Nufra, Yolla Asmaul
Unknown Affiliation

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Capaian Kunjungan Balita Keposyandu Di Desa Janggot Seungko Kecamatan Jeunieb Kabupaten Bireuen Nufra, Yolla Asmaul; Misrina, Misrina
JOURNAL OF HEALTHCARE TECHNOLOGY AND MEDICINE Vol 10, No 1 (2024): April 2024
Publisher : Universitas Ubudiyah Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33143/jhtm.v10i1.4027

Abstract

Posyandu merupakan salah satu bentuk Upaya Kesehatan Bersumber Daya Masyarakat (UKBM) yang dikelola dan diselenggarakan dari, oleh, untuk dan bersama masyarakat dalam penyelenggaraan pembangunan kesehatan guna memberdayakan masyarakat dan memperoleh pelayanan kesehatan dasar untuk mempercepat penurunan angka kematian ibu dan bayi. Penelitia ini bertujuan untuk melihat faktor-faktor yang mempengaruhi rendahnya capaian kunjungan balita keposyandu di Desa Janggot Seungko Kecamatan Jeunieb Kabupaten Bireuen.Desain penelitian yang digunakan adalah penelitian analitik dengan pendekatan cross sectional. Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan Januari-Februari 2024. Tehnik pengambilan sampel yaitu dengan cara total sampling, jumlah sampel sebanyak 70 orang yang diperoleh dengan cara melakukan kunjungan rumah.Dari hasil uji Chi-square menunjukkan nilai p (0,720) > α (0,05) (tidak ada pengaruh pendidikan dengan capaian kunjungan balita ke Posyandu), nilai p (0,003) < α (0,05) (ada pengaruh pengetahuan dengan capaian kunjungan balita ke Posyandu). Nilai p (0,003) < α (0,05) (ada pengaruh sikap dengan capaian kunjungan balita ke Posyandu). Nilai p (1,000) > α (0,05) (tidak ada pengaruh pekerjaan dengan capaian kunjungan balita ke Posyandu). Nilai p (0,000) < α (0,05) (ada pengaruh dukungan keluarga dengan capaian kunjungan balita ke Posyandu). Nilai p (0,011) < α (0,05) ( ada pengaruh motivasi ibu dengan capaian kunjungan balita ke Posyandu).Diharapkan bagi responden bisa menjadi bahan masukan serta bahan evaluasi tentang cakupan kunjungan balita keposyandu, agar kedepan capaiannya lengkap dan teratur setiap bulannya sehingga meningkatkan derajat kesehatan balita yang optimal.kata kunci : Pendidikan, Pengetahuan, Sikap, Pekerjaan, Dukungan Keluarga, Motivasi ibu, PosyanduPosyandu is a Community Resource Health Effort (UKBM) which is managed and organized by, by, for and with the community in implementing health development to empower the community and obtain basic health services to accelerate the reduction of maternal and infant mortality rates. This research aims to look at the factors of the influence the low achievement of visits by toddlers to posyandu in Janggot Seungko Village, Jeunieb District, Bireuen Regency.The research design is used analytical research with a cross sectional approach.This research was carried out in January-February 2024. The sampling technique was by total sampling, the total sample was 70 people obtained by conducting home visits.Based on the results of the Chi-square test shows the p value (0.720) > α (0.05) (there is no influence of education on the achievement of toddler visits to the Posyandu), the p value (0.003) < α (0.05) (there is an influence of knowledge on the achievement of toddler visits to the Posyandu). P value (0.003) < α (0.05) (there is an influence of attitude on the achievement of toddler visits to Posyandu). P value (1,000) > α (0.05) (there is no influence of work on the achievement of toddler visits to Posyandu). N value p (0.000) < α (0.05) (there is an influence of family support on the achievement of visits by toddlers to Posyandu). P value (0.011) < α (0.05) (there is an influence of mother's motivation on the achievement of toddler visits to Posyandu).It is hoped that the respondents can provide input and evaluation material regarding the scope of visits by toddlers to the posyandu, so that in the future the achievements will be complete and regular every month so as to increase the optimal health status of toddlers.Keywords : Education, Knowledge, Attitude, Work, Support Family, mother's motivation, Posyandu
Faktor-Faktor Yang Memengaruhi Kejadian Bawah Garis Merah (Bgm) Pada Pertumbuhan Balita di Desa Meunasah Pulo Kecamatan Peudada Kabupaten Bireuen Misrina, Misrina; Nufra, Yolla Asmaul
JOURNAL OF HEALTHCARE TECHNOLOGY AND MEDICINE Vol 9, No 2 (2023): Oktober 2023
Publisher : Universitas Ubudiyah Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33143/jhtm.v9i2.3368

