Claim Missing Document
Check
Articles

Found 15 Documents
Search

Brushless Direct Current Electric Motor Design with Minimum Cogging Torque Muhammad Nizam; Hery Tri Waloyo; Inayati .
Proceeding of the Electrical Engineering Computer Science and Informatics Vol 1: EECSI 2014
Publisher : IAES Indonesia Section

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (836.831 KB) | DOI: 10.11591/eecsi.v1.342

Abstract

Cogging torque is one of the factors that influence electric motor efficiency. Many methods have been used to reduce the cogging torque. One of the methods is the determination of the number of slots and poles fraction. This study was intended to determine the number of slots and poles fraction to get a minimum of cogging torque. Research was done by ANSYS software. By varying the number of slots and poles, the data cogging torque and torque ripple were observed. It was found that the lesser difference between the number of slots and poles produced lower cogging torque. More numbers of slots would reduce the cogging torque. The smallest cogging torque was produced at difference in the number of slots and poles of 1 and 2. For slots more than four, the cogging torque produced were irregular.
Studi Kelayakan Serat Tandan Kosong Kelapa Sawit Sebagai Penguat Komposit Untuk Aplikasi Lambung Kapal Agus Mujianto; Hery Tri Waloyo
Manutech : Jurnal Teknologi Manufaktur Vol. 15 No. 01 (2023): Manutech: Jurnal Teknologi Manufaktur
Publisher : Politeknik Manufaktur Negeri Bangka Belitung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33504/manutech.v15i01.270

Abstract

The Republic of Indonesia is an archipelagic country, making ships an important means of transportation for inter-island crossings. Currently, ship hull construction still relies on fiberglass, which is not environmentally friendly. On the other hand, Indonesia is one of the world's largest producers of palm oil, leading to a significant amount of empty palm fruit bunches (EPFB) waste. If not utilized, this waste can cause environmental pollution. However, OPEFB fibers are now being used as a substitute for fiberglass in composite materials. Given the high demand for ships in Indonesia and the abundant supply of OPEFB fibers, research is needed to explore the potential of using OPEFB fibers as reinforcements in composites for ship hull construction. This study aims to investigate whether palm fruit bunch fibers can replace fiberglass in the shipbuilding industry. To determine the feasibility, the composite materials reinforced with EFB fibers need to be characterized. The properties to be examined in this research are the tensile strength and bending strength of the OPEFB fiber-reinforced composites with variations in fiber volume fraction and fiber length. The studied volume fractions are 20%, 30%, and 40%, while the fiber lengths are 4 cm, 6 cm, and 8 cm. The results show that the optimum volume fraction is 30% with tensile strength and bending strength of 12.35 MPa and 47.7 MPa, respectively. As for the fiber length, the best result is achieved with 8 cm length, yielding tensile and bending strengths of 13.3 MPa and 40.89 MPa, respectively. However, both tensile and bending strengths are still significantly below the minimum values required by the Indonesian Classification Bureau (BKI). Therefore, OPEFB fiber-reinforced composites are not suitable for ship hull construction.
Pengaruh besar sudut potong mata pisau tipe flate terhadap hasil cacahan plastik pada mesin pencacah Syam Ramadhani Saputra; Anis Siti Nurrohkayati; Andi Nugroho; Hery Tri Waloyo
TEKNOSAINS : Jurnal Sains, Teknologi dan Informatika Vol 10 No 1 (2023): TEKNOSAINS: Jurnal Sains, Teknologi dan Informatika
Publisher : LPPMPK-Sekolah Tinggi Teknologi Muhammadiyah Cileungsi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37373/tekno.v10i1.252

