: Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh sistem boarding school (asrama) terhadap pembentukan karakter kemandirian peserta didik Program Keagamaan di MAN 3 Kota Makassar. Sistem boarding school memungkinkan peserta didik untuk berinteraksi dalam lingkungan yang terstruktur selama 24 jam, yang diharapkan mampu membentuk kemandirian mereka dalam berbagai aspek kehidupan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain ex post facto. Sampel penelitian berjumlah 106 peserta didik yang dipilih menggunakan teknik proportionate stratified random sampling. Data dikumpulkan melalui observasi, angket, dan dokumentasi, kemudian dianalisis menggunakan teknik analisis deskriptif dan inferensial. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sistem boarding school memiliki pengaruh yang signifikan terhadap pembentukan karakter kemandirian peserta didik. Program keagamaan yang diterapkan di MAN 3 Kota Makassar, seperti salat berjamaah, pengajian kitab kuning, dan tahfizh Al-Qur’an, berkontribusi dalam membentuk sikap mandiri, disiplin, dan bertanggung jawab. Meskipun demikian, masih terdapat beberapa kendala seperti perbedaan tingkat adaptasi peserta didik terhadap kehidupan asrama dan keterbatasan sumber daya manusia dalam pengelolaan asrama. Temuan ini mengindikasikan bahwa sistem boarding school dapat menjadi model pendidikan yang efektif dalam menanamkan kemandirian peserta didik, namun perlu adanya optimalisasi dalam pengelolaan fasilitas dan pembinaan peserta didik agar hasil yang dicapai lebih maksimal.