Kegiatan budidaya dengan media tambak tidak hanya menguntungkan tapi juga akan berdampak merugikan jika tidak ditangani dengan maksimal. Masalah yang sering terjadi dalam kegiatan budidaya adalah limbah. Nilai efisiensi budidaya dapat ditentukan dari estimasi beban limbah yang berasal dari pakan. Estimasi beban limbah tambak udang semi intensif sangat ditentukan dari pakan yang diberikan selama masa pemeliharaan, rasio konversi pakan yang optimal dan perolehan tingkat produksi udang. Tujuan penelitian yang dilaksanakan di Desa Wonocoya Kabupaten Trenggalek secara umum adalah untuk mengetahui kadar beban limbah nutrien yang berasal dari tambak udang vanamei semi intensif di Desa Wonocoyo Kabupaten Trenggalek. Metode dalam penelitian ini menggunakan Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif. Data primer meliputi air sebelum dan sesudah menerima beban limbah tambak. Penelitian ini mengukur kandungan limbah air tambak dan air sungan di laboratorium. Hasil perhitungan limbah, sarana budidaya udang Desa Wonocoyo di Kabupaten Trenggalek menghasilkan limbah yang memiliki dampak lingkungan yang masih tergolong kecil, namun jika jumlah petak tambah terjadi penambahan maka bisa dipastikan dampak lingkungannya semakin tinggi.