Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

Analysis of Physical and Mechanical Properties of Multiwalled Carbon Nano Tubes (MW-CNTs) Reinforced Mineral Composites as an Environmentally Friendly Machine Structure Setiyawan, Khanif; Sugiantoro, Bambang; Sutisna, Utis; Rusnaldhy, Rusnaldhy; Widyanto, Susilo Adi
Jurnal Rekayasa Mesin Vol 10, No 3 (2019)
Publisher : Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jrm.2019.010.03.14

Abstract

The Rigidity, absorption resistance, and vibration damping are important factors for the formation of static components and structures with excitation force loads. The development of new materials from composites for metal substitution has achieved better properties. The use of rocks with reinforcement CNTs can produce higher damping properties than metal casting, but young modulus is low. The Composite polymer material made from volcanic rock can be cast with epoxy with a variation of the aggregate ratio using compressive press able to improve mechanical properties. The volcanic rocks used in this study are granite, silica, and volcanic sand, using carbon nanotubes MW-CNTs as reinforcement. This research was conducted to produce structures with high strength and rigidity. The material are classified dimensions coarse (0,2-0,5 mm), medium (20 μm-50 μm), and fine (0.125mm/0.50 mm). Based on SEM/EDX test results of granite, silica, and volcanic sand have high silica content (with the sharp crystalline form that has the potential to strengthen the composite bond. The fly ash has high silica content, with round and fine crystals form. The specimen formation method refers to the dimensions of the composite specimen bending test according to ASTM D 645. The combination of materials that warns hardness and elongations, in separate tests of volcanic sand and granite which has the highest hardness, the use of CNTs can increase the hardness of 15% in each specimen, increase bending testing at 220% to 300%, prove that the inside of the crystalline bond forms ductile properties.
PENGARUH VARIASI BEBAN, WAKTU PENDINGINAN DAN TEMPERATUR RUANG TERHADAP PERFORMASI MESIN PENDINGIN Mastur Mastur; Khanif Setiyawan; Bambang Sugiantoro
Techno (Jurnal Fakultas Teknik, Universitas Muhammadiyah Purwokerto) Vol 17, No 1 (2016): Techno Volume 17 No 1 April 2016
Publisher : Universitas Muhammadiyah Purwokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30595/techno.v17i1.78

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh terhadap waktu pendinginan dan temperatur di dalam ruang instalasi uji dengan menggunakan AC split kapasitas ½ PK, dan untuk mengetahui proporsi beban manakah yang menghasilkan laju aliran massa refrigerant, efek refrigerasi, daya kompressor, dan Coefficient of performance yang paling tinggi dari variasi beban lampu. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah lampu 100 watt, 200 watt, 300 watt, 400 watt, 500 watt. Sedangkan variabel terkaitnya adalah putaran tetap pada kompressor, jenis refrigerant 22, dinding ruang instalasi uji terbuat dari triplek. Data hasil pengujian dianalisis dengan teknik deskriptif dan hasil analisa ditampilkan dalam bentuk grafik. Penurunan temperatur didalam ruang instalasi uji menjadi lebih lambat, karena bertambahnya beban pendingin, disebabkan karena beban lampu yang lebih besar akan melepaskan panas yang lebih besar ke udara. Laju aliran massarefrigeranttertinggi pada beban lampu 500 watt yaitu 0,060556 kg/s, dalam waktu 8 menit. Efek refrigerasi tertinggi pada beban lampu 100 watt yaitu 202,702 kJ/kg, dalam waktu 20 menit.Daya kompressor tertinggi pada beban lampu 500 watt yaitu 0,701 Kw dalam waktu 8 menit.Coefficient of performance tertinggi pada beban lampu 300 watt yaitu 18,27979Kw dalam waktu 4 menit. Kata kunci :Refrigerant,Refrigerasi, Kompressor, Coefficient of performance.
Variation of compaction pressure on hardness and wear of motorcycle disc brake pads Alvandi; Khanif Setiyawan; Andi Nugroho; Binyamin
Journal of Energy, Mechanical, Material, and Manufacturing Engineering Vol. 7 No. 2 (2022)
Publisher : University of Muhammadiyah Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22219/jemmme.v7i2.27086

