p-Index From 2020 - 2025
12.596
P-Index
This Author published in this journals
All Journal JOURNAL OF QUR'AN AND HADITH STUDIES Suhuf Profetika Diroyah : Jurnal Studi Ilmu Hadis ATTARBIYAH: Journal of Islamic Culture and Education Jurnal Studi Al-Qur'an al-Afkar, Journal For Islamic Studies MENDIDIK: Jurnal Kajian Pendidikan dan Pengajaran JURNAL PENDIDIKAN TAMBUSAI Jurnal At-Tarbiyat (Jurnal Pendidikan Islam) Imtiyaz : Jurnal Ilmu Keislaman Syntax Idea Jurnal Asy-Syukriyyah Riwayah : Jurnal Studi Hadis Hermeneutik : Jurnal Ilmu Al-Qur'an dan Tafsir Tarbiatuna: Journal of Islamic Education Studies LANGUAGE: Jurnal Inovasi Pendidikan Bahasa dan Sastra Ikhtisar: Jurnal Pengetahuan Islam Abdi Psikonomi Hamalatul Qur'an : Jurnal Ilmu Ilmu Al-Qur'an COMSERVA: Jurnal Penelitian dan Pengabdian Masyarakat QiST: Journal of Quran and Tafseer Studies Proceeding ISETH (International Summit on Science, Technology, and Humanity) Prosiding University Research Colloquium Jurnal Semiotika-Q: Kajian Ilmu al-Quran dan Tafsir Jurnal Ilmu Pendidikan dan Sains Islam Interdisipliner Eduvest - Journal of Universal Studies Jurnal Riset Akuntansi Solo Universal Journal of Islamic Education and Multiculturalism Solo International Collaboration and Publication of Social Sciences and Humanities Jurnal Pema Tarbiyah Socius: Social Sciences Research Journal Neraca Manajemen, Akuntansi, dan Ekonomi Cendikia Pendidikan Causa: Jurnal Hukum dan Kewarganegaraan Tashdiq: Jurnal Kajian Agama dan Dakwah Jurnal Akademik Pengabdian Masyarakat RESLAJ: Religion Education Social Laa Roiba Journal Jurnal Penelitian Pendidikan Indonesia (JPPI) MERDEKA: Jurnal Ilmiah Multidisiplin Jurnal Asy-Syukriyyah DIRASAH: Jurnal Kajian Islam Karakter: Jurnal Riset Ilmu Pendidikan Islam TIJARAH: Jurnal Ekonomi, Manajemen, dan Bisnis Syariah Jurnal Sosial Sains dan Komunikasi (Ju-SoSAK) LITERA: Jurnal Ilmiah Multidisiplin Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan
Claim Missing Document
Check
Articles

ANTARA KESEHATAN MENTAL DAN PENDIDIKAN KARAKTER: PANDANGAN KEISLAMAN TERINTEGRASI Nurrohim, Ahmad
ATTARBIYAH: Journal of Islamic Culture and Education Vol 1, No 2 (2016)
Publisher : ATTARBIYAH: Journal of Islamic Culture and Education

