Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

INOVASI TEKNIK PENGENDALIAN HAMA YANG RAMAH LINGKUNGAN PADA TANAMAN KRISAN Mamahit, Juliet M. Eva; Manueke, Jusuf; Montong, Vivi B.
JURNAL LPPM BIDANG SAINS DAN TEKNOLOGI Vol 5, No 2 (2018)
Publisher : JURNAL LPPM BIDANG SAINS DAN TEKNOLOGI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kelurahan Kakaskasen II Kecamatan Tomohon Timur. merupakan sentra budidaya krisan di Tohohon khususnya dan Sulawesi pada umumnya. Tujuan kegiatan ini akan dihasilkan petanipetani yang berpotensi untuk menjadi pelopor dalam pemanfaatan potensi sumber daya alami (SDA) untuk pengendalian yang ramah lingkunga terhadap hama pada tanaman krisan. Transfet Iptek seperti pemanfaatan musuh alami yang ada seperti parasitoid, predator dan patogen untuk pengendalian OPT (organisme pengganggu tanaman krisan). Beberapa jenis hama utama tanaman krisan antara lain: kutu daun Aphid sp, tungau Tetranichus sp. Trips sp dan penyakit karat dan busuk akar Phytophtora sp., dan embun jelaga Oidium sp. Upaya perlindungan tanaman terhadap hama tanaman krisan yang ramah lingkungan seperti pemanfaaan sumber daya alam berupa tanaman yang dapat dijadikan bahan insektisida nabati seperti Buah Bitung dan Buah Lanta, sereh, kemangi serta tanaman yang ada di sekitar petani ternyata merupakan inovasi bagi petani dalam pengaturan populasi hama krisan. Teknologi pengendalian hama yang ramah lingkungan sangat diperlukan bagi masyarakat tani, untuk mengurangi dampak penggunaan pestisida yang berlebihan. Manfaat lainnnya dari penerapan teknologi yang ramah lingkungan yaitu : keragaman hayati tetap lestari, musuh alami bekerja maksimal, biaya produksi dapat ditekan, keamanan dan keselamatan petani terjamin, dan produktifitas krisan meningkat._________________________________________________________________Kata kunci : tanaman krisan, insektisida nabati, parasitoid, predator
PKM Pengendalian Hama pada Tanaman Cabai dengan Pestisida yang Ramah Lingkungan di Kelurahan Rurukan Kecamatan Tomohon Timur Montong, Vivi B.; Salaki, Christina L.; Rondonuwu, Frans. B.; Makal, Henny V.
Jurnal Lentera: Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Vol. 6 No. 1 (2025): Jurnal Lentera: Penelitian dan Pengabdian Masyarakat
Publisher : Yayasan Bina Lentera Insan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57207/tp0drx17

Abstract

Budidaya cabai secara intensif selama puluhan tahun memunculkan dampak pestisida antara lain terjadinya penurunan produktivitas karena aplikasi pestisida sintetik secara terus-menerus mengakibatkan organisme pengganggu tanaman (OPT) menjadi resisten sehingga serangan OPT semakin meningkat. Solusi yang perlu dilakukan ialah bagaimana memberikan pengetahuan, keterampilan dan pengalaman dengan cara penyuluhan kepada petani cabai di Kelurahan Rurukan untuk mengendalikan OPT cabai dengan menggunakan strategi dan taktik pengendalian yang ramah lingkungan. Informasi dari hasil analisis sebagai berikut: (1) peserta sangat antusias mengikuti kegiatan, menyimak, merespon, dan menanggapi secara positif terhadap pemaparan materi oleh narasumber, dan (2) terjadi peningkatan pengetahuan peserta dan penguasaan materi penyuluhan, ditandai dengan 16 orang peserta yang memahami dari 20 peserta, dan terjadi kenaikan pemahaman peserta dari nilai pra kegiatan (pre-test) ke akhir kegiatan (post-test) sebesar 65%.
PKM Manfaat Jamur Antagonis bagi Peningkatan Hasil Pertanian Desa Ongkaw Dua Kecamatan Sinonsayang Kabupaten Minahasa Selatan Umboh, Stella Deiby; Rondonuwu, Frans Bernhard; Palar, Dwianita Conny; Langoy, Marnix L.D; Montong, Vivi B.
Jurnal Lentera: Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Vol. 5 No. 2 (2024): Jurnal Lentera - Penelitian dan Pengabdian Masyarakat
Publisher : Yayasan Bina Lentera Insan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57207/dqjqtr66

Abstract

Tanaman pertanian seringkali terhambat dengan adanya serangan hama dan penyakit tumbuhan. Penggunaan pestisida dalam mengendalikan hama dan penyakit tumbuhan seringkali berbahaya bagi lingkungan dan manusia. Agen pengendali hayati merupakan salah satu alternatif yang yang ramah lingkungan dan cukup efektif dalam mengendalikan penyakit tumbuhan yaitu dengan memanfaatkan mikroba antagonis. Salah satunya adalah jamur antagonis yang mempunyai kemampuan dalam menghambat perkembangan patogen tanaman. Yang menjadi faktor kelemahan yang sering dijumpai dikalangan petani yang ada di Ongkaw Dua yaitu kurangnya pengetahuan mereka tentang dampak penggunaan pestisida dan pemanfaatan pengendalian hayati dengan menggunakan jamur antagonis sebagai solusi alternatif pilihan lain dalam pengendalian organisme pengganggu tanaman pertanian. Metode yang digunakan dalam PKM ini adalah bentuk penyuluhan. Berdasarkan hasil analisis, didapati peserta yang sangat antusias mengikuti kegiatan, menyimak, merespon, dan menanggapi  secara positif terhadap pemaparan materi oleh narasumber. Selain itu pula,terjadi peningkatan pengetahuan peserta dan penguasaan akan materi penyuluhan, ditandai dengan 17 orang peserta yang memahami dari 20 peserta dan terjadi kenaikan pemahaman peserta  dari nilai pra kegiatan (pre-test) ke akhir kegiatan (post-test) sebesar 65%.
Potential of Pangi Leaf Extract For Papaya Mealybug Control (Paracoccus marginatus) Mamahit, Juliet Merry Eva; Montong, Vivi B.; Pakasi, Sandra E.
Jurnal Penelitian Pendidikan IPA Vol 10 No 9 (2024): September
Publisher : Postgraduate, University of Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jppipa.v10i9.9149

Abstract

The use of smer plant extracts is one alternative in environmentally friendly pest control. This research generally aims to obtain a technology for controlling Paracoccus marginatus mealybug pests that is environmentally friendly and easily applied by farmers. This study aims to determine the formulation of vegetable insecticide extract of pangi leaves to control papaya mealybug P. marginatus. This research was conducted at the Laboratory of Plant Pests and Diseases, Faculty of Agriculture, Sam Ratulangi University Manado. This research method used consisted of five treatments of pangi leaf extract dosage, namely: 5%, 10%, 20%, 40% and control. Each treatment was tested on pest nymphs. P. marginatus. And each treatment was repeated 5 times. The results of the study showed that 40% pangi leaf extract had the highest percentage of daily mortality at 24% and 48%. The higher the concentration of pangi leaf extract formulation, the higher the killing power on mealybug P. marginatus.