Claim Missing Document
Check
Articles

HUBUNGAN STATUS GIZI DENGAN PREVALENSI ANGULAR CHEILITIS DI PANTI ASUHAN SOS CHILDRENS VILLAGE DAN PANTI ASUHAN AL-JAMIATUL WASLIYAH MEDAN: RELATIONSHIP BETWEEN NUTRITIONAL STATUS AND PREVALENCE OF ANGULAR CHEILITIS AT SOS CHILDRENS VILLAGE AND AL-JAMIATUL WASLIYAH ORPHANAGE MEDAN Rika Mayasari Alamsyah; Gema Nazri Yanti; Indah Pratiwi
Dentika: Dental Journal Vol. 17 No. 4 (2013): Dentika Dental Journal
Publisher : TALENTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (90.032 KB) | DOI: 10.32734/dentika.v17i4.1787

Abstract

Angular cheilitis adalah suatu keadaan inflamasi yang akut atau kronik pada kulit yang berdekatan dengan membran mukosa labial sudut mulut. Status pertumbuhan dan nutrisi anak pada masa pra sekolah dan sekolah dipengaruhi diet yang mereka konsumsi. Desain penelitian adalah studi cross sectional. Populasi adalah anak panti asuhan SOS Childrens Village dan panti asuhan Al-Jamiatul Wasliyah Medan yang berjumlah 262 anak. Jumlah sampel 174 orang dengan kriteria inklusi anak umur 6-12 tahun. Pengambilan data diperoleh dengan pemeriksaan Angular cheilitis pada sudut bibir. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara status gizi dengan prevelensi Angular cheilitis, uji statistik yang digunakan adalah chi-square. Hasil penelitian menunjukkan 37,4% anak panti asuhan mengalami angular cheilitis, sebanyak 24,2% anak di panti asuhan berstatus gizi dibawah normal. Ada hubungan yang signifikan antara status gizi dengan prevalensi Angular cheilitis (p= 0,002). Kesimpulan, ada hubungan yang signifikan antara status gizi dengan prevalensi Angular cheilitis pada anak panti asuhan SOS Childrens Village dan panti asuhan Al-Jamiatul Wasliyah Medan.
KEBIJAKAN PEMERINTAH KOTA SURABAYA DALAM PENUMBUHAN BUDAYA BACA DI KALANGAN PELAJAR Herman Hendrik; Lukman Solihin; Noviyanti Noviyanti; Indah Pratiwi; Kaisar Julizar
Jurnal Ilmiah Mimbar Demokrasi Vol 17 No 1 (2017): Jurnal Ilmiah Mimbar Demokrasi Volume 17 No. 1 Oktober 2017
Publisher : Program Studi PPKn FIS UNJ & Asosiasi Profesi PPKn Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21009/jimd.v17i1.8762

Abstract

This article is aimed at describing the role of Surabaya City Administration in nurturing the culture of reading. Presevious studies show that literacy level in Indonesia is relatively low. Inspite of its achievement in eradicating illiteracy, Indonesia has not managed nurturing the culture of reading. In decentralization era, local governments (provincial and regency/city) have vital roles in policy making. They have wider spaces for innovations and creativities in developing their societies and regions, based on the authorities that the central government transferred to them. This context made it possible for the Surabaya City Administration to make policies supporting the nurturing of the culture of reading. This article is based on a field research using qualitative method conducted in Surabaya City. The data of the research resulted from interviews with relevant parties, they are personnel of the Office of Educational Affairs of Surabaya City and the Board of Archive and Library of Surabaya City, and also desk studies. The findings of the research show that in the middle of limited policy instruments available for nurturing literacy, especially nurturing the culture of reading, Surabaya City Administration declared itself as a “city of literacy”, followed by many policies supporting the development of literacy. Those policies are the issuance of literacy-supporting regulations, synergy among related government agencies, human resources development, implementation of literacy events, and education ecosystem envionment. The result of the policies is the increase in the reading interest of the people supported by sustainable literacy programs.
EFEKTIVITAS MEDIA PLAY DOUGH UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGENAL BENTUK BANGUN DATAR BAGI ANAK TUNAGRAHITA RINGAN INDAH PRATIWI
Jurnal Penelitian Pendidikan Khusus Vol 5, No 2 (2016)
Publisher : Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (121.347 KB) | DOI: 10.24036/jupe75950.64

