Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : Nautical: Jurnal Ilmiah Multidisiplin Indonesia

Survei kejadian komplikasi pada pasien dengan tindakan percutaneous coronary intervention (PCI) di Rumah Sakit TNI AD Tk.II Pelamonia Makassar Muh Anas, Muh Anas; Lana Prasetya, I made; Sukadana, I Kedek; Kusman, Kusman; Diartama, AA. Aris
Nautical : Jurnal Ilmiah Multidisiplin Indonesia Vol. 1 No. 12 (2023): Nautical: Jurnal Ilmiah Multidisiplin Indonesia
Publisher : ARKA INSTITUTE

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55904/nautical.v1i12.505

Abstract

Penyakit Jantung Koroner (PJK) merupakan penyakit nomor satu didunia yang menyebabkan kematian. PCI merupakan tindakan invasif dengan cara melebarkan penyempitan arteri koroner dengan menggunakan balon dan stent yang diarahkan melalui kateter. Tindakan PCI telah dilakukan di Rumah Sakit Pelamonia sejak tahun 2019. Meskipun prosedur ini memberikan manfaat bagi pasien tetapi juga berkontribusi untuk terjadinya komplikasi yang cukup lebar. Penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif dengan desain penelitian deskriptif retrospektif. Subjek penelitian menggunakan total sampling dari Januari 2020- April 2022 yaitu sebanyak 33 pasien. Teknik tindakan PCI yang dilakukan di Rumah Sakit TNI AD Tk.II Pelamonia Makassar telah sesuai dengan literatur yang ada dimulai dari persiapan pasien, persiapan alat, posisi objek, kemudian dilanjutkan prosedur tindakan. Dari total sampel 33 pasien yang dilakukan tindakan PCI, dimana terdapat 16 orang (48,5%) yang mengalami komplikasi dan yang tidak mengalami komplikasi sebanyak 17 orang (51,5 %). dimana komplikasi pada saat tindakan yaitu hematoma sebanyak 7 orang (21.2 %), pendarahan sebanyak 13 orang (39.4 %), dan komplikasi saat selesai tindakan yaitu alergi sebanyak 2 orang (6.1 %) dan contrast-induced nephropathy (CIN) sebanyak 3 orang (9.1 %). Pasien tindakan PCI di dominasi jenis kelamin laki-laki sebanyak 30 orang dengan persentase 90 % Sedangkan untuk jenis kelamin perempuan sebanyak 3 orang dengan persentase 10 %. Teknik tindakan PCI yang dilakukan di Rumah Sakit TNI AD Tk.II Pelamonia Makassar telah sesuai dengan literatur yang ada. Komplikasi yang terjadi dari tindakan PCI di ruang kateterisasi jantung Rumah Sakit TNI AD Tk. II Pelamonia Makassar yaitu terdapat 4 jenis komplikasi yakni hematoma, pendarahan, alergi dan Contrast Induced Nephropathy (CIN).
Evaluasi dosis radiasi pasien pada pemerikasaan Coronary Angiography (CAG) dan pemerikasaan Coronary Angiography (CAG) + Percutaneous Coronary Intervention (PCI) di Rumah Sakit TK II Pelamonia Makassar Tahun 2021 Febriana, Alvira; Wulandari, Putu Irma; Sukadana, I Kadek; Kusman, Kusman
Nautical : Jurnal Ilmiah Multidisiplin Indonesia Vol. 2 No. 8 (2023): Nautical: Jurnal Ilmiah Multidisiplin Indonesia
Publisher : ARKA INSTITUTE

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55904/nautical.v2i8.534

Abstract

Penyakit jantung koroner (PJK) adalah penyakit yang disebabkan oleh plak yang menumpuk di arteri koroner yang memasok oksigen ke otot-otot jantung. Tujuan dari penelitian ini untuk mengevaluasi dodsis radiasi pasien pada pemeriksaan Coronary Angiography dan Percutaneous Coronary Intervention di Rumah Sakit TK II Pelamonia Makassar tahun 2021. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif deskriptif dengan pendekatan survey untuk mengevaluasi nilai DAP dan Fluoro Time menggunakan jenis data retrospektif pada pemeriksaan Coronary Angiography (CAG) dan pemeriksaan Coronary Angiography (CAG) + Percutaneous Coronary Intervention (PCI) selama periode tahun 2021 di Rumah Sakit TK II Pelamonia Makassar. Hasil yang didapatkan dari perhitungan menggunakan SPSS Percentile 75 pada pemeriksaan Coronary Angiography (CAG) sebanyak 18 pasien dengan rata-rata dosis DAP sebesar 26.48 Gy.cm2 dan Fluoro Time sebesar 362.50 Second dan Percentile 75 dosis DAP sebesar 28.83 Gy.cm2 dan Fluoro Time sebesar 496.25 Second. Kemudian pada pemeriksaan Coronary Angiography (CAG) + Percutaneous Coronary Intervention (PCI) sebanyak 11 pasien dengan rata-rata dosis DAP sebesar 45.96 Gy.cm2 dan Fluoro Time sebesar 777.18 Second dan Percentile 75 dosis DAP sebesar 58.22 Gy.cm2 dan Fluoro Time sebesar 1065.00 Second.
Peran Radiografer Pada Tindakan Intervensi Coronary Angiography (CAG) Di Rumah Sakit Tk.Ii Pelamonia Makassar Ditinjau Dari Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) Alfian, Zanila Syarifa; Wulandari, Putu Irma; Kusman, Kusman
Nautical : Jurnal Ilmiah Multidisiplin Indonesia Vol. 2 No. 1 (2023): Nautical: Jurnal Ilmiah Multidisiplin Indonesia
Publisher : ARKA INSTITUTE

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55904/nautical.v2i1.538

Abstract

Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) adalah rumusan kemampuan kerja yang mencakup aspek pengetahuan, keterampilan dan keahlian serta sikap kerja yang relevan dengan pelaksanaan tugas dan syarat jabatan yang ditetapkan. Sebagai upaya mematuhi pedoman dan standar yang telah ditetapkan maka dilakukan penelitian ini untuk mengkaji kesesuaian kompetensi radiografer pada tindakan intervensi Coronary Angiography (CAG). Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan melakukan observasi, wawancara dan dokumentasi terhadap peran radiografer. Didapatkan dari 25 kompetensi radiografer pada SKKNI terdapat 22 kompetensi yang sesuai dan 3 kompetensi yang tidak sesuai, kompetensi yang tidak sesuai yaitu radiografer tidak mempersiapkan pesawat sinar-x angiografi intervensi, tidak mempersiapkan troly emergensi beserta perangkatnya (obat-obatan dan lain-lain) serta tidak melakukan edukasi terhadap pasien. Kompetensi radiografer di dalam SKKNI meliputi prosedur sebelum pemeriksaan, persiapan peralatan dan perlengkapan, persiapan pasien, prosedur penatalaksanaan pemeriksaan dan prosedur setelah pemeriksaan.