Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Tingkat pengetahuan ibu tentang pemantauan gerakan janin pada ibu hamil dengan preeklampsia Yani, Fitri; Adila, Dian Roza; Roslita, Riau
Jurnal Cakrawala Promkes Vol 3, No 1 (2021): February
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12928/promkes.v3i1.2848

Abstract

Preeclampsia is a pregnancy complication that can cause fetal and maternal morbidity and mortality. One way that pregnant women can reduce the risk of pregnancy complications is by monitoring the fetus's movement. The mother must know about monitoring fetal movements by analyzing fetal movements. The mother can detect the health of the fetus from an early stage. This study aims to determine the level of knowledge about monitoring fetal movement in pregnant women with preeclampsia. This quantitative research uses a simple descriptive design. The study's location is in the inpatient room of Teratai 1 and the Arifin Ahmad Hospital's obstetrics department, Riau Province. The population is 85 people. The selected sample amounted to 46 people with accidental techniques. The data was collected using a questionnaire and then analyzed univariately. The study found that 80.4% of pregnant women lacked knowledge about monitoring fetal movements. Pregnant with preeclampsia need to pay more attention to their fetal movements by seeking more information from health services and other sources, such as social media. Lack of monitoring of fetal movements and maternal knowledge about it causes fetal and maternal mortality rates to be challenging to reduce. Therefore, health workers must be more active in educating about pregnant women's health problems with preeclampsia to achieve the SDGs target in reducing infant and maternal mortality.
Hubungan Pengetahuan tentang Menarche dengan Kesiapan Menghadapi Menarche Fitrianingsih; Roslita, Riau; Adila, Dian Roza
Jurnal Keperawatan Hang Tuah (Hang Tuah Nursing Journal) Vol. 2 No. 3 (2022): Jurnal Keperawatan Hang Tuah (Hang Tuah Nursing Journal)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Hang Tuah Pekanbaru

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25311/jkh.Vol2.Iss3.823

Abstract

Anak usia 9-14 tahun yang belum siap menghadapi menarche ditandai dengan perasaan takut, malu, dan jijik saat haid pertama terjadi. Kurangnya informasi akan menyebabkan rendahnya pengetahuan anak mengenai menarche sehingga menimbulkan respon negatif bagi anak dalam menghadapi menarche. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pengetahuan tentang menarche dengan kesiapan menghadapi menarche pada anak usia 9 – 14 tahun. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan desain Cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh anak usia 9 – 14 tahun yang belum menarche di Desa Segajah Jaya dan dipilih 69 anak secara total sampling. Alat ukur yang digunakan adalah kuesioner. Data diperoleh dari analisis secara univariat dengan distribusi frekuensi dan bivariat dengan uji Chi square. Hasil penelitian didapat p value 0,040 (< 0,05), berarti terdapat hubungan antara pengetahuan tentang menarche dengan kesiapan menghadapi menarche pada anak usia 9 – 14 tahun di Desa Segajah Jaya. Diharapkan lembaga pendidikan seperti sekolah dasar setempat memberikan pengarahan dan bimbingan terhadap anak perempuan yang belum menarche dengan memberikan seminar, pendidikan pelatihan, ataupun forum diskusi agar anak mendapatkan informasi yang benar tentang menarche sehingga dapat meningkatkan kesiapan menghadapi menarche.
Hubungan Tingkat Pengetahuan Ibu tentang Stunting Terhadap Upaya Pencegahan Stunting Pada Anak Usia Prasekolah Putri, Atika Amri Yeni; Roslita, Riau; Adila, Dian Roza
Jurnal Keperawatan Hang Tuah (Hang Tuah Nursing Journal) Vol. 2 No. 3 (2022): Jurnal Keperawatan Hang Tuah (Hang Tuah Nursing Journal)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Hang Tuah Pekanbaru

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25311/jkh.Vol2.Iss3.849

Abstract

Stunting merupakan kondisi terhambatnya pertumbuhan pada anak balita (bayi dibawah lima tahun) dimana balita memiliki panjang atau tinggi badan kurang jika dibandingkan dengan usia yang diakibatkan kekurangan gizi kronis. Pengetahuan ibu merupakan dominan yang penting dalam membentuk tindakan. Upaya meminimalkan terjadinya stunting pada anak, perlu dilakukan pencegahan yang baik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan tingkat pengetahuan ibu tentang stunting terhadap upaya pencegahan stunting pada anak usia prasekolah. Jenis penelitian yang digunakan adalah kuantitatif dengan deskriptif korelasi dan menggunakan pendekatan Cross Sectional. Jumlah sampel penelitian ini adalah 177 ibu yang diambil menggunakan teknik Cluster Sampling. Analisa univariat menggunakan distribusi frekuensi dan bivariat menggunakan uji Chi-square. Hasil penelitian menyatakan bahwa usia anak berada pada median 48 bulan, mayoritas berjenis kelamin perempuan, tinggi badan anak dalam kategori normal, tingkat pendidikan ibu SMA, pekerjaan ibu rumah tangga, pengetahuan cukup 72 ibu (40.7%) dan upaya pencegahan baik 115 ibu (65.0%). Hasil uji korelasi uji Chi-square didapat P-value = 0,012 (<0,05), yang berarti terdapat hubungan yang bermakna antara tingkat pengetahuan ibu tentang stunting dengan upaya pencegahan stunting pada anak usia prasekolah. Hasil penelitian ini diharapkan ibu dapat tetap mempertahankan kunjungan rutin ke pelayanan kesehatan sebagai upaya pencegahan yang baik sehingga dapat menurunkan angka kejadian stunting pada anak usia prasekolah.
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Akseptor KB Suntik dalam Kunjungan Ulang Program Keluarga Berencana Pada Masa Pandemi COVID-19 Alawiyah, Putri; Asfeni; Adila, Dian Roza
Jurnal Keperawatan Hang Tuah (Hang Tuah Nursing Journal) Vol. 2 No. 3 (2022): Jurnal Keperawatan Hang Tuah (Hang Tuah Nursing Journal)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Hang Tuah Pekanbaru