Abstract

Latar BelakangPenelitian dilatar belakangi oleh permasalahan anak tunagrahita ringan X kelas IV SD di SLB Luak Nan Bungsu Kota Payakumbuh. Anak belum mengenal bentuk bangun datar sederhana, yang terdiri dari bangun lingkaran, persegi, persegi panjang, dan segitiga. Anak tunagrahita ringan yaitu mereka yang memiliki IQ 52 – 68, tetapi masih dapat belajar membaca, menulis, dan berhitung yang sederhana dengan bimbingan dan pendidikan yang tepat sesuai dengan hambatannya. Dalam bidang penyesuaian sosial anak tunagrahita ringan, anak mampu mandiri dalam masyarakat. Dalam akademik, anak tunagrahita ringan masih mampu mengikuti mata pelajaran setara dengan tingkat sekolah dasar.Aktivitas belajar bagi anak juga dijalankan sesuai dengan kebutuhan anak, hal ini juga tidak selalu berjalan sesuai dengan harapan. Ada anak yang cenderung cepat dalam menguasai suatu materi pembelajaran dan ada pula anak yang kesulitan dalam memproses materi pembelajaran yang diberikan. Dengan begitu, sebagai pendidik ataupun calon pendidik harus mampu membuat sesuatu yang mampu membuat peserta didik untuk menerima pelajaran sesuai dengan yang diharapkan, salah satunya dengan menggunakan media.Berdasarkan karakteristik anak tunagrahita ringan, maka untuk mengajarkan konsep bagi anak tunagrahita ringan diperlukan sesuatu yang dapat menarik perhatian anak untuk menerima konsep pelajaran dan memahami materi yang diajarkan, salah satunya yaitu dengan penggunaan media. Penggunaan media adalah bertujuan untuk mendukung pembelajaran. Media dapat menyajikan informasi dan tahapan pembelajaran.Dalam penelitian ini peneliti memilih media play dough karena penggunaannya yang sangat praktis ketika dibentuk menjadi bangun datar sehingga anak nantinya akan lebih mudah untuk menerima konsep bentuk bangun datar dengan langsung membentuk bangun-bangun datar menggunakan media play dough.Play dough adalah adonan mainan atau plastisin mainan yang merupakan bentuk modern dari mainan tanah liat (tepung). Play dough atau plastisin merupakan salah satu bentuk kerajinan tangan yang unik dan menarik yang memiliki sifat kenyal oleh karena itu, bahan tersebut mudah dibentuk menjadi berbagai kreasi. Anak nantinya akan diajak untuk bermain play dough tersebut dimulai dari membentuk play dough sesuai dengan kreativitas anak, dan kemudian peneliti mengajak anak untuk membentuk menjadi macam-macam bentuk bangun datar sederhana, lalu peneliti mengajarkan anak menyebutkan macam-macam bentuk bangun datar yang telah dibentuk tersebut.Berlandaskan penjelasan diatas penulis tertarik mengadakan penelitian yang bertujuan untuk membuktikan apakah media play dough dapat meningkatkan kemampuan mengenal bentuk bangun datar bagi anak tunagrahita ringan X kelas IV di SLB Luak Nan Bungsu Kota Payakumbuh.
PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPA DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW Indah Pratiwi
Bina Gogik: Jurnal Ilmiah Pendidikan Guru Sekolah Dasar Vol 5, No 2 (2018): Bina Gogik : Jurnal Ilmiah Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Publisher : Bina Gogik : Jurnal Ilmiah Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (335.916 KB)

