Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

OLAH DATA RISET: DASAR KUNCI KEKUATAN DAN KEBERHASILAN FILM DOKUMENTER Oktaviani, Danissa Dyah; Widoyo, Agus Fatuh; Subagya, Timbul
Nuansa Journal of Arts and Design Vol 7, No 2 (2023): September
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26858/njad.v7i2.47308

Abstract

Film dokumenter memiliki kekuatan untuk mengubah pola pikir penontonnya. Kekuatan tersebut diperoleh dari sudut pandang yang dihadirkan dalam film tersebut. Sudut pandang dibangun dari fakta-fakta yang disusun secara terstruktur kemudian menghasilkan sebuah pemikiran yang baru. Semakin banyak fakta yang diperoleh maka film documenter akan semakin menarik karena di dalamnya memuat kekayaan data yang dapat diolah yang bersumber pada kedalaman riset. Melalui riset mendalam, memilah data sesuai kotak-kotak di setiap bagian, dan menyusunnya secara terstruktur agar mudah dipahami. Proses riset yang sistematis dan terstruktur dapat dilakukan ketika pembuat film benar-benar paham apa yang akan ditulis dan kebutuhan seperti apa yang diperlukan bersumber pada ide yang dimiliki sebelumnya. Riset yang baik akan memperhatikan unsur-unsur visual yang memuat apa saja konten yang akan dimasukkan dan bagaimana cara pengambilan audio visualnya. Riset dalam film dokumenter akan mempengaruhi nilai sebuah film. Semakin mendalam sebuah riset maka film yang dihasilkan akan semakin bermakna. Batasan dalam melakukan riset juga perlu dilakukan guna memastikan luaran film selalu terjaga arah tujuannya. Batasan itu sepenuhnya menjadi tanggung jawab pembuat film
Nilai Tradisi Ritual Dan Mistik Dalam Pertunjukan Wayang Kulitpada Acara Bersih-Desa di Kabupaten Klaten Jawa Tengah Subagya, Timbul
Paraguna Vol 7 No 1 (2020): DINAMIKA KHAZANAH KARAWITAN
Publisher : LP2M ISBI Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26742/jp.v7i1.1840

Abstract

Bersih desa merupakan salah satu tradisi Jawa yang hingga saat ini masih dijaga keberlangsungannya. Bagi masyarakat pendukungnya, acara bersih desa dipandang sebagai salah satu upayauntuk memenuhi kebutuhan dasar dalam kehidupannya. Dengan demikian acara itu akan dijaga eksistensinya meskipun dalam masyarakat itu sendiri terdapat pro dan kontra mengenai hal itu. Masyarakat pendukung acara bersih-desa beranggapan bahwa acara tersebut merupakan salah satu cara untuk memenuhi kebutuhan hidupnya khususnya dalam kebutuhan spiritual. Pelaksanaan acara bersih desa dengan menggelar pertunjukan wayang kulit di dalamnya mengandug beberapa nilai. Tujuan dalam tulisan ini adalah untuk mengetahui kandungan nilai yang terdapat dalam acara bersih desa di beberapa tempat yang ada dalam wilayah  Kecamatan Polaharjo Klaten, khususnya dari aspek nilai ritual dan mistik. Sementara metode yang dipakai adalah metode diskriptif analisis. Penulisan artikel ini memakai pendekatan deskriptif analisis yaitu mencatat dan menguraikan objek data sebagaiman adanya. Dari hasil kajian yang dilakukan  dapat dapat diketahui tentang nilai nilai yaitu,nilai ritual, nilai mitologi dan nilai religi.
PERKEMBANGAN SYAIR JANTURAN JEJER PERTAMA PERKELIRAN WAYANG KULIT GAYA SURAKARTA Subagya, Timbul
Paraguna Vol 5 No 2 (2018): ENTITAS WAYANG DAN GAMELAN
Publisher : LP2M ISBI Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26742/jp.v5i2.1900

Abstract

Wayang kulit, performance  art  in the  culture of Javanese society,  developed as  a traditional  art that  navigates  competition in the  era  of globalization.  No wonder  the  Javanese  people  love  it  very   much  as  a  part  of their   lives. Although this  art  is  a  binding tradition,  it appeared dynamic,  evolved and changed  over   time.   This   article   wrote   about  the  phenomenon  of change especially in the  use ofjanturan literature.  The  dalang sang janturan as  a narrative that  told  the  situation in  the  wayang history.  Every generation of dalang  in Surakarta,  used different  versions ofpoetry.
Aksesibilitas Kaum Inklusif Disabilitas Batik Ciprat Rumah Kinasih dengan Kreativitas Penciptaan Busana Karnaval Oktaviani, Danissa Dyah; Purnomo, Muhammad Arif Jati; Hajja, Syarifah Nur; Subagya, Timbul
Jurnal Abdimas Kartika Wijayakusuma Vol 5 No 3 (2024): Jurnal Abdimas Kartika Wijaya Kusuma
Publisher : LPPM Universitas Jenderal Achmad Yani

