Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

PENGARUH WAKTU REAKSI DAN KECEPATAN PENGADUKAN TERHADAP KONVERSI BIODIESEL DARI LEMAK AYAM DENGAN PROSES TRANSESTERIFIKASI Siti Miskah; Ria Apriani; Dita Miranda
Jurnal Teknik Kimia Vol 23 No 1 (2017): Jurnal Teknik Kimia
Publisher : Chemical Engineering Department, Faculty of Engineering, Universitas Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Biodiesel merupakan bahan bakar alternatif dari bahan mentah terbaharukan selain bahan bakar diesel dari minyak bumi. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh waktu reaksi dan kecepatan pengadukan pada pembuatan biodiesel dari lemak ayam terhadap konversi dan karakteristik biodiesel dengan katalis kapur tohor dan proses transesterifikasi. Variabel kontrol yang digunakan adalah bahan baku yang digunakan berupa lemak ayam yang diambil dari limbah pedagang ayam potong dipasar Indralaya, Ogan Ilir, temperatur reaksi 60oC, rasio perbandingan minyak ayam dan metanol adalah 1:6. Variasi waktu reaksi yang digunakan 20 menit, 60 menit, 90 menit, 120 menit, dan 150 menit. Dan variasi kecepatan pengadukan 500 rpm, 750 rpm, 1000 rpm, 1250 rpm, dan 1500 rpm. Hasil penelitian menunjukkan bahwa waktu reaksi 75 menit dan kecepatan pengadukan 750 rpm menghasilkan konversi tertinggi yaitu 89,47%, dengan densitas 0,868 gr/cm3, viskositas kinematik 5,7057 cSt, titik nyala 205 oC, angka setana 105,8 dan karakteristik bioiesel tersebut memenuhi standar mutu bioiesel berdasarkan SNI No.04-7182-2006.
PENGARUH PENGGUNAAN KATALIS CU-AL2O3 TERHADAP PEMBUATAN BAHAN BAKAR CAIR DARI BAHAN LDPE DAN PET Siti Miskah; Ade Yusra; Widhi Haryo Permana
Jurnal Teknik Kimia Vol 22 No 1 (2016): Jurnal Teknik Kimia
Publisher : Chemical Engineering Department, Faculty of Engineering, Universitas Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Plastik merupakan bahan non-biodegradable, sehingga sulit untuk diuraikan oleh alam. Apabila tidak diuraikan dengan benar maka akan menimbulkan masalah yang cukup berat. Untuk mengatasi permasalahan yang ditimbulkan, saat ini telah berkembang beberapa langkah yang terkait dengan manajemen pengolahan sampah plastik atau recycling sampah plastik. Proses Catalytic Cracking merupakan salah satu cara untuk memanfaatkan limbah plastik. Plastik jenis Polietilen yang paling banyak digunakan saat ini adalah jenis PET dan LDPE. Pada penelitian ini bertujuan untuk untuk membuat bahan bakar cair dari kantong plastik bekas jenis polietilen dengan metode catalytic cracking dan mengamati perbedaan hasil bahan bakar cair dari plastik jenis PET dan LDPE. Cu-Al2O3 merupakan katalis yang membantu prose catalytic cracking. Pada proses catalytic cracking terdapat dua variabel yang digunakan yakni waktu dan jumlah katalis. Dari hasil penelitian menunjukan bahwa bahan baku jenis PET dengan mengunakan katalis sebanyak 5 gram menghasilkan bahan baku cair yang paling banyak yaitu sebesar 37 ml dan membutuhkan waktu awal perengkahan yang lebih cepat yaitu saat menit ke 15-30 menit.
PENAMBAHAN K2Cr2O7TERHADAP WAKTU AWAL PENYALAAN PADA BIOBRIKET DARI CAMPURAN BATUBARA DAN TONGKOL JAGUNG Siti Miskah; Billy Tumanggor; Freddy P Sinambela
Jurnal Teknik Kimia Vol 21 No 3 (2015): Jurnal Teknik Kimia
Publisher : Chemical Engineering Department, Faculty of Engineering, Universitas Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dalam penelitian biobriket dengan bahan baku yang digunakan limbah Tongkol Jagung dan batubara, variabelyang digunakan adalah suhu karbonisasi, perbandingan komposisi antara Tongkol Jagung dan batubara dan jugapenambahan K2Cr2O7. Temperatur karbonisasi yang digunakan 100 0C, 200 0 C, 300 0C, 400 0C sampai dengan500 0C sedangkan variasi komposisi yang digunakan adalah 60 % BB : 20 % TJ, 40 % BB : 40 % TJ, 20 % BB :60 % TJ. Dan penambahan K2Cr2O7 sebanyak 10 ml serta perekat yang digunakan pada penelitian berupa larutankanji dengan kadar 20% dari berat briket bioarang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa briket bioarangmemiliki kualitas optimal pada suhu karbonisai 400 0C dan variasi komposisi 20% BB : 60% TJ : 20% LK sertapenambahan 10 ml K2Cr2O7 dengan nilai kalor sebesar 5023 cal/gr. Hasil ini menunjukkan bahwa penambahanK2Cr2O7 mampu mempercepat proses pembakaran.
Purifikasi minyak jelantah menggunakan karbon aktif dari kulit durian Siti Miskah; Tine Aprianti; Sarah Swasti Putri; Siti Haryanti
Jurnal Teknik Kimia Vol 24 No 1 (2018): Jurnal Teknik Kimia
Publisher : Chemical Engineering Department, Faculty of Engineering, Universitas Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kulit durian merupakan salah satu jenis buah yang mengandung selulosa cukup tinggi berkisar 50 % ? 60 % yang dapat digunakan untuk pembuatan karbon dalam proses purifikasi minyak jelantah. Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk melihat pengaruh massa adsorben dan waktu kontak terhadap purifikasi minyak jelantah. Pembuatan adsorben dari kulit durian melalui proses karbonisasi pada suhu 500 ÂșC selama 2 jam. Purifikasi minyak jelantah dilakukan dengan variasi massa adsorben 2, 3, 4, 5, 6 gr dan waktu adsorpsi 30, 60, 90, 120, 150 menit. Hasil penelitian terbaik untuk asam lemak bebas, bilangan peroksida, dan massa jenis minyak berturut-turut adalah pada waktu 150 menit dan massa adsorben 6 gram yaitu sebesar 0,0515 %, 1,41 Meq O2/kg, dan 0,9022 gr/ml.