Abstract

Menurut World Health Organization (WHO) mencatat sedikitnya 23% balita dunia mengalami berat badan yang rendah atau di bawah garis merah. Indonesia merupakan negara berkembang yang masih menghadapi masalah gizi. Penelitian ber tujuan melihat faktor-faktor yang mempengaruhi kejadian bawah garis merah (BGM) Pada pertumbuhan balita di Desa Meunasah Pulo Peudada Kabupaten Bireuen. Desain penelitian yang digunakan adalah penelitian analitik dengan pendekatan cross sectional. Penelitian ini telah dilaksanakan di Desa Meunasah Pulo Peudada Kabupaten Bireuen. Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan Agustus. Pengambilan sampel dengan menggunakan teknik total populasi sebanyak 92 orang. Dari hasil uji Chi-square dengan tingkat kepercayaan 95% (α = 0,05) hasil perhitungan untuk variabel pengetahuan menunjukkan nilai p (0,000) < α (0,05). Riwayat imunisasi menunjukkan nilai p (0,008) < α (0,05). Riwayat pemberian ASI ekslusif menunjukkan nilai p (0,033) < α (0,05). Pendapatan menunjukkan nilai p (0,032) < α (0,05) makanan yang dikonsumsi menunjukkan nilai p (0,033) < α (0,05) Penyakit infeksi yang diderita menunjukkan nilai p (1,000) > α (0,05). Diharapkan bagi responden bisa menjadi bahan masukan serta bahan evaluasi tentang faktorfaktor yang mempengaruhi kejadian bawah garis merah (BGM).Kata Kunci : Pengetahuan, Imunisasi, ASI Ekslusif, Pendapatan, Makanan yang dikonsumi, Penyakit Infeksi, BGMAccording to the World Health Organization (WHO), at least 23% of the world's toddlers have a low body weight or below the red line. Indonesia is a developing country that still faces nutritional problems. The research aims to look at the factors that influence the incidence of below the red line (BGM) on the growth of toddlers in Meunasah Pulo Peudada Village, Bireuen Regency. The research design used is analytical research with a cross sectional approach. This research was carried out in Meunasah Pulo Peudada Village, Bireuen Regency. This research was carried out from August. Samples were taken using a total population technique of 92 people. From the results of the Chi-square test with a confidence level of 95% (α = 0.05), the calculation results for the knowledge variable show a p value (0.000) < α (0.05). Immunization history shows a p value (0.008) < α (0.05). The history of exclusive breastfeeding shows a p value (0.033) < α (0.05). Income shows a p value (0.032) < α (0.05) food consumed shows a p value (0.033) < α (0.05) The infectious disease suffered shows a p value (1.000) > α (0.05). It is hoped that respondents can provide input and evaluation material regarding the factors that influence below the red line (BGM) incidents.Keywords : Knowledge, Immunization, Exclusive Breastfeeding, Income, Food consumed, Infectious Diseases, BGM 
PENGARUH EDUKASI KESEHATAN TERHADAP PENINGKATAN SIKAP IBU HAMIL TENTANG KEJADIAN STUNTING DI PUSKESMAS PANDRAH KABUPATEN BIREUEN Nufra, Yolla Asmaul; Fitri, Rahma Dalila
JOURNAL OF HEALTHCARE TECHNOLOGY AND MEDICINE Vol 10, No 2 (2024): OKTOBER 2024
Publisher : Universitas Ubudiyah Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33143/jhtm.v10i2.4368

