Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

Hubungan Keterlibatan Ayah dalam Pengasuhan dengan Kecerdasan Emosional Remaja Sari, Ayu Ratna; Roslita, Riau; Anggreny, Yecy
Jurnal Cakrawala Promkes Vol 3, No 1 (2021): February
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12928/jcp.v3i1.2875

Abstract

Indonesia has a demographic bonus where the number of young people is quite large than the old generation and children. Youth in Pekanbaru City reached 20,095% or 234.916 people. The problem is from the preliminary studies results that many adolescents have low emotional intelligence because they are considered less skilled in socializing and are motivated because of social media and electronic media. This study aims to determine the relationship between father involvement in parenting with adolescent emotional intelligence. This research is a quantitative study with a cross-sectional design. The sample in this study were 116 adolescents of Air Cold Village, Bukit Raya Pekanbaru District. Sampling using the Non-Probability technique with the snowball sampling method. Researchers used a questionnaire to collect data. This study uses a bivariate analysis, namely Chi-Square. The results showed that fathers' involvement in parenting was in the high category, namely 92.2% of 107 people. Kidney intelligence is in the percentage of 82.8% of 96 people. Thus, there is a positive or significant relationship between fathers' involvement in parenting and adolescent emotional intelligence with a value of P = 0.008 (p <0.05). With these results, it is hoped that nurses can motivate nurses to promote health-related to adolescent psychology through the Youth Family Development Program and the Youth Care Health Program. This is important as an effort to foster adolescent emotional intelligence.  Keywords: Emotional Intelligence, Father’s involvement, Parenting, Adolescents   
Tingkat pengetahuan ibu tentang pemantauan gerakan janin pada ibu hamil dengan preeklampsia Yani, Fitri; Adila, Dian Roza; Roslita, Riau
Jurnal Cakrawala Promkes Vol 3, No 1 (2021): February
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12928/promkes.v3i1.2848

Abstract

Preeclampsia is a pregnancy complication that can cause fetal and maternal morbidity and mortality. One way that pregnant women can reduce the risk of pregnancy complications is by monitoring the fetus's movement. The mother must know about monitoring fetal movements by analyzing fetal movements. The mother can detect the health of the fetus from an early stage. This study aims to determine the level of knowledge about monitoring fetal movement in pregnant women with preeclampsia. This quantitative research uses a simple descriptive design. The study's location is in the inpatient room of Teratai 1 and the Arifin Ahmad Hospital's obstetrics department, Riau Province. The population is 85 people. The selected sample amounted to 46 people with accidental techniques. The data was collected using a questionnaire and then analyzed univariately. The study found that 80.4% of pregnant women lacked knowledge about monitoring fetal movements. Pregnant with preeclampsia need to pay more attention to their fetal movements by seeking more information from health services and other sources, such as social media. Lack of monitoring of fetal movements and maternal knowledge about it causes fetal and maternal mortality rates to be challenging to reduce. Therefore, health workers must be more active in educating about pregnant women's health problems with preeclampsia to achieve the SDGs target in reducing infant and maternal mortality.
Pengaruh Edukasi Perawatan Kaki Menggunakan Media Video Terhadap Perilaku Pencegahan Terjadinya Luka Diabetik pada Pasien Diabetes Militus Apriani, Desi; Saputra, Bayu; Roslita, Riau
Jurnal Kesehatan Komunitas Vol 10 No 1 (2024): Jurnal Kesehatan Komunitas
Publisher : LPPM Hang Tuah Pekanbaru

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25311/keskom.Vol10.Iss1.1337

