Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

TARJIH HADIS: STUDI KASUS TERHADAP PESANTRENVIRTUAL.COM Nurrohim, Ahmad; Arungga Sweta, Andri; Yudha Pratama, Kukuh; Romadhona, Azizah; Khanifah Zahroh, Nuur; Tamami, Riza; Sya`banurrahman, Rifqi
RIWAYAH Vol 5, No 2 (2019): Riwayah : Jurnal Studi Hadis
Publisher : ilmu hadis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21043/riwayah.v5i2.6400

Abstract

Moderasi islam menjadi penting dalam menyuguhkan Islam damai di tengah arus radikalis. Tindakan Muslim, yang berbasis pada struktur kepribadian, selalu memiliki justifikasi dalam Al-Qur’an dan Al-Hadis. Pemahaman terhadap Al-Hadis berperan penting dalam pembentukan cakrawala tindakan Muslim, sehingga di sini teks terlihat tidak lebih esensial dari pemahaman teks itu sendiri. Meneliti website pesantrenvirtual.com, yang menisbatkan diri sebagai forum belajar islam damai, menjadi penting dalam rangka menemukan pola pemahaman moderat dalam praktek Muslim. Tulisan ini hendak menggali bentuk tarjih hadis dalam website pesantrenvirtual.com. Penelitian itu berjenis kualitatif dengan pendekatan hermeneutik. Data penelitian yang terdokumentasi dianalisa dengan metode analisa isi. Hasil penelitian ini adalah bentuk tarjih fikih dalam website pesantrenvirtual.com adalah tarjih fikih hadis, yang berpola:(a) menguatkan salah satu fikih, (b) menggabung semua fikih; dan (c) menemukan alternatif; sedangkan pemahaman Islam damai adalah pemahaman Islam yang berperspektif keseimbangan temporal dalam menterapi problematika kehidupan.
TARJIH HADIS: STUDI KASUS TERHADAP PESANTRENVIRTUAL.COM Nurrohim, Ahmad; Arungga Sweta, Andri; Yudha Pratama, Kukuh; Romadhona, Azizah; Khanifah Zahroh, Nuur; Tamami, Riza; Sya`banurrahman, Rifqi
RIWAYAH Vol 5, No 2 (2019): Riwayah : Jurnal Studi Hadis
Publisher : ilmu hadis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21043/riwayah.v5i2.6400

Abstract

Moderasi islam menjadi penting dalam menyuguhkan Islam damai di tengah arus radikalis. Tindakan Muslim, yang berbasis pada struktur kepribadian, selalu memiliki justifikasi dalam Al-Qur’an dan Al-Hadis. Pemahaman terhadap Al-Hadis berperan penting dalam pembentukan cakrawala tindakan Muslim, sehingga di sini teks terlihat tidak lebih esensial dari pemahaman teks itu sendiri. Meneliti website pesantrenvirtual.com, yang menisbatkan diri sebagai forum belajar islam damai, menjadi penting dalam rangka menemukan pola pemahaman moderat dalam praktek Muslim. Tulisan ini hendak menggali bentuk tarjih hadis dalam website pesantrenvirtual.com. Penelitian itu berjenis kualitatif dengan pendekatan hermeneutik. Data penelitian yang terdokumentasi dianalisa dengan metode analisa isi. Hasil penelitian ini adalah bentuk tarjih fikih dalam website pesantrenvirtual.com adalah tarjih fikih hadis, yang berpola:(a) menguatkan salah satu fikih, (b) menggabung semua fikih; dan (c) menemukan alternatif; sedangkan pemahaman Islam damai adalah pemahaman Islam yang berperspektif keseimbangan temporal dalam menterapi problematika kehidupan.
EXPLORING THE DISTINCTIVE FEATURES OF INDONESIAN TAFSIR AL-QURAN: A STUDY OF SHEIKH ABDUL LATIF SYAKUR'S AD-DA'WAH WA AL-IRSYĀD ILĀ SABĪLI AR-RASYĀD Romadhona, Azizah; Apriantoro, Muhamad Subhi; Rasyid, Laila Muhammad
QiST: Journal of Quran and Tafseer Studies Vol. 3 No. 1 (2024): April
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/qist.v3i1.2912

Abstract

Tafsir Al-Quran Indonesia has its own characteristics. The Koran interpretation struggles with the guide's traditions and culture. One of the exciting interpretations is ad-Da'wah wa al-Irsyād ilā Sabīli ar-Rasyād, written by Sheikh Abdul Latif Syakur. This paper attempts to explain the biography of Sheikh Abdul Latif Syakur, his methodology of interpretation, as well as the Indonesian side of his interpretation. This research is library research and is qualitative. The results showed that Sheikh Abdul Latif Syakur was a Minangkabau cleric who studied in Makkah from childhood to adulthood. This interpretation is a thematic interpretation of phrases that collect verses with the prefix wa min an-Nās, characterized by Ijtima'i adab. This interpretation also has an Indonesian side.
The Minangkabau Exegesis Methodology Al-Da'wah Wa Al-Irsyād: Investigating The Ideas Of Abdul Lathif Syakur Romadhona, Azizah; Marzuqi, Ammar Zain
ZAD Al-Mufassirin Vol. 6 No. 1 (2024): ZAD Al-Mufassirin June 2024
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Al-Qur'an (STIQ) ZAD

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55759/zam.v6i1.161

Abstract

The Minangkabau region is known for its abundance of great scholars. One such example is Sheikh Abdul Latif Syakur, a notable figure who brought about significant changes in the Minangkabau region and bridged the gap between the young and the old. Among his many works is the commentary titled Al-Da’wah wa al-Irsyād ilā Sabīli al-Rasyād. This commentary has not been reprinted and has been studied very little. This research aims to understand the methodology used by Sheikh Abdul Latif Syakur in interpreting the Qur'an and to grasp the essence of his thoughts in this commentary. This research is a library study with a qualitative approach. Data analysis employs descriptive analytical techniques. The research finds that the commentary Al-Da’wah wa al-Irsyād ilā Sabīli al-Rasyād was written using a thematic phrase method with a socio-etiquette approach, leaning towards reasoning as a source. The commentary was written to illustrate various forms of human behavior and their consequences from Allah SWT, serving as a call to adopt good behavior and morality. Abdul Latif Syakur contextualizes this commentary in a society experiencing moral decline and devoid of any conflict between the young and the old.