pengaruh status kesehatan terhadap kejadian stunting Anak usia 12-36 bulan di Puskesmas Tilango Kecamatan Tilango Kabupaten Gorontalo. Kata Kunci: Stunting, Protein, Pola Asuh
GAMBARAN KADAR GLUKOSA DARAH PUASA SEBELUM DAN SESUDAH DIBERI KONSULTASI GIZI PASIEN DIABETES MELITUS TIPE 2 DI RSUD dr. M.M DUNDA LIMBOTO Domili, Indra; Ruhmayanti, Nur Ayu; Saputra, Atok
JOURNAL HEALTH AND NUTRITIONS Vol 3, No 1 (2017): Health and Nutritions
Publisher : Jurusan Gizi Politeknik Kesehatan Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (87.847 KB)

Abstract

ABSTRACT Diabetes Mellitus is a collection of symptoms that arise in a person caused by an increase in blood glucose levels due to absolute or relative insulin deficiency.In Gorontalo Province, the prevalence of Diabetes Mellitus is 0.5% and increased to 1.5% in 2013. This study aims to find out the image of fasting blood glucose of patients Type 2 Diabetes Mellitus who was given a nutritional counselling in dr. M.M Dunda Limboto Kabupaten Gorontalo. This research method includes the quasi-experiment type using Time Series Design approach that is group used for research cannot be chosen at random. Sample are 10 patients. Measured fasting blood glucose levels before and after nutrition counselling. The results of the study found that changes in fasting blood glucose levels in groups given nutritional counselling and who were not decreased from previous examination results. Fasting blood glucose level tends to decrease in group who received nutritional counselling. Conclusion: nutritional counselling has significant impact on lowering the fasting blood glucose level. Keywords: diabetes mellitus, nutrition counselling, fasting blood glucose level ABSTRAK Diabetes Melitus adalah suatu kumpulan gejala yang timbul pada seseorang yang disebabkan adanya peningkatan kadar glukosa darah akibat kekurangan insulin baik absolut maupun relatif, di Provinsi Gorontalo prevalensi Diabetes Melitus adalah sebesar 0,5% dan meningkat menjadi 1,5% pada tahun 2013. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambarankadar glukosa darah puasa pasien Diabetes Melitus Tipe 2 yang diberi konsultasi gizi di RSUD dr. M.M Dunda Limboto Kabupaten Gorontalo. Metode penelitian ini termasuk jenis quasi eksperimen dengan menggunakan pendekatan Time Series Design yaitu kelompok yang digunakan untuk penelitian tidak dapat dipilih secara random.Sampel sebanyak 10 pasien. Dilakukan pengukuran kadar glukosa darah puasa sebelum dan sesudah konsultasi gizi. Hasil penelitian diperoleh bahwa perubahan kadar glukosa darah puasa pada kelompok yang diberi konsultasi gizi dan yang tidak diberi konsultasi gizi menurun dari hasil pemeriksaan sebelumnya. Pada kelompok yang diberi konsultasi gizi lebih besar penurunan kadar glukosa darah puasa disbanding dengan kelompok yang tidak mendapatkan konsultasi gizi. Kesimpulan penelitian ini penurunan kadar glukosa darah puasa pada kelompok yang diberi konsultasi gizi lebih besar daripada kelompok yang tidak diberi konsultasi gizi. Kata Kunci: diabetes mellitus, konsultasi gizi, kadar glukosa darah puasa
GAMBARAN PENGETAHUAN 13 PESAN DASAR GIZI SEIMBANG (PDGS) PADA SISWA SMK NEGERI 1 BULANGO UTARA KABUPATEN BONE BOLANGO Domili, Indra
JOURNAL HEALTH AND NUTRITIONS Vol 3, No 2 (2017): Health and Nutritions
Publisher : Jurusan Gizi Politeknik Kesehatan Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (184.535 KB)

