Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Hubungan Perilaku 3M Plus Ibu Rumah Tangga dengan Keberadaan Jentik Aedes Aegypti di Wilayah Kerja Puskesmas Antang Perumnas Kota Makassar Nurlailah; Rahman; Sulaeman, Ulfa
Window of Public Health Journal Vol. 1 No. 5 (Februari, 2021)
Publisher : Pusat Kajian dan Pengelola Jurnal Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/woph.v1i5.192

Abstract

Upaya yang paling efektif untuk pemberantasan jentik adalah melakukan pemutusan mata rantai penularan yaitu (PSN) dengan kegiatan yang sering disebut 3M plus. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui hubungan perilaku 3M plus ibu rumah tangga dengan keberadaan jentik Aedes aegypti di wilayah kerja Puskesmas Antang Perumnas. Jenis penelitian yang digunakan adalah observasional dengan rancangan cross sectional study. Jumlah populasi 32, Teknik pengambilan sampel yaitu (total sampling) rumah penderita dan tetangga (kanan dan kiri), jumlah sampel sebanyak 96. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa karakteristik hubungan pengetahuan dengan keberadaan jentik dari hasil uji chi-square yaitu ρ=0.103 karena 0.103>0.05 tidak ada hubungan, hubungan antara sikap dengan keberadaan jentik diperoleh hasil uji chi-square yaitu ρ=0.549 karena 0.549>0.05 sehingga tidak ada hubungan, hubungan antara tindakan dengan keberadaan jentik yaitu ρ=0,173 karena 0,173>0,05 tidak ada hubungan. tidak ada hubungan perilaku ibu rumah tangga dengan pengetahuan, sikap dan tindakan dengan keberadaan jentik. Perlunya informasi tambahan untuk tetap mempertahankan pengetahuan, sikap dan tindakan ibu rumah tangga tentang 3M Plus untuk mencegah berkembang biaknya jentik.
Analisis Risiko Pajanan Merkuri (Hg) Udara Ambien pada Pekerta Emas di Kelurahan Rappokalling Kota Makassar Annisa Rachma Asmarani; Hasriwiani Habo Abbas; Sulaeman, Ulfa
Window of Public Health Journal Volume 2 Nomor 3 (Oktober, 2021)
Publisher : Pusat Kajian dan Pengelola Jurnal Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/woph.v2i3.392

Abstract

Terjadinya tragedi Minamata telah memberikan gambaran betapa luasnya dan beratnya dampak kerusakan akibat pencemaran merkuri terhadap kesehatan manusia di suatu wilayah yang juga mempengaruhi hingga ke beberapa generasi. Merkuri merupakan salah satu logam berat yang memiliki tingkat toksisitas paling tinggi dibanding dengan logam berat lainnya. Selain itu, merkuri mempunyai sifat tidak mudah terurai (non degradable) sehingga dapat tersebar jauh dari sumber pencemaran namun mudah terabsorbsi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui analisis risiko pajanan merkuri (Hg) terhadap udara ambien pada pekerja emas di kelurahan rappokalling kota makassar dengan menggunakan metode Analisis Risiko Kesehatan Lingkungan. Hasil ini menunjukkan rata-rata konsentrasi merkuri (Hg) udara ambien di Kelurahan Rappokalling adalah 0,000022537 mg/m3 dengan rata-rata berat badan pekerja adalah 58,5 kg, rata-rata laju inhalasi adalah 0,609 mg/jam, rata-rata frekuensi pajanan adalah 297 hari/tahun, rata-rata durasi pajanan selama 22,30 tahun. Seluruh asupan (intake) pekerja baik realtime maupun lifetime masih di bawah dosis referensi yaitu 2,42 mg/kg/hari dan estimasi besaran risiko pekerja terhadap pajanan merkuri (Hg) udara ambien baik realtime maupun lifetime adalah RQ<1 yang artinya belum terjadi risiko pajanan merkuri (Hg) udara ambien pada pekerja saat ini hingga beberapa tahun mendatang.
Analisis Risiko Kesehatan Lingkungan Logam Berat Merkuri (Hg) pada Kerang Hijau (Perna Viridis) terhadap Nelayan di Kelurahan Kaluku Bodoa Kota Makassar Nur, Arum pratiwi nur Pratiwi; Syam, Nasruddin; Sulaeman, Ulfa
Indonesian Journal of Health Vol 3 No 2 (2023): Vol.03 No.02 (Desember 2023)
Publisher : Yayasan Citra Cendekia Celebes