Abstract

The reason for this study was to decide the impact of coconut shell powder molecule size on the hardness and wear pace of aluminum epoxy based composites. This study employs four particle size configurations in an experimental approach. Commercial powders with a 100 m molecular size make up the arrangement. The highest and lowest hardness values that were achieved, respectively, were 195 kg/mm2, 198 kg/mm2, and 203 kg. However, the wear rates of 0.85,0.67, and 0.63 are the highest and lowest. Since specimens with a pressure of 203 produce the highest average hardness, it can be deduced that the hardness number shown is proportional to the greater pressure/compression treatment. In contrast, the specific wear value added for the thirst test is influenced by the presence of increased traction as a result of the pressing and compacting treatment.
Pengaruh Modifikasi Diameter Katup Hisap Dan Katup Buang Terhadap Daya Dan Torsi Pada Sepeda Motor Matic 4 Langkah 115cc Riyan Fadillah, Rizky; Setiyawan, Khanif; Nugroho, Andi; Binyamin, Binyamin
National Multidisciplinary Sciences Vol. 3 No. 1 (2024): PROCEEDING SEMAKIN E.1
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pada masa sekarang ini manusia membutuhkan sarana transportasidalam berbagai bidang. Salah satu alat transportasi yang digunakan adalahkendaraan bermotor. Dalam rangka untuk meningkatkan unjuk kerja motor, salahsatu pemikiran yang dapat diimplementasikan adalah dengan cara mengubahdiameter dari katup hisap dan katup buang. Katup digunakan untuk mengaturpemasukan campuran bahan bakar dan udara serta pengeluaran gas sisapembakaran. Banyaknya campuran udara dan bahan bakar yang masuk ke ruangbakar sangat mempengaruhi parameter operasi mesin bensin yang diatur olehbesar kecilnya ukuran celah katup. Tujuan dari penelitian ini agar dapatmengoptimalisasi daya dan torsi pada sepeda motor yang dilakukan denganmetode eksperimental. Hasil dari penelitian ini adalah torsi tertinggi yangdidapatkan saat menggunakan katup hisap berdiameter 25 mm menunjukkan torsisebesar 8,04 Nm di putaran mesin 7000 dan daya terbesar menggunakan katuphisap berdiameter 25 menunjukkan daya sebesar 8,84 hp
Analisa Pengaruh Perubahan Kombinasi Massa Roller dan Konstanta Pegas CVT terhadap Torsi dan Daya pada Sepeda Motor Nmax 155 cc Perdinaresa, Gredino; Setiyawan, Khanif; Tri Waloyo, Hery
National Multidisciplinary Sciences Vol. 3 No. 1 (2024): PROCEEDING SEMAKIN E.1
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Berbagai cara bisa dilakukan untuk meningkatkan performa kendaraan seperti menggunakan suku cadang asli merek lain atau suku cadang balap. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan nilai torsi dan tenaga yang dihasilkan sepeda motor Nmax 150 CC. Kombinasi massa roller 11 gram dengan konstanta pegas CVT sebesar 2330,32 N/m menghasilkan nilai torsi sebesar 10,42 Nm, kombinasi massa roller 11 gram dengan konstanta pegas CVT sebesar 1.988,84 N/m menghasilkan nilai torsi sebesar 10,42 Nm. nilai torsi tertinggi sebesar 12,92 Nm dan kombinasi massa roller sebesar 11 gram dengan konstanta pegas CVT sebesar 1.457,17 N/m menghasilkan nilai torsi sebesar 10,60 Nm. Nilai daya yang diperoleh dari kombinasi massa roller 11 gram dengan konstanta pegas CVT sebesar 2330,32 N/m menghasilkan nilai daya sebesar 11,97 HP, kombinasi massa roller 11 gram dengan konstanta pegas CVT sebesar 1,988.84 N/m menghasilkan daya yang besar. nilai daya sebesar 14,40 HP dan kombinasi massa roller 11 gram dengan konstanta pegas CVT sebesar 1.457,17 N/m menghasilkan nilai daya sebesar 11,90 HP. Berdasarkan hasil yang diperoleh, kombinasi kombinasi massa roller 11 gram dengan konstanta pegas CVT sebesar 1.988,80 N/m akan meningkatkan performa sepeda motor saat melewati jalan menanjak, membawa beban berat dan akselerasi yang maksimal.