Abstract

Penanggulangan balita pendek yang paling efektif dilakukan pada 1.000 HPK yang 270 hari selama kehamilan dan 730 hari pertama setelah bayi yang dilahirkan telah dibuktikan secara ilmiah merupakan periode yang menentukan kualitas kehidupan atau disebut sebagai "periode emas" dan "periode kritis. Penelitian ber tujuan melihat pengaruh edukasi kesehatan terhadap peningkatan sikap ibu hamil tentang kejadian stunting di Puskesmas Pandrah Kabupaten Bireuen. Desain yang digunakan adalah Preexperimental design dengan pendekatakan one group pretest posttest. Penelitian ini dilakukan pada Juni-Juli. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu hamil yang ada di Puskesmas Pandrah. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini dilakukan dengan metode Accidental Sumpling dengan jumlah responden 37 orang. Teknik analisa data univariat menggunakan distribusi frekuensi dan analisa bivariat menggunakan uji wilcoxon. Hasil pengolahan data diperoleh nilai p value (0.000) < a (0,05). Hasil ini menunjukkan adanya pengaruh Edukasi Kesehatan terhadap sikap ibu hamil tentang stunting. Adapun hasil analisa bivariat menunjukkan bahwa dari 37 responden, 29 diantaranya mengalami peningkatan sikap positif, 8 responden lainnya memiliki sikap Negatif sama baik sebelum maupun sesudah edukasi. Diharapkan bagi responden bisa menjadi bahan masukan serta bahan evaluasi tentang pengaruh edukasi kesehatan terhadap peningkatan sikap ibu hamil tentang Stunting. Kata Kunci :   Edukasi Kesehatan, Sikap, Ibu Hamil, StuntingThe most effective treatment for short toddlers is carried out at 1,000 HPK, which is the 270 days during pregnancy and the first 730 days after the baby is born. It has been scientifically proven to be a period that determines the quality of life or is referred to as the "golden period" and the "critical period. The research aims to see the effect health education to improve the attitudes of pregnant women regarding the incidence of stunting at the Pandrah Community Health Center, Bireuen Regency. The design used is a preexperimental design with a one group pretest posttest approach. This research was conducted in June-July. The population in this study were all pregnant women at the Pandrah Community Health Center. The sampling technique in this research was carried out using the Accidental Sumpling method with a total of 37 respondents. Univariate data analysis techniques use frequency distribution and bivariate analysis uses the Wilcoxon test. The results of data processing obtained a p value (0.000) < a (0.05). These results indicate the influence of Health Education on pregnant women's attitudes about stunting. The results of the bivariate analysis showed that of the 37 respondents, 29 of them experienced an increase in positive attitudes, the other 8 respondents had the same negative attitudes both before and after education. It is hoped that respondents can provide input and evaluation material regarding the influence of health education on improving pregnant women's attitudes about stuntingkeywords :  Health education, Attitudes, Pregnant Women, Stunting
Hubungan Sekolah PAUD dengan Perkembangan Kognitf Anak Usia Prasekolah di Desa Geulanggang Baro Kabupaten Bireuen Tahun 2022 Nufra, Yolla Asmaul; Fitria, Nanda
JOURNAL OF HEALTHCARE TECHNOLOGY AND MEDICINE Vol 8, No 2 (2022): OKTOBER 2022
Publisher : Universitas Ubudiyah Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33143/jhtm.v8i2.2514

Abstract

Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) sangat penting dilakukan sebagai upaya untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani agar anak memiliki kesiapan dalam memasuki jenjang pendidikan lebih lanjut. Usia dini merupakan usia emas (golden age) yang terjadi sekali selama kehidupan seorang manusia. Tujuan Penelitian ini untuk mengetahui hubungan sekolah PAUD dengan perkembangan kognitif anak prasekolah di Desa Geulanggang Baro Kabupaten Bireuen. Desain penelitian yang digunakan adalah penelitian analitik dengan pendekatan cross sectional, Pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan tehnik Acidental Sampling yaitu 60 responden. Populasi dalam penelitian ini  sebanyak 115 responden. Penelitian ini dilakukan pada bulan Juli 2022 di Desa Geulanggang Baro Kabupaten Bireuen. Tehnik analisis data univariat menggunakan distribusi frekuensi dan analisis bivariat menggunakan chi square. Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan sekolah PAUD dengan perkembangan kognitif anak Prasekolah nilai P-Value = (0,000) < (0,05) maka Ho ditolak dan Ha diterima. Diharapkan kepada orang tua untuk lebih memperhatikan pendidikan anak pada Usia dini di sekolah yang menyediakan pendidikan untuk anak prasekolah.Kata Kunci :  Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), Perkembangan KognitifEarly Childhood Education (PAUD) is very important as an effort to help physical and spiritual growth and development so that children have readiness to enter further education levels. Early age is a golden age that occurs once during a human's life. The purpose of this study was to determine the relationship between PAUD schools and the cognitive development of preschool children in Geulanggang Baro Village, Bireuen Regency. The research design used is an analytical study with a cross sectional approach. The sampling in this study used the Acidental Sampling technique, namely 60 respondents. The population in this study were 115 respondents. This research was conducted in July 2022 in Geulanggang Baro Village, Bireuen Regency. Univariate data analysis technique using frequency distribution and bivariate analysis using chi square. The results showed that there was a relationship between PAUD schools and Cognitive Development of Preschool children with P-Value = (0.000) < (0.05) so Ho was rejected and Ha was accepted. It is hoped that parents will pay more attention to their children's education at an early age in schools that provide education for preschoolers. Keywords :  Early Childhood Education (PAUD), Cognitive Development