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33368/inajoh.v3i2.46

Abstract

Sungai Tallo terletak di bagian utara Kota Makassar merupakan sebuah sungai yang muaranya sangat dipengaruhi oleh pasang surut air laut. Sungai Tallo memiliki luas daerah aliran sungai sebesar 417 km² dengan kecepatan arus 0,07 m³/s. Aliran sungai ini memasuki perairan laut dan diduga menjadi salah satu sumber pencemaran di perairan Pantai Makassar. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui tingkat risiko (RQ) akibat pajanan merkuri (Hg) kerang hijau (perna viridis) terhadap Nelayan di Kelurahan Kaluku Bodoa Kecamatan Tallo Kota Makassar tahun 2022. Jenis penelitian ini adalah observasional dengan rancangan Analisis Risiko Keseharan Lingkungan (ARKL) dimana faktor-faktor risiko diukur pada waktu yang sama untuk memberikan prediksi besarnya risiko kesehatan akibat logam berat merkuri (Hg) yang terkandung dalam kerang hijau (Perna Viridis). Populasi dalam penelitian ini adalah nelayan yang mengonsumsi kerang hijau sebanyak 46 orang pengukuran konsentrasi merkuri (Hg) pada kerang hijau dilakukan pada 7 titik sampel. Hasil penelitian didapatkan konsentrasi merkuri pada 7 titik adalah 0,0009 µg/gram, hasil analisis univariat menunjukan bahwa rata-rata berat badan adalah 65,57 kg, dengan rata-rata laju asupan 226,2 gram/hari, rata-rata frekuensi pajanan 99,7 hari/tahun, dan rata-rata durasi pajanan 4,83 tahun, hasil perhitungan rata-rata asupan realtime 0,00014 mg/kg/hari dan asupan lifetime 0,00083 mg/kg/hari. Kesimpulan dari penelitian ini adalah kerang hijau di sungai tallo untuk pajanan realtime beberapa nelayan dinyatakan aman dari efek non karsinogenik dan untuk pajanan lifetime dinyatakan tidak aman untuk dikonsumsi dari efek non karsinogenik karena tingkat risiko R>1 untuk dikonsumsi.
Analisis Kesiapan Fasilitasi Sanitasi Pencegahan Covid Di SDN 39 Padang Kalua Kabupaten Luwu Hijrah, Nurul; Ayu Puspitasari; Sulaeman, Ulfa
Window of Public Health Journal Vol. 5 No. 1 (2024)
Publisher : Pusat Kajian dan Pengelolaan Jurnal FKM UMI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/woph.v5i1.549

Abstract

Menurut WHO kegiatan mencuci tangan dengan air bersih yang mengalir dan sabun dapat menurunkan resiko terjadinya diare hingga 50%. Jika dipraktikkan dengan benar kegiatan mencuci tangan pakai sabun merupakan cara yang efektif untuk mencegah terjadinya penyakit seperti COVID-19 diare, cacingan, flu, hepatitis A,. Awal tahun 2019 dunia tengah gempar dengan pneumonia baru yang berawal dari Kota Wuhan dan kemudian menyebar secara cepat ke lebih dari 190 negara dan teritori. Kasus pneumonia ini pertama kali ditemukan pada tanggal 31 desember 2019 WHO China Country Office melaporkan kasus pneumonia yang tidak diketahui etiologinya di Kota Wuhan. Pada tanggal 7 Januari 2020, China mengidentifikasi pneumonia tersebut sebagai jenis baru novel corona virus (COVID-19) Virus ini berkembang dengan sangat pesat hingga menimbulkan banyak korban jiwa, sehingga World Health Organization (WHO) pada tanggal 30 Januari 2020 menetapkan COVID-19 sebagai Public Health Emergency of International Concern (PHEIC) atau kedaruratan kesehatan masyarakat yang meresahkan dunia
Gambaran Penggunaan Air Bersih Di Pengungsian Pasca Banjir Desa Radda Kecamatan Baebunta Kabupaten Luwu Utara Amru, Citra Ramadhani; Harpiana Rahman; Sulaeman, Ulfa; Prihatin Idris, Fairus; Habo Abbas, Hasriwiani
Window of Public Health Journal Vol. 5 No. 1 (2024)
Publisher : Pusat Kajian dan Pengelolaan Jurnal FKM UMI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/woph.v5i1.565