Abstract

ABSTRACT The General Guidelines for Balanced Nutrition (PUGS) contains 13 Basic Balanced Nutrition Messages (PDGS). According to Riskesdas 2013, 32% of the population in Gorontalo is less active. This number ishigher compare tothe National number (26,1%). Moreover, 44,4% of the population consumes fatty food with high in cholesterol and oil. The number is also higher than the National number (40,7%). This shows that Gorontalo citizens have not known about 13 PDGS. Research Objectives: to know the description of knowledge 13 Basic Message of Balanced Nutrition (PDGS) on students of SMK Negeri 1 Bulango Utara Bone Bolango District. This study is a descriptive research that describes knowledge of 13 Basic Message of Balanced Nutrition (PDGS) which was held in May 2016 in SMK Negeri 1 Bulango Utara Bone Bolango Regency. The research population of all students of SMK Negeri 1 Bulango Utara amounted to 370 people, and the subject is all students of Agriculture majors amounted to 69 people. Instruments used questionnaire. The results showed that the knowledge of PDGS in students of SMK Negeri 1 Bulango Utara Bone Bolango Regency with good category that is on message to two, four, five, seven, eight, and eleven, while knowledge about message of PDGS with less good category that is on message to one, three, six, nine, ten, twelve and thirteen.The conclusion of research on knowledge of Basic Balanced Nutrition Message (PDGS) on students of SMK Negeri 1 Bulango Utara Bone Bolango Regency is a good category as much as 6 PDGS and less good category as many as 7 PDGS. Keywords: Knowledge, 13 Basic Balanced Nutrition Message ABSTRAK Pedoman Umum Gizi Seimbang (PUGS) berisi 13 Pesan Dasar Gizi Seimbang (PDGS). Riskesdas 2013 proporsi penduduk Gorontalo aktivitas fisiknya kurang aktif 32%, angka ini diatas dari angka Nasional 26,1%, terdapat pula proporsi penduduk Gorontalo dengan perilaku mengkonsumsi makanan berlemak, berkolesterol dan makanan gorengan sebanyak 44,4% angka ini juga diatas dari angka nasional 40,7%. Hal ini menunjukan bahwa penduduk Gorontalo belum mengetahui tentang 13 PDGS. Tujuan Penelitian untuk mengetahui gambaran pengetahuan 13 Pesan Dasar Gizi Seimbang (PDGS) pada siswa SMK Negeri 1 Bulango Utara Kabupaten Bone Bolango. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif yaitu menggambarkan pengetahuan 13 Pesan Dasar Gizi Seimbang (PDGS) yang dilaksanakan pada Bulan Mei tahun 2016 di SMK Negeri 1 Bulango Utara Kabupaten Bone Bolango. Populasi penelitian seluruh siswa SMK Negeri 1 Bulango Utara berjumlah 370 orang, dan subjek adalah seluruh siswa jurusan Pertanian berjumlah 69 orang. Instrumen yang digunakan kuesioner. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengetahuan tentang PDGS pada siswa SMK Negeri 1 Bulango Utara Kabupaten Bone Bolango dengan kategori baik yaitu pada pesan ke dua, empat, lima, tujuh, delapan, dan sebelas, sedangkan pengetahuan tentang pesan PDGS dengan kategori kurang baik yaitu pada pesan ke satu, tiga, enam, sembilan, sepuluh, duabelas dan tiga belas. Kesimpulan penelitian tentang pengetahuan 13 Pesan Dasar Gizi Seimbang (PDGS) pada siswa SMK Negeri 1 Bulango Utara Kabupaten Bone Bolango yaitu kategori baik sebanyak 6 PDGS dan kategori kurang baik sebanyak 7 PDGS. Kata Kunci: Pengetahuan, 13 Pesan Dasar Gizi Seimbang (PDGS)
GAMBARAN PENGETAHUAN GIZI IBU RUMAH TANGGA DAN STATUS GIZI BALITA DI DESA ILOHUNGAYO KECAMATAN BATUDAA KABUPATEN GORONTALO Domili, Indra; Ntau, Liean N.; Ahmad, Sri Cindra
JOURNAL HEALTH AND NUTRITIONS Vol 2, No 1 (2016): Health and Nutritions
Publisher : Jurusan Gizi Politeknik Kesehatan Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRACT Knowledge of nutrition is all forms of information about food substances including the sources and functions needed for the body and its application in daily life. Knowledge of nutrition of housewives plays an important role in terms of improving nutrition at the family level, sorting out food, processing and serving menus at the household level is very much needed to improve nutrition at the family level. Mothers play a very important role in children's eating patterns. In regulating diet must be done regularly and thoroughly. The purpose of this study is to describe the knowledge of mothers about nutrition and describe the nutritional status of children in the village of Ilohungayo, Batudaa District, Gorontalo District. The population in this study were all children under five (age 0 59 months) in Ilohungayo Village as many as 37 people and respondents were mothers of children under five in the village of Ilohungayo. Toddlers status is calculated based on indicators of body weight according to WHO Antro with categories
GERAKAN REMAJA PEDULI KESEHATAN REPRODUKSI DI MASA PANDEMI COVID 19 Nurnaningsih Ali Abdul; Yusni Igirisa; Hasnawatty Surya Porouw; Indra Domili; Adinda oktaviani
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 5, No 6 (2021): Desember
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (274.532 KB) | DOI: 10.31764/jmm.v5i6.5424