PENGARUH VARIASI KOMPAKSI SERBUK TEMPURUNG KELAPA SAWIT TERHADAP KEAUSAN DAN KEKERASAN KAMPAS REM Nur Prapanca, Agusti; Setiyawan, Khanif; Tri Waloyo, Hery; Mujianto, Agus
National Multidisciplinary Sciences Vol. 3 No. 1 (2024): PROCEEDING SEMAKIN E.1
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Secara umum bahan kampas rem memiliki tiga penyusun bahan yaitu bahan pengikat, bahan serat dan bahan pengisi. Bahan pengikat terdiri dari berbagai resin diantaranya phenolic, epoxy, polyester, silicone dan rubber. Resin tersebut berfungsi untuk pengikat berbagai zat penyusun didalam friksi. Abstrak ini harus memberikan latar belakang singkat masalah (sebaiknya 1-2 kalimat), Penelitian ini menggunakan metode pendekatan eksperimental dengan memanfaatkan konfigurasi ukuran partikel dengan variasi yang berbeda. Menurut hasil penelitian, didapatkan nilai uji kekerasan pada variasi tekanan 120kg sebesar 206 kg/mm2, 209 kg/mm2, dan 214 kg/mm2. pada variasi tekanan 170 kg sebesar 232 kg/mm2, 234,6 kg/mm2 dan 244,6 kg/mm2. pada variasi 220 kg sebesar 275 kg/mm2, 317 kg/mm2 dan 322,6 kg/mm2 yang masing - masing merupakan nilai tertinggi dan terendah yang dicapai. Namun tingkat keausan tertinggi dan terendah sebesar 0,75 , 0,57 dan 0,43. jadi kekerasan rata - rata tertinggi dihasilkan pada spesimen dengan penekanan yaitu sebesar 322,6 kg/mm2 dapat disimpulkan bahwa semakin besar kompaksi yang diberikan maka akan semakin besar juga nilai kekerasaan yang ditunjukkan. Sedangkan pada uji keausan dapat disimpulkan bahwa semakin besar kompaksi yang diberikan maka penambahan nilai spesifik keausannya semakin tinggi, hal ini dipengaruhi oleh adanya daya cengkram yang lebih tinggi akibat adanya kompaksi
UJI PERFORMA DESAIN TABUNG DAN RESENATOR PADA KNALPOT SEPEDA MOTOR Elfan Prayoga, Muhamad; Setiyawan, Khanif; Try Waloyo, Heri; Nugroho, Andi
National Multidisciplinary Sciences Vol. 3 No. 1 (2024): PROCEEDING SEMAKIN E.1
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Optimasi yang dilakukan untuk motor penggeraknya, optimasi dapat dilakukan mulai dari proses pemasukan muatan baru, kompresi, pemasukan energi melalui pembakarannya, proses ekspansi maupun pada proses pembuangan gas pembakaran. Optimasi pada pendukungnya salah satu dapat dilakukan adalah pada perbaikan desain knalpot maupun pada pemilihan materialnya. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui pengaruh performa torsi dan daya pada desain resenator knalpot sepeda motor. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode eksperimental. Hasil dari penelitian ini adalah torsi tertinggi dihasilkan saat menggunakan desain tabung resonator knalpot dengan ukuran pipa saringan saluran gas buang diameter 25 mm, menunjukan torsi sebesar 12,62 N.m di putaran 6500 rpm dan daya terbesar menggunakan desain tabung resonator knalpot dengan ukuran pipa saringan saluran gas buang diameter 25 mm menunjukan daya sebesar 10,89 hp di putaran 8000 rpm
PENGARUH VARIASI PUTARAN PADA PROSES FRICTION WELDING TERHADAPSIFAT MEKANIS PADA BAJA AISI 1040 Yoland Stanis Witak, Yosef; Setiyawan, Khanif; Nugroho, Andi; Binyamin, Binyamin
National Multidisciplinary Sciences Vol. 3 No. 1 (2024): PROCEEDING SEMAKIN E.1
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pengelasan gesekan termasuk pengelasan solid-state, yaitu pengelasan tanpa melelehkan logam dasar dan tanpa menggunakan bahan tambahan. Proses pengelasan gesekan menggunakan panas yang dihasilkan oleh gesekan dua permukaan yang disambung. Metode pengelasan gesek yang digunakan adalah direct drive friction welding. Direct drive welding sering disebut sebagai konvensional friction welding, menggunakan motor yang memiliki kecepatan konstan untuk energi masukannya. Penelitian dilakukan untuk mengetahui pengaruh perubahan parameter