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (539.392 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menemukan titik integrasi antara kesehatan jiwa dan pendidikan karakter. Dinamika studi keilmuan islam dituntut mengembangkan paradigma penyatuan ilmu keislaman dengan ilmu eksakta maupun ilmu humaniora. Penelitian ini berusaha memberikan sumbangsih di bidang ilmu pendidikan dengan mengintegrasikan dengan ilmu kesehatan mental dan ilmu tafsir. Integrasi ilmu kesehatan mental diharapkan memberikan kemapanan dalam konsepsi memahami dinamika manusia. Integrasi dengan ilmu tafsir dimaksudkan untuk menemukan orisinalitas konsep dalam islam. Harapannya, penelitian ini mampu menemukan konsep komprehesif, holistik, mendalam dan aplikatif dalam dunia pendidikan, sehingga mampu memperkaya keilmuan pendidikan di satu sisi dan memberikan solusi terbaik persoalan kemanusiaan di sisi lain. Penelitian ini merupakan penelitian pustaka berjenis kualitatif. Sumber informasi penelitian ini adalah Al-Qur’an, Al-Hadis dan karya sarjana-sarjana di bidang ilmu kesehatan mental dan pendidikan karakter. Metode dokumentasi digunakan untuk mengumpulkan data penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aspek tazkiyah nafs merupakan titik integrasi antara kesehatan jiwa dan pendidikan karakter, dalam kerangka membangun individu sehat dan berkarakter. This library research aimed to find the point of integration between mental health and character education. The dynamics of Islamic study is presecuted to develop  the paradigm unity of Islamic study, exact sciences and humanities. This research try to contribute pedagogic by intergrating mental health science with  Tafseer. Hopefully the intergration of mental health science gives the steady in conception in understanding of human dynamics. Integration with Tafseer meant to find originality in Islam. So this research is able to find the concept of comprehensive, holistic, in depth and applicable in the world of education.This is a qualitative research that used informaton from Al-Qur’an, Al-Hadis, books of mental health experts and character education experts. The documentation method was used to collect the data of research. This research try to reveal and to ta’shil  the understanding of mental, mental health and tazkiyah nafs then aplicate this understanding into character education. The result of the research indicates that tazkiyah nafs is the point of integration between mental health and character education for building healthy and  characteristic individual. Kata kunci: mental, sehat mental, tazkiyah nafs
ḤIKMAH DALAM AL-QUR’AN: STUDI TEMATIK TERHADAP TAFSIR AL-MIZĀN Nurrohim, Ahmad; Nur Sidik, Ihsan
Profetika Jurnal Studi Islam Vol. 20, No. 2, Desember 2019
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/profetika.v20i2.9954

Abstract

?ikmah adalah lafazh yang terdapat di dalam Al-Qur?an, disebutkan sebanyak 18 kali di dalam 12 surahnya. ?ikmah merupakan kata yang di dalamnya terkandung makna yang mendalam. Hikmah sebagai lafazh Al-Qur?an memiliki implikasi teologis terhadap struktur makna kata, yang secara konseptual menjadikan definisi ?ikmah bersifat transendental. Tab??ab??i adalah seorang mufassir sekaligus filosof yang memiliki minat dan perhatian tinggi  kepada persoalan-persoalan mistik dan filsafat. Tulisan ini bermaksud menggali makna ?ikmah perspektif Tab??ab??i, dalam kitab tafsirnya al-Miz?n fi Tafsir al-Qur?an. Tulisan ini berbasis penelitian kualitatif, dengan pendekatan filosofis, yang data penelitian dikumpulkan dengan metode dokumentasi dan dianalisa dengan analisa isi (content analysis). Hasil penelitian adalah kata ?ikmah memiliki dimensi arti berbeda-beda dalam setiap ayat-ayatnya. makna itu dapat dikategorikan menjadi tiga  dimensi, yaitu: (a) secara ontologis, hikmah adalah anikmat Allah;(b) pemahaman mendalam agama adalah makna epistimologis hikmah; dan (c) hikmah sebagai ajaran kebaikan sebagai makna aksiologis.
PAKAIAN MUSLIMAH DALAM AL-QURAN: ANTARA TAFSIR HASBI ASH-SHIDDIEQY DAN QURAISH SHIHAB Nurrohim, Ahmad; Jannah, Hany Raudhatul
Suhuf Vol 32, No 1 (2020): MEI
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tema pakaian muslimah selalu menarik dikaji. Perbedaan cara pandang dan pola fikir sering menghangatkan perdebatan tersebut di berbagai kalangan. Islam sendiri, dengan al-Qur’an, memiliki peran sentral dalam mengatur pola berpakaian Muslim ataupun Muslimah. Tulisan ini hendak mengkaji persamaan dan perbedaan penafsiran Teungku Muhammad Hasbi ash-Shiddieqy dan Muhammad Quraish Shihab dalam karya tafsir mereka, Tafsir al-Quranul Majid an-Nûrdan Tafsir al-Misbah, terkait pakaian muslimah. Tulisan ini berbasis penelitian kualitatif dengan pendekatan tafsir. Data penelitian yang terdokumentasi dianalisa dengan metode analisa tafsir komparatif (tafsir muqaran). Penelitian yang dilakukan dibatasi pada dua ayat: Q.S. an-Nuur [24]: 31 dan Q.S. al-Ahzab [33]:59. Hasil penelitian ini adalah Hasbi ash-Shiddieqy dan Quraish Shihab memiliki kesamaan definisi khimār dan jilbāb; dankeduanya berbeda pendapat dalam persoalan status hukum jilbāb dan khimār bagi Muslimah.
TARJIH HADIS: STUDI KASUS TERHADAP PESANTRENVIRTUAL.COM Nurrohim, Ahmad; Arungga Sweta, Andri; Yudha Pratama, Kukuh; Romadhona, Azizah; Khanifah Zahroh, Nuur; Tamami, Riza; Sya`banurrahman, Rifqi
RIWAYAH Vol 5, No 2 (2019): Riwayah : Jurnal Studi Hadis
Publisher : ilmu hadis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21043/riwayah.v5i2.6400