Abstract

Given that plastic is typically only used once, increasing levels of plastic waste in TPA make it difficult for Indonesia and even the rest of the world to solve the problem of plastic trash (final disposal sites). Performing a field investigation and literature review comes first. Making a blade model that is distinct from the previous one involves using the findings of the field survey and the literature study. According to the examination of the most recent blades, which have angles of 30° and 60°, the blade system models can be compared and it can be shown that the results of the number of capacities and the results of the size of the pieces are issued. Waste materials that are cut into plastic bottles, PET or PETE bottle caps, and LDPE (low density polyethylene) plastic bags. The findings for a blade with a 30° angle are 1.8 kg/hour for plastic bottles, 0.780 kg/hour for bottle caps, and nil capacity for plastic bags since the bag is wrapped around the blade. Due to the angle's lack of sharpness or tendency to be moreblunt, this blade tends to only clamp a large amount of plastic. While the 60° blade angle produces 0.200 kg/hour of plastic bags, 1.5 kg/hour of plastic bottles, and 1.3 kg/hour of bottle caps. Since the 60° angle blade has a better sharp angle for slicing or breaking plastic waste into smaller bits, it can be seen that it produces the highest capacitance
Analisa Pengaruh Perubahan Kombinasi Massa Roller dan Konstanta Pegas CVT terhadap Torsi dan Daya pada Sepeda Motor Nmax 155 cc Perdinaresa, Gredino; Setiyawan, Khanif; Tri Waloyo, Hery
National Multidisciplinary Sciences Vol. 3 No. 1 (2024): PROCEEDING SEMAKIN E.1
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Berbagai cara bisa dilakukan untuk meningkatkan performa kendaraan seperti menggunakan suku cadang asli merek lain atau suku cadang balap. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan nilai torsi dan tenaga yang dihasilkan sepeda motor Nmax 150 CC. Kombinasi massa roller 11 gram dengan konstanta pegas CVT sebesar 2330,32 N/m menghasilkan nilai torsi sebesar 10,42 Nm, kombinasi massa roller 11 gram dengan konstanta pegas CVT sebesar 1.988,84 N/m menghasilkan nilai torsi sebesar 10,42 Nm. nilai torsi tertinggi sebesar 12,92 Nm dan kombinasi massa roller sebesar 11 gram dengan konstanta pegas CVT sebesar 1.457,17 N/m menghasilkan nilai torsi sebesar 10,60 Nm. Nilai daya yang diperoleh dari kombinasi massa roller 11 gram dengan konstanta pegas CVT sebesar 2330,32 N/m menghasilkan nilai daya sebesar 11,97 HP, kombinasi massa roller 11 gram dengan konstanta pegas CVT sebesar 1,988.84 N/m menghasilkan daya yang besar. nilai daya sebesar 14,40 HP dan kombinasi massa roller 11 gram dengan konstanta pegas CVT sebesar 1.457,17 N/m menghasilkan nilai daya sebesar 11,90 HP. Berdasarkan hasil yang diperoleh, kombinasi kombinasi massa roller 11 gram dengan konstanta pegas CVT sebesar 1.988,80 N/m akan meningkatkan performa sepeda motor saat melewati jalan menanjak, membawa beban berat dan akselerasi yang maksimal.
PENGARUH VARIASI KOMPAKSI SERBUK TEMPURUNG KELAPA SAWIT TERHADAP KEAUSAN DAN KEKERASAN KAMPAS REM Nur Prapanca, Agusti; Setiyawan, Khanif; Tri Waloyo, Hery; Mujianto, Agus
National Multidisciplinary Sciences Vol. 3 No. 1 (2024): PROCEEDING SEMAKIN E.1
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Secara umum bahan kampas rem memiliki tiga penyusun bahan yaitu bahan pengikat, bahan serat dan bahan pengisi. Bahan pengikat terdiri dari berbagai resin diantaranya phenolic, epoxy, polyester, silicone dan rubber. Resin tersebut berfungsi untuk pengikat berbagai zat penyusun didalam friksi. Abstrak ini harus memberikan latar belakang singkat masalah (sebaiknya 1-2 kalimat), Penelitian ini menggunakan metode pendekatan eksperimental dengan memanfaatkan konfigurasi ukuran partikel dengan variasi yang berbeda. Menurut hasil penelitian, didapatkan nilai uji kekerasan pada variasi tekanan 120kg sebesar 206 kg/mm2, 209 kg/mm2, dan 214 kg/mm2. pada variasi tekanan 170 kg sebesar 232 kg/mm2, 234,6 kg/mm2 dan 244,6 kg/mm2. pada variasi 220 kg sebesar 275 kg/mm2, 317 kg/mm2 dan 322,6 kg/mm2 yang masing - masing merupakan nilai tertinggi dan terendah yang dicapai. Namun tingkat keausan tertinggi dan terendah sebesar 0,75 , 0,57 dan 0,43. jadi kekerasan rata - rata tertinggi dihasilkan pada spesimen dengan penekanan yaitu sebesar 322,6 kg/mm2 dapat disimpulkan bahwa semakin besar kompaksi yang diberikan maka akan semakin besar juga nilai kekerasaan yang ditunjukkan. Sedangkan pada uji keausan dapat disimpulkan bahwa semakin besar kompaksi yang diberikan maka penambahan nilai spesifik keausannya semakin tinggi, hal ini dipengaruhi oleh adanya daya cengkram yang lebih tinggi akibat adanya kompaksi
PENGARUH VARIASI BERAT ROLLER SENTRIFUGAL TER-HADAP DAYA DAN TORSI PADA SEPEDA MOTOR 4 LANGKAH TRANSMISI OTOMATIS Ramadhani, Reza; Nugroho, Andi; Tri Waloyo, Hery; Binyamin, Binyamin
