Claim Missing Document
Check
Articles

Found 35 Documents
Search

DAMPAK MANAJEMEN SAMPAH TERHADAP KEBERLANJUTAN PARIWISATA DI LABUAN BAJO KABUPATEN MANGGARAI BARAT TAHUN 2019 Ernesta Leha; Daniel Wolo; Apriana Marselina; Rosalina Parera
Jurnal Kesehatan Masyarakat dan Lingkungan Hidup Vol 5 No 2 (2020): JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT DAN LINGKUNGAN HIDUP
Publisher : UNIVERSITAS SARI MUTIARA INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sebagai daerah destinasi utama wisata kelas premium, kota Labuan Bajo, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT) terus berbenah. Mulai dari pembangunan infrastruktur yang terus dikebut hingga persoalan manajemen sampah. Fokus utama permasalahan sampah di Labuan Bajo yakni, pantai dan jalan reklamasi. Sampah masih dibuang sembarangan oleh warga dan pelaku usaha yang berdomisili di sekitaran lokasi wisata. Pada penelitian ini, telah dikaji persepsi tentang Dampak Manajemen Sampah Terhadap Keberlanjutan Pariwisata di Labuan Bajo, ditinjau dari aspek ekologi. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Data primer dikumpulkan melalui wawancara langsung terhadap responden dan pakar yang dipilih, serta hasil pengamatan di lokasi penelitian. Metode pengumpulan data dilakukan melalui wawancara, diskusi, kuisioner, dan survey lapangan. Sedangkan data sekunder dikumpulkan dari berbagai sumber meliputi data dari BPS Kabupaten dan Provinsi, Dinas Pariwisata, Bappeda, DLH Deperindag dan Dinas Koperasi di Kabupaten Manggarai Barat. Hasil analisis data menggunakan analisis ordinasi dan lavarege membuktikan pengembangan pariwisata di wilayah ini masih membutuhkan intervensi yang lebih intens dalam dimensi ekologi, dapat dikatakan status keberlanjutan pariwisata dari segi pengelolaan lingkungan di Labuan Bajo, berada pada kondisi cukup berkelanjutan.
Exit Survey Kepuasan Wisatawan Terhadap Pariwisata di Labuan Bajo Apriana Marselina; Ernesta Leha; Maria Kristina Ota
JURNAL MASTER PARIWISATA Volume 06, Nomor 02, Januari 2020
Publisher : Magister Tourism Study, Faculty of Tourism, Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/JUMPA.2020.v06.i02.p08

Abstract

Tourism is one of the important sectors as a source of regional income. The satisfaction of each tourist depends on the facilities and services provided. The purpose of this survey is to measure the satisfaction of tourists who come and visit tourist destinations in Labuan Bajo. This survey activity also measures the success of the West Manggarai Regional Government, all stakeholders and the community in maintaining the sustainability of tourism in Labuan Bajo, as well as being able to answer user needs based on user experience. This survey was conducted using the exit survey method, by interviewing as many tourists as possible who had visited Labuan Bajo and were going out through the existing airport in Labuan Bajo. Based on the results of research on the level of visitor satisfaction with services and facilities in several tourist destinations in Labuan Bajo are between 55.28% to 76.45% of tourists satisfied with the existing facilities and services. This research contributes to the government of West Manggarai Regency in increasing the number of tourist visits and the development of facilities and services for tourists for each tourist destination in West Manggarai. Keywords: Exit Survey, Tourist Satisfaction, Sustainable Tourism
Pengaruh Pemanfaatan Sistim Informasi Akuntansi Berbasis Web Terhadap Kinerja Para Pelaku Bisnis Multi-Level-Marketing (MLM) Apriana Marselina; Sesilianus Kapa
ANALISIS Vol. 10 No. 1 (2020): ANALISIS VOL. 10 NO. 1 EDISI MARET 2020
Publisher : FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS FLORES

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (288.727 KB) | DOI: 10.37478/als.v10i1.323