Abstract

Abstrak : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan hasil belajar IPA dengan menggunakan kooperatif tipe jigsaw pada mata pelajaran IPA di kelas V. Penelitian ini dilakukan di SD yang berjumlah 21 orang siswa. Penelitian ini sangatlah diperlukan dalam menerapkan pendekatan kooperatif tipe jigsaw pada mata pelajaran IPA. Data yang diperoleh meliputi, test dan lembar observasi. Penelitian tindakan kelas ini terdiri, dari dua siklus. Setiap siklus terdiri dari 4 tahap yaitu perencanaan, pelaksanaan tindakan, pengamatan dan refleksi, berdasarkan hasil penelitian siswa diberikan test sebanyak 10 soal. Dari hasil tes awal dapat dilihat bahwa kemampuan siswa dalam menguasai materi IPA masih rendah, dengan nilai rata-rata mencapai 43,3. Dari 21 siswa terdapat (28,6%) atau 6 orang siswa yang mendapat hasil belajar tuntas dan (66,7%) atau 14 orang siswa masuk dalam kategori tidak tuntas atau tidak berhasil pada pokok bahasan IPA. Dari hasil penelitian siklus I dapat dilihat bahwa kemampuan siswa dalam menguasai materi IPA masih rendah, dengan nilai rata-rata mencapai 62,9. Dari 21 siswa terdapat (57,1%%) atau 12 orang siswa yang mendapat hasil belajar tuntas dan (42,7%) atau 9 orang siswa masuk dalam kategori tidak tuntas atau tidak berhasil pada pokok bahasan IPA. Walaupun terjadi peningkatan penilaian pada siklus I akan tetapi masih diperlukan perbaikan tindakan pada siklus II, disebabkan hasil belajar siswa dibawah KKM 70. Dari hasil penelitian siklus II dapat dilihat bahwa kemampuan siswa dalam menguasai materi IPA sudah mengalami peningkatan yang lebih baik, dengan nilai rata-rata mencapai 71,9. Dari 21 siswa terdapat (71,4%) atau 15 orang siswa yang mendapat hasil belajar tuntas dan (28,6%) atau 6 orang siswa masuk dalam kategori tidak tuntas atau tidak berhasil pada pokok bahasan IPA. Terjadi peningkatan penilaian pada siklus II di atas nilai KKM 70. Kata Kunci : Pendekatan Kooperatif, Model Pembelajaran Jigsaw, Hasil Belajar IPA
PERBANDINGAN KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL) DAN PROJECT BASED LEARNING (PJBL) PADA MATERI KEANEKARAGAMAN HAYATI Indah Pratiwi; Ahmad Shafwan S. Pulungan; D Dumasari
Jurnal Pelita Pendidikan Vol 8, No 1 (2020): Jurnal Pelita Pendidikan
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/jpp.v8i1.12105

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan keterampilan proses sains siswa yang diajarkan dengan Problem Based Learning (PBL) dan Project Based Learning (PjBL) pada materi keanekaragaman hayati di kelas X SMA Negeri 3 Kisaran T.P 2018/2019. Populasi penelitian adalah siswa kelas X IPA SMA Negeri 3 Kisaran Tahun Pembelajaran 2018/2019. Sampel penelitian adalah siswa kelas X IPA 1 dan X IPA 2 yang ditentukan dengan teknik random sampling. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen semu dengan rancangan pretest-posttest group design. Data dikumpulkan dengan menggunakan tes keterampilan proses sains dan lembar observasi. Data kemudian dianalisis dengan uji-t pada taraf signifikansi 0,05. Berdasarkan analisis data diperoleh thitung>ttabel (4,81>2,01) yang artinya terdapat perbedaan signifikan keterampilan proses sains siswa kelas X SMA Negeri 3 Kisaran Tahun Pembelajaran 2018/2019 yang diajarkan dengan Problem Based Learning (PBL) dan Project Based Learning (PjBL). Hasil analisis tes keterampilan proses sains menunjukan rata-rata nilai keterampilan proses sains siswa yang diajarkan dengan model pembelajaran PBL mencapai 82,5 berkriteria sangat terampil sedangkan rata-rata nilai keterampilan proses sains siswa kelas PjBL mencapai 70,57 berkriteria terampil.Kata Kunci : Problem Based Learning, Project Based Learning, Keterampilan Proses Sains
Public Relations Branding Komunitas Lopen Semarang ‘Semarang Historie’ Divisi Communication Director dan Business Director Indah Pratiwi; Agus Naryoso; M Bayu Widagdo; Nuriyatul Lailiyah; Djoko Setyabudi
Interaksi Online Vol 2, No 4: Oktober 2014
Publisher : Jurusan Ilmu Komunikasi, FISIP, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (229.823 KB)