Abstract

Moderasi islam menjadi penting dalam menyuguhkan Islam damai di tengah arus radikalis. Tindakan Muslim, yang berbasis pada struktur kepribadian, selalu memiliki justifikasi dalam Al-Qur’an dan Al-Hadis. Pemahaman terhadap Al-Hadis berperan penting dalam pembentukan cakrawala tindakan Muslim, sehingga di sini teks terlihat tidak lebih esensial dari pemahaman teks itu sendiri. Meneliti website pesantrenvirtual.com, yang menisbatkan diri sebagai forum belajar islam damai, menjadi penting dalam rangka menemukan pola pemahaman moderat dalam praktek Muslim. Tulisan ini hendak menggali bentuk tarjih hadis dalam website pesantrenvirtual.com. Penelitian itu berjenis kualitatif dengan pendekatan hermeneutik. Data penelitian yang terdokumentasi dianalisa dengan metode analisa isi. Hasil penelitian ini adalah bentuk tarjih fikih dalam website pesantrenvirtual.com adalah tarjih fikih hadis, yang berpola:(a) menguatkan salah satu fikih, (b) menggabung semua fikih; dan (c) menemukan alternatif; sedangkan pemahaman Islam damai adalah pemahaman Islam yang berperspektif keseimbangan temporal dalam menterapi problematika kehidupan.
Al-Tarjih fi Al-Tafsir: antara Makna Al-Qur’an dan Tindakan Manusia Nurrohim, Ahmad
HERMENEUTIK Vol 13, No 2 (2019): Hermeneutik: Jurnal Ilmu al-Qur'an dan Tafsir
Publisher : Program Studi Ilmu Al-Qur`an dan Tafsir, Fakultas Ushuluddin, IAIN Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21043/hermeneutik.v13i2.6385

Abstract

The reflective paper aimed to describe the urgency of the tarjih in the Qur'an interpretation. This study departs from anxiety about role of interpretation in enlighting human actions. The study based on that the Qur’an messages, its commentaries and the human actions should realize circular relations that enlighten each other and continue the dynamics of humanity. It focuses on the urgency of tarjih to enlighten human actions and how the tarjih method developed by interpreters. It is a qualitative descriptive writing by referring various related references, especially in the field of interpretation which is analyzed by the content analysis method. Its result is that the interpretation has an urgent role at theoretical and practical levels in Qur'an understanding. In addition, there are four ways in the tarjih of Qur’an interpretations, namely: tarjih with the Qur'an, tarjih with al-hadith, tarjih with language, and tarjih with context.
ANTARA KESEHATAN MENTAL DAN PENDIDIKAN KARAKTER: PANDANGAN KEISLAMAN TERINTEGRASI Ahmad Nurrohim
ATTARBIYAH: Journal of Islamic Culture and Education Vol 1, No 2 (2016)
Publisher : IAIN Salatiga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18326/attarbiyah.v1i2.273-302

