Kota Bantaeng merupakan Kabupaten Bantaeng yang sekaligus menjadi pusat kegiatan pemerintahan dan perekonomian dari Kabupaten Bantaeng, memerlukan fasilitas yang memadai untuk menjamin keamanan, kenyamanan, dan bebas dari banjir atau genangan air. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis Limpasan permukaan (run off) di Saluran Drainase Kota Bantaeng, debit rancangan drainase di Kota Bantaeng, dan Menganalisis eksisting drainase di Kota Bantaeng. Metode penelitian yang dipilih menggunakan Metode Penelitian Deskriptif Kuantitatif, yaitu metode perhitungan dan penjabaran hasil dari pengolahan data lapangan dari tiap lokasi yang ditinjau. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan pada jalan Terminal Pasar Baru Bantaeng, didapatkan hasil perhitungan untuk intensitas curah hujan (I) dari tiga staisun curah hujan ( stasiun lamalaka, staisun karatuang dan staisun onto) dalam jangka waktu 20 tahun terakhir (2003 sampai 2022) untuk periode sesuai dengan ketentuan jalan raya yaitu periode 2 tahun. Didapatkan nilai intensitas curah hujan (I) sebesar 233,28 mm/jam. Dengan hasil akhir didapatkan debit banjir rencana (Qr) sebesar 1,402 m3/detik dengan kecepatan aliran sebesar 2,07 m3/detik, Kesimpulan Analisis limpasan permukaan (Qr) didapat Kala ulang 2 Tahun 1,402 m3/detik untuk saluran tersier, Kala ulang 5 Tahun 2,198 m3/detik untuk saluran sekunder dan Kala ulang 25 Tahun 4,003 m3/detik untuk saluran primer. Analisis debit rancangan drainase didapat 1,520 m3/detik untuk saluran tersier, 2,513 m3/detik untuk saluran sekunder dan 5,678 m3/detik untuk saluran primer. Evaluasi sistem jaringan drainase dari ruas 13 drainase.