Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Analisis Risiko Proyek KPBU SPAM Regional Wosusokas Provinsi Jawa Tengah - Perspektif Pemerintah Sutantiningrum, Kartika Hapsari; Utami, Sri Rejeki Laku
Jurnal Presipitasi : Media Komunikasi dan Pengembangan Teknik Lingkungan Vol 16, No 3 (2019): November 2019
Publisher : Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (15.272 KB) | DOI: 10.14710/presipitasi.v16i3.186-195

Abstract

During the dry season there was a scarcity of the availability of clean water in several Central Java province (Wonogiri, Sukoharjo, Karanganyar Disrict and Surakarta City), including Wosusokas Regional Region, so the government often drops clean water. So, the Government conducted the Wosusokas Regional Water Supply System Program. Public-Private Partnership (PPP) scheme is an option to overcome investment cost. This study aims to identify and analyze the risks of Wosusokas regional water supply system project eith government perspective. This research adopted a case study and literature analyze. Selected respondents from PDAB Tirta Utama, Dinas Bina Marga dan Cipta Karya Central Java, BPPW Central Java, District/ City Governments (Regional Water Supply Company, Bappeda and DPU) from Wonogiri, Sukoharjo, Karanganyar and Surakarta. The result found 35 risk factors that could potentially project failure or delay, the majority of these are considered high (11,43%), moderate (54,29%) and low (34,29). Risk factors with high probability are delay and increase cost of land acquisition, failure to complete the contract by the contractor / sub-contractor, failure initial tariff and delay periodic tariff adjustments. The results are useful for Government as a reference in managing the risks of PPP Spam Regional especially in Central Java.
Opsi KPBU Proyek SPAM Regional Keburejo Provinsi Jawa Tengah: Pendekatan Manajemen Risiko Sutantiningrum, Kartika Hapsari; Hatmoko, Jati Utomo Dwi
MEDIA KOMUNIKASI TEKNIK SIPIL Volume 25, Nomor 1, JULI 2019
Publisher : Department of Civil Engineering, Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (493.256 KB) | DOI: 10.14710/mkts.v25i1.19450

Abstract

To achieve the target of 100% drinking water service, Central Java Provincial Government holds regional water supply system (SPAM) programmes in Central Java, one of which is Keburejo regional water supply system (Kebumen and Purworejo). During the development phase, it was delayed due to project cost overrun, which later promotes an option for Public-Private Partnership (PPP). Consequently, this option may increase the project risks. This study aims to identify and analyze the risks of Keburejo regional water supply system project when the PPP option is chosen. This research adopted a mixed research method of qualitative and quantitative approach. Respondents in this study were 22 respondents from PDAB Tirta Utama, Dinas Bina Marga and Cipta Karya (BMCK) Central Java, Satker PSPAM Central Java, BBWS Serayu Opak, Pemkab (PDAM, Bappeda and DPU) Kebumen and Purworejo, as well as Business Entity (PT. TGM). The results found 24 risk factors, classified into pre-construction (10), construction (4), and Operational and Maintenance (10). The majority of these risks are considered ‘High’ (83.33%), with the highest risks in the pre-construction (37,5%), and the majority is under the Government responsibility (66.67%). These results are useful for Government as a reference in managing the risks of PPP SPAM Regional Keburejo and other regional SPAM projects in Indonesia.
Studi Komparasi Kuat Tekan Beton antara Limbah Debu dan Limbah Cutting Besi sebagai Campuran Beton Sutantiningrum, Kartika Hapsari; Pratiwi, Devi Megarusti; Riyadi, Muhtarom
Portal: Jurnal Teknik Sipil Vol 15, No 2 (2023): October Edition
Publisher : Politeknik Negeri Lhokseumawe