Abstract

Bencana banjir yang terjadi pada tahun 2020 di kawasan Masamba, Kabupaten Luwu Utara Sulawesi Selatan sedikitnya puluhan warga meninggal dan mengakibatkan banyak rumah yang rubuh. Hal tersebut mengakibatkan beberapa titik harus melakukan pengungsian, salah satu tempat pengungsian yang hingga saat ini masi ada yaitu berada di Desa Radda. Selama kurang lebih dua tahun, kini suda ada beberapa yang bangunan hunian sementara yang di sediakan oleh pemerintah setempat meskipun jika di lihat dari beberapa sarana yang di siapkan masi sangat memprihatinkan terutama pada jamban dan aliran air yang selama dua tahun tidak sama sekali ada perubahan. Pada penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode deskriptif yaitu Peneliti ingin mengetahui gambaran penerapan perilaku hidup bersih dan sehat pasca bencana banjir di Desa Radda Kecamatan Baebunta. Hasil penelitian dari 16 indikator Pola Hidup Sehat dan Bersih yaitu indikator Persalinan Oleh Tenaga Kesehatan memperoleh 100%, Pemeriksaan Kehamilan 100%, Pemberian ASI Eksklusif 100%, Menimbang Balita 100%, Komsumsi Gizi Seimbang 95,7%, Menggunakan Air Bersih 51,2%, Menggunakan Jamban Sehat 63,4%, Membuang Sampah Pada Tempatnya 61,5%, Lantai Kedap Air 95,7%, Melakukan Aktifitas Fisik 87,8%, Perilaku Merokok 59,8%, Cuci Tangan Pakai Sabun 100%, Menggosok Gigi 100%, Tidak Menyalahgunakan Miras 100%, Kepemilikan Jaminan Kesehatan 100% dan Pemberantasan Jentik nyamuk 75,6%.
Faktor Yang Berhubungan Dengan Keluhan Cumulative Trauma Disorders (CTDs) Pada Buruh Angkut Di Kantor Koperasi Tenaga Kerja Bongkar Muat (KTKBM) Pelabuhan Kota Makassar Mutmainnah, Ainun; Alfina Baharuddin; Sulaeman, Ulfa
Window of Public Health Journal Vol. 6 No. 1 (2025)
Publisher : Pusat Kajian dan Pengelolaan Jurnal FKM UMI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/woph.v6i1.741

Abstract

According to data from the International Labor Organization (ILO), in 2013, 1 worker in the world died every 15 seconds due to work accidents, and 160 workers suffered from work-related illnesses. The Indonesian Ministry of Health on the Profile of Workers' Health Problems in Indonesia in 2005 found that 40.5% of workers complained of disorders related to their health, namely 16% musculoskeletal diseases, 8% cardiovascular, 6% nerve disorders, 3% respiratory diseases, 1.5% ENT disorders, and 1.3% skin disorders. The type of research used is quantitative research with a cross-sectional study approach designed to determine the Factors Related to Cumulative Trauma Disorders (CTDs) Complaints in Port Workers at the Office of the Stevedores' Cooperative (KTKBM) of Makassar City Port. The results of this study indicate that out of 83 respondents at the Office of the Stevedores' Cooperative (KTKBM), there is a relationship between age in port workers and Cumulative Trauma Disorders (CTDs), which obtained a p-value = 0.000 <0.005. There is a relationship between length of service in port workers and Cumulative Trauma Disorders (CTDs), which obtained a p value = 0.000 <0.005. There is a relationship between workload in porters and Cumulative Trauma Disorders (CTDs), which obtained a p value = 0.000 <0.005 and there is no relationship between body mass index in porters and Cumulative Trauma Disorders (CTDs), which obtained a p value = 0.473 >0.005. Based on the results of the study, discussion, and conclusions, the suggestion that the researcher conveys is for porters to use their rest time as much as possible and exercise diligently to stretch their muscles.