Abstract

Diabetes Mellitus (DM) occurs due to high blood sugar levels which can cause various complications. A chronic complication of DM in Indonesia is 15% diabetic foot. The role of education is very important to prevent the risk of diabetic wounds. This study aimed to determine the effect of providing foot care education with video media on the prevention of diabetic wounds in type 2 DM patients. The design of this study was pre-experimental with the type of One-group pretest-posttest design. The sample of this study amounted to 33 people with the Probability Sampling technique. The research instrument was a questionnaire sheet. The results of the univariate analysis were dominated by female respondents, average age 49.52 years, high school education level (48.5%), and household work (51.5%). The behavior of respondents before and after being given education using video has increased namely the mean knowledge value from 7.91 to 9.97, the mean attitude value from 29.67 to 31.73, and the mean value of action from 6.30 to 7.97. The results of the bivariate analysis could conclude that there was an effect of foot care education on the behavior of preventing diabetic wounds in type 2 DM patients. This study suggests to Payung Sekaki Health Center that foot care education with video media can be given to DM patients.
Hubungan Pengetahuan tentang Menarche dengan Kesiapan Menghadapi Menarche Fitrianingsih; Roslita, Riau; Adila, Dian Roza
Jurnal Keperawatan Hang Tuah (Hang Tuah Nursing Journal) Vol. 2 No. 3 (2022): Jurnal Keperawatan Hang Tuah (Hang Tuah Nursing Journal)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Hang Tuah Pekanbaru

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25311/jkh.Vol2.Iss3.823

Abstract

Anak usia 9-14 tahun yang belum siap menghadapi menarche ditandai dengan perasaan takut, malu, dan jijik saat haid pertama terjadi. Kurangnya informasi akan menyebabkan rendahnya pengetahuan anak mengenai menarche sehingga menimbulkan respon negatif bagi anak dalam menghadapi menarche. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pengetahuan tentang menarche dengan kesiapan menghadapi menarche pada anak usia 9 – 14 tahun. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan desain Cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh anak usia 9 – 14 tahun yang belum menarche di Desa Segajah Jaya dan dipilih 69 anak secara total sampling. Alat ukur yang digunakan adalah kuesioner. Data diperoleh dari analisis secara univariat dengan distribusi frekuensi dan bivariat dengan uji Chi square. Hasil penelitian didapat p value 0,040 (< 0,05), berarti terdapat hubungan antara pengetahuan tentang menarche dengan kesiapan menghadapi menarche pada anak usia 9 – 14 tahun di Desa Segajah Jaya. Diharapkan lembaga pendidikan seperti sekolah dasar setempat memberikan pengarahan dan bimbingan terhadap anak perempuan yang belum menarche dengan memberikan seminar, pendidikan pelatihan, ataupun forum diskusi agar anak mendapatkan informasi yang benar tentang menarche sehingga dapat meningkatkan kesiapan menghadapi menarche.
Hubungan Tingkat Pengetahuan Ibu tentang Stunting Terhadap Upaya Pencegahan Stunting Pada Anak Usia Prasekolah Putri, Atika Amri Yeni; Roslita, Riau; Adila, Dian Roza
Jurnal Keperawatan Hang Tuah (Hang Tuah Nursing Journal) Vol. 2 No. 3 (2022): Jurnal Keperawatan Hang Tuah (Hang Tuah Nursing Journal)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Hang Tuah Pekanbaru

