Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

MODEL INDSUTRI EKONOMI DAN KELEMBAGAAN PADA USAHA AYAM LOKAL TERINTEGRASI DI PETERNAK Rusdiana, Supardi; Soeharsono, Soeharsono
Jurnal Ekonomi Pertanian dan Agribisnis Vol 4, No 3 (2020)
Publisher : Department of Agricultural Social Economics, Faculty of Agriculture, Brawijaya University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (415.575 KB) | DOI: 10.21776/ub.jepa.2020.004.03.09

Abstract

Penelitian dilakukan di Desa Parakansalak Kecamatan Parakansalak Kabupaten Sukabumi Propinsi Jawa Barat tahun 2018. Sebelum penelitian dimulai koordinasi dengan peternak inti pengelola usaha untuk memproduksi bibit ayam lokal unggul. Kemudian dilanjutkan untuk pengembangan kelembagaan, sebagai penyedia bibit ayam lokal unggul untuk fasilitasi peternak inti sebagai mitra. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui model indsutri ekonomi dan kelembagaan pada usaha ayam lokal terintegrasi di peternak. Hasil penelitian pada bulan pertama produksi telur ayam KUB lebih rendah dibandingkan ayam SenSi sebesar 9,85% vs 13,12%. Pada bulan ke 2 sebesar  25,52% vs 27,98%, dan bulan ke 3 dan seterusnya produksi telur  ayam KUB meningkat lebih tinggi dibanding ayam SenSi sebesar 34.65% vs 31.50%. Rata-rata produksi telur ayam KUB 4 bulan sebesar 32,84% lebih tinggi, dibanding ayam SenSi sebesar 27,27%. Poduksi ayam KUB secara kuadratik y= -0.1931x2+6.2801x-5.3958; R²=0.84401. Produksi ayam Sensi secara kuadratik Y= -0.1794x2+4.7075x+3.5922; R²=0.71539. Keuntungan peternak inti sebesar Rp.80.439.725 atau sebesaar Rp.6.703.310,-/bulan, tingkat keuntungan atas biaya produksi sebesar 26.74%/periode atau sebesar 2.23%/bulan dan tingkat efisiensi R/C 1.38. Dukungan kelembagaan pada modal industri peternakan ayam lokal unggul Balitbangtan melalui inti-plasma, untuk  produksi telur tetas, DOC, pullet dan bibit. Usaha ayam lokal unggul Balitbangtan secara berkelanjutan dapat peningkatan kesehajteraan peternak.
AGROINDUSTRI LIMBAH KAKAO DAN KOPI SEBAGAI PENYEDIA PAKAN TERNAK SAPI POTONG DAN NILAI EKONOMI Sukmara, Anne; Widaringsih, Winwin; Miraya, Nila; Rusdiana, Supardi
Jurnal Agriovet Vol. 6 No. 1 (2023): JURNAL AGRIOVET
Publisher : LPPM UNIVERSITAS KAHURIPAN KEDIRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51158/agriovet.v6i1.982

Abstract

Pakan merupakan faktor terpenting untuk perkembangan sapi potong, maupun ternak lainnya. Perhitungan ekonomi menjadi poin central sebagai kebutuhan pokok konsumsi ternak harian, hampir 80% biaya produksi untuk pakan, sehingga perlu perhatian dalam penyediaan pakan yang kualitas dan kuantitas. Data penelitian menggunakan studi literatur dan diskusi dengan menelaah dari berbagai situasi dan kondisi, serta mengikuti perkembangan teknologi dan ekonomi pada usaha ternak sapi potong. Data yang akan dibahas tentunya di sesuaikan dengan kondisi nilai ekonomi peternak dan kondisi saat ini. Tujuan tulisan ini adalah merupakan review dari beberapa kajian yang berasal dari berbagai sumber, narasi diawali dengan penjelasan konsep, kemudian dilanjuttkan dengan pemahaman agroindustri kakao dan kopi sebagai penyedia pakan ternak sapi potong dan nilai ekonomi. Limbah kakao dan limbah kopi yang sudah difermentasi memiliki keunggulan komparatif dan kompetitif sebagai penyedia pakan ternak sapi potong harian atau sebagai subtitusi pakan. Limbah kakao dan limbah kopi setelah diolah di fermentasi menjadi produk baru yang bernilai ekonomis tinggi, sebagai pakan ternak sehigga dapat mengurangi biaya produksi. Usaha sapi potong dengan cara pemberian limbaha kakao dan kopi hasil fermentasi serta pemberian pakan limbah hasil pertanian secara nilai ekonomi R/C >1 layak untuk di lanjutkan penggunan pakannya.
Manajemen Strategis Usaha Peternakan Melalui Metode Force Field Analysis dan Rekomendasi Kebijakan Rusdiana, Supardi; Adiati, Umi; Hafid, Anita; Talib, Chalid; Amam, Amam
Jurnal Ilmu dan Teknologi Peternakan Tropis Vol 9, No 1 (2022): JITRO, January
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (488.874 KB) | DOI: 10.33772/jitro.v9i1.18583