Abstract

The purpose of this study was to determine the effect of the Utilization of Accounting Information Systems, Social Norms and Conditions that facilitate individual performance on MLM business people at PT Melia Sehat Sejahtra. The contribution to be given by researchers in this study is that the researcher wants to obtain certainty or to prove from theoretical concepts that explain that there is an effect caused by the Utilization of Accounting Information Systems, Social Norms and Conditions that facilitate the improvement of individual performance. This research was conducted using population, companies engaged in the field of Multy-Level-Marketing that have used Web-based Accounting Information Systems. The company that became the sample of researchers was PT. Melia Sehat Sejahtra. This company is one of the companies that uses a Multy-Level-Marketing marketing system and has used a Web-based Accounting Information System. PT employees. Melia Sehat Sejahtra is spread all over Indonesia. To reach respondents, the researchers sent questionnaires using e-mail or electronic mail. The survey results collected will be processed and analyzed using SEM, and the analysis tool used by researchers is Amos. Based on the results of research conducted that the three variables including the Utilization of Information Technology, Social Norms and Conditions that facilitate a significant effect on Individual Performance
ANALISIS PENGARUH PENERAPAN BUDAYA TERHADAP KEBUTUHAN EKONOMI DAN PERILAKU MANAJEMEN KEUANGAN PADA MASYARAKAT ENDE LIO Laurentius D. Gadi Djou; Apriana Marselina
ANALISIS Vol. 10 No. 1 (2020): ANALISIS VOL. 10 NO. 1 EDISI MARET 2020
Publisher : FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS FLORES

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37478/als.v10i1.791

Abstract

Indonesia is a country that has diverse tribes and cultures. Each culture has different behavioral characteristics in terms of financial management that can affect the economic growth of a region. Wurumana culture is a local custom of the Ende Lio community which is related to the cycle of money circulation in the family which has become a tradition for generations. The purpose of this study was to determine the effect of local culture (Wurumana) on Economic Needs, the effect of Economic Needs on Financial Management Behavior, the influence of Economic Needs on Financial Attitudes, and to determine the effect of Financial Attitudes on Financial Management Behavior of the Ende Lio community. The research method used in this study is a quantitative method using Structural Equation Modeling (SEM) analysis tools using AMOS 22. The results of the study show that Wurumana Culture has a significant positive effect on Economic Conditions (H1), Economic Conditions are proven to have a significant positive effect on Management Behavior Financial (H2), Economic Conditions have a significant positive effect on Financial Attitudes (H3), and Financial Attitudes have a significant positive effect on Financial Management Behavior (H4).
PEMAHAMAN DAN KESIAPAN MAHASISWA PROGRAM STUDI AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS FLORES TENTANG MERDEKA BELAJAR-KAMPUS MERDEKA (MBKM) Hamsa Doa; Falentina Lucia Banda; Apriana Marselina
JURNAL PAJAR (Pendidikan dan Pengajaran) Vol 6, No 2 (2022)
Publisher : Laboratorium Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar FKIP Universitas Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33578/pjr.v6i2.8698

Abstract

Kebijakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) bertujuan untuk meningkatkan kompetensi lulusan, baik soft skills maupun hard skills, agar lebih siap dan relevan dengan kebutuhan zaman, menyiapkan lulusan sebagai pemimpin masa depan bangsa yang unggul dan berkepribadian. Artikel ini membahas tentang sebuah penelitian yang bertujuan mengetahui pemahaman dan kesiapan mahasiswa program studi Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Flores tentang Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM). Penelitian ini mengacu kepada deskriptif kuantitatif. Metode penelitian ini menggunakan metode survey yaitu mahasiswa mengisi kuesioner di SPDA Dikti . Hasil analisis penelitian ini menunjukkan bahwa; 53% mahasiswa mengetahui sedikit tentang MBKM, 24.69% mahasiswa mengetahui kebijakan MBKM dari media sosial, 49,08% mahasiswa memilih kegiatan magang/praktek kerja, 46.42% program studi akuntansi sudah memiliki dokumen kurikulum, pedoman dan operasional MBKM, 77.91% mahasiswa sudah siap mengikuti program MBKM,  52.35% mahasiswa khawatir mengeluarkan biaya, 74% mahasiswa prodi akuntansi tertarik dengan program MBKM. Lebih jelasnya, mahasiswa program studi Akuntansi masih sedikit memahami tentang Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) dan kesiapan mahasiswa program studi akuntansi sudah siap untuk mengikuti program kegiatan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM).
SURVEY PARIWISATA BERKELANJUTAN DI DESA PEMO KECAMATAN KELIMUTU BERBASIS INDIKATOR GSTC Daniel Wolo; Apriana Marselina; Mansyur Abdul Hamid; Emesta Leha; Ana Silfiani Rahmawati; Helena R. Parera
Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat MEMBANGUN NEGERI Vol 6 No 1 (2022): Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Membangun Negeri
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35326/pkm.v6i1.2093