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25311/jkh.Vol2.Iss3.849

Abstract

Stunting merupakan kondisi terhambatnya pertumbuhan pada anak balita (bayi dibawah lima tahun) dimana balita memiliki panjang atau tinggi badan kurang jika dibandingkan dengan usia yang diakibatkan kekurangan gizi kronis. Pengetahuan ibu merupakan dominan yang penting dalam membentuk tindakan. Upaya meminimalkan terjadinya stunting pada anak, perlu dilakukan pencegahan yang baik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan tingkat pengetahuan ibu tentang stunting terhadap upaya pencegahan stunting pada anak usia prasekolah. Jenis penelitian yang digunakan adalah kuantitatif dengan deskriptif korelasi dan menggunakan pendekatan Cross Sectional. Jumlah sampel penelitian ini adalah 177 ibu yang diambil menggunakan teknik Cluster Sampling. Analisa univariat menggunakan distribusi frekuensi dan bivariat menggunakan uji Chi-square. Hasil penelitian menyatakan bahwa usia anak berada pada median 48 bulan, mayoritas berjenis kelamin perempuan, tinggi badan anak dalam kategori normal, tingkat pendidikan ibu SMA, pekerjaan ibu rumah tangga, pengetahuan cukup 72 ibu (40.7%) dan upaya pencegahan baik 115 ibu (65.0%). Hasil uji korelasi uji Chi-square didapat P-value = 0,012 (<0,05), yang berarti terdapat hubungan yang bermakna antara tingkat pengetahuan ibu tentang stunting dengan upaya pencegahan stunting pada anak usia prasekolah. Hasil penelitian ini diharapkan ibu dapat tetap mempertahankan kunjungan rutin ke pelayanan kesehatan sebagai upaya pencegahan yang baik sehingga dapat menurunkan angka kejadian stunting pada anak usia prasekolah.
Edukasi Kesehatan Terhadap Pengetahuan Terkait Perilaku Bullying pada Anak Usia Sekolah Dasar Niriyah, Sekani; Utami, Agnita; Roslita, Riau
Dunia Keperawatan: Jurnal Keperawatan dan Kesehatan Vol 12 No 2 (2024): Dunia Keperawatan: Jurnal Keperawatan dan Kesehatan
Publisher : School of Nursing, Faculty of Medicine and Health Science, Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jdk.v12i2.728

Abstract

The development of social interaction and self-confidence in children can experience obstacles due to bullying incidents that occur to children at school. Bullying in schools is still a problem in Indonesian education, because many school-age children do not understand much about bullying behavior that they do or get from the environment. Efforts to increase the prevention of bullying behavior can be carried out by increasing knowledge of the impact of bullying through the implementation of education. The purpose of this study is to see the effectiveness of health education on knowledge related to bullying behavior in elementary school children. This research is a quantitative study with a pre experimental design without control group with a one group pretest- posttest design with a total research sample of 30 students. The results showed that there was a significant difference in knowledge between sntsrs drbrlum before health counseling and after health counseling with p = 0.001. Education about bullying behavior is effective in an effort to increase knowledge and the dangers of bullying behavior so that it can prevent bullying behavior in schools.
HUBUNGAN PENGETAHUAN REMAJA TENTANG PERINEAL HYGIENE DENGAN PERILAKU PERINEAL HYGIENE SAAT MENSTRUASI Alkarima, Natasha; Roza Adila, Dian; Utami, Agnita; Roslita, Riau; Yovinna Tobing, Vella
Jurnal Ilmu Keperawatan Vol 13 No 2 (2024): Al-Asalmiya Nursing Jurnal Ilmu Keperawatan (Journal of Nursing Sciences)
Publisher : Institut Kesehatan dan Teknologi Al Insyirah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35328/keperawatan.v13i2.2823

Abstract

Kurangnya pemahaman remaja putri mengenai kebersihan organ reproduksi dapat memengaruhi sikap individu terhadap penerapan perawatan area perineum dalam kehidupan sehari-hari. Salah satu dampak yang bisa muncul akibat kebersihan yang tidak terjaga adalah terjadinya infeksi pada area kewanitaan yang disebabkan oleh kurangnya perhatian terhadap kebersihan individu. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara pengetahuan remaja mengenai perineal hygiene dan perilaku mereka terkait kebersihan perineum selama menstruasi di SMPN 8 Pekanbaru. Jenis penelitian yang digunakan adalah kuantitatif dengan desain penelitian cross sectional. Sampel ditentukan menggunakan rumus slovin dengan jumlah sampel 109 orang, melalui teknik proportional random sampling. Analisis data dilakukan dengan uji pearson chi-square untuk analisis univariat dan bivariat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar responden memperoleh informasi mengenai perineal hygiene dari orang tua, yakni sebanyak 81 orang (74,3%), dan mayoritas orang tua responden memiliki pendidikan terakhir SMA/SMK/MA, yaitu 49 orang (45,0%). Sebagian besar responden memiliki pengetahuan yang cukup, yaitu 50 orang (45,9%), dan mayoritas juga menunjukkan perilaku yang cukup, yaitu 89 orang (81,7%). Hasil analisis bivariat dengan nilai p sebesar 0,001 (< 0,05) menunjukkan adanya hubungan yang signifikan antara pengetahuan remaja mengenai perineal hygiene dengan perilaku mereka selama menstruasi. Diharapkan hasil penelitian ini dapat memberikan gambaran kepada pihak sekolah untuk lebih mendukung upaya peningkatan pengetahuan dan perilaku remaja putri terkait kebersihan perineum selama menstruasi guna mencapai kesehatan reproduksi yang optimal 
PENINGKATAN PENGETAHUAN MENGGOSOK GIGI YANG BENAR PADA ANAK USIA SEKOLAH MELALUI EDUKASI KESEHATAN GIGI DAN MULUT DENGAN MEDIA VIDEO: Increasing The Knowledge Of Correct Teeth Rubbing In School-Age Children Through Education On Dental And Mouth Health Using Video Media Elsa, Siti Aulia; Roslita, Riau; Wisanti, Eka
BIMIKI (Berkala Ilmiah Mahasiswa Ilmu Keperawatan Indonesia) Vol. 11 No. 1 (2023): Edisi Januari - Juni 2023
Publisher : Ikatan Lembaga Mahasiswa Ilmu Keperawatan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53345/bimiki.v11i1.392