Abstract

Karya bidang ini dilatarbelakangi dengan kurangnya aksi pelestarian warisan sejarah yang dilakukan masyarakat, khususnya kalangan muda karena anggapan bahwa melestarikan sejarah adalah hal yang sulit dan membosankan. Dengan berdasarkan pada teori persuasi dan two symetrical model, karya bidang ini bertujuan untuk memberikan edukasi mengenai aksi pelestarian warisan sejarah dengan cara yang mudah dan menyenangkan sehingga target bisa mengadopsi sikap tersebut melalui Lopen Semarang. Selain itu karya bidang ini juga bertujuan untuk meningkatkan publisitas, dan kontribusi sponsor pada acara yang dibuat oleh Lopen Semarang.Dari total 427 responden yang merupakan peserta dari Semarang Historie, 87% diantaranya sudah melakukan aksi pelestarian sosial dengan mengetahui lokasi, rute, cerita sejarah serta mempromosikan warisan sejarah yang ada di Semarang. Dan total publisitas yang didapatkan berjumlah 27 publisitas serta total sponsor yang berkontribusi berjumlah 17 perusahaan/lembaga. Karya bidang ini menunjukkan bahwa Public Relations Branding Komunitas Lopen Semarang „Semarang Historie‟ berhasil.Kata kunci  :  media, sponsor, sejarah
PENGARUH RELATIONAL BONDS TERHADAP BRAND LOYLATY YANG DIMEDIASI OLEH BRAND RELATIONSHIP QUALITY PADA PRODUK SEPATU OLAHRAGA Indah Pratiwi; Ganawati .
PROSIDING SEMINAR NASIONAL CENDEKIAWAN Prosiding Seminar Nasional Cendekiawan 2015 Buku II
Publisher : Lembaga Penelitian Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25105/semnas.v0i0.202

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh Relational Bonds yangterdiri dari (financial bonds, social bonds, structural bonds) terhadap Brand Loyalty(behavioral loyalty dan attitudinal loyalty) yang di mediasi oleh Brand Relationship Quality(attitudinal attachment dan sense of community) pada industry sepatu olah raga.Penelitian ini dilakukan kepada 147 orang responden yang tergabung dalam komunitasNike dan melakukan pembelian ulang dalam 6 (enam) bulan terakhir dan di analisismenggunakan Structural Equation Model (SEM) dengan bantuan software AMOS.Penelitian ini menunjukan bahwa terdapat pengaruh positif Financial Bonds terhadapAttitudinal Attachment, Financial Bonds terhadap Sense of Community, Social Bondsterhadap Attitudinal Attachment, Social Bonds terhadap Sense of Community, StructuralBonds terhadap Attitudinal Attachment, Structural Bonds terhadap Sense of Community,Attitudinal Attachment terhadap Behavioral Loyalty, Attitudinal Attachment terhadapAttitudinal Loyalty, Sense of Community terhadap Behavioral Loyalty, Sense ofCommunity terhadap Attitudinal Loyalty, dan Brand Relationship Quality (AttitudinalAttachment dan Sense of Community) mampu memediasi pengaruh Relational Bonds(Financial, Social, dan Structural) terhadap Brand Loyalty (Behavioral Loyalty danAttitudinal Loyalty. Hasil penelitian ini dapat di gunakan sebagai bahan pertimbangan bagipara manajer untuk meningkatkan Relational Bonds agar tercipta Brand RelationshipQuality sehingga menghasilkan Brand Loyalty.
PENGARUH LITERASI EKONOMI, KELOMPOK TEMAN SEBAYA DAN KONTROL DIRI TERHADAP PERILAKU PEMBELIAN IMPULSIF UNTUK PRODUK FASHION DI ONLINE SHOP PADA MAHASISWA JURUSAN PENDIDIKAN EKONOMI UNDIKSHA Indah Pratiwi
Jurnal Pendidikan Ekonomi Undiksha Vol. 9 No. 1 (2017)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpe.v9i1.19994

