Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

Model of Behavior in Improving Academic Resilience in Nursing Students FERNANDEZ, GRATSIA VICTORIA; Dee, Theodehild Maria Theresia; Meo, Maria Lupita Nena
INDONESIAN NURSING JOURNAL OF EDUCATION AND CLINIC (INJEC) Vol 9, No 2 (2024): INJEC
Publisher : Asosiasi Institusi Pendidikan Ners Indonesia (AIPNI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24990/injec.v19i2.628

Abstract

Introduction: Academic resilience was identified as a means of overcoming the educational and practical challenges nursing students face. Information on increasing academic resilience in nursing students has not been widely studied. Therefore, the relationship between academic resilience and other constructs must be assessed to propose an appropriate approach. This study aimed to determine the behavioral model for increasing the academic resilience of nursing students.Method: The research method used is a cross-sectional quantitative research method. The population in this study consisted of nursing students at two nursing education institutions in Indonesia, with as many as 300 respondents who were taken using the Proportionate Stratified Random Sampling technique. The instruments used in this research are The Academic Resilience Scale-24, Self-Compassion Scale Short Form, Perfectionism Scale, and Perception Of Academic Stress Scale. Data analysis using Partial Least Square.Results: The behavioral model in increasing the academic resilience of nursing students is formed from self-compassion, perfectionism, and academic stress with a T statistics value> 1.96 and a p-value <0.05.Conclusions: Self-compassion (consisting of Self-Kindness, Self-Judgment, Common Humanity, Isolation, Mindfulness, and Over-identified), Perfectionism (consisting of Self-Oriented Perfectionism, Other-Oriented Perfectionism, and Socially Prescribed Perfectionism), and academic stress (consisting of from academic expectations, assignments and exams, and students' academic self-perception) can directly affect academic resilience (consisting of Perserverance, Reflecting and Adaptive Help-seeking and Negative Affect and Emotional Response). Furthermore, self-compassion can indirectly affect academic resilience through the mediation of perfectionism and academic stress.
Secondary Prevention pada Pasien Hipertensi melalui Penyuluhan Pengendalian Tekanan Darah Berbasis Integrasi Teori Health Belief Model dan Model Adaptasi Fernandez, Gratsia Victoria; Lampus, Nancy Sicilia; Sirait, Imelda
Jurnal Abmas Negeri (JAGRI) Vol. 5 No. 2 (2024): Volume 5 Nomor 2 Desember 2024
Publisher : Sarana Ilmu Indonesia (salnesia)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36590/jagri.v5i2.1046

Abstract

Pengendalian tekanan darah pada hipertensi masih menjadi masalah kesehatan yang penting dan menemukan strategi untuk mengatasinya menjadi masalah di seluruh dunia. Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk peningkatan perilaku pencegahan sekunder pasien hipertensi dalam melakukan pengendalian tekanan darahnya dalam kondisi yang stabil. Metode pelaksanaan pengabdian masyarakat ini adalah dengan ceramah dan tanya jawab. Kegiatan pengabdian masyarakat ini dilaksanakan pada dua Puskesmas di Kota Manado. Metode yang digunakan adalah edukasi dengan ceramah, tanya jawab. Hasilnya, selama kegiatan berlangsung, peserta tampak sangat antusias dan mengikuti kegiatan sampai akhir. Partisipasi peserta juga ditunjukkan dengan keaktifan dengan memberikan pertanyaan-pertanyaan mengenai materi penyuluhan yang diberikan. Kesimpulannyakegiatan ini dapat terlaksana dengan baik dan bermanfaat bagi peserta khususnya pasien hipertensi dalam meningkatkan pengetahuan dan perilaku dalam melakukan pengendalian tekanan darah.
ASUHAN KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH PADA PASIEN CHRONIC KIDNEY DISEASE (CKD) DENGAN PENERAPAN TEKNIK RELAKSASI (SLOW-DEEP BREATHING, HIPNOSIS 5 JARI DAN RELAKSASI BENSON) DI RUANG RAWAT INAP IRINA C1 RSUP PROF. DR. RD. KANDOU MANADO imbang, deslia; Natalia, Adriani; Mariana, Dina; Fernandez, Gratsia Victoria
Mapalus Nursing Science Journal Vol. 2 No. 2 (2024): Mapalus Nursing Science Journal (MNSJ)
Publisher : Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