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26874/jakw.v5i3.559

Abstract

Keterbatasan penyandang disabilitas bukan merupakan sebuah batas. Penyandang disabilitas berhak mendapatkan kesetaraan dengan segala kemampuan yang dimiliki. Harapan dapat muncul sebagai penyemangat kaum disabilitas saat muncul sebuah teknologi yang selaras dengan potensi penyandang disabilitas di berbagai aspek. ISI Surakarta melalui prodi Desain Mode Batik memiliki perhatian yang tinggi dalam mengembangkan kaum disabilitas dengan pemberdayaan dalam potensi fesyen dan batik. Melalui PKM (Pengabdian Kepada Masyarakat) Kemitraan dengan Dinas Sosial Provinsi Jawa Timur, ISI Surakarta memberikan perhatian khusus pada Yayasan Rumah Kinasih yang juga bergerak mengembangkan kaum disabilitas di bidang batik. ISI Surakarta mendukung penuh dengan memberikan perencanaan dan pelatihan pengembangan produk batik dan fesyen, yaitu pelatihan tata rias dan busana karnaval. Pelatihan difasilitasi penuh oleh ISI Surakarta dengan dapat menghasilkan luaran yang bermanfaat bagi seluruh pihak, di antaranya peningkatan kualitas daya kreatif dan daya cipta kaum disabilitas pada bidang produksi hilirisasi batik dan pembuatan busana karnaval berbasis lokal genius. Kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan taraf hidup dan rasa percaya diri kaum disabilitas dalam menjalankan hidup dengan pengembangan potensi terbaiknya.
DEVELOPING BATIK-BASED BRIDE CLOTHES DESIGN WITH JAVANESE SCRIPT MOTIFS Wulansari, Intan; Subagya, Timbul
Runtas : Journal Of Arts And Culture Vol. 2 No. 2 (2024)
Publisher : Institut Seni Indonesia Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33153/runtas.v2i2.4832

Abstract

The selection of Javanese alphabet as a theme of artwork motive creation is intended to introduce and preserve Indonesian cultures through artwork. There are three objectives of this artwork creation. First, creating handmade batik motive design in the form of Javanese alphabet style. Second, creating new design of Javanese blouse. Third, applying handmade batik motive derived from Javanese alphabet to the Javanese blouse. Data for analysis was collected through literature review and field exploration. The art creation method of SP. Gustami was used for creating the artwork which consists of three steps, namely exploration, design and embodiment. As a result, we managed to create four handmade batik motives in the form of Javanese alphabet style. Each motive was given a title according to its characteristics, namely Puspa Nala, Puspa Kara, Puspa Hayu, and Puspa Jawi. Finally, it can be concluded that this art creation produces innovation in the form of handmade batik motives derived from Javanese alphabet and applied for the Javanese blouse
SIMBOL DAN REPRESENTASI VISUAL DRAMATURGI: KAJIAN SEMIOTIKA PADA FOTOGRAFI MODEL TOKOH PERTUNJUKAN PANGGUNG FANTASI Oktaviani, Danissa Dyah; Subagya, Timbul; Saputra, Andi Taslim
Boting Langi: Jurnal Seni Pertunjukan Vol 4, No 3 (2025): Juli- Septermber
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26858/bl.v4i3.74963

Abstract

Penelitian ini membahas bagaimana simbol dan sistem tanda bekerja dalam fotografi tokoh-tokoh pertunjukan panggung fantasi melalui pendekatan semiotika visual. Fokus kajian terletak pada konstruksi visual tokoh melalui elemen tata rias, kostum, pose tubuh, ekspresi wajah, serta latar artistik dalam foto, yang secara kolektif membentuk narasi visual dan makna konotatif. Dengan menggunakan teori semiotika Roland Barthes, penelitian ini menganalisis proses penandaan dalam citra fotografi model tokoh, khususnya bagaimana unsur visual ditransformasikan menjadi simbol identitas, emosi, dan nilai budaya. Tokoh-tokoh yang dikaji—termasuk representasi fantasi dari Drupadi, Dewi Swaraswati, dan Ratu Serabi—mengungkap bahwa fotografi pertunjukan bukan sekadar dokumentasi, tetapi juga media dramaturgi visual yang menyampaikan makna mendalam tentang peran, budaya, dan pesan simbolik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa visualisasi fotografis dapat membangun persepsi tokoh secara intens melalui strategi estetika dan tanda-tanda visual yang saling berkelindan. Dengan demikian, karya foto tokoh pertunjukan dapat diposisikan sebagai teks budaya yang merekam, mengonstruksi, dan mengartikulasikan identitas serta nilai-nilai yang terkandung dalam seni panggung fantasi kontemporer.
DEVELOPING BATIK-BASED BRIDE CLOTHES DESIGN WITH JAVANESE SCRIPT MOTIFS Wulansari, Intan; Subagya, Timbul
Runtas: Jurnal Fesyen dan Wastra Nusantara Vol. 2 No. 2 (2024)
Publisher : Indonesian Institute of the Arts Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33153/runtas.v2i2.4832

Abstract

The selection of Javanese alphabet as a theme of artwork motive creation is intended to introduce and preserve Indonesian cultures through artwork. There are three objectives of this artwork creation. First, creating handmade batik motive design in the form of Javanese alphabet style. Second, creating new design of Javanese blouse. Third, applying handmade batik motive derived from Javanese alphabet to the Javanese blouse. Data for analysis was collected through literature review and field exploration. The art creation method of SP. Gustami was used for creating the artwork which consists of three steps, namely exploration, design and embodiment. As a result, we managed to create four handmade batik motives in the form of Javanese alphabet style. Each motive was given a title according to its characteristics, namely Puspa Nala, Puspa Kara, Puspa Hayu, and Puspa Jawi. Finally, it can be concluded that this art creation produces innovation in the form of handmade batik motives derived from Javanese alphabet and applied for the Javanese blouse