Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Jurnal Inovasi Ekonomi

PETA PENGEMBANGAN EKONOMI BERBASIS MASYARAKAT UNTUK MENINGKATKAN KETANGGUHAN MASYARAKAT DAERAH RAWAN BENCANA Dewayani, Eka Kadharpa Utama; Ramadhoan, Ruli Inayah
Jurnal Inovasi Ekonomi Vol 4, No 01 (2019)
Publisher : Univesitas Muhammadiyah Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (331.869 KB) | DOI: 10.22219/jiko.v4i01.8178

Abstract

Kota Malang merupakan salah satu daerah yang memiliki potensi bencana menyebar di seluruh wilayah kecamatan meskipun dengan tipe bencana yang berbeda-beda. Hasil pengamatan Stasiun Klimatologi Kelas II Malang menyebutkan bahwa Kota Malang memiliki curah hujan yang relatif tinggi hingga 300 mm. Kelurahan Bareng merupakan salah satu wilayah rawan banjir tiap tahunnya. Bencana ini berdampak pada menurunnya perekonomian masyarakat yang sulit pulih kembali. Selama ini Pemerintah Kota Malang belum memiliki formulasi solusi yang efektif berdasarkan karakteristik kebutuhan dasar masyarakat Bareng. Penelitian ini bertujuan menemukan model pengembangan ekonomi masyarakat di wilayah rawan bencana dengan berbasis manajemen bisnis yang terstruktur dan dapat menjadi bahan evaluasi dan rekomendasi yang komperehensif bagi pemerintah daerah dalam menentukan program-program bidang ekonomi bagi masyarakat wilayah rawan bencana.  Penelitian ini menggunakan teori strategi keunggulan bersaing dan konsep strategi diferensiasi produk. Adapun metode yang digunakan yaitu Perencanaan Partisipatif dengan pendekatan Rapid  Rural Appraisal (RRA) yaitu metode pemahaman lokasi dengan cara belajar dari, untuk dan bersama masyarakat, untuk mengetahui, menganalisis dan mengevaluasi hambatan dan kesempatan sehingga peningkatan perekonomian masyarakat bisa dimaksimalkan dan disesuaikan dengan kondisi masyarakat sebenarnya. Hasil penelitian ini menemukan bahwa untuk mengembangkan ekonomi masyarakat di wilayah rawan bencana membutuhkan model pemetaan potensi ekonomi dengan cara mengikutsertakan masyarakat wilayah rawan bencana secara aktif dengan cara mengajak mereka secara bersama-sama menentukan, mengonsep, dan mengawal strategi dan jenis usaha yang akan mereka kembangkan hingga proses pelaksanaan bisnis secara mandiri.
PETA PENGEMBANGAN EKONOMI BERBASIS MASYARAKAT UNTUK MENINGKATKAN KETANGGUHAN MASYARAKAT DAERAH RAWAN BENCANA Eka Kadharpa Utama Dewayani; Ruli Inayah Ramadhoan
Jurnal Inovasi Ekonomi Vol. 4 No. 01 (2019)
Publisher : Center for Economics, Business and Entrepreneurship Development Faculty of Economics and Business, Universitas Muhammadiyah Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22219/jiko.v4i01.8178

Abstract

Kota Malang merupakan salah satu daerah yang memiliki potensi bencana menyebar di seluruh wilayah kecamatan meskipun dengan tipe bencana yang berbeda-beda. Hasil pengamatan Stasiun Klimatologi Kelas II Malang menyebutkan bahwa Kota Malang memiliki curah hujan yang relatif tinggi hingga 300 mm. Kelurahan Bareng merupakan salah satu wilayah rawan banjir tiap tahunnya. Bencana ini berdampak pada menurunnya perekonomian masyarakat yang sulit pulih kembali. Selama ini Pemerintah Kota Malang belum memiliki formulasi solusi yang efektif berdasarkan karakteristik kebutuhan dasar masyarakat Bareng. Penelitian ini bertujuan menemukan model pengembangan ekonomi masyarakat di wilayah rawan bencana dengan berbasis manajemen bisnis yang terstruktur dan dapat menjadi bahan evaluasi dan rekomendasi yang komperehensif bagi pemerintah daerah dalam menentukan program-program bidang ekonomi bagi masyarakat wilayah rawan bencana.  Penelitian ini menggunakan teori strategi keunggulan bersaing dan konsep strategi diferensiasi produk. Adapun metode yang digunakan yaitu Perencanaan Partisipatif dengan pendekatan Rapid  Rural Appraisal (RRA) yaitu metode pemahaman lokasi dengan cara belajar dari, untuk dan bersama masyarakat, untuk mengetahui, menganalisis dan mengevaluasi hambatan dan kesempatan sehingga peningkatan perekonomian masyarakat bisa dimaksimalkan dan disesuaikan dengan kondisi masyarakat sebenarnya. Hasil penelitian ini menemukan bahwa untuk mengembangkan ekonomi masyarakat di wilayah rawan bencana membutuhkan model pemetaan potensi ekonomi dengan cara mengikutsertakan masyarakat wilayah rawan bencana secara aktif dengan cara mengajak mereka secara bersama-sama menentukan, mengonsep, dan mengawal strategi dan jenis usaha yang akan mereka kembangkan hingga proses pelaksanaan bisnis secara mandiri.