Penanggulangan balita pendek yang paling efektif dilakukan pada 1.000 HPK yang 270 hari selama kehamilan dan 730 hari pertama setelah bayi yang dilahirkan telah dibuktikan secara ilmiah merupakan periode yang menentukan kualitas kehidupan atau disebut sebagai "periode emas" dan "periode kritis. Penelitian ber tujuan melihat pengaruh edukasi kesehatan terhadap peningkatan sikap ibu hamil tentang kejadian stunting di Puskesmas Pandrah Kabupaten Bireuen. Desain yang digunakan adalah Preexperimental design dengan pendekatakan one group pretest posttest. Penelitian ini dilakukan pada Juni-Juli. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu hamil yang ada di Puskesmas Pandrah. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini dilakukan dengan metode Accidental Sumpling dengan jumlah responden 37 orang. Teknik analisa data univariat menggunakan distribusi frekuensi dan analisa bivariat menggunakan uji wilcoxon. Hasil pengolahan data diperoleh nilai p value (0.000) < a (0,05). Hasil ini menunjukkan adanya pengaruh Edukasi Kesehatan terhadap sikap ibu hamil tentang stunting. Adapun hasil analisa bivariat menunjukkan bahwa dari 37 responden, 29 diantaranya mengalami peningkatan sikap positif, 8 responden lainnya memiliki sikap Negatif sama baik sebelum maupun sesudah edukasi. Diharapkan bagi responden bisa menjadi bahan masukan serta bahan evaluasi tentang pengaruh edukasi kesehatan terhadap peningkatan sikap ibu hamil tentang Stunting. Kata Kunci :   Edukasi Kesehatan, Sikap, Ibu Hamil, StuntingThe most effective treatment for short toddlers is carried out at 1,000 HPK, which is the 270 days during pregnancy and the first 730 days after the baby is born. It has been scientifically proven to be a period that determines the quality of life or is referred to as the "golden period" and the "critical period. The research aims to see the effect health education to improve the attitudes of pregnant women regarding the incidence of stunting at the Pandrah Community Health Center, Bireuen Regency. The design used is a preexperimental design with a one group pretest posttest approach. This research was conducted in June-July. The population in this study were all pregnant women at the Pandrah Community Health Center. The sampling technique in this research was carried out using the Accidental Sumpling method with a total of 37 respondents. Univariate data analysis techniques use frequency distribution and bivariate analysis uses the Wilcoxon test. The results of data processing obtained a p value (0.000) < a (0.05). These results indicate the influence of Health Education on pregnant women's attitudes about stunting. The results of the bivariate analysis showed that of the 37 respondents, 29 of them experienced an increase in positive attitudes, the other 8 respondents had the same negative attitudes both before and after education. It is hoped that respondents can provide input and evaluation material regarding the influence of health education on improving pregnant women's attitudes about stuntingkeywords : Health education, Attitudes, Pregnant Women, Stunting