Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

HUBUNGAN PENGGUNAAN ANTIBIOTIK DENGAN TINGKAT KEKAMBUHAN ISPA PADA BALITA DI PUSKESMAS CILEMBANG KOTA TASIKMALAYA PERIODE 1 JANUARI – 31 DESEMBER 2016 Riswanto, Silka Reslia; Basuki, Dyah Retnani; Romdhoni, Muhammad Fadhol
Saintika Medika: Jurnal Ilmu Kesehatan dan Kedokteran Keluarga Vol 13, No 1 (2017): JUNI 2017
Publisher : Universitas Muhammadiyah Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (517.321 KB) | DOI: 10.22219/sm.v13i1.5219

Abstract

Silka Reslia Riswanto1, Dyah Retnani Basuki1, Muhammad Fadhol Romdhoni11Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Purwokerto  ABSTRAKLatar Belakang: Antibiotik  adalah  zat  atau bahan yang digunakan untuk mencegah dan mengobati suatu infeksi karena bakteri. Di negara Amerika Serikat  terdapat  50  juta resep antibiotik yang tidak diperlukan dari 150 juta resep setiap tahunnya penggunaan antibiotik terus meningkat yang menyebabkan antara lain penggunaan obat yang tidak tepat akan menimbulkan banyak masalah segi efektivitas, efek samping, interaksi, ekonomi dan penyalahgunaan obat, sehingga memberikan banyak dampak negatif antara lain mutu dan pengelolaan pelayanan obat, resistensi obat, efek samping pada pasien, alergi bagi pasien yang alergi serta psikososial.Tujuan: Mengetahui hubungan penggunaan antibiotik dengan tingkat kekambuhan ISPA pada balita.Metode: Penelitian analitik observasional  dengan cross-sectional, melibatkan 76 sampel dengan random sampling, analisis data menggunakan uji Chi Square.Hasil: Hasil yang diperoleh penggunaan antibiotik terhadap balita ISPA sebanyak 53,95%, balita mengalami kekambuhan sebanyak 46,34% dan uji Chi Square diperoleh nilai  p value 0,004 (p = <0,05).Kesimpulan:Terdapat hubungan antara penggunaan antibiotik dengan tingkat kekambuhan ISPA pada balita.
PENGARUH PEMBERIAN RHODAMIN B PERORAL SUBAKUT TERHADAP PERUBAHAN KETINGGIAN MUKOSA GASTER TIKUS PUTIH GALUR WISTAR (RATTUS NORVEGICUS STRAIN WISTAR) Anjasmara, Pravangesta Anggit; Romdhoni, Muhammad Fadhol; Purbowati, Mustika Ratnaningsih
Saintika Medika: Jurnal Ilmu Kesehatan dan Kedokteran Keluarga Vol 13, No 2 (2017): DESEMBER 2017
Publisher : Universitas Muhammadiyah Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (174.933 KB) | DOI: 10.22219/sm.v13i2.5225

Abstract

Latar Belakang : Rhodamin B merupakan zat pewarna sintetis yang digunakan untuk pewarna tekstil, namun banyak disalahgunakan sebagai zat pewarna makanan. Hal ini sangat berbahaya bagi kesehatan karena Rhodamin B mengandung zat kimia yang berbahaya dan reaktif. Jika di konsumi dalam jangka panjang maka akan menyebabkan iritasi saluran cerna dan mengakibatkan gastritis.Tujuan : Mengetahui pengaruh pemberian Rhodamin B peroral subakut terhadap perubahan ketinggian mukosa gaster tikus wistar.Metode : Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental dengan rancangan post test only with control design. Sampel berupa 24 tikus wistar jantan yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi, kemudian diadaptasi dan dibagi secara acak menjadi 4 kelompok. K merupakan kelompok kontrol hanya diberikan makanan dan minuman standar. P1 diberi Rhodamin B peroral 3,5mg/kgBB, P2 diberi Rhodamin B peroral 7mg/kgBB, P3 diberi Rhodamin B peroral 14mg/kgBB. Setelah 30 hari dilakukan terminasi dan diambil organ gaster untuk dibuat preparat histopatologi.Hasil : Rerata ketinggian mukosa gaster pada kelompok K=987,054µm; P1=732,170µm; P2=587,187µm; P3=525,967µm. Hasil uji One Way Anova didapatkan perbedaan ketinggian mukosa pada semua kelompok (P < 0,05) dan uji Post Hoc menggunakan uji LSD didapatkan perbedaan yang bermakna pada K-P1 (P=0,009), K-P2 (P=0,000), K-P3 (P=0,000), P1-P3 (P=0,025). Tetapi tidak terdapat perbedaan bermakna pada P1-P2 (P=0,103) dan P2-P3 (P=0,479). Uji korelasi Spearman didapatkan hubungan negatif yang sangat kuat antara pemberian Rhodamin B dosis bertingkat terhadap perubahan ketinggian mukosa gaster (r=-0,781).Kesimpulan : Pemberian Rhodamin B peroral subakut berpengaruh terhadap perubahan ketinggian mukosa gaster tikus wistar. Semakin tinggi dosis yang diberikan, semakin rendah ketinggian mukosa gaster.  Kata Kunci : rhodamin b, ketinggian mukosa gaster, peroral
PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK ETANOL DAUN KEMANGI (Ocimum basilicum L.) TERHADAP MOTILITAS SPERMATOZOA TIKUS PUTIH GALUR WISTAR JANTAN (Rattus norvegicus) YANG DIINDUKSI MONOSODIUM GLUTAMATE (MSG) Desi, Nur Husnina; Kurniasari, Dian; Romdhoni, Muhammad Fadhol; Maulana, Andi Muh.
Saintika Medika: Jurnal Ilmu Kesehatan dan Kedokteran Keluarga Vol 14, No 1 (2018): JUNI 2018
Publisher : Universitas Muhammadiyah Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1034.142 KB) | DOI: 10.22219/sm.Vol14.SMUMM1.6241