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30811/portal.v15i2.4664

Abstract

Waste from iron smelting activities can be in the form of dust and pieces of iron where this waste is produced using scrap iron as raw material. This waste can replace the building blocks of concrete. In this test, the compressive strength of concrete was tested by adding a mixture of waste dust (sample A) and pieces of iron that had passed through a 1 cm sieve (sample B) on cylindrical concrete measuring 10 x 20 cm with the number of test object samples each totaling 3 at age 14 and 28 days. Tests were carried out at 14 days and 28 days of concrete using a soaking process, then drying for 24 hours and compression testing of the concrete using a compression testing machine. From the calculation results, it was found that the compressive strength value of the concrete in sample A was greater than that in sample B with the difference in compressive strength on the 14th day being 1.69 Mpa and the difference in compressive strength on the 28th day being 1.86 Mpa.Limbah aktivitas peleburan besi dapat berupa debu dan potongan besi dimana limbah ini dihasilkan dengan bahan baku besi bekas. Limbah tersebut dapat menggantikan bahan penyusun beton. Pada pengujian ini dilakukan pengujian kuat tekan beton dengan penambahan campuran limbah debu (sampel A) dan potongan besi yang telah lolos saringan 1 cm (sampel B) pada beton silinder berukuran 10 x 20 cm dengan banyaknya sampel benda uji masing-masing berjumlah 3 pada umur 14 dan 28 hari. Pengujian dilakukan pada umur beton 14 hari dan 28 hari dengan proses perendaman, kemudian dilakukan pengeringan selama 24 jam dan pengujian tekan beton dengan alat compression testing machine. Dari hasil perhitungan didapatkan nilai kuat tekan beton pada sampel A lebih besar daripada sampel B dengan selisih kuat tekan pada hari ke 14 sebesar 1,69 Mpa dan selisih kuat tekan pada hari ke 28 sebesar 1,86 Mpa.
Perancangan Green Design Kolam Renang di Desa Cipelang Kabupaten Bogor Pratiwi, Devi Megarusti; Sutantiningrum, Kartika Hapsari; Supriyadi, Iwan
Portal: Jurnal Teknik Sipil Vol 16, No 3 (2024): October Edition
Publisher : Politeknik Negeri Lhokseumawe

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30811/portal.v16i3.5646

Abstract

Kementerian PUPR mendukung pembangunan desa wisata dengan membangun infrastruktur ramah lingkungan. Pembangunan infrastruktur ramah lingkungan tersebut akan meningkatkan kapasitas daerah wisata dalam hal pengolahan air (water treatment). Jawa Barat adalah salah satu wilayah yang mempunyai kekayaan alam yang mempesona. Objek wisata di Jawa Barat cukup banyak diketahui masyarakat mulai dari wisata pantai, laut, pegunungan, cagar alam, air terjun juga wisata lainnya. Adapun salah satu lahan yang akan direncanakan sebagai objek wisata kolam renang dengan pemandangan alam yang terletak di desa Cipelang Kecamatan Cijeruk Kabupaten Bogor yang memiliki luas lahan 1,5 Ha. Tujuan dan kontribusi penelitian ialah merencanakan sistem kolam renang (water treatment) pada kolam wisata dengan baik dan benar dengan memanfaatkan air sungai yang berada di sekitar lahan wisata sehingga tidak merusak simpanan air tanah berdasarakan hasil uji laboratorium. Pada penelitian ini akan dimulai dengan menghitung jumlah debit air hujan dan beban air pada permukaan tanah, kemudian melakukan survey DAS (Daerah Aliran Sungai) yang dapat dimanfaatkan untuk kebutuhan air kolam serta pengukuran kualitas air bersih sesuai dengan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 32 Tahun 2017  yaitu temperatur, pH, TSS, BOD, COD, dan DO. Kemudian dilanjutkan dengan menyusun DED (Detail Engineering Design) untuk struktur kolam beserta dengan water treatmentnya. Selanjutnya peneliti akan mendesain sistem pengolahan air pada kolam sehingga dapat memenuhi standar kualitas air bersih. Hasil dari pengujian kualitas air untuk kolam renang yaitu untuk parameter bau 1, kekeruhan 0,8, suhu 24,4, TDS 50,63, TSS 2,5, pH 5,13, Cl2 0,74, DO 6,8, COD 10,75, BOD5 0,21, E-Coli 1. Sehingga perlu dilakukan perencanaan agar nilai kekeruhan pH dapat sesuai dengan standar baku mutu. DED gambar berupa rencana kolam dan sistem pompa beserta filtrasi untuk mendukung penyaringan air baku yang akan digunakan untuk kolam renang sesuai dengan baku mutu kekurahan yaitu SNI 06 6989.25-2005 dan pH SNI 6989.11-204 tanpa menggunakan bahan kimia chlorin.
ANALISIS PERHITUNGAN GESER BALOK NORMAL DENGAN GESER BALOK PERLAKUAN CARBON FIBER REINFORCED POLYMER (CFRP) TERHADAP BALOK BETON BERTULANG Utami, Sri Rejeki Laku; Sutantiningrum, Kartika Hapsari
Jurnal Kajian Teknik Sipil Vol 4, No 1 (2019): Jurnal Kajian Teknik Sipil
Publisher : Universitas 17 Agustus 1945 Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (455.852 KB) | DOI: 10.52447/jkts.v4i1.1428

