Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

OLAH DATA RISET: DASAR KUNCI KEKUATAN DAN KEBERHASILAN FILM DOKUMENTER Oktaviani, Danissa Dyah; Widoyo, Agus Fatuh; Subagya, Timbul
Nuansa Journal of Arts and Design Vol 7, No 2 (2023): September
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26858/njad.v7i2.47308

Abstract

Film dokumenter memiliki kekuatan untuk mengubah pola pikir penontonnya. Kekuatan tersebut diperoleh dari sudut pandang yang dihadirkan dalam film tersebut. Sudut pandang dibangun dari fakta-fakta yang disusun secara terstruktur kemudian menghasilkan sebuah pemikiran yang baru. Semakin banyak fakta yang diperoleh maka film documenter akan semakin menarik karena di dalamnya memuat kekayaan data yang dapat diolah yang bersumber pada kedalaman riset. Melalui riset mendalam, memilah data sesuai kotak-kotak di setiap bagian, dan menyusunnya secara terstruktur agar mudah dipahami. Proses riset yang sistematis dan terstruktur dapat dilakukan ketika pembuat film benar-benar paham apa yang akan ditulis dan kebutuhan seperti apa yang diperlukan bersumber pada ide yang dimiliki sebelumnya. Riset yang baik akan memperhatikan unsur-unsur visual yang memuat apa saja konten yang akan dimasukkan dan bagaimana cara pengambilan audio visualnya. Riset dalam film dokumenter akan mempengaruhi nilai sebuah film. Semakin mendalam sebuah riset maka film yang dihasilkan akan semakin bermakna. Batasan dalam melakukan riset juga perlu dilakukan guna memastikan luaran film selalu terjaga arah tujuannya. Batasan itu sepenuhnya menjadi tanggung jawab pembuat film
THE MOJOARUM SITE AS A SOURCE OF IDEAS FOR CREATING BATIK MOTIFS FOR KEBAYA CLOTHES Desiatri, Olivia Evi; Oktaviani, Danissa Dyah
Runtas : Journal Of Arts And Culture Vol. 2 No. 1 (2024)
Publisher : Institut Seni Indonesia Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33153/runtas.v2i1.4846

Abstract

This study aims to make Mojoarum Site as a source of inspiration in creating batik motif for Javanese blouse. The artwork creation process begins with exploration stage by doing direct observation toward Mojoarum site. The results of the observations are then used as a batik motif on Javanese blouse. Designing process is the next stage after exploration where, at this stage, the selection of the most suitable batik motifs is carried out. The last step is embodiment process in which this step uses covering and dying technique in creating batik motifs. Naphthol was chosen as coloring matter for resulting sense of beauty to the artwork. Overall, the embodiment process comprises nyorek (creating pattern), membatik (drawing batik motif), coloring, melorod (releasing wax from fabric), sewing, and finishing. This creation process resulted in four works and each one was named according to the history of the formation of the Mojoarum site as a village. The name of the first work is Slobog Paceklik, the second work is Udan Liris Bramantha, the third work is Sidomukti Sutrepta, and the fourth work is Sidomukti Rahayu Windraya. We then call the batik motifs relulted from this artwork creation as Mojoarum Batik Motif. It is expected that the society inspired to be more care with environment and tries to maintain cultural preservation through the creation of Mojoarum Batik Motifs.
Aksesibilitas Kaum Inklusif Disabilitas Batik Ciprat Rumah Kinasih dengan Kreativitas Penciptaan Busana Karnaval Oktaviani, Danissa Dyah; Purnomo, Muhammad Arif Jati; Hajja, Syarifah Nur; Subagya, Timbul
Jurnal Abdimas Kartika Wijayakusuma Vol 5 No 3 (2024): Jurnal Abdimas Kartika Wijaya Kusuma
Publisher : LPPM Universitas Jenderal Achmad Yani