National Multidisciplinary Sciences Vol. 3 No. 1 (2024): PROCEEDING SEMAKIN E.1
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kendaraan bermotor adalah kendaraan yang terbentuk dari beberapa komponen serta sistem salah satunya adalah Roller, Roller adalah komponen yang berada dalam pulley yang memiliki ukuran berbeda pada tiap merek, perputaran Roller mengasilkan daya dan torsi, Roller menggunakan system Continuous Variable Transmission (CVT). Sistem CVT adalah sistem transmisi daya dari mesin menuju roda belakang melalui sabuk (V-belt) yang menghubungkan antara pulley primer untuk menggerakkan pulley sekunder menggunakan gaya sentrifugal yang terjadi pada komponen-komponennya. Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh variasi berat Roller pada daya dan torsi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah eksperimen langsung. Hasil pengamatan yang diperoleh yaitu Roller 12 gr menghasilkan daya 7,3 Hp dengan torsi 21,07 Nm, Roller 10 gr menghasilkan daya 7,7 Hp dengan torsi 21,81 Nm, Roller 9 gr menghasilkan daya 7,5 Hp dengan torsi 74,31 Nm sedangkan pada torsi, Roller 12 gr torsi maksimal 21,07 Nm pada putaran 2066 rpm, Roller 10 gr torsi maksimal 21,81 Nm pada putaran 2135 rpm, Roller 9 gr torsi maksimal 74,31 Nm pada putaran 628 rmp. . Kesimpulan dalam penelitian ini adalah untuk mendapatkan akselerasi torsi tercepat dapat menggunakan Roller 12 gram sedangkan untuk mencapai akselerasi daya maksimum dapat menggunakan Roller 9 gram
ANALISIS DESAIN MESIN PARUT KELAPA SKALA RUMAH TANGGA MENGGUNAKAN MOTOR LISTRIK Akbar Ramadhan, Muhaimin; Siti Nurrohkayati, Anis; Tri Waloyo, Hery; Nugroho, Andi
National Multidisciplinary Sciences Vol. 3 No. 1 (2024): PROCEEDING SEMAKIN E.1
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kelapa merupakan tanaman serbaguna yang memiliki potensi ekonomi melalui seluruh bagian tubuhnya. Daging buah kelapa, umumnya diolah dalam industri kecil seperti catering makanan, seringkali diproses secara manual dengan menggunakan papan parut sederhana. Untuk meningkatkan efisiensi waktu dan tenaga, penelitian ini bertujuan untuk merancang sebuah mesin parut kelapa yang sederhana dan efisien. Mesin parut kelapa ini menggunakan motor listrik sebagai penggeraknya, sehingga dapat meringankan pekerjaan dalam proses pemarutan kelapa. Tujuan penelitian ini adalah untuk merancang mesin parut kelapa yang optimal untuk skala rumah tangga dan menilai pengaruh putaran rol mata parut terhadap hasil parutan kelapa. Dari hasil penelitian, mesin parut kelapa ini membawa beberapa keunggulan, antara lain efisiensi waktu dan tenaga yang tinggi, keamanan pengguna yang terjamin, serta kemudahan penggunaan. Temuan ini mencerminkan kesuksesan desain mesin dalam memenuhi kebutuhan pemarutan kelapa secara efektif. Berdasarkan perhitungan, laju putaran poros mesin adalah 51 kg.f.mm, dengan kapasitas parutan kelapa mencapai 168,000 kg/menit untuk berat kelapa seberat 1 kg. Daya motor yang telah direncanakan sebesar 0,199 HP dengan putaran mesin 2800 rpm. Kesimpulannya, mesin parut kelapa ini berhasil mencapai efisiensi dan keamanan yang diinginkan, serta memenuhi kapasitas produksi yang direncanakan.
Rancang Bangun Mesin Parut Kelapa untuk Bahan Dasar Pembuatan Minyak Kelapa Sudirman, Sudirman; Siti Nurrohkayati, Anis; Tri waloyo, Hery; Mujianto, Agus
National Multidisciplinary Sciences Vol. 3 No. 1 (2024): PROCEEDING SEMAKIN E.1
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tanaman kelapa merupakan salah satu tumbuhan yang semua bagian nya hampir dapat dimanfaatkan untuk kebutuhan manusia, salah satunya bagian buah yang dapat diolah menjadi bahan dasar pembuatan minyak kelapa, biasanya buah kelapa di hancurkan menjadi butiran-butiran kecil menggunakan alat parut, dalam proses pemarutan banyak orang masih menggunakan parutan tradisional yang sangat sederhana. Oleh sebab itu dalam penelitian ini dibuat rancang bangun mesin parut kelapa untuk mempermudah dalam proses pemarutan buah kelapa untuk pembuatan minyak kelapa. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk membuat sebuah prototype parut kelapa dan memvariasikan mata parut dan kecepatan untuk mengetahui jenis mata parut dan kecepatan yang optimal serta meningkatkan produktivitas parut kelapa sehingga masyarakat dapat dapat membuat minyak kelapa lebih efektif dan efisien. Berdasarka desain rancang bangun mesin dan pengolahan data, mesin yang di buat dapat bekerja dengan optimal dan dapat menghasilkan kelapa parut sebanyak 257 gr/menit dan tingkat efisiensi mesin sebesar 85,8% dengan variasi mata parut halus dan kecepatan 2800 rpm.
Integrasi PLTS Portabel "Silangat Power" Untuk Pengisian Daya Perangkat Elektronik di Dusun Masaping, Loa Duri Ulu Kabupaten Kutai Kartanegara Arbansyah; Verdikha, Naufal Azmi; Sumadi, Muhammad Taufiq; Waloyo, Hery Tri; Ilham, Muhammad Fauzan Nur
Jurnal Abdimas Mahakam Vol. 8 No. 02 (2024): Juli
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24903/jam.v8i02.3003