Abstract

Abstrak: Tingginya prevalensi kanker payudara perlu dilakukan pencegahan melalui pemeriksaan payudara sendiri (SADARI). Penyakit ini ditemukan pada usia yang lebih muda, sehingga remaja perlu melakukan SADARI sejak dini. Promosi SADARI dilakukan dalam bentuk penyuluhan disekolah, namun karena pandemi COVID-19, sehingga media Booklet bisa merupakan salah satu alternative promosi di masyarakat. Kegiatan ini bertujuan memastikan remaja putri mengaplikasikan praktik SADARI dalam kehidupannya sehari-hari. Metode yang digunakan adalah ceramah, tanya jawab dan demonstrasi. Pengabdian masyarakat ini dilakukan pada 50 remaja, monitoring dan evauasi berupa pre dan post test, menyaksikan langsung kegiatan praktik SADARI oleh remaja. Hasil yang diperoleh adalah semua remaja mengalami peningkatan pengetahuan dengan nilai signifikasn 0,001<0,05, nilai t -8,481 dan ketrampilan praktik SADARI dengan nilai t -8,481.Abstract: The high prevalence of breast cancer needs to be prevented through breast self-examination (SADARI). This disease is found at a younger age, so teenagers need to do SADARI from an early age. SADARI promotions are carried out in the form of counseling at schools, but due to the COVID-19 pandemic, booklet media can be an alternative promotion in the community. This activity aims to ensure that young women apply SADARI practices in their daily lives. The methods used are lectures, questions and answers and demonstrations. This community service was carried out on 50 teenagers, monitoring and evaluation in the form of pre and post tests, witnessed firsthand SADARI practice activities by teenagers. The results obtained were that all adolescents experienced an increase in knowledge with a significant value of 0.001 <0.05, t value -8.481 and SADARI practice skills with a t value of -8.481. 
TINGKAT KESUKAAN DAN UMUR SIMPAN NUGGET IKAN GABUS (CHANNA STRIATA) DENGAN PENAMBAHAN JAGUNG (ZEA MAYS L) Indra Domili
Journal Health & Science : Gorontalo Journal Health and Science Community Vol 5, No 1 (2021): APRIL: JOURNAL HEALTH AND SCIENCE : GORONTALO JOURNAL HEALTH AND SCIENCE COMMUNI
Publisher : Gorontalo State University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35971/gojhes.v5i1.9346

Abstract

Nugget adalah salah satu produk makanan siap saji yang banyak di gemari oleh anak-anak maupun orang dewasa. Bahan dasar pembuatan nugget belum beragam serta pengolahan yang dilakukan oleh masyarakat  belum optimal sehingga perlu adanya penganekaragaman dari segi bahan maupun olahan nugget. Ikan gabus menjadi suatu produk sumber protein hewani yang memiliki nilai gizi dan albumin tinggi serta jagung yang mengandung serat dan indeks glikemik rendah.Jenis Penelitian :  penelitian eksperimental dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan enam formula (F1; 100:0, F2; 90:10, F3; 85:15, F4; 80:20, F5; 75:25 dan F6; 70:30), Umur simpan diperoleh menggunakan metode konvensional dengan penyimpanan pada suhu ruang 25ºC, suhu refrigator 5ºC,  dan suhu freezer minus 10ºC. Menggunakan panelis semi terlatih sebanyak 30 orang. Analisis data uji tingkat kesukaan dianalisis menggunakan uji friedman test. Hasil Penelitian: Tingkat Kesukaan Nugget tertinggi pada formula F4 (20%) dengan perbandingan ikan gabus dan jagung 80:20. Setelah dilakukan penyimpanan pada suhu ruang maka dapat diketahui umur simpan nugget bertahan kurang dari 1 hari, suhu refrigator umur simpan nugget kurang dari 12 hari dan pada suhu freezer umur simpan lebih dari 3 bulan.Kesimpulan : Penambahan jagung  dapat mempengaruhi tingkat kesukaan pannelis pada nugget. Umur simpan nugget dapat bertahan lama dengan penyimpanan pada freezer. Diharapkan nugget ikan gabus dengan penambahan jagung dapat dijadikan olahan sehat bagi masyarakat dimana memiliki nilai gizi protein dan serat yang tinggi.
Karakteristik ibu dan pemberian ASI eksklusif dengan kejadian stunting di Kelurahan Padebuolo Kota Gorontalo Indra Domili; Syafrawati Djamadi Suleman; Fitri Yani Arbie; M Anas Anasiru; Rahma Labatjo
AcTion: Aceh Nutrition Journal Vol 6, No 1 (2021): May
Publisher : Jurusan Gizi Politeknik Kesehatan Kemenkes Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30867/action.v6i1.359

