This Author published in this journals
All Journal TEKNO
Manoppo, Fabian J
Unknown Affiliation

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Analisa Pile Slab Pada Tanah Rawa (Jalan Tol Manado-Bitung) Sorongan, Claudio Daniel; Manoppo, Fabian J; Rondonuwu, Steeva G.
TEKNO Vol 16, No 70 (2018)
Publisher : TEKNO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Jalan Tol Manado-Bitung yang mempunyai panjang 39,9 km adalah infrastruktur jalan yang dibangun oleh pemerintah untuk mengurai kemacetan yang terjadi antara kota manado dan kota bitung akibat terjadinya peningkatan volume kendaraan serta interaksi dikedua kota tersebut. Akan tetapi. Saat pembangunan terdapat suatu kendala yaitu trase jalan harus melewati daerah dengan kondisi tanah yang sangat lunak/tanah rawa. Dimana jenis tanah ini diketahui memiliki daya dukung yang sangat rendah. Untuk mengatasi masalah tersebut maka dibuat jalan dengan menggunakan struktur Pileslab. Struktur Pileslab terdiri dari slab, pile head dan pondasi tiang pancang. Standar pembebanan pada struktur mengacu pada SNI T-02-2005 (Standar Pembebanan Untuk Jembatan). Analisis yang digunakan untuk mendesain struktur Pile slab ini adalah analisis dengan cara statis dan dengan menggunakan program AllPile. Berdasarkan analisa perhitungan yang dilakukan, didapatkan bahwa struktur Pile slab dapat memikul beban vertical sebesar 3290,7 kN dan horizontal sebesar 498,5 kN dengan eksentrisitas yang terjadi setinggi 3 m. Setelah dilakukan analisa terhadap daya dukung dengan menggunakan cara statis maupun dengan menggunakan Program AllPile didapatkan penurunan  sebesar 0,1cm dan defleksi sebesar 2,5cm.
Kajian Potensi Likuifaksi Pada Sekitar Pondasi Jembatan Prategang Di Sawangan Ariandi, Emora Sesaro; Manoppo, Fabian J; Sumampouw, Joseph E. R.
TEKNO Vol 17, No 71 (2019): TEKNO
Publisher : TEKNO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Salah satu dampak yang disebabkan oleh gempa bumi adalah fenomena hilangnya kekuatan atau kemampuan tanah untuk menahan beban akibat getaran yang disebut dengan likuifaksi. Peristiwa Likuifaksi yang dikarenakan gempa bumi dapat mengakibatkan kerusakan dan kerugian yang besar pada infrastruktur. Dalam hal ini jembatan Sawangan menjadi lokasi evaluasi potensi likuifaksi, dengan menggunakan data Standard Penetration Test (SPT). Analisis potensi likuifaksi ini bertujuan untuk mengetahui nilai factor keamanan (SF) di daerah tersebut, yang dilakukan dengan membadingkan nilai Cyclic Stress Ratio (CSR) yang merupakan tegangan geser yang timbul akibat gempa dan Cyclic Resistance Ratio (CRR) yang merupakan tahanan tanah terhadap likuifaksi. Dan peristiwa likuifaksi akan terjadi untuk angka keamanan (SF) lebih kecil dari satu. Berdasarkan analisa terhadap perhitungan yang dilakukan, didapatkan adanya potensi likuifaksi pada lapisan permukaan tanah, dimana likuifaksi terjadi pada kedalaman 0 m - 3 m untuk magnitude gempa 7.5 SR. Setelah dilakukan analisa terhadap daya dukung pondasi akibat dampak likuifaksi baik dengan menggunakan cara statis maupun dengan menggunakan Program AllPile ditemukan terjadinya pengurangan kekuatan yang sangat kecil. Dimana setelah likuifaksi, kapasitas dukung pondasi berkurang sebesar 1157 kN dan penurunan pondasi bertambah sebesar 0.0154 cm. hal ini dikarenakan tiang sudah mencapai lapisan tanah keras sehingga lapisan tanah permukaan yang terlikuifaksi tidak banyak berpengaruh terhadap daya dukung pondasi tiang yang sudah ada.
Pengendalian Longsor Menggunakan Alat FJM 3-1 Di Tanah Pasir Benawan, Aditya Steve; Manoppo, Fabian J; Sarajar, Alva N.