Abstract

ABSTRAK Manajemen strategis difokuskan pada proses penetapan tujuan organisasi, pengembangan kebijakan, perencanaan untuk mencapai sasaran, mengalokasikan sumber daya untuk menerapkan kebijakan, serta merencanakan pencapaian tujuan organisasi. Penelitian bertujuan untuk memproyeksikan manajemen strategis usaha peternakan melalui metoda force field analysis: melalui rekomendasi kebijakan. Penelitian dilakukan di Peternakan Al-Fatih yang merupakan peternakan semi modern dengan sistem syari’ah di Kabupaten Bondowoso Provinsi Jawa Timur. Data diperoleh dengan cara Focus Group Discussion (FGD) dan wawancara secara mendalam (in-depth interview) dengan narasumber utama (key informan). Analisis data menggunakan metode Force Field Analysis (FFA) berdasarkan faktor pendorong (D) dan faktor penghambat (H). Hasil penelitian didapatkan bahwa faktor pendorong pengembangan subsektor peternakan ialah bibit murah dan kualitas genetik bagus, adaptasi bibit terhadap kondisi lingkungan, transparan dan kepercayaan mitra, harga penjualan stabil, potensi eduwisata dan unit pengolahan limbah, serta rekrutmen tenaga kerja muda, sedangkan faktor penghambat pengembangan subsektor peternakan ialah Sumber Daya Manusia (SDM) peternak mitra, modal usaha, daging impor dan sapi bakalan impor, penyakit ternak, dan belum memiliki unit bisnis pengolahan. Kesimpulan penelitian menunjukkan bahwa faktor pendorong (D) memiliki nilai lebih kecil jika dibandingkan dengan faktor penghambat (H), maka rekomendasi kebijakan yang diusulkan ialah menguatkan sistem agribisnis peternakan menuju sistem agroindustri peternakan.Kata Kunci: faktor pendorong, faktor penghambat, agribisnis, agroindusri, peternakan sya’riahStrategic Management of Livestock Business Through Force Field Analysis Method and Policy RecommendationsABSTRACT Strategic management is focused on the process of setting organizational goals, developing policies, planning to achieve goals, allocating resources for implementing policies, and planning for achieving organizational goals. The research aims to project the strategic management of livestock business through force field analysis method: through policy recommendations. The research was conducted at Al-Fatih Farm, which is a semi-modern farm with the syari'ah system in Bondowoso Regency, East Java Province. Data obtained by means of Focus Group Discussion (FGD) and in-depth interviews (with key informants). Data analyzed by Force Field Analysis (FFA) method based on driving factors (D) and inhibiting factors (H). The results showed that the driving factors for the development of the livestock subsector were cheap breed and good genetic quality, adaptation of breed to environmental conditions, transparency and partner trust, stable selling prices, potential for education farm and waste treatment unit, and recruitment of young workers, while the inhibiting factor for the development of the livestock subsector was Human Resources (HR) of partner farmers, business capital, imported meat and imported beef cattle, livestock diseases, and do not yet have a processing business unit. The conclusion of the research shows that the driving factor (D) has a greater value when compared to the inhibiting factor (H). The proposed policy recommendation is to strengthen the livestock agribusiness system towards the livestock agro-industrial system.Keywords: driving factors, inhibiting factors, agribusiness, agroindustry, sya'riah livestock