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26874/jakw.v5i3.559

Abstract

Keterbatasan penyandang disabilitas bukan merupakan sebuah batas. Penyandang disabilitas berhak mendapatkan kesetaraan dengan segala kemampuan yang dimiliki. Harapan dapat muncul sebagai penyemangat kaum disabilitas saat muncul sebuah teknologi yang selaras dengan potensi penyandang disabilitas di berbagai aspek. ISI Surakarta melalui prodi Desain Mode Batik memiliki perhatian yang tinggi dalam mengembangkan kaum disabilitas dengan pemberdayaan dalam potensi fesyen dan batik. Melalui PKM (Pengabdian Kepada Masyarakat) Kemitraan dengan Dinas Sosial Provinsi Jawa Timur, ISI Surakarta memberikan perhatian khusus pada Yayasan Rumah Kinasih yang juga bergerak mengembangkan kaum disabilitas di bidang batik. ISI Surakarta mendukung penuh dengan memberikan perencanaan dan pelatihan pengembangan produk batik dan fesyen, yaitu pelatihan tata rias dan busana karnaval. Pelatihan difasilitasi penuh oleh ISI Surakarta dengan dapat menghasilkan luaran yang bermanfaat bagi seluruh pihak, di antaranya peningkatan kualitas daya kreatif dan daya cipta kaum disabilitas pada bidang produksi hilirisasi batik dan pembuatan busana karnaval berbasis lokal genius. Kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan taraf hidup dan rasa percaya diri kaum disabilitas dalam menjalankan hidup dengan pengembangan potensi terbaiknya.
Penciptaan Busana Art Wear Jellabiya Husna Al-Fakhir Kepada Santri Pondok Pesantren Daar el-Qolam II Tangerang Banten Hajja, Syarifah Nur; Oktaviani, Danissa Dyah
Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat Vol 10 No 1 (2025): Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat
Publisher : Universitas Mathla'ul Anwar Banten

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30653/jppm.v10i1.1023

Abstract

Program pengabdian kepada masyarakat karya seni ini memberikan motivasi kepada santri Pondok Pesantren Daar el-Qolam II Jayanti, Tangerang, Banten untuk bisa memiliki kreativitas pada penciptaan busana art wear. Pengabdian kepada masyarakat karya seni ini juga mengenalkan kepada santri bahwa fashion art wear juga bisa berguna pada perkembangan dan penerapan IPTEKS di kalangan pondok pesantren. Tujuan dari pelatihan busana ini bisa menjadi media promosi bagi Daar el-Qolam II bahwa Santri juga bisa berkarya dan menjadi desainer profesional. Tentunya dengan menerapkan asas keislaman dan tidak terlepas dari motto pondok dan panca jiwa pondok. Metode pendekatan yang digunakan dalam kegiatan ini berupa pelatihan dan pendampingan teknik merancang busana art wear sampai teknik pembuatan busana yang akan menghasilkan satu buah busana art wear. Para santri menyatakan bahwa mereka mendapatkan ilmu pengetahuan baru dalam pembuatan busana art wear yang bisa mereka gunakan saat ada kegiatan Milad Pondok Pesantren, kegiatan HUT RI, dan Jambore Nasional. This Artwork community service program motivates students of Daar el-Qolam II Jayanti Islamic Boarding School, Tangerang, Banten to be able to have creativity in the creation of art wear fashion. This Artwork Community Service also introduces students to the fact that art wear fashion can also be useful in the development and application of science and technology among Islamic boarding schools. The purpose of this fashion training can be a promotional media for Daar el-Qolam II that Santri can also work and become professional designers. Of course, by applying Islamic principles and not apart from the Pondok Motto and Panca Jiwa Pondok. The method of approach used in this activity is in the form of training and mentoring in art wear fashion design techniques to fashion making techniques that will produce one art wear. The students stated that they gained new knowledge in making art wear that they could use when there were Milad Pondok Pesantren activities, Indonesian Independence Day activities, and National Jamborees.
Bentuk Kerjasama Kompas TV Dan RBTV Dalam Pelaksanaan Sistem Stasiun Jaringan (SSJ) Utami, Citra Dewi; Oktaviani, Danissa Dyah
Capture : Jurnal Seni Media Rekam Vol. 6 No. 2 (2015)
Publisher : Seni Media Rekam ISI Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (5381.425 KB) | DOI: 10.33153/capture.v6i2.745

Abstract

Sistem Stasiun Jaringan (SSJ) is a broadcasting system in the world that is now being intensively carried out in Indonesia. The entire private television stations in Indonesia are required to switch to using SSJ and left the broadcasting system centralization. The focus of this study aims to investigate the implementation of the SSJ in Indonesia which is first implemented by Kompas TV with one member of the affiliation network, RBTV (Reksa Birama TV). Cooperation agreement between Kompas TV and RBTV appears differently with another cooperation model in the Kompas TV network.The approach of the research used qualitative descriptive, and the data collection used: (1) direct observation, (2) interview, (3) document review, and (4) literature. The result of research showed that cooperation of Kompas TV and RBTV formed a cartel which contained six points of cooperation, namely (1) Empowerment of human resources together, (2) Production of a joint program, (3) broadcasting program, and (4) development of shared infrastructure (5) the use of shared equipment, and (6) cooperation arrangements in the contract within a certain time.Keywords: SSJ, Kompas TV, RBTV, and cartel
SIMBOL DAN REPRESENTASI VISUAL DRAMATURGI: KAJIAN SEMIOTIKA PADA FOTOGRAFI MODEL TOKOH PERTUNJUKAN PANGGUNG FANTASI Oktaviani, Danissa Dyah; Subagya, Timbul; Saputra, Andi Taslim
Boting Langi: Jurnal Seni Pertunjukan Vol 4, No 3 (2025): Juli- Septermber
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26858/bl.v4i3.74963