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menemukan titik integrasi antara kesehatan jiwa dan pendidikan karakter. Dinamika studi keilmuan islam dituntut mengembangkan paradigma penyatuan ilmu keislaman dengan ilmu eksakta maupun ilmu humaniora. Penelitian ini berusaha memberikan sumbangsih di bidang ilmu pendidikan dengan mengintegrasikan dengan ilmu kesehatan mental dan ilmu tafsir. Integrasi ilmu kesehatan mental diharapkan memberikan kemapanan dalam konsepsi memahami dinamika manusia. Integrasi dengan ilmu tafsir dimaksudkan untuk menemukan orisinalitas konsep dalam islam. Harapannya, penelitian ini mampu menemukan konsep komprehesif, holistik, mendalam dan aplikatif dalam dunia pendidikan, sehingga mampu memperkaya keilmuan pendidikan di satu sisi dan memberikan solusi terbaik persoalan kemanusiaan di sisi lain. Penelitian ini merupakan penelitian pustaka berjenis kualitatif. Sumber informasi penelitian ini adalah Al-Qur’an, Al-Hadis dan karya sarjana-sarjana di bidang ilmu kesehatan mental dan pendidikan karakter. Metode dokumentasi digunakan untuk mengumpulkan data penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aspek tazkiyah nafs merupakan titik integrasi antara kesehatan jiwa dan pendidikan karakter, dalam kerangka membangun individu sehat dan berkarakter. This library research aimed to find the point of integration between mental health and character education. The dynamics of Islamic study is presecuted to develop  the paradigm unity of Islamic study, exact sciences and humanities. This research try to contribute pedagogic by intergrating mental health science with  Tafseer. Hopefully the intergration of mental health science gives the steady in conception in understanding of human dynamics. Integration with Tafseer meant to find originality in Islam. So this research is able to find the concept of comprehensive, holistic, in depth and applicable in the world of education.This is a qualitative research that used informaton from Al-Qur’an, Al-Hadis, books of mental health experts and character education experts. The documentation method was used to collect the data of research. This research try to reveal and to ta’shil  the understanding of mental, mental health and tazkiyah nafs then aplicate this understanding into character education. The result of the research indicates that tazkiyah nafs is the point of integration between mental health and character education for building healthy and  characteristic individual. Kata kunci: mental, sehat mental, tazkiyah nafs
PAKAIAN MUSLIMAH DALAM AL-QURAN: ANTARA TAFSIR HASBI ASH-SHIDDIEQY DAN QURAISH SHIHAB Ahmad Nurrohim; Hany Raudhatul Jannah
Suhuf Vol 32, No 1 (2020): MEI
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tema pakaian muslimah selalu menarik dikaji. Perbedaan cara pandang dan pola fikir sering menghangatkan perdebatan tersebut di berbagai kalangan. Islam sendiri, dengan al-Qur’an, memiliki peran sentral dalam mengatur pola berpakaian Muslim ataupun Muslimah. Tulisan ini hendak mengkaji persamaan dan perbedaan penafsiran Teungku Muhammad Hasbi ash-Shiddieqy dan Muhammad Quraish Shihab dalam karya tafsir mereka, Tafsir al-Quranul Majid an-Nûrdan Tafsir al-Misbah, terkait pakaian muslimah. Tulisan ini berbasis penelitian kualitatif dengan pendekatan tafsir. Data penelitian yang terdokumentasi dianalisa dengan metode analisa tafsir komparatif (tafsir muqaran). Penelitian yang dilakukan dibatasi pada dua ayat: Q.S. an-Nuur [24]: 31 dan Q.S. al-Ahzab [33]:59. Hasil penelitian ini adalah Hasbi ash-Shiddieqy dan Quraish Shihab memiliki kesamaan definisi khimār dan jilbāb; dankeduanya berbeda pendapat dalam persoalan status hukum jilbāb dan khimār bagi Muslimah.
MAKNA KAFIR DALAM TAFSIR MUHAMMADIYAH: STUDI ANALISIS KOMPARATIF Nurrohim Ahmad; An-Najmi Fikri R
Profetika: Jurnal Studi Islam Vol. 22, No. 1, Juni 2021
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/profetika.v22i1.14774

Abstract

The controversy of kafir term for non-Muslims was debated in 2019. The debate originated from Nahdlatul Ulama National Conference that discussed kafir term is considered to contain theological violence (insult). The kafir interpretation raises various perspectives and views from Islamic institutions as Muhammadiyah. As a moderate Islamic organization in Indonesia, Muhammadiyah has its own interpretation to explain kafir in the Al-Qur'an. The institutional interpretation books written by Muhammadiyah collectively include Tafsir Al-Qoer'an Djoez ke Satoe and Tafsir At-Tanwir. This study aims to compare the meaning of kafir in the two Muhammadiyah interpretations. The data were collected using the documentary method and analyzed using the comparative analysis method. The results showed that the interpretation of the word kafir in the Muhammadiyah institutional interpretation books experienced a positive expansion from the theological meaning to the linguistic meaning.
ḤIKMAH DALAM AL-QUR’AN: STUDI TEMATIK TERHADAP TAFSIR AL-MIZĀN Ahmad Nurrohim; Ihsan Nur Sidik
Profetika: Jurnal Studi Islam Vol. 20, No. 2, Desember 2019
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/profetika.v20i2.9954