Abstract

Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif dalam rangka mewujudkan pariwisataberkelanjutan berstandar internasional, sejak tahun 2018 telah menyelenggarakan programIndonesia Sustainable Tourism Award (ISTA). Desa Pemo sebagai salah satu desa penyanggadi kawasan Taman Nasional Kelimutu memiliki potensi alam dan budaya yang bisadikembangkan sebagai objek wisata. Akan tetapi masih terdapat beberapa kendala dalammengembangkan pariwisata yang berstandar internasional. Salah satu kendala yang dihadapiyaitu kesiapan Sumber Daya Manusis dalam menilai potensi wisata yang ada. Pusat Studipariwisata Universitas Flores bekerja sama dengan Sustour Labuan Bajo telah melaksanakanpelatihan sekaligus survey pariwisata berkelanjutan di Desa Pemo mengikuti standar GlobalSustainable Tourism Council (GSTC). Dari hasil survey ditemukan dari empat kriteria yangada mayoritas belum memenuhi standar, salah satu faktor utama penyebabnya adalah tidakada bukti fisik dari setiap kriteria yang di nilai. Keberadaan fasilitator tetap dibutuhkan untukmembantu menilai destinasi bersama masyarakat.
FAKULTAS EKONOMI PEDULI DESA MELALUI PEMBERDAYAAN BUMDES Nuraini Ismail; Iriany Dewi Soleiman; Apriana Marselina
JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT CAHAYA MANDALIKA (ABDIMANDALIKA) e-ISSN 2722-824X Vol. 3 No. 1 (2022): Juni
Publisher : Institut Penelitian dan Pengembangan Mandalika Indonesia (IP2MI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pengabdian ini bertujuan untuk Pemberdayaan Masyarakat Melalui Pengelolaan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) bagi aparatur desa dan Pengelola BUMDes sebagai dasar untuk meningkatkan kemampuan baik secara individu maupun secara lembaga desa di Desa Mukureku Kecamatan Lepembusu Kelisoke. Tujuan khusus dari pengabdian ini adalah 1). Pengelolaan BUMDes Meliputi semua Penerimaan Dana BUMDes dalam 1 (satu) tahun anggaran, 2). Penyaluran Dana BUMDes, apakah sudah tepat saran dalam 1 (satu) tahun anggaran yang dikelolah oleh desa dan diteruskan ke Pengelola BUMDes kemudian dari penelolaan BUMDes diteruskan ke penerima sesuai ketentuan dan juknis penegelolaan dana yang disalurkan melalui Badan Usaha Milik Desa (BUMDes). Dana BUMDes dipergunakan dalam rangka mendanai Usaha Kecil dan Menengah yang ada didesa diklasifikasikan menurut kelompok, kegiatan, dan jenis usaha di Desa Mukureku Kecamatan Lepembusu Kelisoke, 3). Pembiayaan Dana BUMDes meliputi kegiatan produktif yang dikelola masyarakat dengan tujuan mengembangkan usaha mereka menuju kemandirian kelompok-kelompok usaha tersebut., baik pada tahun anggaran yang bersangkutan maupun pada tahun-tahun anggaran berikutnya. Pembiayaan Dana BUMDes terdiri atas Pinjaman Bergulir dan Bantuan Peningkatan Usaha (Hibah) yang diklasifikasikan menurut kelompok dan jenis Usaha di Desa Mukureku Kecamatan Lepembusu Kelisoke. Tujuan inti dari pengabdian ini adalah Pemberdayaan Masyarakat Melalui Peningkatan Pengelolaan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes), sehingga pengelola BUMDes memilki kemampuan dalam menjalankan program yang tepat sasaran agar bisa dipertanggungjawabkan sesuai dengan aturan yang berlaku, khususnya di Desa Mukureku Kecamatan Lepembusu Kelisoke. Sehingga diharapkan program ini dapat meningkatkan kontribusi Universitas Flores melalui bidang pengabdian pada masyarakat. Dan hal ini pun menjadi resolusi tersendiri bagi masyarakat dan pemerintah di Kabupaten Ende Mendatang.
DAMPAK MANAJEMEN SAMPAH TERHADAP KEBERLANJUTAN PARIWISATA DI LABUAN BAJO KABUPATEN MANGGARAI BARAT TAHUN 2019 Ernesta Leha; Daniel Wolo; Apriana Marselina; Rosalina Parera
Jurnal Kesehatan Masyarakat dan Lingkungan Hidup Vol 5 No 2 (2020): JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT DAN LINGKUNGAN HIDUP
Publisher : UNIVERSITAS SARI MUTIARA INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sebagai daerah destinasi utama wisata kelas premium, kota Labuan Bajo, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT) terus berbenah. Mulai dari pembangunan infrastruktur yang terus dikebut hingga persoalan manajemen sampah. Fokus utama permasalahan sampah di Labuan Bajo yakni, pantai dan jalan reklamasi. Sampah masih dibuang sembarangan oleh warga dan pelaku usaha yang berdomisili di sekitaran lokasi wisata. Pada penelitian ini, telah dikaji persepsi tentang Dampak Manajemen Sampah Terhadap Keberlanjutan Pariwisata di Labuan Bajo, ditinjau dari aspek ekologi. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Data primer dikumpulkan melalui wawancara langsung terhadap responden dan pakar yang dipilih, serta hasil pengamatan di lokasi penelitian. Metode pengumpulan data dilakukan melalui wawancara, diskusi, kuisioner, dan survey lapangan. Sedangkan data sekunder dikumpulkan dari berbagai sumber meliputi data dari BPS Kabupaten dan Provinsi, Dinas Pariwisata, Bappeda, DLH Deperindag dan Dinas Koperasi di Kabupaten Manggarai Barat. Hasil analisis data menggunakan analisis ordinasi dan lavarege membuktikan pengembangan pariwisata di wilayah ini masih membutuhkan intervensi yang lebih intens dalam dimensi ekologi, dapat dikatakan status keberlanjutan pariwisata dari segi pengelolaan lingkungan di Labuan Bajo, berada pada kondisi cukup berkelanjutan.
Cost Accountability In The Manggarai Traditional House Building Marselina, Apriana; Ismail, Nuraini; Jeradu, Vincent
SEIKO : Journal of Management & Business Vol 7, No 1.1 (2024)
Publisher : Program Pascasarjana STIE Amkop Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37531/sejaman.v7i1.7317