proses pengelasan (kecepatan putaran) terhadap kualitas sambungan (kekuatan tarik, dan hasil patahan). Rancangan penelitian dengan variabel bebas yaitu 1600 rpm, 1800 rpm dan 2000 rpm, dengan waktu pengelasan 3 menit, benda kerja yang digunakan baja AISI 1040. Dari hasil penelitian diperoleh kuat tarik tertinggi mencapai 430,38 MPa pada kecepatan putaran 2000 rpm yaitu titik putus bahan dasar.Kekuatan tarik terendah dicapai pada kecepatan putar 1600 rpm atau 282,35 MPa. Terlihat bahwa titik patah terletak pada lasan, dan kekuatan sambungan meningkat seiring dengan bertambahnya kecepatan putaran.
ANALISA PENGARUH VARIASI CELAH ELEKTRODA BUSI TERHADAP PERFORMA PADA SEPEDA MOTOR MESIN 4 LANGKAH Dwi Antono, Aji; Setiyawan, Khanif; Nugroho, Andi; Binyamin, Binyamin
National Multidisciplinary Sciences Vol. 3 No. 1 (2024): PROCEEDING SEMAKIN E.1
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perkembangan teknologi yang meningkatkan performa mesin motor dapat dicapai dengan memaksimalkan pembakaran yang terjadi di dalam ruang bakar. Hal ini dapat dicapai dengan memaksimalkan kekuatan percikan busi dan memastikan pembakaran campuran udara-bahan bakar yang sempurnaPeningkatan performa sepeda motor dipengaruhi oleh celah elektroda busi. Busi merupakan bagian penting dari sistem pengapian motor dan bertugas menciptakan percikan api untuk membakar sempurna campuran udara-bahan bakar di dalam silinder. Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi terbentuknya percikan api tentunya menjadi hal yang sangat penting untuk diperhatikan. Salah satu faktor tersebut adalah jarak celah antar busi.Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh ukuran celah busi terhadap unjuk kerja mesin empat langkah. Berdasarkan analisis parameter unjuk kerja mesin sepeda motor Honda BEAT PGM-FI yaitu torsi dan daya dapat disimpulkan bahwa penggunaan busi dengan celah elektroda busi berpengaruh terhadap unjuk kerja mesin.Hal ini terlihat pada variasi celah elektroda busi sebesar 0,70mm yang memiliki performa mesin terbaik dibandingkan variasi lainnya. Pada celah elektroda busi 0,70 mm maka torsi maksimumnya adalah 9,75 Nm (5500 rpm) dan Daya 6,6 HP (7500 rpm).Dengan berkurangnya celah busi, tenaga mesin meningkat dari 3000 rpm sampai 4000 rpm, namun tenaga mesin berkurang ketika putaran mesin mencapai 7500 rpm.Sebab, jika celah elektroda busi berubah sebesar 0,40 mm, maka percikan api dari busi tidak akan mampu membakar seluruh bahan bakar.
Proses Produksi Soft Magnetic Composite (SMC) Berbahan Dasar Fe Waloyo, Hery Tri; Firmansyah, Muhammad Gilang; Setiyawan, Khanif; Mujianto, Agus
Jurnal Teknik Mesin Indonesia Vol. 20 No. 1 (2025): Vol. 20 No. 1 (2025): Jurnal Teknik Mesin Indonesia
Publisher : Badan Kerja Sama Teknik Mesin Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36289/jtmi.v20i1.765

Abstract

This study discuss in various production methods of iron-based Soft Magnetic Composite (SMC) and to identify the most effective production. The increase in carbon emissions and the need for alternative energy drive the development of electromagnetic technology, including the use of SMC in electric motors. The method used in this study is a literature review, by reviewing relevant articles from national and international journals. The results of the study indicate that traditional production methods and Additive Manufacturing (AM) are the two main methods used in SMC production. Among these methods, the traditional production method with Powder Metallurgy (PM) technology proved to be more effective in producing SMC with better quality and more efficient production processes. This research provides in-depth insights into various SMC production techniques and can serve as a foundation for future research in the development of electromagnetic materials.