Abstract

Ḥikmah adalah lafazh yang terdapat di dalam Al-Qur’an, disebutkan sebanyak 18 kali di dalam 12 surahnya. Ḥikmah merupakan kata yang di dalamnya terkandung makna yang mendalam. Hikmah sebagai lafazh Al-Qur’an memiliki implikasi teologis terhadap struktur makna kata, yang secara konseptual menjadikan definisi ḥikmah bersifat transendental. Tabāṭabā’i adalah seorang mufassir sekaligus filosof yang memiliki minat dan perhatian tinggi  kepada persoalan-persoalan mistik dan filsafat. Tulisan ini bermaksud menggali makna ḥikmah perspektif Tabāṭabā’i, dalam kitab tafsirnya al-Mizān fi Tafsir al-Qur’an. Tulisan ini berbasis penelitian kualitatif, dengan pendekatan filosofis, yang data penelitian dikumpulkan dengan metode dokumentasi dan dianalisa dengan analisa isi (content analysis). Hasil penelitian adalah kata ḥikmah memiliki dimensi arti berbeda-beda dalam setiap ayat-ayatnya. makna itu dapat dikategorikan menjadi tiga  dimensi, yaitu: (a) secara ontologis, hikmah adalah anikmat Allah;(b) pemahaman mendalam agama adalah makna epistimologis hikmah; dan (c) hikmah sebagai ajaran kebaikan sebagai makna aksiologis.
Pemaknaan Hadis-Hadis Isbal oleh Kelompok Salafi Pondok Pesantren Tahfidz Al-Qur’an Harun As-Syafi’i, Yogyakarta: Analisis Teori Resepsi Yeti Dahliana; Ahmad Nurrohim; Alfiyatul Azizah
Diroyah : Jurnal Studi Ilmu Hadis Vol 5, No 2 (2021)
Publisher : Prodi Ilmu Hadis Fakultas Ushuluddin UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (783.426 KB) | DOI: 10.15575/diroyah.v5i2.11856