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25311/jkh.Vol2.Iss3.859

Abstract

COVID-19 merupakan penyakit menular yang penyebaran virusnya sangat cepat, melihat situasi dan kondisi maka pemerintah menerapkan PSBB sebagai upaya pencegahan penularan COVID-19. Kondisi ini menyebabkan sulitnya akses terhadap sektor ekonomi dan berdampak juga terhadap kelangsungan pelayanan KB. Bahkan pemakaian suntik KB yang paling diminati mengalami penurunan. Penurunan Kunjungan KB berisko meningkatnya baby boom. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara pengetahuan, status ekonomi, dan persepsi pada tempat layanan terhadap kunjungan KB suntik pada masa pandemi COVID-19 di wilayah kerja Puskesmas Rumbai, Pekanbaru. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain korelasi menggunakan pendekatan cross sectional pada 104 responden, dengan teknik purposive sampling yang diambil dengan menggunakan kuesioner. Analisis yang digunakan adalah analisis univariat menggunakan distribusi frekuensi dan bivariat menggunakan uji chi square. Hasil uji korelasi untuk pengetahuan didapatkan ρ-value 0,000, hasil untuk status ekonomi didapatkan ρ-value 0,000, dan hasil untuk persepsi tempat pelayanan KB didapatkan ρ-value 0,000. Dapat disimpulkan dari hasil penelitian ini bahwa terdapat hubungan pengetahuan, status ekonomi dan persepsi akseptor KB suntik terhadap kunjungan ulang program KB pada masa pandemi COVID-19. Disarankan kepada tenaga kesehatan agar dapat memberikan edukasi kepada akseptor KB terkait tatat cara kunjungan ulang KB di masa pandemi COVID-19, sehingga dapat meningkatkan angka kunjungan ulang KB.
Penyuluhan Kesehatan tentang Kesehatan Reproduksi pada Remaja SMP Adila, Dian Roza; Tobing, Vella Yovinna; Perski, Dapia; Wahyini, Deti Inra
Jurnal Altifani Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 5 No. 2 (2025): Maret 2025 - Jurnal Altifani Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat
Publisher : Indonesian Scientific Journal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59395/altifani.v5i2.664