Abstract

Desa Masaping dan Desa Loa Duri Ulu di Kecamatan Loa Janan, Kabupaten Kutai Kartanegara, menghadapi tantangan dalam mengakses listrik yang stabil, yang berdampak pada keterbatasan penggunaan perangkat elektronik yang semakin diperlukan untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Untuk mengatasi masalah tersebut, program ini mengusulkan integrasi Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) portabel sebagai solusi energi terbarukan yang dapat diandalkan dan ramah lingkungan. PLTS portabel ini akan diintegrasikan dengan teknologi Internet of Things (IoT) untuk memonitor dan mengoptimalkan penggunaan energi secara efisien. Tujuan utama dari program ini adalah menyediakan sumber energi alternatif yang dapat digunakan oleh masyarakat untuk mengisi daya perangkat elektronik, serta memberikan edukasi mengenai penggunaan teknologi energi terbarukan dan IoT. Metode pelaksanaan meliputi identifikasi kebutuhan energi, instalasi dan pengujian PLTS portabel, serta sosialisasi kepada masyarakat mengenai operasional dan pemeliharaan sistem. Dengan adanya program ini, diharapkan masyarakat Desa Masaping dan Desa Loa Duri Ulu dapat memperoleh akses energi yang lebih stabil dan mandiri, meningkatkan efisiensi penggunaan perangkat elektronik, serta meningkatkan kesadaran akan pentingnya energi terbarukan dan teknologi IoT. Evaluasi keberhasilan program akan dilakukan melalui pengukuran tingkat penggunaan energi, kepuasan masyarakat, serta keberlanjutan operasional sistem PLTS portabel.
Analysis of the effect of the number of blades on the palm frond counter tool on the counting results Fajar David Aminuddin; Anis Siti Nurrohkayati; Agus Mujianto; Hery Tri Waloyo
JTTM : Jurnal Terapan Teknik Mesin Vol 6 No 1 (2025): JTTM: Jurnal Terapan Teknik Mesin
Publisher : Teknik Mesin - Universitas Muhammadiyah Cileungsi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37373/jttm.v6i1.740

Abstract

The growth of oil palm plantations in Indonesia, especially in Kalimantan and Sumatra, has resulted in an increase in palm oil waste from harvesting and tree care, both in the form of liquid waste and solid waste. As waste, palm fronds and leaves experience natural decomposition for about 4 months, which can cause a very large buildup and become a nest for pests to inhabit before decomposing. Designing an oil palm frond and leaf shredding machine involves designing special blades mounted on a rotating shaft, as well as a strong support structure to handle tough fiber materials, such as oil palm fronds and leaves, by producing flakes that can be used as organic fertilizer or ingredients. animal feed. The aim of this research is to create and test testing machines for chopping palm fronds and leaves showing that different blades have the ability to chop quite fine parts of the leaves with a chop length of between 20 mm and 50 mm, and the hardest part, palm fronds, can also be chopped finely. The amount of time spent is 1 minute and is able to chop 3 palm fronds. In 5 repetitions, an average time of 1 minute was obtained to chop the fronds. Based on the effective capacity of 5 repetitions on 19 blades, the average result was 1.45 kg/minute. Meanwhile, for effective capacity from 5 repetitions on 24 blades, the average result was 1.57 kg/minute and for effective capacity from 5 repetitions on 26 blades, the average result was 1.76 kg/minute