Abstract

Latar Belakang : MSG merupakan substansi kristal putih yang digunakan untuk meningkatkan rasa pada makanan. Pemberian MSG dosis tinggi meningkatkan kadar radikal bebas dalam tubuh yang menyebabkan penurunan motilitas spermatozoa. Kandungan flavonoid pada daun kemangi dapat menetralkan kadar radikal bebas sehingga mencegah penurunan motilitas spermatozoa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian ekstrak kemangi (Ocimum basilicum L.) dalam mencegah penurunan motilitas spermatozoa pada tikus putih jantan galur wistar yang diinduksi MSG.Metode : Penelitian Laboratory Experimental Post Test Group Only menggunakan 24 ekor tikus putih galur wistar jantan (Rattus norvegicus) yang dibagi menjadi 4 kelompok, terdiri dari kelompok I diberi MSG 1.600 mg/kgBB/hari, kelompok II diberi MSG 1.600 mg/kgBB/hari dan ekstrak etanol daun kemangi 150mg/kgBB/hari, kelompok III diberi MSG 1.600 mg/kgBB/hari dan ekstrak etanol daun kemangi 350 mg/kgBB/hari dan kelompok IV diberi MSG 1.600 mg/kgBB/hari dan ekstrak etanol daun kemangi 700 mg/kgBB/hari. Data dianalisis menggunakan One Way ANOVA dan post hoc LSDHasil : Rerata presentase motilitas spermatozoa pada kelompok I, II, III dan IV sebesar 21,88%; 48,17%; 53,72%; dan 63,05%. Hasil analisis One Way Anova menunjukan adanya perbedaan signifikan antar kelompok (p = 0,000). Uji post hoc LSD menunjukan kelompok II, III dan IV berbeda nyata dengan kelompok I (p=0,00). Pada kelompok II dan III juga ditemukan adanya perbedaan nyata dengan kelompok IV (p=0,04). Sedangkan kelompok III dengan kelompok II tidak terdapat perbedaan nyata (p=0,069).Kesimpulan : Ekstrak etanol daun kemangi (Ocimum basilicum L.) memberikan pengaruh dalam mencegah penurunan presentase motilitas spermatozoa tikus putih galur wistar jantan (Rattus norvegicus) yang diinduksi MSG. Kata kunci : motilitas spermatozoa, ekstrak etanol daun kemangi, monosodium glutamat (MSG)
Self-Management Education pada Pasien Diabetes Melitus Etlidawati, Etlidawati; Romdhoni, Muhammad Fadhol; Yulistika, Diyah; Linggardini, Kris
Faletehan Health Journal Vol 11 No 01 (2024): Faletehan Health Journal, Maret 2024
Publisher : Universitas Faletehan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33746/fhj.v11i01.679