AbstrakLatar Belakang : Kehidupan pasien CKD yang menjalani hemodialisis bergantung pada teknologi dan tenaga profesional untuk bertahan hidup yang dapat mengakibatkan ketergantungan terhadap mesin dialysis yang dimana mempengaruhi keadaan fisik dan psikologis pasien penderita CKD. Tujuan : Untuk memaparkan asuhan keperawatan pada pasien CKD dengan penerapan teknik relaksasi (hipnosis 5 jari, napas dalam lambat, dan benson). Metode : Penelitian ini menggunakan metode studi kasus dimana penulis mengambil 1 pasien dengan CKD untuk dijadikan pasien kelolaan dan diberikan intervensi teknik relaksasi (hipnosis 5 jari, napas dalam lambat, dan benson) selama 4 hari perawatan. Hasil : penulis mengambil pasien Ny. CK dengan diagnosa medis CKD on HD sebagai pasien kelolaan dan diberikan intervensi teknik kombinasi relaksasi pada diagnosa keperawatan yang muncul, sehingga berdasarkan hasil evaluasi terdapat perbaikan kondisi setelah diberikan tek relaksasi hipnosis 5 jari, napas dalam lambat, dan relaksasi benson. Kesimpulan : terapi relaksasi dapat diberikan pada pasien CKD dengan tetap memperhatikan ak kondisi pasien. Kata Kunci : CKD, Hipnosis 5 Jari, Napas Dalam Lambat, Benson Abstract Background: The lives of CKD patients undergoing hemodialysis depend on technology and professional staff to survive which can result in dependence on dialysis machines which affect the physical and psychological condition of patients suffering from CKD. Objective: To explain nursing care for CKD patients by applying relaxation techniques (5 finger hypnosis, slow deep breathing, and Benson). Method: This study used a case study method where the author took 1 patient with CKD to be treated as a patient and was given relaxation technique intervention (5 finger hypnosis, slow deep breathing, and Benson) for 4 days of treatment. Results: the author took the patient Mrs. CK with a medical diagnosis of CKD on HD was a managed patient and was given a combination of relaxation technique intervention based on the nursing diagnosis that emerged, so that based on the evaluation results there was an improvement in his condition after being given the 5 finger hypnosis relaxation technique, slow deep breathing and Benson relaxation. Conclusion: relaxation therapy can be given to CKD patients while still paying attention to the patient's condition.
Pelatihan Kader dalam Deteksi Dini Penyakit Tidak Menular dan Budidaya Tanaman Obat Keluarga Wirawan, Alfonsius Ade; Nurmawan, Wawan; Fernandez, Gratsia Victoria
Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Nusantara Vol. 6 No. 1 (2025): Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Nusantara Edisi Januari - Maret
Publisher : Lembaga Dongan Dosen

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55338/jpkmn.v6i1.5275

Abstract

Angka penderita penyakit tidak menular (PTM) semakin meningkat tiap tahunnya. Salah satu upaya dalam mengurangi tren peningkatan angka kesakitan ini adalah dengan membentuk Kader sebagai perpanjang tangan Puskesmas kepada warga. Deteksi dini PTM menjadi salah satu kegiatan yang sebaiknya dilakukan secara rutin oleh Kader dalam mencegah PTM serta agar warga juga dapat melakukan monitoring kesehatannya. Namun Kader masih belum memahami cara melakukan deteksi dini PTM. Selain deteksi dini PTM, pemanfaataan Tanaman Obat Keluarga (TOGA) juga menjadi langkah lain dalam pencegahan PTM bagi warga. Karena itu, penting dilakukan pelatihan Kader dalam deteksi dini PTM serta pemanfaatan TOGA sebagai bagian pencehatan PTM. Metode kegiatan ini pengabdian kepada masyarakat dengan tahapan terdiri dari sosialisasi, pelatihan dan penerapan teknologi, pendampingan dan evaluasi. Hasil kegiatan ini meliputi : (1) pengetahuan Kader tentang PTM dan TOGA meningkat, (2) Kader mampu melakukan deteksi dini PTM, dan (3) Warga memiliki TOGA di pekarangan rumahnya. Simpulan dari kegiatan ini adalah pelatihan dan pendampingan Kader dapat meningkatkan pemahaman dan keterampilan Kader dalam melakukan deteksi dini PTM serta pemanfaatan TOGA.
Behavioral Models for Controlling Blood Pressure in Patients with Hypertension Fernandez, Gratsia Victoria; Sudiana, I Ketut; Widyawati, Ika Yuni
Genius Journal Vol. 5 No. 1 (2024): GENIUS JOURNAL
Publisher : Inspirasi Foundation