Abstract

Pendahuluan: Masalah kesehatan gigi dan mulut merupakan permasalahan yang sering terjadi pada anak-anak. Kesehatan gigi dan mulut merupakan upaya untuk memelihara dan meningkatkan pengetahuan anak khususnya usia sekolah. Tujuan penelitian ini dilakukan yaitu untuk mengetahui karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin dan usia, peningkatan pengetahuan tentang menggosok gigi sebelum dan sesudah diberikannya pendidikan kesehatan dan pengaruh edukasi kesehatan gigi dan mulut terhadap pengetahuan cara menggosok gigi yang benar pada anak usia sekolah. Metode: Penelitian ini menggunakan metode quasi-experimental dengan desain penelitian pretest and posttest with control group. Variabel independen pada penelitian ini yaitu pendidikan kesehatan edukasi kesehatan gigi dan mulut menggunakan simulasi video dan variabel dependen pada penelitian ini yaitu pengetahuan kesehatan gigi dan mulut. Sampel yang digunakan pada penelitian ini adalah anak sekolah usia 10-12 tahun. Total keseluruhan sampel pada penelitian ini yaitu 74 siswa. Hasil: Hasil Penelitian ini diperoleh responden sebagian besar berusia 11 tahun dan mayoritas berjenis kelamin perempuan 39 orang (54,1 %). Hasil analisis bivariat diperoleh hasil P-value 0,001 (α<0,05) menggunakan uji Wilcoxon sehingga pendidikan kesehatan menggunakan video berpengaruh terhadap pengetahuan cara menggosok gigi yang benar pada anak usia sekolah. Kesimpulan: Pendidikan kesehatan menggunakan video berpengaruh terhadap pengetahuan cara menggosok gigi pada anak usia sekolah.
Pengetahuan Dan Sikap Orang Tua Mempersipakan Pembelajaran Tatap Muka Di Masa Transisi Pandemi Covid-19: Pengetahuan Dan Sikap Orang Tua Mempersipakan Pembelajaran Tatap Muka Di Masa Transisi Pandemi Covid-19 Roslita, Riau; Utami, Agnita
Jurnal Ilmu Keperawatan Vol 12 No 1 (2023): Al-Asalmiya Nurshing: jurnal ilmu keperawatan (journal of nurshing sciences)
Publisher : Institut Kesehatan dan Teknologi Al Insyirah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35328/keperawatan.v12i1.2414