TEKNO Vol 17, No 72 (2019): TEKNO
Publisher : TEKNO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Longsoran adalah keruntuhan pada massa tanah yang terletak pada sebuah lereng sehingga terjadi pergerakan massa tanah kebawah dan keluar. Longsoran dapat terjadi dengan berbagai cara, secara perlahan-lahan atau mendadak serta dengan ataupun tanpa tanda-tanda yang terlihat. Hasil penelitian ini berguna untuk memberikan gambaran tentang parameter fisik tanah, visualisai kelongsoran lereng dan mekanik tanah, untuk mengetahui tingkat kestabilan lereng pada model tes di laboratorium. Dalam penelitian ini metode yang dipakai adalah studi literatur dan studi lapangan, metode yang digunakan saling mendukung untuk mencapai tujuan akhir penulisan. Studi lapangan dilakukan penulis dengan cara pengambilan tanah asli di lapangan dan diperiksa di laboratorium lalu dibuat model tes. Program slide 6.0 digunakan untuk menganalisis kestabilan lereng dengan menggunakan data-data yang diketahui lebih dulu yaitu, parameter tanah seperti (c, γ, φ). Pada penelitian pemodelan lereng di laboratorium, percobaan sebelum menggunakan Alat FJM 3-1 diberikan air secara merata sebanyak 8.52 liter/menit lereng tersebut mengalami kelongsoran. Kemudian setelah menggunakan alat FJM 3-1 pada pemodelan lereng di berikan air secara merata sebanyak 12.84 liter/menit lereng tersebut tidak mengalami kelongsoran. Dari kedua percobaan tersebut di dapatkan nilai parameter tanah sebelum menggunakan alat FJM 3-1 (c= 0.068 t/m2, γ = 1.4, φ = 20.36°) dan juga di dapatkan nilai parameter tanah setelah menggunakan alat FJM 3-1 (c= 0.045 t/m2, γ = 1.7, φ = 24.25°). Setelah dilihat dalam percobaan yang telah dilakukan tersebut dapat disimpulkan bahwa alat FJM 3-1 dapat bekerja menghisap kelebihan air dalam tanah sehingga alat bekerja secara efektif. Nilai Faktor Keamanan pada percobaan pemodelan lereng sebelum menggunakan Alat = 0.931 dinyatakan tidak stabil karena nilai Faktor Keamanan dari percobaan tersebut < 1, sedangakan nilai Faktor Keamanan pada percobaan Pemodelan Lereng Setelah Menggunakan Alat FJM 3-1 = 1.018 dinyatakan stabil karena nilai Faktor Keamanan dari percobaan tersebut > 1. Hasil yang didapatkan dalam perhitungan manual dengan menggunakan metode Bishop Simplified juga dinyatakan stabil karena nilai yang diperoleh = 1.0381. Kata kunci — kelongsoran, alat FJM 3-1, faktor keamanan
Pengendalian Longsor Dengan FJM 3-1 Pada Tanah Lempung Kereh, Carl Liberte Pasiyowan; Manoppo, Fabian J; Sarajar, Alva N.
TEKNO Vol 17, No 72 (2019): TEKNO
Publisher : TEKNO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dalam penelititan ini analisis kestabilan lereng dihitung dengan menggunakan software Rocscience Slide 6.0, Geostudio Geoslope R2 dan perhitungan manual metode Bishop Simplified. Hasil analisis menggunakan Rocscience Slide 6.0 diperoleh nilai faktor keamanan lereng pada kondisi normal FK= 1,334, pada kondisi diberi debit 0,293 m3/jam FK= 1,295, pada kondisi diberi debit 0,293 m3/jam dan beban 100 kN/m2 FK= 0,815. Hasil analisis kestabilan lereng dengan menggunakan software Geostudio Goeslope R2 diperoleh nilai faktor keamanan pada tanah asli FK=1,298, pada tanah dalam kondisi diberi hujan merata FK= 1,329, pada kondisi diberi debit 0,293 m3/jam dan beban 100 kN/m2 FK= 0,894. Hasil perhitungan manual dengan menggunakan metode Bishop Simplified diperoleh nilai faktor keamanan pada kondisi normal FK= 1,335, pada kondisi diberi debit 0,293 m3/jam FK= 1,3006, pada kondisi diberi debit 0,293 m3/jam dan beban 100 kN/m2 FK= 1,3164.Dari hasil analisis dan perhitungan kestabilan lereng, menunjukan bahwa lereng pada kondisi normal dan lereng pada kondisi diberi debit 0,293 m3/jam dalam keadaan stabil. Sedangkan pada pemodelan di software dengan kondisi diberi debit 0,293 m3/jam dan beban 100 kN/m2 menunjukan bahwa lereng dalam keadaan tidak stabil. Kata kunci — faktor keamanan, Rocscience Slide 6.0, Geostudio Geoslope R2, metode Bishop Simplified