Abstract

Pengaruh Carbon Fiber Reinforced Polymer (CFRP) pada balok beton bertulang diharapkan memberikan konstribusi terhadap peningkatan daktilitas. Pada penelitian ini lima buah benda uji balok. Benda uji pertama adalah balok 3D16 Normal yang digunakan sebagai balok normal. Benda uji ke dua adalah balok 3D16 CFRP yang digunakan sebagai balok dengan perlakuan CFRP. Benda uji ke tiga adalah balok 4D16 Normal yang digunakan sebagai balok normal. Benda uji ke empat dalah balok 4D16 CFRP yang digunakan sebagai balok dengan perlakuan CFRP. Benda uji ke lima dalah balok 5D16 CFRP yang digunakan sebagai balok dengan perlakuan CFRP. Dimensi balok – balok tersebut adalah 150 x 250 mm, dengan panjang efektif 2000 mm. Pembebanan diberikan One Point Loads, untuk melakukan uji lentur maka pembebanan pada balok direncanakan dengan menempatkan satu buah gaya P secara simetris pada jarak ½ L yaitu sebesar 1000 mm. Dan diberikan perlakuan CFRP pada balok 3D16 CFRP sepanjang 600 mm (2,4 h) ditengah bentang yang panjangnya 2.000 mm  dengan perlakuan CFRP Completely Wrapped Member. Dari hasil pengujian kapasitas lentur maksimum secara berturut- turut untuk balok 3D16 Normal sebesar 104,04 kN sedangkan pada balok 3D16 CFRP mengalami peningkatan kapasitas lentur maksimum sebesar 119,52 kN sedangkan  balok 4D16 Normal memiliki kapasitas lentur maksimum sebesar 161,28 kN sedangkan balok 4D16 CFRP mengalami peningkatan kapasitas lentur maksimum sebesar 162,64 kN, sedangkan balok 5D16 CFRP mengalami peningkatan kapasitas lentur maksimum sebesar 173,16 kN. Serta memiliki nilai geser balok normal sebesar 158,5974 kN dibandingkan dengan balok perlakuan CFRP (Carbon Fiber Reinforced Polymer) sebesar 205,9511 kN, Nilai geser balok dengan perlakuan CFRP (Carbon Fiber Reinforced Polymer) memiliki nilai yang lebih tinggi dibandingkan dengan balok normal.
ANALISIS RISIKO PENGARUH TIMBUNAN REKLAMASI TERHADAP KEBERADAAN PIPA GAS (STUDI KASUS REKLAMASI PULAU XYZ) Sutantiningrum, Kartika Hapsari; Utami, Sri Rejeki Laku; Kamal, Insan
Jurnal Kajian Teknik Sipil Vol 4, No 1 (2019): Jurnal Kajian Teknik Sipil
Publisher : Universitas 17 Agustus 1945 Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (339.229 KB) | DOI: 10.52447/jkts.v4i1.1430