Abstract

Diabetes self-management education (DSME) integrates four aspects of diabetes management with an emphasis on behavioral interventions that assist individuals with diabetes in adopting lifestyle changes for their self-care from the desease. DSME encompasses diets, exercises, treatments, and exercise schedules for patients with diabetes, aiming to enhance patients' ability to self-care. This study aimed to assess the effects of DSME on the self-care of patients with diabetes by using a booklet medium at Purwokerto Islamic Hospital. This quantitative research employed a quasi experimental design with a control group pre-post test design and gave a booklet media to the intervention group. This research involved 32 randomly selected respondents who were divided into control and intervention group. The statistical analysis used an independent t-test and showed a significant difference in the care of patients with diabetes (p=0.00<0.05) between the two groups. Following DSME intervention, 75% respondents in the intervention group exhibited a good self-care behavior; meanwhile, the control group was just 56%. The statistical analysis showed a difference in the self-care mean of the intervention group, which improved meaningfully (p-value 0.01); however, the control group was unmeaningful (p-value 0.06). This research showed DSME is able to improve the self-care of patients with diabetes mellitus.
Pengaruh Pemberian Formalin Peroral Terhadap Mukosa Lambung Tikus Putih Strain Wistar (Rattus Norvegicus Strain Wistar) Romdhoni, Muhammad Fadhol
MAGNA MEDICA Berkala Ilmiah Kedokteran dan Kesehatan Vol 1, No 2 (2015): February
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (105.948 KB) | DOI: 10.26714/magnamed.1.2.2015.162-169

Abstract

The Effect of Oral Formalin on Gastric Mucosa of Wistar Strain White Rats (Rattus Norvegicus Wistar Strain)  Background: Gastritis represent one of more disease in clinic, on 2001 prevalention of cronic gastritis in Indonesia 4.3% of 100.000 population and caused additive like formaldehyde. Formaldehyde was misused especially in food industry, if consumed can cause organ’s disparity. Intention of this research is prove the Effect of Formaldehyde peroral subacute on the stomach mucosal of White Rat Strain Wistar (Rattus Norvegicus strain wistar)Method : The design of the study was pure experimental which usingThe Posttest Control Group Design. Sample were white mice which divided into 4 groups. Group I is as a control, without formaldehyde, and another groups were given with formaldehyde doses 20 ppm, 40 ppm, and 80 ppm.  Result: The results should that formaldehyde can cause hyperplasia, hypertrophic, atopic, chafe (ANOVA p=0.000). The mechanism of action possibility as DNA cross-linked by protein than gene expression anormal. Conclusions: The study concluded that formaldehyde can cause hyperplasia, hypertrophic, atopic, and chafe on the mucosal stomach of white rat strain wistar and further study was needed to know minimum doses than can change of stomach mucosal and than mecahanism of action about them.
Hubungan Pola Makan Dan Gaya Hidup Dengan Angka Kejadian Hipertensi Pralansia Dan Lansia Di Wilayah Kerja Puskesmas I Kembaran Widianto, Ajikwa Ari; Romdhoni, Muhammad Fadhol; Karita, Dewi; Purbowati, Mustika Ratnaningsih
MAGNA MEDICA Berkala Ilmiah Kedokteran dan Kesehatan Vol 1, No 5 (2018): February
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (499.865 KB) | DOI: 10.26714/magnamed.1.5.2018.58-67

Abstract

Relationship between diet and lifestyle with the incidence of hypertension in the pre-elderly and the elderly in the working area of Puskesmas I KembaranBackground: Hypertension is also known as The Silent Killer since it is a hidden killer which its prevalence is very high and tends to increase in the future. Besides, its high malignancy affects in the form of permanent disability and sudden death. Primary Health Care Center (Puskesmas ) I Kembaran obtained the second highest occurrence of hypertension reported by the Banyumas Health Office (Dinas Kesehatan Banyumas), consisted of 2287 cases. Many risk factors affect to hypertension, especially diet and lifestyle.Objective: Determine whether there was a correlation between diet and lifestyle to the occurrence of hypertension in pre-elderly and elderly in the working area of Puskesmas 1 Kembaran.Method: Analytic observational with Cross sectional approach and applied simple random sampling technique. This study was conducted by 50 pre-elderly and elderly respondents who participated PROLANIS (Chronic Disease Management Program) at Puskesmas 1 Kembaran. Questionnaire was implemented to measure the diet and lifestyle, while blood pressure was obtained by sphygmomanometer. Data analysis technique conducted was chi square test.Result: Chi square test to determine the correlation between diet and lifestyle to the occurrence of hypertension. The results of the analysis of diet variable obtained p = 0.003 and the lifestyle variable was p = 0.023.Conclusion: There was a correlation between diet and lifestyle to the occurrence of hypertension in pre-elderly and elderly in the working area of Puskesmas 1 Kembaran, where diet and lifestyle are not good trigger s a higher occurance of hypertension.  
Pengaruh Ekstrak Etanol Daun Kersen (Muntingia calabura L.) terhadap Peningkatan Kadar Insulin Tikus Putih Model Diabetes Melitus Tipe 2 setelah Induksi STZ-NA Azhar, Religia; Romdhoni, Muhammad Fadhol; Karita, Dewi; Bahar, Yenni
Muhammadiyah Journal of Geriatric Vol 3, No 2 (2022): Muhammadiyah Journal of Geriatric
Publisher : Faculty of Medicine and Health Universitas Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24853/mujg.3.2.46-53