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh parsial maupun simultan literasi ekonomi, kelompok teman sebaya dan kontrol diri terhadap perilaku pembelian impulsif produk fashion di online shop pada mahasiswa Jurusan Pendidikan Ekonomi Undiksha. Jenis penelitian ini merupakan penelitian kausal. Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa Jurusan Pendidikan Ekonomi yang berjumlah 156 orang dengan jumlah sampel 61 orang dan diambil dengan teknik Purposive Sampling. Data dikumpulkan dengan menggunakan metode dokumentasi dan kuesioner. Data dianalisis dengan menggunakan „t test”, “F test” dan analisis regresi linier berganda. Hasil penelitian ini menunjukkan (1) literasi ekonomi berpengaruh positif terhadap perilaku pembelian impulsif produk fashion sebesar 11.442, (2) kelompok teman sebaya berpengaruh positif terhadap perilaku pembelian impulsif produk fashion sebesar 2,707, (3) kontrol diri berpengaruh positif terhadap perilaku pembelian impulsif produk fashion sebesar 1,714, (4) literasi ekonomi, kelompok teman sebaya dan kontrol diri berpengaruh secara signifikan terhadap perilaku pembelian impulsif produk fashion mahasiswa Jurusan Pendidikan Ekonomi Undiksha sebesar 98,012
PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN IPA PADA MATERI KLASIFIKASI HEWAN DALAM MENINGKATKAN TEAMWORK SKILL OLEH MAHASISWA PROGRAM STUDI PGSD Indah Pratiwi
KUMPULAN JURNAL DOSEN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SUMATERA UTARA 2019: PROSIDING : SEMINAR NASIONAL PENDIDIKAN DASAR
Publisher : KUMPULAN JURNAL DOSEN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SUMATERA UTARA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dalam penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan Teamwork Skill (kerjasama tim), untuk mengetahui respon  mahasiswa dalam pembelajaran materi pada mata kuliah Konsep Dasar IPA dengan menggunakan media pembelajaran yang menarik dan dari penerepan media pembelajaran IPA ini sekaligus untuk melihat peningkatan hasil belajar dengan menggunakan media pembelajaran berupa Taman Margasatwa yang menggunakan miniature hewan. Metode yang digunakan dalam pengumpulan data adalah dokumentasu, observasi dan pemberian tes pada mahasiswa. Dalam penelitian mahasiswa bersama dengan dosen membuat media pembelajaran berupa replika taman margasatwa, yang nantinya berfungsi untuk mahasiswa dalam menjelaskan klasifikasi hewan secara khas ke siswanya ketika menjadi guru. Dalam pembelajaran yang menggunakan media pembelajaran berbeda hasil kemampuan mahasiswa/i  saat memahami suatu materi yang menggunakan pembelajaran yang biasa. Hal ini dapat terlihat dari rata – rata hasil pembelajaran mahasiswa/I sebelum menggunakan media pembelajaran dengan  belum menerapkan Teamwok skill hanya 63,8 dengan  dan hasil pembelajaran yang menggunakan media pembelajaran dengan menerapkan Teamwork Skill 87,3. Dari hasil yang diperoleh dapat terlihat penggunaan media pembelajaran dapat meningkatkan Teamwork Skill mahasiswa PGSD.
EFEK PROGRAM PISA TERHADAP KURIKULUM DI INDONESIA Indah Pratiwi
Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan Vol. 4 No. 1 (2019)
Publisher : Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan, Kemendikbudristek

