Rembet, Unstain
Unknown Affiliation

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Sebaran spasial foraminifera bentik pada terumbu karang Pulau Bunaken Sulawesi Utara Paringgi, Ezra; Mamuaja, Jane; Rampengan, Royke; Ompi, Medy; Roeroe, Kakaskasen; Rembet, Unstain
JURNAL PESISIR DAN LAUT TROPIS Vol 6, No 1 (2018): JURNAL PESISIR DAN LAUT TROPIS
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35800/jplt.6.1.2018.20118

Abstract

Foraminifera diklasifikasikan ke dalam Kingdom Protista, masuk dalam Filum Protozoa dan didefinisikan sebagai organisme bersel tunggal yang hidup secara akuatik (terutama di laut), mempunyai satu atau lebih kamar yang terpisah satu sama lain oleh sekat (septa) yang ditembusi oleh banyak lubang halus (foramen). Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan foraminifera bentik yang ditemukan pada Pulau Bunaken dan menyajikan sebaran spasial dari masing-masing kelompok fungsional dan genus foraminifera bentik, serta menganalisis kualitas lingkungan perairan berdasarkan komposisi foraminifera bentik.  Teridentifikasi 37 spesies foraminifera bentik dari 20 Genus yang tersebar pada 6 stasiun pengambilan sampel. Genus-genus tersebut terdiri dari : Amphistegina, Archaias, Baculogypsina, Calcarina, Heterostegina, Marginopora, Peneroplis, Planorbulinella, Sorites, Eponides, Pyrgo, Quinqueloculina, Rotorbis, Textulariina, Spiroloculina, Triloculina, Elphidium, Ammonia, Polymorphiniina dan Neorotalia. Hasil perhitungan FoRAM Index (FI) pada daerah penelitian lebih besar dari 4 yaitu berkisar dari 7.75 hingga 9.06.
Composition Of Types And Distribution Of Faviidae Corals In The Bahowo Reef Fall, Tongkaina, Manado City Wewengkang, Fabiola; Pratasik, Silvester B.; Lalamentik, Laurentius Th. X.; Rembet, Unstain; Manu, Gaspar; Sambali, Hariyani
Jurnal Ilmiah Platax Vol. 10 No. 1 (2022): ISSUE JANUARY-JUNE 2022
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35800/jip.v10i1.37295

Abstract

Coral reef is an ecosystem built by calcium-producing marine biota, especially corals. One of the reef-building corals (hermatypic) is Faviidae that is distributed in almost all territories of Indonesia. This study was carried out in the reef flat of Bahowo, Tongkaina, Manado. Data collections used the sampling method with quadrat. There were 6 genera of Faviidae recorded in this study, Favia, Favites, Goniastrea, Leptoria, Montastrea, and Platygyra with clumped distribution patterns.Keywords: hermatypic; genera; ecosystem; quadrat. AbstrakTerumbu karang merupakan ekosistem yang dibangun oleh biota laut penghasil kapur, terutama oleh hewan karang. Salah satu karang pembentuk terumbu (hermatipik) adalah karang batu Faviidae yang memiliki penyebaran hampir di seluruh wilayah Indonesia. Penelitian ini dilakukan di rataan terumbu Bahowo, kelurahan Tongkaina, kota Manado. Berdasarkan hasil pencatatan data dengan menggunakan metode sampling kuadrat yang kemudian diolah dan dianalisis secara statistik dengan menggunakan perangkat lunak (MS Excel) diperoleh 6 genera karang batu Faviidae, yaitu Favia, Favites, Goniastrea, Leptoria, Montastrea, dan Platygyra dengan pola distribusi yang mengelompok.Kata kunci: hermatipik; ekosistem; genera; kuadrat.
Biometrics and Reproduction of Redbelly Yellowtail fusilier Caesio cuning (Bloch, 1791) in Guraping Bay, Halmahera Island, Indonesia Marsaoly, Rafil; Bataragoa, Nego; Rondonuwu, Ari B.; Wantasen, Adnan S.; Rembet, Unstain; Lalita, Jans
Jurnal Ilmiah Platax Vol. 12 No. 1 (2024): ISSUE JANUARY-JUNE 2024
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35800/jip.v12i1.49322

Abstract

This study aims to analyze the biometrics of yellowtail fish (length-weight relationship, growth patterns, condition factors, length-fecundity relationship) and reproductive aspects (gonadal maturity level, gonadal maturity index, and fecundity). The yellowtail fish sample used in this study was taken from fishermen's catches in April 2023. A total of 73 male individuals 17.0-29.9 cm total length, 62.00-356.00 gram, 77 female individuals 17.5-8 .1 cm total length, weight 69.88-288.00 grams. Male length-weight relationship W= 0.0140L2.9662 R2= 0.9812, isometric growth pattern. Female W= 0.0166L2.9104, R2 = 0.9633, growth pattern isometric. Condition factor 1.00 ± 0.06 for males and 1.00 ± 0.07 for females. Gonadal maturity levels I, II, III, IV and V for both males and females with the number of individuals at TKG I 65, II 26, III 25, IV 24, and V 10 individuals. The gonadal maturity index with the highest average value was 1.08 ± 0.47 at TKG IV. Fecundity ranged from 1.771-68.425 which was calculated on 28 fish samples with a mean ± SD of 20.158 ± 19.110. Biometric relationship with fecundity F = 102.67L0.1955, R² = 0.0789 shows a very weak relationship between length and fecundity. Keywords: Length-weight, condition factor, maturity, gonad index, fecundity. Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis biometrik  ikan ekor kuning (hubungan panjang-berat, pola pertumbuhan, faktor kondisi, hubungan panjang-fekunditas)   dan aspek reproduksi (tingkat  kematangan gonad, indeks kematangan gonad, dan fekunditas). Sampel ikan ekor kuning yang digunakan dalam penelitian ini diambil dari tangkapan nelayan pada bulan April 2023. Sebanyak 73 individu jantan 17,0-29,9 cm panjang total, 62,00-356,00 gram, 77 individu betina   17,5-8,1 cm panjang total, berat  69,88-288,00 gram.   Hubungan panjang-berat jantan W= 0,0140 L 2,9662 R2= 0,9812, pola pertumbuhan isometrik. Betina W= 0,0166L2,9104, R2 = 0,9633, pola pertumbuhan isometrik. Fakotor kondisi 1,00±0,06 untuk jantan dan betina 1,00±0,07. Tingkat kematangan gonad I, II, III, IV dan V baik jantan maupun betina dengan jumlah  individu pada TKG I  65, II 26, III 25,  IV 24, dan V 10 individu.  Indeks kematangan gonad dengan nilai rata-rata tertinggi yaitu 1,08±0,47 pada TKG IV. Fekunditas berkisar pada  1.771-68.425 yang dihitung pada 28 sampel ikan dengan rata-rata ± SD  20.158 ±19.110. Hubungan biometrik  dengan fekunditas F = 102,67L0,1955, R² = 0,0789 menunjukkan hubungan yang sangat lemah antara panjang dan fekunditas. Kata Kunci: Panjang-berat, faktor kondisi, kematangan gonad indeks, fekunditas.