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56359/gj.v5i1.347

Abstract

Objective: This study aimed to develop a behavior model in controlling blood pressure of patients with hypertension by integrating the theory of Health Belief Model and adaption model theory by Roy. Method: This was a cross-sectional study conducted in January 2020. The population in this study was hypertension patients at the Community Health Center. The sampling technique used in this study was consecutive sampling. The instrument used in this study was a questionnaire. The data were analyzed by Partial Least Squares. Result: Modification factor, cues to action, individual beliefs and cognator significantly affected the behavior for blood pressure control with t-statistic value >1.96. Modification factors affected individual beliefs (t=10,648). Conclusion: This behavioral model can assist nursing in developing strategies to improve blood pressure control behavior in hypertensive patients. The behavior of the hypertensive patients was possibly improved by the involvement of the health worker by routinely educating the patients and their family related to hypertension and how to control blood pressure and also related to stress and how to manage it as well as with support from the family in self-care management and lifestyle modification.
Peningkatan Kesadaran Masyarakat tentang Cara Penularan dan Pencegahan HIV/AIDS Melalui Penyuluhan Stop Stigma dan Diskriminasi terhadap ODHA Ahmad, Musfirah; Fernandez, Gratsia Victoria; Kundre, Rina Margaretha
Jurnal Abmas Negeri (JAGRI) Vol. 5 No. 1 (2024): Volume 5 Nomor 1 Juni 2024
Publisher : Sarana Ilmu Indonesia (salnesia)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36590/jagri.v5i1.770

Abstract

Penyakit HIV/ AIDS merupakan salah satu penyakit yang kasusnya meningkat setiap tahunnya. Meskipun penyakit ini merupakan penyakit yang sudah sering dibahas, namun masih saja ada masyarakat yang kurang memahami proses penularannya sehingga melakukan stigma dan mendiskriminasi pasien ODHA (Orang dengan HIV/AIDS). Tujuan pengabdian masyarakat (pengabmas) ini adalah meningkatkan pengetahuan dan pemahaman peserta mengenai cara penularan dan pencegahan penyakit HIV/AIDS agar dapat meminimalisir stigma pada ODHA dan masyarakat dapat menerima ODHA di lingkungannya. Metode pelaksanaan pengabdian masyarakat ini adalah dengan tiga tahapan yaitu, melakukan pre-test, memberikan penyuluhan terkait stop stigma dan diskriminasi terhadap ODHA, penyampaian testimoni pengalaman ODHA dalam menghadapi stigma, dan mengevaluasi tingkat pemahaman peserta. Hasilnya menunjukkan selama kegiatan berlangsung, peserta menunjukkan antusiasme terhadap topik penyuluhan. Pengetahuan peserta meningkat serta peserta menunjukkan empati yang besar pada ODHA yang mengalami stigma selama bertahun-tahun. Kesimpulan kegiatan pengabmas ini dapat berkontribusi dalam peningkatan kesadaran masyarakat untuk tidak melakukan diskriminasi terhadap ODHA dan peningkatan pemahaman terkait cara penularan dan pencegahan penyakit HIV/AIDS.
EDUKASI KESEHATAN TENTANG SADARI PADA SUAMI DAN ISTRI Wirawan, Alfonsius Ade; Fernandez, Gratsia Victoria; Kambey, Stefan Andrew Glorious Pelealu
Jurnal Abdi Insani Vol 11 No 3 (2024): Jurnal Abdi Insani
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/abdiinsani.v11i3.1812