Abstract

The research aims to determine the distribution system and the amount of costs incurred in the construction of the Wesa Traditional House (Mbaru Gendang), as well as to find out the implementation of accountability for the construction of the Wesa traditional house (Mbaru Gendang). The method used is descriptive qualitative research. The research location is in Ling Village, North Satar Mese District, Manggarai Regency, East Nusa Tenggara Province. Data collection techniques are observation, interviews, documentation and literature study. The research results show that the cost sharing system for building the Wesa traditional house (Mbaru Gendang) is divided into two systems, namely mandatory contributions and non-obligatory contributions (spontaneity). Contributions collected are in the form of money with a total contribution income of IDR 243,635,000.00, apart from that, also in the form of goods and involvement in development. The costs incurred in building a traditional house are divided into 2 based on the object being financed, namely direct costs related to the physical construction of the Wesa traditional house (mbaru gendang) and indirect costs related to traditional events, with a total cost of IDR 243,635,000.00 . Keywords: Cost Accountability; Construction of Traditional Houses; Mbaru Gendang Wesa.
ACCOUNTING IN LOCAL WISDOM: REVEALING BARTER TRADITION IN WULANDONI NUSA TENGGARA TIMUR Marselina, Apriana
Jurnal Sosiologi Dialektika Sosial Vol. 11 No. 1 (2025): Maret
Publisher : Program Studi Sosiologi Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/jsds.v11i1.21191

Abstract

This study aims to find out two things: first, to understand more deeply about the exchange rate of goods in the barter tradition in Wulandoni District, Lembata Regency, East Nusa Tenggara, and second, to analyze the factors that affect the existence of the barter market in the midst of the circulation of banknotes in the modern century. The type of research used is qualitative descriptive research, which is carried out at the Wulandoni Barter Market. Data were obtained through observation, interviews, documentation, and literature studies. The results of the study show that in barter transactions in Wulandoni District, the exchange rate of goods is determined based on an agreement, without involving money as an intermediary. This barter system uses a traditional rule called "monga" to determine the exchange rate of goods. In addition, factors that affect the existence of this barter market include customary and cultural factors, tena and cotoklema factors, prefo factors, and geographical factors. The barter market has survived because of its harmony with the culture and customs of the local community that upholds traditional values, even though banknotes are widely circulated.