Abstract

The figure of Prophet Muhammad is a guide and role model of the whole matters of life for the Muslims. It was starting from religious to domestic matters. Likewise, with the problem of clothing, the Prophet has been guided through his sunnah, written in the hadith. Today, some Muslims attempt to reviving the sunnah and embodying it in their life. The phenomenon of reviving the sunnah with jargon back to the Quran and Sunnah has seemed familiar to us. This paper tries to explore how the Salafi of Pondok Pesantren Tahfidz al-Qur’an Harun as-Syafi’i, Karangkajen, Yogyakarta recepties and embodies the isbal hadiths in their daily life. This research uses a qualitative descriptive method with a living hadith approach.  In this research, the Salafi has the high spirit of reviving and embodying every sunnah of the Prophet. Thus, the sunnah is not only mute text, but it becomes the living hadith (in this case is non-isbal clothes). The Salafi, understanding this hadith, was obliged to Muslims wearing non-isbal clothes. This manner reflects two models of reception, namely exegetical reception and functional reception
Co-Authors A'yuni, Intan Qurrota Abdul Hafid, Ruhyan Abdullah Mahmud Abdullah Mahmud, Abdullah Achmadika, Nahrul Firdaus Ade Kurniawan Adela Yanuar Zahrani Adibah Candra Ayu Puspita Adila, Khonsa Adinda Sekar Suryaningrum Aditya Candra Aditya Candra Arifudin Aditya Riza Pramudya Adnan Faisal Syaifudin Agami, Siroj Mentari Agustin, Voni Nilla Ahmad Fauzan Ahmad Mulalic Ainur Rhain Aisyah Aisyah Aisyah Aisyah Cendikia Putri Aisyah, Septi Ajhar, Amtsal Al Ghoni, Burhanudin Al Qaida, Muhammad Al-Hammam, Ridho Royyan Aldiansyah, Rizky Alfiyatul Azizah Alhafidz, Alviola Daffa Ali, Chantika Alif Galuh Ristika Alina Naura Ayu Alivah Nurrohmah Mawadah Alvira Choirunissa Putri Alya Zita Elysia Amalia Naim Afifah Amanda Miftahul Janah Amanu, Masykur Amatullah, Asda Amir Syarifudin, Amir Ammar Muhammad Jundy An-Najmi Fikri R Anas Vhio Sadewa Anas Vio Sadewa Andika Surya Pramudiya Andri Eka Saputra Andri Nirwana AN Anggi Zelsiana Dewi Anggia Davina Putri Anggita Dwi Hapsari Anggita Putri Pramesti Anisa Nur Utami Annisa Nur Izzati Annisa' Yasfa Azzahra Anshara, Jessenia Hayfa Anugrah Vitra Fadian Afandi Aprilia Hidayati Aprilia Prahesti Aprilia Rahma Yunan Sari Romodar Ardiansyah, Khaeruzzahir Ardya Najwa Khaira Arlena Maudina Arungga Sweta, Andri Asa Sulistyaningsih Asda Amatullah Ashly Indah Fitriyani Asma Syahroni Asmahan Hasna Khoirunnisa Asmoro, Secoundio Rabbanissa Aulia Azzahra Aulia Naufal Awalia Desvia Rahma Agzelianti Awan, Joky Ayu Lestari Ayu, Alina Naura Ayunda Puspita Ningrum Ayuni, Windi Azdania, Hanifa Azizah Suci Agustin Azizah, Alfiyatul Azka Aulia Azkiya Fantasyiru Fadhila Bahar, Alexander Briliana Fian Hartanti Burhanudin Al-Ghoni Burhanudin, Mohammad Siyam Cahya, Hafiza Afari Cecillya Sari Anatasya Putri Chalysa Laili Marshaniswa Choirunisa Dwi Kusumawardhani Cita Aprilda Kirana Cynthia Indah Cynthia Indah Permatasari Dafa Aditya Husodo Defia Eka Alpianti DESI SARASWATI Desvita Ananda Putri Devi Ayu Yuliani Devi Indah Junitasari Devita Putri Maharani Dhea Cahyani Dhini Sri Utami Diana Nur Apni Diana Nur Umami Dini Rona Ayuni Diningrum, Melinda Retno Diva Amalia Nuraini Dwezille Satritama Ghazali Dwi Heni Hendryati DWI PUSPITASARI Dwi Sutrisno, Ahmad Dyandra Pramitha Kundera Ellina Ayuningtyas Erni Sulistiyowati Faezal Dwi Anugrah Fahrizal Galang Pratama Faiq Al Ghifari, Muhammad Faiza Athaya Wahyu Putri Faradiella, Elvynanda Farha Syarifuddin Farras Rafi Niswara Farrel Wiku Hastoro Faruq At Taqi Faruqi, Fahmi Fathiharama S.Z Fathimah Salma Az-Zahra Fathurohman, Wahid Fatiharama Shiyamananda Z. Fatimah Salma Az-Zahra Fatimah Salma Az-Zahra Fauzi, Ahmad Akbar Fauziah, Naila Fawwaz Affansyah Ferdiansyah Fiddarain, Zaduna Filsa