Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Strategi Pengelolaan Sumber Daya Ikan Berkelanjutan di Sungai Sengkarang, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah Ariadi, Heri; Fahrurrozi, Ashari; Wijianto, Wijianto; Syakirin, M Bahrus
Jurnal Kebijakan Sosial Ekonomi Kelautan dan Perikanan Vol 14, No 1 (2024): Juni 2024
Publisher : Balai Besar Riset Sosial Ekonomi Kelautan dan Perikanan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sungai Sengkarang merupakan kawasan ekosistem hayati terpadu yang berperan penting dalam menjaga keseimbangan status sumber daya ikan di Daerah Aliran Sungai Pekalongan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi karakteristik ekosistem Sungai Sengkareng, menganalisis permasalahan pemanfaatan, dan menganalisis strategi pengelolaan Sungai Sengkarang. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dengan pengambilan data secara terstruktur untuk menjawab tujuan penelitian. Berdasarkan kondisi ekologi, Sungai Sengkarang masih memiliki kondisi perairan yang cukup baik untuk dapat digunakan sebagai habitat ikan liar. Meskipun ekosistem perairan Sungai Sengkarang memiliki nilai biodiversitas yang beragam, tetapi kegiatan ekploitasi dari aktifitas manusia dirasakan dapat mengancam kelestarian sumber daya alam di sana. Adapun permasalahan yang ada di sepanjang DAS Sungai Sengkarang diantaranya adalah terjadinya pencemaran lingkungan perairan, penutupan kanal air sungai, penangkapan liar, penurunan muka tanah, dan perhatian masyarakat sekitar yang minim. Selain itu, keberadaan populasi ikan di Sungai Sengkarang juga mulai menurun dalam beberapa tahun terakhir akibat adanya eksploitasi penangkapan sumber daya ikan dan pencemaran perairan akibat kontaminasi limbah batik dan textil. Untuk menjaga supaya ekosistem hayati dan sumber daya ikan di perairan Sungai Sengkarang dapat pulih kembali maka diperlukan upaya-upaya sebagai berikut: 1) pengembangan suaka perairan; 2) rehabilitasi sungai;3) restocking ikan; dan 4) pengembangan sistem co-management dan beberapa strategi lain yang relevan secara terintegrasi. Title: Sustainable Strategy for Management of Fish Resources in Sengkarang River, Pekalongan Regency, Central Java The Sengkarang River is the longest river in Pekalongan waters. Aside from being a natural fish habitat, the Sengkarang River is also used as a buffer for biological ecosystems in the waters of Pekalongan City and Regency. The purpose of this study was to determine the fish resources status in the Sengakarang River and efforts to manage them. The method used in this research is descriptive qualitative with structured data collection to answer the research objectives Based on the water quality conditions, the Sengkarang River water description still has good enough conditions to be used as wild fish habitat. Even though the waters of the Sengkarang River have diverse biodiversity values, exploitation from human activities is felt to threaten the preservation of natural resources there. The problems that exist along the Sengkarang River watershed include pollution of the aquatic environment, closure of river water canals, illegal fishing, land subsidence, and minimal attention from the local community. Apart from that, the existence of fish populations in the Sengkarang River has also begun to decline in recent years due to exploitation of fish resources and water pollution due to contamination of batik and textile waste. In order to keep the biological ecosystem and fish resources in the waters of the Sengkarang River recovering, the following efforts are needed: 1.) development of water reserves, 2.) river rehabilitation, 3.) fish restocking, and 4.) development of a co-management system and strategic related option is an integrated manner.
Pengaruh ekstraksi solanom ferox yang ditambahkan pada pakan terhadap pertumbuhan ikan kakap putih (Lates calcarifer) Syakirin, M Bahrus; Mardiana, Tri Yusufi; Linayati, Linayati; Dewi, Ayu Sari; Yahya, M Zulham
Sains Akuakultur Tropis : Indonesian Journal of Tropical Aquaculture Vol 8, No 1 (2024): SAT edisi Maret
Publisher : Departemen Akuakultur FPIK UNDIP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/sat.v8i1.21572

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh dan dosis optimal penambahan ekstrak Solanum ferox pada pakan buatan terhadap pertumbuhan benih ikan kakap putih. Sampel kakap putih berukuran ±6 cm diambil dari BPBAP Situbondo. Penelitian menggunakan metode percobaan Rancangan Acak Lengkap (RAL), dengan 4 perlakuan dan 3 ulangan A (ekstrak S.ferox 10 ml/kg pakan), B (ekstrak S.ferox 20 ml/kg pakan), C (ekstrak S.ferox 30 ml /kg pakan), dan D (ekstrak S.ferox 40 ml/kg pakan). Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan ekstrak S.ferox pada pakan memberikan pengaruh yang sangat nyata terhadap pertumbuhan benih ikan kakap putih. Dosis ekstrak S.ferox yang optimal terdapat pada perlakuan B, dosis ekstrak terong asam adalah 20 ml/kg pakan sehingga menghasilkan pertumbuhan sebesar 51,50 g. Kisaran kualitas air selama masa penelitian, dengan suhu 29–30 C, salinitas 30 ppt, dan pH media pemeliharaan 7,4–7,6 masih dalam kondisi yang sesuai untuk kehidupan ikan kakap putih. Kata kunci:  Ikan Kakap Putih, Pertumbuhan, Solanum ferox
Edukasi Budidaya Akuaponik: Penyuluhan Partisipatif Berbasis Kemitraan Internasional Mardiana, Tri Yusufi; Sihombing, Juita Lusiana; Syam, Dzulfiqar Ammar; Adimahsyaf, Nur Fadhilah; Fajar, Dwi Aryo; Nahdliyyah, Ade Irma; Madusari, Benny Diah; Linayati, Linayati; Syakirin, M Bahrus; B. Sarian, Hazen Mellai Xyza
Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Multi Disiplin Vol. 1 No. 2 (2024): JUPENGEN - November
Publisher : CV. SINAR HOWUHOWU

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70134/jupengen.v1i2.79

Abstract

The high population and development developments have an impact on decreasing the availability of land and waters for the fisheries and agricultural sectors. Another obstacle that people in coastal areas will encounter is the existence of land that is intruded by sea water, so that the process of cultivating fish and plants in one container is hampered. On the other hand, demand for food is increasing. This phenomenon encourages the emergence of cultivation innovations on limited land. Increasingly, efforts are being made to utilize limited land, such as the yard of the house, so that the family's food needs are met. Aquaponic cultivation is an effort to produce food that saves land use and increases the efficiency of nutrient utilization from food waste and fish metabolism. Extension activities and training on aquaponic systems need to be carried out among the community, including workers, households and students, so that people are able to meet their food needs, both from animals and vegetables. This program also aims to provide education about the importance of the benefits of eating fish and vegetables from an early age, especially among children. It is also hoped that this outreach and training program can open up business opportunities for the community. The result of this service activity is that students understand and are interested in carrying out aquaponic system cultivation activities.