Abstract

Penelitian ini membahas bagaimana simbol dan sistem tanda bekerja dalam fotografi tokoh-tokoh pertunjukan panggung fantasi melalui pendekatan semiotika visual. Fokus kajian terletak pada konstruksi visual tokoh melalui elemen tata rias, kostum, pose tubuh, ekspresi wajah, serta latar artistik dalam foto, yang secara kolektif membentuk narasi visual dan makna konotatif. Dengan menggunakan teori semiotika Roland Barthes, penelitian ini menganalisis proses penandaan dalam citra fotografi model tokoh, khususnya bagaimana unsur visual ditransformasikan menjadi simbol identitas, emosi, dan nilai budaya. Tokoh-tokoh yang dikaji—termasuk representasi fantasi dari Drupadi, Dewi Swaraswati, dan Ratu Serabi—mengungkap bahwa fotografi pertunjukan bukan sekadar dokumentasi, tetapi juga media dramaturgi visual yang menyampaikan makna mendalam tentang peran, budaya, dan pesan simbolik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa visualisasi fotografis dapat membangun persepsi tokoh secara intens melalui strategi estetika dan tanda-tanda visual yang saling berkelindan. Dengan demikian, karya foto tokoh pertunjukan dapat diposisikan sebagai teks budaya yang merekam, mengonstruksi, dan mengartikulasikan identitas serta nilai-nilai yang terkandung dalam seni panggung fantasi kontemporer.
THE MOJOARUM SITE AS A SOURCE OF IDEAS FOR CREATING BATIK MOTIFS FOR KEBAYA CLOTHES Desiatri, Olivia Evi; Oktaviani, Danissa Dyah
Runtas: Jurnal Fesyen dan Wastra Nusantara Vol. 2 No. 1 (2024)
Publisher : Indonesian Institute of the Arts Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33153/runtas.v2i1.4846

Abstract

This study aims to make Mojoarum Site as a source of inspiration in creating batik motif for Javanese blouse. The artwork creation process begins with exploration stage by doing direct observation toward Mojoarum site. The results of the observations are then used as a batik motif on Javanese blouse. Designing process is the next stage after exploration where, at this stage, the selection of the most suitable batik motifs is carried out. The last step is embodiment process in which this step uses covering and dying technique in creating batik motifs. Naphthol was chosen as coloring matter for resulting sense of beauty to the artwork. Overall, the embodiment process comprises nyorek (creating pattern), membatik (drawing batik motif), coloring, melorod (releasing wax from fabric), sewing, and finishing. This creation process resulted in four works and each one was named according to the history of the formation of the Mojoarum site as a village. The name of the first work is Slobog Paceklik, the second work is Udan Liris Bramantha, the third work is Sidomukti Sutrepta, and the fourth work is Sidomukti Rahayu Windraya. We then call the batik motifs relulted from this artwork creation as Mojoarum Batik Motif. It is expected that the society inspired to be more care with environment and tries to maintain cultural preservation through the creation of Mojoarum Batik Motifs.
Bentuk Kerjasama Kompas TV Dan RBTV Dalam Pelaksanaan Sistem Stasiun Jaringan (SSJ) Utami, Citra Dewi; Oktaviani, Danissa Dyah
Capture : Jurnal Seni Media Rekam Vol. 6 No. 2 (2015)
Publisher : Seni Media Rekam ISI Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33153/capture.v6i2.745

Abstract

Sistem Stasiun Jaringan (SSJ) is a broadcasting system in the world that is now being intensively carried out in Indonesia. The entire private television stations in Indonesia are required to switch to using SSJ and left the broadcasting system centralization. The focus of this study aims to investigate the implementation of the SSJ in Indonesia which is first implemented by Kompas TV with one member of the affiliation network, RBTV (Reksa Birama TV). Cooperation agreement between Kompas TV and RBTV appears differently with another cooperation model in the Kompas TV network.The approach of the research used qualitative descriptive, and the data collection used: (1) direct observation, (2) interview, (3) document review, and (4) literature. The result of research showed that cooperation of Kompas TV and RBTV formed a cartel which contained six points of cooperation, namely (1) Empowerment of human resources together, (2) Production of a joint program, (3) broadcasting program, and (4) development of shared infrastructure (5) the use of shared equipment, and (6) cooperation arrangements in the contract within a certain time.Keywords: SSJ, Kompas TV, RBTV, and cartel