Abstract

Latar Belakang: Diabetes melitus tipe 2 adalah kelainan metabolisme yang terjadi secara kronis, ditandai dengan kenaikan gula darah akibat penurunan sekresi dan fungsi insulin oleh sel beta pankreas atau terjadinya resistensi insulin. Diabetes Melitus (DM) dapat diobati secara medis dengan obat antidiabetik oral atau suntikan insulin. Namun karena mahalnya biaya, perawatan medis terkadang sulit dilakukan sehingga pengobatan DM juga dapat diatasi menggunakan tanaman obat berkhasiat, salah satunya daun kersen yang mengandung senyawa antidiabetik. Tujuan: mengetahui pengaruh ekstrak ethanol daun kersen terhadap kadar insulin pada tikus putih galur wistar penderita DM tipe 2 yang diinduksi STZ-NA. Metode: Penelitian ini berjenis eksperimental laboratorium dengan teknik simple random sampling, post-test only control group design. Analisis data menggunakan uji statistik parametrik One Way ANOVA dilanjutkan dengan post hoc LSD. Hasil: Rata-rata kadar insulin tertinggi adalah KI (0,3 mg/gBB) yaitu 7,43925 mIU/L. Uji one-way ANOVA menunjukkan perbedaan yang signifikan (p0,05). Uji post hoc LSD menunjukkan perbedaan bermakna antara kelompok perlakuan dan kontrol negatif (p0,05). Simpulan: Terdapat pengaruh ekstrak ethanoldaun kersen terhadap peningkatan kadar insulin pada tikus putih galur wistar penderita DM Tipe 2 yang diinduksi STZ-NA dengan dosis yang paling efektif 0,3 mg/gBB. 
Peran Nigella Sativa Linn. Dalam Mukositis Oral Yang Diinduksi Oleh Kemoradioterapi : Literature Review Hanifia, Resita Nifada; Kadarullah, Oke; Haitamy, Mohammad Nurrizki; Romdhoni, Muhammad Fadhol
Jurnal Medika Malahayati Vol 9, No 1 (2025): Volume 9 Nomor 1
Publisher : Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jmm.v9i1.18294

Abstract

Chemoradiation Induced Oral Mucositis (CIOM), merupakan peradangan atau luka lecet di sekitar rongga mulut yang disebabkan oleh efek kemoterapi dan radioterapi. Kemoradioterapi menimbulkan gejala klinis diantaranya nyeri, peradangan, disfagia, diare, penurunan berat badan drastis, dan infeksi. Oleh karena itu, diperlukan upaya pencegahan dan pilihan pengobatan CIOM yang aman dan efektif. Nigella Sativa Linn adalah jintan hitam yang dikenal memiliki sifat anti inflamasi, analgesik, antioksidan, pelindung saraf, pelindung saluran cerna, dan khasiat lainya. Tinjauan literatur ini diidentifikasi menggunakan metode pencarian komprehensif pada basis data elektronik termasuk metodologi uji klinis dengan memasukan kata kunci “kemoterapi”;  “mukositis oral”; “Nigella Sativa”; “radiasi”. Kata kunci ini digunakan untuk mencari artikel terkait melalui website: Pubmed, Scopus, dan Google Scholar. Hasil penelitian menyatakan terdapat peran Nigella Sativa Linn (NSL) terhadap mukositis oral akibat terapi onkologi kemoradioterapi. Didapatkan kesimpulan bahwa NSL  memiliki senyawa aktif thymoquinone yang bertindak sebagai imunomodulator dan anti inflamasi yang efektif dengan menekan sitokin proinflamasi, sehingga NSL secara signifikan dapat membantu meringankan gejala mukositis oral akibat kemoradioterapi.