Abstract

Children who do not get exclusive breastfeeding will be at risk of deficiency of nutrients needed in the growth process. This study aims to analyze the relationship between stunting and exclusive breastfeeding. The research method uses a cross-sectional research design with quantitative research, presented by means of descriptive-analytic with the number of respondents as many as 41 people. Data regarding the child's height was obtained by measuring the child's height using a digital weight scale with an accuracy of 0,1 kg. Data regarding children's age is obtained by birth certificate records or family cards. Mothers’ knowledge about exclusive breastfeeding and its giving was obtained using interview techniques. Data analysis using univariate analysis was carried out on each variable resulting from the study in the form of frequency distribution and percentage of each variable. Bivariate analysis to analyze the relationship between variables using Chi-square with 95% CI. The results showed that knowledge (p= 0,633) and education (p= 0,840) had no effect on exclusive breastfeeding (p > 0,05). Meanwhile, exclusive breastfeeding did not affect the incidence of stunting (p= 0,797). In conclusion, education, knowledge and exclusive breastfeeding have no significant correlation with the incidence of stunting in children under five.
GAMBARAN PENGETAHUAN GIZI IBU RUMAH TANGGA DAN STATUS GIZI BALITA DI DESA ILOHUNGAYO KECAMATAN BATUDAA KABUPATEN GORONTALO Indra Domili; Liean N. Ntau; Sri Cindra Ahmad
JOURNAL HEALTH AND NUTRITIONS Vol 2, No 1 (2016): Health and Nutritions
Publisher : Jurusan Gizi Politeknik Kesehatan Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52365/jhn.v2i1.108

Abstract

ABSTRACT Knowledge of nutrition is all forms of information about food substances including the sources and functions needed for the body and its application in daily life. Knowledge of nutrition of housewives plays an important role in terms of improving nutrition at the family level, sorting out food, processing and serving menus at the household level is very much needed to improve nutrition at the family level. Mothers play a very important role in children's eating patterns. In regulating diet must be done regularly and thoroughly. The purpose of this study is to describe the knowledge of mothers about nutrition and describe the nutritional status of children in the village of Ilohungayo, Batudaa District, Gorontalo District. The population in this study were all children under five (age 0 59 months) in Ilohungayo Village as many as 37 people and respondents were mothers of children under five in the village of Ilohungayo. Toddlers status is calculated based on indicators of body weight according to WHO Antro with categories
Co-Authors Aboka, Ainun Octaviani Abubakar Sidik Katili Adinda oktaviani Agustian Maridji Ahmad, Sri Cindra Alam, Raden Ayu Cahyaning Anisa Dyahpratiwi Sadu Anna Y Pomalingo Anna Y. Pomalingo Arifasno Napu Arifasno Napu Atok Saputra Budy Santoso Denny Indra Setiawan Desliana Dai Dewi, Ayu Bulan Febry Kurnia Dilla Fadlila Hasania Dwi Indah Puspita Paramata Firka Kartasasmita Djafar Firka Kartasasmita Djafar Fitri Yani Arbie Ginaya Binolombangan Hasnawatty Surya Porouw Herman Luawo Imran Tumenggung Indri Adam Lidyawati Anis Liean N. Ntau Lusiana Moha M Anas Anasiru M Anas Anasiru M. Anas Anasiru M. Anas Anasiru M. Anas Anasiru M. Anas Anasiru M. Anas Anasiru Magdalena Tompunu Marendra, Zulfito Margaretha Solang Maya Kumalasari Misnati Misnati Misnati Misnati Misnati Misnati Misrawati Goi Mohamad Anas Anasiru Mohamad Renaldiyanto Lowanga Nangsih Sulastri Slamet Napu, Arifasno Novian S. Hadi Novian Swasono Hadi Ntau, Liean N. Nur Ayu Ruhmayanti Nur Iin Bumulo Nurnaningsih Ali Abdul Nuryani Nuryani Nuryani Nuryani Nuryani Nuryani Olii, Melsi Pangalo, Paulus Pepi S Umar Pomalingo, Anna Yuliastani Rabia Zakaria Rahma Labatjo Rahma Labatjo Rhofsan Suryani Rizka Puji Astuti Daud Ruhmayanti, Nur Ayu Salman Salman Sapiun, Zulfiayu Saputra, Atok Sinto Mohamad Sofyawati D. TAlibo Sofyawati D. Talibo Sofyawati D. Talibo Sri Cindra Ahmad Suwarly Mobiliu Syafrawati Tumartony T. Hiola Wenny Ino Ischak Yanti Mustafa Yuliana Retnowati Yusmiati T. Tolo Yusni Igirisa Yusni Igirisa Zulfiah Nurhidayah Tangio