Abstract

Face-to-face learning (PTM) during the transition period of the COVID-19 pandemic is the right time for parents to prepare their children to avoid preventing and transmitting the COVID-19 virus in the school environment. Parents must understand and know the importance of obeying health protocols and cultivating a Clean and Healthy Lifestyle (PHBS) in the context of preventing and controlling COVID-19 during the transition period of the COVID-19 pandemic. This study aims to identify a description of the knowledge and attitudes of parents in preparing face-to-face learning for school-age children during the transition period of the COVID-19 pandemic at SD Negeri 37 Pekanbaru City. This research is a quantitative research with a descriptive design. The population in this study were 107 grade 1 parents at SD Negeri 37 Pekanbaru City, with the sampling technique used was proportional random sampling. The analysis used in this study is univariate. Based on the characteristics of the age of the respondents in the age range of 18-40 years, the gender of the respondents is female, the average with the last education is high school, the average occupation of the parents is Housewives (IRT). Based on the level of knowledge, it was obtained that 56 respondents (52.3%) had sufficient knowledge, 35 respondents (32.7%) had good knowledge and 16 respondents (15.0%) had less knowledge. Based on the attitude obtained negative attitude as many as 62 respondents (57.9%) and have a positive attitude as many as 45 respondents (42.1%). Suggestions for respondents are expected to increase knowledge and attitudes towards the prevention of the COVID-19 virus in order to prepare children for face-to-face learning during the transition period of the COVD-19 pandemic and to prevent transmission of the COVID-19 virus in the school environment.    
PENGETAHUAN SUAMI DALAM MENGENALI TANDA BAHAYA KEHAMILAN PADA IBU HAMIL DI WILAYAH KERJA PUSKESMASREJOSARI Ismawati; Adila, Dian Roza; Roslita, Riau; Tobing, Vella Yovinna; Utami, Agnita
Jurnal Ilmu Keperawatan Vol 13 No 1 (2024): Al-Asalmiya Nursing Jurnal Ilmu Keperawatan (Journal of Nursing Sciences)
Publisher : Institut Kesehatan dan Teknologi Al Insyirah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35328/keperawatan.v13i1.2638

Abstract

Kondisi berbahaya yang dapat dialami selama masa kehamilan memiliki potensi mengancam nyawa ibu hamil. Tanda-tanda bahaya ini mungkin muncul selama trimester pertama, kedua, maupun ketiga masa kehamilan. Upaya mencegah Angka Kematian Ibu (AKI), melibatkan suami dalam mengenali tanda bahaya kehamilan sangat penting, sehingga dapat mengambil keputusan dengan tepat dan cepat dalam mencari pelayanan kesehatan jika istri mengalami gejala tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi tingkat pemahaman yang dimiliki para suami dalam mengidentifikasi gejala-gejala berbahaya yang dapat dialami oleh istri mereka yang sedang hamil di wilayah cakupan Puskesmas Rejosari. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah kuantitatif dengan rancangan deskriptif. Analisis univariat dilakukan terhadap variabel usia, pendidikan, jumlah kehamilan, pekerjaan, pendapatan, dan pengetahuan suami dalam mengenali tanda bahaya kehamilan. Data yang diperoleh kemudian disajikan dalam bentuk distribusi frekuensi. Teknik yang digunakan adalah accidental sampling sebanyak 60 responden dengan penyebaran kuesioner di Wilayah Kerja Puskesmas Rejosari. Hasil penelitian didapatkan mayoritas suami memiliki pengetahuan kurang dalam mengenali tanda bahaya kehamilan berdasarkan usia, pendidikan. gravida, pekerjaan dan pendapatan. Mayoritas suami hanya mengetahui perdarahan pada kehamilan tua atau muda (80,0%), pecah air ketuban sebelum waktu persalinan (71,7%), janin dirasakan kurang bergerak dari sebelumnya (61,7%), dan demam tinggi (58,3%)  sebagai tanda bahaya kehamilan. Mayoritas suami tidak mengetahui mual muntah dan tidak mau makan (78,3%) dan bengkak pada kaki tangan dan wajah (63,3%) sebagai tanda bahaya kehamilan. Hasil penelitian ini menunjukkan mayoritas pengetahuan suami dalam mengenali tanda bahaya kehamilan masih kurang (60,0%). Diharapkan tenaga kesehatan dapat memberikan pendidikan kesehatan kepada suami sehingga dapat meningkatkan pengetahuan dan kesadaran suami terhadap tanda bahaya kehamilan