Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

UJI KINERJA ROTARY DRYER BERDASARKAN EFISIENSI TERMAL PENGERINGAN SERBUK KAYU UNTUK PEMBUATAN BIOPELET Ahmad Zikri; Erlinawati; Irawan Rusnadi
Jurnal Teknik Kimia Vol 21 No 2 (2015): Jurnal Teknik Kimia
Publisher : Chemical Engineering Department, Faculty of Engineering, Universitas Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Permintaan sumber daya energi setiap harinya semakin meningkat, terutama untuk bahan bakar fosil atauenergi terbarukan seperti minyak, gas, dan batubara. Peningkatan ini tidak juga disertai dengan produksibahan bakar fosil. Cara yang bisa yang bisa kita lakukan untuk mengatasi masalah ini salah satunyamenggunakan energi terbarukan seperti biopelet dari serbuk kayu yang didukung oleh teknologipengeringan dalam proses pengobatan. Proses pengeringan adalah langkah yang sangat penting untukmenghasilkan bahan bakar biomassa dengan kualitas baik, pengeringan ditujukan untuk mengurangikandungan air dalam bahan baku biomassa dan meningkatkan nilai kalor. Tujuan dari penelitian iniadalah untuk membuat sebuah prototipe rotary dryer untuk biomassa, dan menghasilkan produk keringuntuk biopellets. Diawali dengan disain struktural alat yang akan dibuat dan menganalisis sistem termaldengan variasi pengeringan (30 menit, 45 menit, dan 60 menit) pada suhu konstan 60 0C. Hasil penelitianmenunjukkan bahwa pengeringan dengan waktu yang sangat lama, penurunan kadar debu kayu akan lebihbesar. Namun, efisiensi termal Tampilkan proses pengeringan ini masih cukup rendah karena ada besarkehilangan panas.
Pirolisis Campuran Biji Jarak Dan Biji Kapuk Dengan Katalis Zeolit Menjadi Syngas Dan Biochar Syahputri Aprellia; Irawan Rusnadi; Ida Febriana
Jurnal Redoks Vol. 9 No. 2 (2024): REDOKS JULI - DESEMBER
Publisher : Universitass PGRI Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31851/redoks.v9i2.16418

Abstract

Sumber energi terbarukan yang ramah lingkungan dapat berasal dari biji jarak dan biji kapuk, dimana nilai kalor masing-masing sebesar 8498 kal/gr dan 5758 kal/gr. Dalam hal ini, dilakukan penelitian dengan metode pirolisis yang bertujuan untuk menentukan pengaruh penggunaan jumlah katalis serta perbedaan rasio bahan baku biji jarak dan biji kapuk terhadap syngas untuk dilakukan perbandingan penelitian ini dengan penelitian sejenis dan biochar dengan mengacu pada standar mutu SNI 1683:2021. Metode yang digunakan dalam penelitian ini berupa metode eksperimental dari variabel bebas dan terikat yang tergolong kedalam data primer. Variabel bebas diantaranya variasi rasio biji jarak dan biji kapuk serta jumlah katalis zeolit, sedangkan variabel terikat yaitu massa bahan baku dan temperatur operasi. Sementara itu, data sekunder diperoleh dari hasil penelusuran kepustakaan. Produk syngas yang diperoleh dianalisis komposisi syngas dengan multi gas detector analyzer, sedangkan pada produk biochar dilakukan analisis proksimat dan nilai kalor. Pada penelitian ini diketahui bahwa, perbedaan rasio bahan baku serta peningkatan jumlah katalis dari 3% menjadi 5% berpengaruh terhadap produk hasil pirolisis. Pada produk biochar, diperoleh nilai kalor tertinggi sebesar 6513,46 kal/gr di variasi komposisi 50% biji jarak, 50% biji kapuk, dan 5% katalis. Hasil tersebut telah memenuhi standar arang kayu SNI 1683:2021. Pada syngas, diperoleh persentase CH4 tertinggi di variasi komposisi 75% biji jarak, 25% biji kapuk, dan 5% katalis  yaitu 45%.  
Analisis Variasi Temperatur Dan Kecepatan Silinder Pada Pengeringan Biji Kopi Dengan Rotary Dryer Berpemanas LPG Tesya Ayu Raisa; Ira Mayasari; Nurul Kholidah; Ibnu Hajar; Irawan Rusnadi
Jurnal Redoks Vol. 9 No. 2 (2024): REDOKS JULI - DESEMBER
Publisher : Universitass PGRI Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31851/redoks.v9i2.16560

Abstract

Biji kopi merupakan salah satu komoditas unggulan Indonesia yang berkontribusi signifikan terhadap perekonomian negara. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi perubahan biji kopi setelah proses pengeringan, serta menganalisis pengaruh variasi suhu dan kecepatan putar silinder terhadap penurunan kadar air, laju pengeringan, dan efisiensi termal. Metode Pengeringan dilakukan menggunakan rotary dryer dengan sumber panas dari pembakaran LPG, pada variasi suhu antara 60 °C hingga 80 °C dan kecepatan drum 2 rpm serta 3 rpm selama 300 menit. Hasil penelitian menunjukkan bahwa suhu dan kecepatan drum yang lebih tinggi mempercepat proses pengeringan. Kondisi optimal tercapai pada suhu 75 °C dan kecepatan 3 rpm, dengan kadar air akhir sebesar 12,05%,dan laju pengeringan mencapai 4,142 kg/jam·m². Meskipun pengeringan lebih cepat pada suhu tinggi, efisiensi termal terbaik (45,48%) justru terjadi pada suhu 60 °C. Sementara itu, pada suhu 80 °C, efisiensi menurun menjadi 33,33%.