Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Fenomena Oversharing dalam Komunikasi Gen Z di Media Sosial Wulan Dary, Dini; Saputra, Sepriadi; Setiawan, M. Arif
Edutik : Jurnal Pendidikan Teknologi Informasi dan Komunikasi Vol. 5 No. 4 (2025): EduTIK : Agustus 2025
Publisher : Jurusan PTIK Universitas Negeri Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53682/k5jfqj88

Abstract

Fenomena oversharing, yakni perilaku membagikan informasi pribadi secara berlebihan di media sosial, menjadi pola komunikasi yang lazim di kalangan Generasi Z. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pola perilaku oversharing dan mengidentifikasi faktor-faktor yang memengaruhinya pada mahasiswa Program Studi Ilmu Komunikasi UIN Raden Fatah Palembang. Menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode fenomenologi, data dikumpulkan melalui wawancara mendalam terhadap lima informan terpilih. Hasil penelitian menunjukkan bahwa oversharing dilakukan sebagai sarana ekspresi diri, pencarian validasi sosial, serta pelampiasan emosi. Beberapa faktor yang mendorong perilaku ini meliputi tekanan sosial dari lingkungan sekitar, pengaruh algoritma media sosial, rendahnya tingkat literasi digital, dan budaya populer yang cenderung menormalisasi praktik oversharing. Media sosial diposisikan sebagai ruang aman untuk mencurahkan isi hati tanpa mempertimbangkan batas privasi yang sehat. Temuan ini menegaskan perlunya peningkatan kesadaran akan pentingnya menjaga privasi serta penguatan literasi digital di kalangan pengguna muda. Penelitian ini merekomendasikan perlunya edukasi berkelanjutan mengenai etika bermedia sosial untuk mendorong perilaku komunikasi yang lebih bijak dan bertanggung jawab di ranah digital.
Strategi Komunikasi Tim Sosialisasi Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota Palembang dalam Mensosialisasikan Kebersihan Lingkungan Air kepada Masyarakat (Studi pada Masyarakat Sungai Bayas 10 Ilir Kota Palembang) Haniyah, Zakiyah; Yenrizal, Yenrizal; Setiawan, M. Arif
Edutik : Jurnal Pendidikan Teknologi Informasi dan Komunikasi Vol. 5 No. 5 (2025): EduTIK : Oktober 2025
Publisher : Jurusan PTIK Universitas Negeri Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Permasalahan kebersihan air di Kota Palembang, khususnya Sungai Bayas, masih serius karena berdampak pada kesehatan, ekosistem, dan banjir akibat sampah serta eceng gondok. Dinas PUPR Kota Palembang berperan melalui sosialisasi, namun efektivitasnya terkendala rendahnya partisipasi masyarakat, keterbatasan metode komunikasi, dan perilaku membuang sampah yang sulit diubah. Penelitian ini bertujuan mengetahui strategi komunikasi tim sosialisasi Dinas PUPR serta hambatan yang dihadapi. Metode yang digunakan adalah kualitatif studi kasus dengan wawancara, observasi, dan dokumentasi pada tim sosialisasi dan masyarakat sekitar Sungai Bayas 10 Ilir. Analisis dilakukan melalui reduksi, penyajian, dan verifikasi data dengan teori Elaboration Likelihood Theory (ELT). Hasil penelitian menunjukkan strategi komunikasi dilakukan lewat tatap muka, media sosial, spanduk, penyuluhan, gotong royong, dan edukasi di sekolah, serta kolaborasi lintas lembaga. Hambatan utama adalah rendahnya kesadaran warga, keterbatasan sumber daya, dan kebiasaan membuang sampah. Penelitian ini berkontribusi pada pengembangan strategi komunikasi pemerintah dalam menjaga kebersihan air dan pengendalian banjir di Palembang.
Strategi Perusahaan Palembang Ekspres dalam Mempertahankan Parameter Media yang Bebas dari Berita Hoaks Herlambang Putra, Anugrah; Saputra, Sepriadi; Setiawan, M. Arif
Edutik : Jurnal Pendidikan Teknologi Informasi dan Komunikasi Vol. 5 No. 3 (2025): EduTIK : Juni 2025
Publisher : Jurusan PTIK Universitas Negeri Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53682/edutik.v5i3.11960

Abstract

ABSTRAK Di tengah arus informasi yang semakin cepat dan kompleks di era digital, tantangan terhadap kredibilitas media kian menguat, terutama akibat maraknya penyebaran berita palsu. Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi strategi yang diterapkan oleh media lokal Palembang Ekspres dalam menjaga akurasi informasi dan mempertahankan reputasi sebagai media yang bebas hoaks. Dengan menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif, data diperoleh melalui wawancara mendalam dengan wartawan dan editor, serta analisis dokumentasi internal redaksi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Palembang Ekspres menerapkan sistem kerja jurnalistik yang terstruktur dan profesional, meliputi verifikasi fakta mendalam, konfirmasi dari berbagai sumber, dan penyuntingan berlapis sebelum publikasi. Independensi redaksional dijaga ketat untuk menghindari intervensi eksternal, dengan fokus pada kepentingan publik serta prinsip akurasi. Strategi ini sejalan dengan teori agenda setting dan gatekeeping yang menempatkan media sebagai filter informasi. Selain itu, Palembang Ekspres juga aktif dalam pencegahan hoaks melalui interaksi media sosial, penyebaran informasi faktual, serta partisipasi dalam kegiatan literasi media. Mekanisme klarifikasi dan keterbukaan terhadap umpan balik pembaca memperkuat perannya sebagai media yang bertanggung jawab. Temuan ini menggarisbawahi pentingnya praktik jurnalistik yang beretika dan partisipatif dalam menjaga kualitas ruang publik informasi di era digital.  ABSTRACT Amid the increasingly rapid and complex flow of information in the digital era, the challenge to media credibility has intensified, particularly due to the widespread dissemination of fake news. This study aims to identify the strategies employed by the local media outlet Palembang Ekspres to maintain information accuracy and uphold its reputation as a hoax-free media organization. Utilizing a descriptive qualitative approach, data were collected through in-depth interviews with journalists and editors, as well as document analysis of the newsroom's internal processes. The findings indicate that Palembang Ekspres implements a structured and professional journalistic workflow, including thorough fact-checking, multi-source confirmation, and layered editing prior to publication. Editorial independence is strictly maintained to avoid external interference, with a strong focus on public interest and informational accuracy. These strategies align with agenda-setting and gatekeeping theories, positioning the media as an information filter. Furthermore, Palembang Ekspres actively contributes to hoax prevention through social media engagement, dissemination of factual content, and participation in media literacy initiatives. Clarification mechanisms and openness to reader feedback further reinforce its role as a responsible media actor. These findings highlight the importance of ethical and participatory journalistic practices in maintaining the quality of public information spaces in the digital age.