Abstract

Kesehatan reproduksi remaja merupakan aspek krusial dari kesehatan umum yang mempengaruhi kesejahteraan fisik, mental, dan sosial. Masa remaja ditandai dengan perubahan fisik, hormonal, dan emosional yang signifikan, yang memerlukan pemahaman dan pengetahuan yang memadai untuk memastikan perkembangan yang sehat. Pengabdian masyarakat ini menyoroti pentingnya penyuluhan kesehatan reproduksi bagi remaja, khususnya siswa SMP, untuk meningkatkan kesadaran dan pemahaman mereka mengenai anatomi dan fisiologi sistem reproduksi, pubertas, perilaku seksual yang sehat, serta pencegahan penyakit menular seksual (PMS) dan kehamilan yang tidak diinginkan. Metode Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dimulai dari identifikasi kebutuhan, perencanan kegiatan, pelaksanaan kegiatan, evaluasi dan umpan balik, penyusunan laporan dan publikasi. Dari 64 peserta ketika melaksanakan pre test didapatkan hasil rata-rata nilai 6,73 % berarti rata-rata peserta belum memiliki pengetahuan yang cukup tentang kesehatan reproduksi. Adapun dari hasil post test didapatkan rata-rata nilai peserta yaitu 9,34% terlihat bahwa ada peningkatan pengetahuan sebelum dan sesudah edukasi dilakukan.
Hubungan Tingkat Pengetahuan Dengan Pemantauan Gerakan Janin Pada Ibu Hamil Adila, Dian Roza; Yovinna, Vella; Asfeni, Asfeni
Journal of Innovative and Creativity Vol. 5 No. 2 (2025)
Publisher : Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kematian janin dalam kandungan atau disebut juga dengan Intrauterine Fetal Death (IUFD) adalah kematian yang terjadi saat usia kehamilan > 20 minggu dan janin sudah mencapai ukuran 500 gram atau lebih. Untuk Mencegah terjadinya IUFD, salah satu cara yang bisa dilakukaan adalah pemantauan janin atau Fetal Movement Count. Kesadaran ibu dalam memantau gerakan janin dipengaruhi oleh pengetahuan. Pengetahuan ibu yang baik tentang Gerakan janin akan berpengaruh pada kesehatanan janin selama kehamilan. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi hubungan antara tingkat pengetahuan dengan pemantauan gerak janin pada ibu hamil. Penelitian ini merupakan penelitian cros sectional dengan teknik pengumpulan data accidental sampling pada 51 responden di wilayah kerja Puskesmas Simpang Tiga. Hasil Analisa univariat didapatkan bahwa responden berada pada kelompok dewasa awal yaitu sebanyak 42 (82,4%) responden, menurut status pendidikan mayoritas responden adalah tingkat pendidikan menengah yaitu sebanyak 30 (58,8%) responden,menurut karakteristik responden untuk pekerjaan adalah IRT (ibu rumah tangga) yaitu sebanyak 44 (86,3%) responden, menurut jumlah anak yang lahir mayoritas adalah multigravida sebanyak 26 (51%) responden dan menurut karakteristik sumber informasi mayoritas adalah dari tenaga Kesehatan yaitu 47 (92,2%). Mayoritas renponden 23 (45,1%) responden memiliki pengetahuan cukup. Pada variabel Pemantauan gerak janin pada ibu hamil terdapat 30 (58,8%) responden melakukan pemantauan gerak janin pada masa kehamilan. Hasil uji statsistik dengan chi square didapatkan bahwa nilai P value 0,102 >0,005, yang artinya tidak ada hubungan antara pengetahuan dengan pemantauan gerak janin pada ibu hamil. Disarankan untuk tetap memberikan informasi terkait kehamilan, karena dengan informasi yang diberikan dapat meningkatkan pengetahuan ibu terkait proses kehamilan.
PENGETAHUAN SUAMI DALAM MENGENALI TANDA BAHAYA KEHAMILAN PADA IBU HAMIL DI WILAYAH KERJA PUSKESMASREJOSARI Ismawati; Adila, Dian Roza; Roslita, Riau; Tobing, Vella Yovinna; Utami, Agnita
Jurnal Ilmu Keperawatan Vol 13 No 1 (2024): Al-Asalmiya Nursing Jurnal Ilmu Keperawatan (Journal of Nursing Sciences)
Publisher : Institut Kesehatan dan Teknologi Al Insyirah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35328/keperawatan.v13i1.2638

Abstract

Kondisi berbahaya yang dapat dialami selama masa kehamilan memiliki potensi mengancam nyawa ibu hamil. Tanda-tanda bahaya ini mungkin muncul selama trimester pertama, kedua, maupun ketiga masa kehamilan. Upaya mencegah Angka Kematian Ibu (AKI), melibatkan suami dalam mengenali tanda bahaya kehamilan sangat penting, sehingga dapat mengambil keputusan dengan tepat dan cepat dalam mencari pelayanan kesehatan jika istri mengalami gejala tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi tingkat pemahaman yang dimiliki para suami dalam mengidentifikasi gejala-gejala berbahaya yang dapat dialami oleh istri mereka yang sedang hamil di wilayah cakupan Puskesmas Rejosari. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah kuantitatif dengan rancangan deskriptif. Analisis univariat dilakukan terhadap variabel usia, pendidikan, jumlah kehamilan, pekerjaan, pendapatan, dan pengetahuan suami dalam mengenali tanda bahaya kehamilan. Data yang diperoleh kemudian disajikan dalam bentuk distribusi frekuensi. Teknik yang digunakan adalah accidental sampling sebanyak 60 responden dengan penyebaran kuesioner di Wilayah Kerja Puskesmas Rejosari. Hasil penelitian didapatkan mayoritas suami memiliki pengetahuan kurang dalam mengenali tanda bahaya kehamilan berdasarkan usia, pendidikan. gravida, pekerjaan dan pendapatan. Mayoritas suami hanya mengetahui perdarahan pada kehamilan tua atau muda (80,0%), pecah air ketuban sebelum waktu persalinan (71,7%), janin dirasakan kurang bergerak dari sebelumnya (61,7%), dan demam tinggi (58,3%)  sebagai tanda bahaya kehamilan. Mayoritas suami tidak mengetahui mual muntah dan tidak mau makan (78,3%) dan bengkak pada kaki tangan dan wajah (63,3%) sebagai tanda bahaya kehamilan. Hasil penelitian ini menunjukkan mayoritas pengetahuan suami dalam mengenali tanda bahaya kehamilan masih kurang (60,0%). Diharapkan tenaga kesehatan dapat memberikan pendidikan kesehatan kepada suami sehingga dapat meningkatkan pengetahuan dan kesadaran suami terhadap tanda bahaya kehamilan