Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Purifikasi minyak jelantah menggunakan karbon aktif dari kulit durian Siti Miskah; Tine Aprianti; Sarah Swasti Putri; Siti Haryanti
Jurnal Teknik Kimia Vol 24 No 1 (2018): Jurnal Teknik Kimia
Publisher : Chemical Engineering Department, Faculty of Engineering, Universitas Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kulit durian merupakan salah satu jenis buah yang mengandung selulosa cukup tinggi berkisar 50 % ? 60 % yang dapat digunakan untuk pembuatan karbon dalam proses purifikasi minyak jelantah. Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk melihat pengaruh massa adsorben dan waktu kontak terhadap purifikasi minyak jelantah. Pembuatan adsorben dari kulit durian melalui proses karbonisasi pada suhu 500 ÂșC selama 2 jam. Purifikasi minyak jelantah dilakukan dengan variasi massa adsorben 2, 3, 4, 5, 6 gr dan waktu adsorpsi 30, 60, 90, 120, 150 menit. Hasil penelitian terbaik untuk asam lemak bebas, bilangan peroksida, dan massa jenis minyak berturut-turut adalah pada waktu 150 menit dan massa adsorben 6 gram yaitu sebesar 0,0515 %, 1,41 Meq O2/kg, dan 0,9022 gr/ml.
Daya dukung ekowisata Bontang Mangrove Park di Taman Nasional Kutai, Kalimantan Timur Siti Haryanti; Albert Laston Manurung; Rustam Rustam; Chandradewana Boer; Rachmat Budiwijaya Suba
ULIN: Jurnal Hutan Tropis Vol 7, No 1 (2023)
Publisher : Fakultas Kehutanan Universitas Mulawarman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32522/ujht.v7i1.8894

Abstract

Bontang Mangrove Park (BMP) merupakan bagian kawasan mangrove dari Taman Nasional Kutai yang berada di Kota Bontang seluas kurang lebih 200 hektar. Pemberian nama BMP menekankan arti bahwa kawasan hutan mangrove yang dimaksud berada di wilayah Kota Bontang, menunjukkan bahwa pengembangan kawasan ini diperuntukkan untuk masyarakat dan pemerintah Kota Bontang dan bukan hanya menjadi milik BTNK, dikembangkan untuk kepentingan rekreasi, konservasi, edukasi dan petualangan. Tingkat kunjungan yang berlebih akan menurunkan kualitas kawasan ekowisata itu sendiri. Oleh karena itu perlu adanya analisis daya dukung ekowisata dalam upaya mencapai pengeloaan yang berkelanjutan. Untuk itu setiap jenis aktivitas wisata yang dikembangkan harus diarahkan untuk memperhatikan aspek daya dukung. Penelitian ini dilakukan pada rentang antara Desember 2019 sampai Januari 2020 dengan pengumpulan data kuantitatif dan kualitatif yang diambil secara langsung di lapangan dan wawancara bersama pengunjung, masyarakat dan pengelola. Hasil perhitungan terhadap daya dukung fisik kawasan Bontang Mangrove Park untuk ketiga tempat kegiatan (boardwalk, dermaga, camping ground) berturut-turut yaitu 433 orang/hari, 123 orang/hari, dan 1.102 orang/hari.
PREVENTION EFFORT OF DENGUE THROUGH EDUCATION AND PRACTICE OF THE 3M PLUS MOSQUITO NEST ERADICATION MOVEMENT FOR ELEMENTARY STUDENT IN WAGIR DISTRICT, MALANG REGENCY Shafa Maulida; Amandus Michael Martin; Maulana Wildan Saputra; Astika Wirabhatari; Alidha Nur Rakhmani; Siti Haryanti
Journal of Community Health and Preventive Medicine Vol. 4 No. 1 (2024): JOCHAPM Vol. 4 No. 1 2024
Publisher : Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jochapm.2023.004.01.3

Abstract

Dengue is a virus that can infect humans and be transmitted through mosquito bites, causing dengue hemorrhagic fever (DHF) and problems of the public health sector. To date, there have been several national strategies to achieve targets in combating DHF, systematically continued and carried out by the East Java Provincial Health Office up to the level of the Public Health Center, including health promotion activities, surveillance, control of risk factors, case detection, and graded case management, with a focus on prevention of Mosquito Nest Eradication (PSN) using 3M Plus (Drain, Bury, Cover). Since January 2024, there are 26 new cases of DHF found in the Wagir subdistrict, Malang Regency. Various factors can influence this increase, one of the causes being the lack of awareness among the people of Wagir about preventive measures such as 3M Plus. Methodologically, this study utilized a pre-experimental one-group pretest-posttest design. The research consisted of two phases: pre-intervention and intervention. In the pre-intervention phase, the primary data collected through a questionnaire on respondent characteristics, as well as a questionnaire on Knowledge, Attitude, and Practice regarding Dengue among 35 fourth and fifth-grade students at SDN Jedong 2, selected through purposive sampling. The relationship between respondent characteristics and knowledge, attitudes, and practices regarding dengue examined using regression analysis. The intervention phase involved dengue education through educational media such as posters, leaflets, and teaching aids. Additionally, pre and post-tests were conducted. Subsequently, the data from these tests were analyzed using the Wilcoxon test. The Wilcoxon test indicates that the intervention significantly increased knowledge scores after the intervention (p < 0.05) with a result of p = 0.000. There is a significant relationship between knowledge, attitude, and dengue-related behaviors. In conclusion, there was an increase in respondents' knowledge, attitudes, and behaviors regarding dengue after the intervention. Active involvement from students, teachers, parents, and community health workers is needed to improve the attitudes and behaviors of the local community to reduce the incidence rate.