Abstract

Early detection of breast cancer is one of the efforts made to identify as early as possible the signs and symptoms of breast cancer. One way to detect breast cancer early is Breast Self-Examination (BSE). Unfortunately, BSE behavior by wives is low. This can be due to lack of knowledge, limited resources and lack of support from husbands in BSE behavior. Therefore, it is necessary to educate wives and husbands. The purpose of this community service activity is to increase knowledge and support from  husbands and wives about BSE behavior through education. So that BSE behavior is formed in wives. Education is carried out in three different places. The media used in this activity are: (1) Book; (2) Leaflet; (3) Video; (4) Power point; and (5) Teaching Aids. The counseling was attended by 60 people consisting of husbands and wives. This activity was conducted in the aula Perum Pemda (Posyandu) Puskesmas Ranomut, in the Puskesmas Tuminting, and in the Lingkungan 5 Kelurahan Tuminting. The entire activity was attended by 60 respondents. During the activity, respondents seemed enthusiastic about the topic presented. The results of the evaluation of the respondents' pre-test scores were that the average value of respondents' knowledge was at point 4.58. However, after education was carried out, the average value of respondents' post-test knowledge was at point 6.20. This shows that there was an increase in the average value of respondents' knowledge by 1.62. From the results of the evaluation of the pre-post test questionnaire, a significant increase in respondents' knowledge about BSE was also obtained (p value <0.05).  BSE education is important in early detection of breast cancer. Optimal use of media can improve respondents' understanding of BSE
Optimalisasi Stroke Primary Prevention melalui Edukasi Kesehatan dan Pelatihan Senam Anti-Stroke sebagai Upaya Meningkatkan Kesadaran dan Kesehatan Masyarakat Fernandez, Gratsia Victoria; Renteng, Septriani; Wirawan, Alfonsius Ade
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 9, No 1 (2026): Volume 9 Nomor 1 (2026)
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v9i1.23213

Abstract

ABSTRAK Upaya pencegahan timbulnya penyakit stroke harus dimulai dengan meningkatkan kesadaran masyarakat dan melakukan perubahan pola hidup kearah yang lebih sehat. Untuk meningkatkan kesadaran dan kesehatan masyarakat terkait pencegahan primer penyakit stroke, khususnya pada masyarakat yang menderita penyakit kronis. Kegiatan pengabdian masyarakat ini dilaksanakan di Puskesmas Teling Atas pada tanggal Jumat 22 Agustus dan 29 Agustus 2025, dengan jumlah peserta sebanyak 54 anggota prolanis. Kegiatan ini dilakukan melalui tahap persiapan, pelaksanaan dan evaluasi. Hasil evaluasi kegiatan menunjukkan bahwa terjadi peningkatan nilai rata-rata pengetahuan peserta, yang ditunjukkan dari perubahan nilai rata-rata dari pengetahuan peserta sebelum dan sesudah pelatihan. Selain itu, nilai signifikansi analisa rerata pengetahuan peserta sebelum dan setelah pelatihan menunjukkan nilai p 0,000 (p value < 0,05), hal ini juga menjelaskan bahwa peningkatan pengetahuan peserta karena pelatihan berpengaruh secara signifikan. Kegiatan pengabdian masyarakat yang dilaksanakan di Puskesmas Teling Atas Kota Manado dapat terlaksana dengan baik serta bermanfaat bagi peserta dalam meningkatkan pengetahuan dan perilaku dalam melakukan pencegahan primer penyakit stroke. Kata Kunci: Stroke, Pencegahan, Primer, Edukasi, Senam.  ABSTRACT Efforts to prevent the onset of stroke had to begin with increasing public awareness and promoting lifestyle changes toward healthier habits. This community service activity aimed to improve public awareness and health related to primary prevention of stroke, particularly among individuals suffering from chronic diseases. This community service activity was carried out at Puskesmas Teling Atas in Manado City on Friday, August 22 and August 29, 2025, with a total of 54 Prolanis members as participants. The activity was conducted through three stages: preparation, implementation, and evaluation. The evaluation results showed an increase in the participants’ mean knowledge scores, as indicated by the difference between the average knowledge scores before and after the training. In addition, the significance value of the analysis comparing participants’ knowledge before and after the training showed a p value of 0.000 (p < 0.05), indicating that the increase in participants’ knowledge due to the training was statistically significant. The community service activity conducted at Puskesmas Teling Atas, Manado City, was successfully implemented and provided benefits to participants in improving their knowledge and behavior regarding primary prevention of stroke. Keywords: Stroke, Prevention, Primary, Education, Exercise.