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24832/jpnk.v4i1.1157

Abstract

This paper discusses how PISA score affects the curriculum in Indonesia. Since participating in PISA in 2000, Indonesia continuously ranks in the lower level. In 2015, Indonesia ranked 65 from 69 participants’ countries. This affects to Indonesia’s image in the eyes of international world as it was considered that Indonesia had not succeeded to provide quality education by using international standards. The aim of this paper is to examine how public and international pressures affect the education policy in Indonesia. The method used in collecting data was by utilizing secondary data and compiling news from national media. The news compilation was analyzed using discourse analysis to depict the public pressure to change the curriculum in Indonesia. The discourse analysis focused on three mainstream newspapers in Indonesia, which used PISA score as headlines. The analysis was to examine the public response toward PISA score and public opinions regarding the on going education process. To support the analysis, this study also examined documents released by the ministry of education and culture to find out the direction of education policy in Indonesia which was set according to instruments used in PISA. The study was conducted with a study desk for six months. The results found that curriculum changes in Indonesia is very inline with PISA. One of the reasons is the existence of public pressure through capable mass media and the crackdown given in PISA which is considered capable of describing the quality of Indonesian education as a whole. It is conluded that curriculum changes in Indonesia is considered the impact of the PISA program.AbstrakArtikel ini mengkaji pengaruh capaian PISA terhadap kurikulum di Indonesia. Sejak bergabung menjadi partisipan PISA pada tahun 2000 capaian indeks Indonesia secara konstan selalu berada pada level bawah dalam indeks PISA. Terbukti pada tahun 2015 Indonesia menempati urutan ke 65 dari 69 negara partisipan PISA. Di mata masyarakat dan lingkungan internasional Indonesia dianggap belum berhasil dalam menyelenggarakan pendidikan dengan standar internasional. Tujuan penulisan artikel ini adalah untuk melihat bagaimana PISA memengaruhi kebijakan pendidikan di Indonesia. Metode yang digunakan adalah data sekunder dan kumpulan berita dari sejumlah media nasional. Berita dari sejumlah media akan digunakan sebagai analisis wacana yang menunjukkan adanya tekanan publik untuk mengubah kurikulum di Indonesia. Analisis wacana ini diambil dari tiga koran di Indonesia yang menjadikan hasil PISA sebagai berita utama. Hal ini dianalisis untuk melihat bagaimana respon publik menilai hasil PISA dan opini publik terhadap proses pendidikan yang selama ini berjalan. Untuk menguatkan analisis tersebut kajian ini menggunakan dokumen dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan untuk melihat arah kebijakan pendidikan di Indonesia yang dirancang sesuai dengan tools PISA. Penelitian dilakukan dengan desk studi selama enam bulan. Hasil yang ditemukan adalah bahwa perubahan kurikulum di Indonesia sangat sejalan dengan PISA. Salah satu penyebabnya adalah adanya tekanan publik melalui media massa terhadap peringkat yang diberikan dalam PISA yang dianggap mampu menggambarkan kualitas pendidikan Indonesia secara keseluruhan. Maka simpulan dalam artikel ini adalah perubahan kurikulum di Indonesia merupakan dampak dari program PISA. 
Co-Authors Abid Ramadhan Abu Dzar Al Ghifari Agus Manggala Agus Naryoso S.Sos, M.Si, Agus Naryoso Ahmad Fakhruddin Fajrul Islam Ahmad Shafwan S. Pulungan Andi Alifka Kadir Andini Zabrina Ansar Ansar Armiany Azzahra Arsita, Ulfa Ashabul Kaffi Ayyub Harly Nurung Bimo Pamungkas Budi Setiawan Chairunnisa Amelia Chikyta Putri Hijriah Cikra Ikhda N H S D Dumasari daffa zulfany Dhany Efita Sari Dian Kurnia Sari Diding Pradita Diki Ariansyah Putra Djoko Setyabudi Erlinawati Ganawati . Gema Nazri Yanti Habdan Rizki Perdana Hasan Basri Hazmira Yozza Heri Hadi Saputra Herman Hendrik Herwin Herwin Ima Rahayu INDAH PERTIWI Iqbal Rahmad Afani Irman Hermadi Kaisar Julizar Khairiyah Nur Hasanah Lukman Solihin M Arief Rahman M Bayu Widagdo Maylisa Afriska mhd azlan Moch. Solikin, Moch. Moh. Chairil Asmawan Muhammad Fachrul Muhammad Fadhel Muhammad Tahir Nazwa Febri Ikhsan Nindya Sabrina Nisrina Imtiyaz Noviyanti Noviyanti Nur Fadilla Nur Rochman Nuriyatul Lailiyah Nurlita Apriani Paisal Pelid Sandi Prawata Putri Humairoh Siregar Putri Mei Lani Ayu Lestari Rachmat Kosman Rahmad Muliadi Rahmawati Rifqa Ayu Dasila Rika Mayasari Alamsyah Rikhsan Kurniatuhadi, Rikhsan Riska Herman Riyanti Rois Fatoni Sainal Abidin Setiorini, Indah Agus Setyono Setyono Sitti Habibah Sitti Nur Kholifah Aritmal Solly Aryza Suci Perwita Sari Suhairi Sukri Sukri Surani Dwi Astuti Suranto Suranto Thania aurel San Virgie Tria Apriyanti Ulfa Arsita Vani Hajari Yani Nurhadryani Yanti Sri Rezeki Yanuar, Ferra Yulia Safitri Limbong