Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Efektivitas Teknik Tanam dan Jarak Tanam terhadap Pertumbuhan dan Produksi Selada Merah (Lactuca sativa var. Crispa) pada Wiremesh Tower Garden: Effectivity of Planting Techniques and Spacing on Growth and Production of Red Lettuce (Lactuva sativa var. Crispa) in Wiremesh Tower Garden Yulianti, Anggie; Puspitawati, Mutiara Dewi; Warid
Jurnal Agroekoteknologi dan Agribisnis Vol. 8 No. 2 (2024): Jurnal Agroekoteknologi dan Agribisnis
Publisher : Politeknik Pertanian Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51852/jaa.v8i2.929

Abstract

Red lettuce (Lactuca sativa var. Crispa) is a leaf vegetable plant that has curly or wavy leaf shapes and reddish green color. This plant is favored by urban communities in the city because it has good nutritional value, is easy to grow, and is aesthetically pleasing. The limited space owned by the grower is the main obstacle in the cultivation of red lettuce in the city so that vertical or vertical cultivation techniques are needed. The vertical technique used is Wiremesh Tower Garden (WTG) verticulture. The aim of the study was to compare the effectiveness of the growth and production of red lettuce in WTG with conventional cultivation in the field. The environmental design used was a Randomized Block Design (RAK) which consisted of two factors, namely cultivation techniques as the first factor consisting of WTG and conventional/open land. While the spacing is the second factor which consists of 10x12 cm and 20x24 cm. The results of this study indicate that the wiremesh tower garden planting technique provides more efficient results in the cultivation of red lettuce. Spacing of 10x12 cm in the WTG planting technique gave good results for the variables of leaf width, number of leaves, crown fresh weight, root wet weight, production weight, and vitamin C content. The use of WTG planting technique with a spacing of 10x12 cm gave effective results in red lettuce cultivation, because the results of growth and production were not significantly different from planting techniques on land at the same spacing
Response of Pakcoy (Brassica rapa L.) to the treatment of Liquid Organic Fertilizer of Fisheries Waste Rifqi Fauzi, Ahmad; Casdi; Warid
Jurnal Hortikultura Indonesia (JHI) Vol. 10 No. 2 (2019): Jurnal Hortikultura Indonesia
Publisher : Indonesian Society for Horticulture / Department of Agronomy and Horticulture

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (291.331 KB) | DOI: 10.29244/jhi.10.2.94-101

Abstract

Salah satu isu dalam pertanian perkotaan adalah pengelolaan limbah. Banyaknya limbah di perkotaan belum banyak dikelola secara baik. Salah satu limbah yang dapat dikelola dan dimanfaatkan adalah limbah perikanan sebagai bahan baku pupuk organik. Tujuan dari penelitian ini mengetahui respon pertumbuhan dan hasil panen pakcoy terhadap pemberian pupuk organik cair limbah perikanan. Metode penelitian menggunakan RAKL secara faktorial diulang empat kali. Faktor pertama adalah dosis pupuk urea dengan lima taraf (0, 25%, 50%, 75%, dan 100% dari dosis rekomendasi 250 kg ha-1), dan Faktor kedua adalah konsentrasi pupuk cair organik dari limbah perikanan dengan lima taraf (0, 2, 4, 6, dan 8 ml L-1). Terdapat 25 kombinasi perlakuan dengan 6 tanaman per satuan percobaan, sehingga ada 600 sampel tanaman yang diteliti. Penelitian ini dilakasanakan di Kebun Bergizi, dan Laboratorium Agroekoteknologi, Universitas Trilogi, pada bulan September sampai Oktober 2018. Hasil penelitian menunjukkan kombinasi perlakuan 50% pupuk urea dan 2 ml L-1 pupuk cair organik memberikan hasil yang lebih baik dibandingkan dengan kontrol perlakuan lainnya pada indikator pertumbuhan. Pada peubah jumlah daun layak konsumsi dan berat segar tanaman pada kombinasi perlakuan 50% pupuk urea dan 2 ml L-1 yaitu 19.11 helai, dan 220.77 g lebih berat dari perlakuan 100% dosis urea yang digunakan. Kata kunci: Limbah organik, nitrogen, pemupukan, pertanian perkotaan, sayuran
Peningkatan Keaktifan Bertanya Siswa melalui Strategi Apresiasi dan Penguatan Positif dalam Pembelajaran Aqidah Akhlak Sahab; Rani; Surani; Warid; Nurul; Fadlun
Journal of Pedagogical and Teacher Professional Development Vol. 2 No. 2 (2026): Journal of Pedagogical and Teacher Professional Development, January 2026
Publisher : Fakultas Tarbiyah Ilmu Keguruan Universitas Islam Negeri Kiai Haji Achmad Siddiq Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35719/jptpd.v2i2.992

Abstract

Penelitian ini bertujuan meningkatkan keaktifan bertanya siswa melalui penerapan strategi apresiasi dan penguatan positif dalam pembelajaran aqidah akhlak di kelas VIII MTs Ma’arif V Suwari, Kecamatan Sangkapura, Kabupaten Gresik. Penelitian menggunakan metode penelitian tindakan kelas dengan observasi pra siklus dan siklus yang meliputi tahap perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Hasil observasi awal menunjukkan bahwa keaktifan bertanya siswa masih sangat rendah. Setelah penerapan strategi apresiasi berupa pujian verbal, penghargaan simbolik, dan hadiah sederhana, terjadi peningkatan signifikan. Persentase siswa yang aktif bertanya naik dari 7% pada pra-tindakan menjadi 17,5% setelah tindakan. Siswa yang bertanya untuk memperjelas materi meningkat dari 14% menjadi 28%, sedangkan siswa yang menanggapi pertanyaan guru bertambah dari 3,5% menjadi 21%. Temuan ini menunjukkan bahwa strategi apresiasi dan penguatan positif tidak hanya meningkatkan frekuensi pertanyaan siswa, tetapi juga menumbuhkan rasa percaya diri dan motivasi untuk lebih aktif dalam pembelajaran. Pendekatan ini sejalan dengan prinsip behavioristik dan pembelajaran berpusat pada siswa yang menekankan pentingnya penguatan positif dalam membentuk perilaku belajar aktif. This study aims to enhance students’ questioning activity through the implementation of appreciation and positive reinforcement strategies in Aqidah akhlak learning for eighth-grade students at MTs Ma’arif V Suwari, Sangkapura, Gresik. The research employed Classroom Action Research (CAR) with one cycle consisting of planning, implementation, observation, and reflection stages. Initial observations revealed that students’ questioning activity was very low. After applying appreciation strategies such as verbal praise, symbolic awards, and simple rewards, a significant improvement was observed. The percentage of students actively asking questions increased from 7% in the pre-action stage to 17.5% after the intervention. Students who asked questions to clarify the material rose from 14% to 28%, while those responding to teachers’ questions increased from 3.5% to 21%. These findings indicate that appreciation and positive reinforcement strategies not only improved the frequency of student questions but also fostered self-confidence and motivation to be more active in learning. This approach aligns with behaviorist principles and student-centered learning, which emphasize the importance of positive reinforcement in shaping active learning behavior.