Abstract

Kegiatan pembangunan reklamasi dibutuhkan untuk mensiasati kekurangan lahan kosong sehingga dapat bermanfaat untuk menunjang kegiatan perekonomian. Namun dalam pelaksanaannya kegiatan reklamasi dapat berpengaruh pada lingkungan sekitarnya termasuk infrastruktur yang telah ada sebelum dibangunnya pulau reklamasi, seperti pipa gas yang melintasi daerah pulau reklamasi. Pipa gas tersebut akan menimbulkan banyak dampak apabila terjadi kerusakan akibat timbunan reklamasi, seperti pencemaran, ledakan yang menimbulkan kebakaran,  dan operasional pipa terhambat yang menyebabkan gangguan pada konsumen. Maka diperlukan analisis risiko untuk mengidentifikasi kemungkinan bahaya yang dapat terjadi pada pipa beserta dampaknya dan mitigasi risiko. Penelitian ini menggunakan metode semi kuantitatif dengan mengukur nilai probabilitas dan dampak dari risiko yang teridentifikasi. Dari hasil analisis didapatkan 5 potensi bahaya yang dapat berpengaruh pada keberadaan pipa gas yaitu stabilitas lereng reklamasi, gempa, sedimentasi, erosi dan korosi. Kelima potensi bahaya tersebut bernilai very low to low. Dari kelima bahaya yang teridentifikasi tiga potensi tertinggi pada korosi pada pipa, sedimentasi dan pada desain periode ulang gempa dan percepatan gempa permukaan (PGA). Langkah mitigasi risiko dapat dilakukan antara lain dengan melakukan dredging secara periodik, perlu adanya monitoring hazard warning, management pengelilaan pipa yang solid dalam melakukan perawatan, SOP untuk emergency respon kebocoran pipa, memasang gas detector dan menentukan assembly point.
RENCANA PENGEMBANGAN PENGELOLAAN AIR LIMBAH DOMESTIK DENGAN SISTEM OFF-SITE (STUDI KASUS: KABUPATEN SERUYAN) Sutantiningrum, Kartika Hapsari; Hapsari Sutantiningrum, Hapsari Sutantiningrum; Kamal, Insan
Journal of Sustainable Civil Engineering (JOSCE) Vol. 7 No. 01 (2025): JOSCE: Journal of Sustainable Civil Engineering (PROSES)
Publisher : LPPM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47080/1sjbyc02

Abstract

Rendahnya persentase pelayanan akses dasar sanitasi pada Kabupaten Seruyan Provinsi Kalimantan Tengah sebagai contoh masih adanya penduduk yang menggunakan cubluk dan jamban tidak sehat serta masih membuang langsung ke sungai atau memakai tangkai septik tanpa penyedotan berkala serta masih ada yang melakukan Buang Air Besar Sembarangan (BABS) hal tersebut dilakukan salah satunya dikarenakan masyarakat yang masih berpikir secara konvensional selain itu karena belum adanya infrastruktur yang layak dalam pengelolaan air limbah domestik. Dari permasalahan tersebut maka dibutuhkan perencanaan pengelolaan air limbah domestik yang sesuai dengan standar nasional serta peraturan yang berlaku di Indonesia. Pada penelitian ini dilakukan analisis lima aspek yang mempengaruhi pengelolaan air limbah domestik, yaitu aspek institusi/kelembagaan, pengaturan, peran serta masyarakat, keuangan, serta teknis dan operasional. Selanjutnya, melakukan perhitungan proyeksi pertumbuhan populasi penduduk Kabupaten Seruyan dan menghitung volume timbulan air limbah yang dihasilkan pada tahun 2030 dan 2040. Kemudian, disusun rencana pengembangan pelayanan prasarana pengelolaan air limbah off-site di Kabupaten Seruyan menggunakan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) komunal berbasis masyarakat dan skala kota. Penyusunan rencana tersebut berdasarkan pembagian daerah pelayanan dan penentuan zona prioritas yang terdiri dari beberapa pertimbangan, yaitu kepadatan penduduk, klasifikasi menurut kawasan perkotaan, klasifikasi daerah, serta dokumen studi penilaian resiko kesehatan lingkungan dan strategi sanitasi kabupaten/kota.