Vania Pradisti Fitri Ramadhani Purnomo Fitria, Laila Annis Fitria, Salwa Aida Fitriana, Widya Fitriyani, Ashly Indah Fuadi Gading Farrelio Gea Dwiki Yustanto Ghaitsa Sahira Shofa Ghifari, Muhammad Faiq Al Gifari Firdaus Fathan Gilang Diptya Pradana Hafid, Ruhyan Abdul Hakim, Mohamad Fikri Hakim, Qois Abdul Hamzah Al-Haqqoni Hanifa Azdania Hanifatul Sahro Yunitasari Hanik Khodinatul Ma’rifah Hany Raudhatul Jannah Haq, Yusdi Humairoh, Silfi Azaroh Fatla Ibnu Mas’ud Ihsan Nur Sidik Ijai Varol Abiansyah Ilaafi, Balqis Sakhaa Ilafi, Balqis Sakhaa Ilham Adyatma Ilham Jimly Ash-Shiddiqi Ilham Ridho Ardhana Intan Apriliyanti Iqbal, Achmad Ichsanul Alaudin Irsyad Al Ghifari Istna Aliya Muttakhida Jannah, Hany Raudhatul Javasti Kusuma Wardani Jesika Dewi Ananda Mardianti Jessenia Hayfa Anshara Joky Awan Juvita Daniati Kamal, Iflahul Karlina, Yulis Kaylla Ratna Dewati Khaira, Ardya Najwa Khanifah Zahroh, Nuur Kharis Nugroho Khoirul Umi Latifah Kholifatul Iman Kukuh Yudha Pratama Lafith Baror Isthibar Lestari, Catur Sri Lista Samsiatun, Putri Lubis, Ibrahim Siddiq Ludvi Nuraini Lusiana Noviawati Luthfi Abdul Ghoni M.Agus Maghfirah, Zakiyyah Laili Mahmud Nasir Marzuqi, Ammar Zain Masngud, Muhammad Ibnu Maurisa Asry Ramadhani Muadz Abdus Salam Muh. Hasbi Khilal Zuhri Muhamad Ali Raaf Sanjani Muhamat Mubin Muhammad Abbdee Negara Muhammad Abuzar Muhammad Agus Muhammad Azizi Muhammad Danar Prakoso Muhammad Hafizh Nafi' Maftazany Muhammad Hasbi Nurchoironi Muhammad Ilham Perdana Muhammad Latif Fazlullah Liansah Muhammad Nur Wahid Muhammad Rofiq Al Firdaus Muhammad Syahidul Haqq Muhammad Yusuf Abdullah, Muhammad Yusuf Muhammad Zaky Albani Mustaqimah Muthoifin Muttakhida, Istna Aliya Naadiyah Syifaul Ummah Nabila Arsida Nabila Tarivita Putri Nada Mohammad, Shafwatun Nadia Alisyia Nuri Nancy Eka Setiawati Nandito Aska Alfareza Nashwa Callista Mahardika Nasir, Muhammad Najri Naufal Fadila Azhar Navisa Izzatil Muna Nelsya Cili Aira Rinaldi Nirwana, Andi Nisa, Fathimah Khoirun Nova Artha Mevia Noviana, Vika Nurfitria Nugroho, Kharis Nur Sidik, Ihsan Nurchari, Muadz Rasyid Nurfitriani Widodo, Wahyu Nuri, Nadia Alisyia Nurisnaini, Binti Nurulita Aulia Indriyani Nurvita Septiayu Putri Widya Nurvita Septiayu Putri Widyanti Obydur Rahman Oktaviola Wahyu Nur Anggraini Pramudya, Aditya Riza Puan Maharani Ariel Palasthree Ulil Amri Puspitasari, Wening Octavia Putra, Dava Agus Pratama Putra, Dede Satria Putri Lista Samsiatun Putri Maudy Puspitasari Putri, Devana Yulia Qomariah Nur Mujahidah Rabbani, Jundyah Zahrah Rafifah, Rifda Asla Rahayu, Yustin Rahman, Zidan Kurnia Rakha Hadimulya Ramadhan, Sulchan Ainur Ramadhani, Abdullah Azzam Ramadlani, Muhammad Tsalis Reinand Afwan Jani Renisa Hafsyah Salsabila Reza Diva Primadani Riskya Vernanda Pratama Risma Ratna Safira Rizky, M. Azidan Rizma Nadia Putri Romadhona, Azizah Rusli, Nurhikma Binti Sabela, Melani Sabilatul Jannah Sabilillah, Syahidah Sahidi, Syifa Nurnisa Saifudin Salsabil Fadiyah Salsabila Tarivita Putri Salsabilla, Alfina Saputri, Nurfitri Rodhiyati Sari, Wahyu Nur Sinta Sativara, Putri Rahayuningtyas Satria Putra, Dede Savna Cindy Claudia Sayed Akhyar Sefira Dona Puspita Septia Dinar Robbi'ah Shahbal, Ammar Ali Shandy Muslikah Zulfa Shine Afiatun Jannah Sholekhah, Syafira Dewi Silfi Azaroh Fatla Humairoh Siti Fatimah Sondos Jehad Shnewra Sovia Dewi Maulita Suharjianto, Suharjianto Suharjianto, Suharjianto Sukmaningtyas, Anisa Nur Izzati Susanto, Atikah Septiani Susi Tri Susanti Syaban Al Musyaffa Ibnu Ahmad Syahroni, Asma Syakira, S Syamilah Syarifuddin, Farha Sya`banurrahman, Rifqi Syifa Nurnisa Sahidi Tafana Dewi Kushandarini Tamami, Riza Taqnaing, T Taskia Uswatun Khasanah Teranggano, Haula Tifanni Lovely Tiffani Lovely Tio Arimba Yonata Tsamaroh Nafiah Tsania Putri Raikhana Ulwan, Abdullah Nasih Usamah Abdurrahman Utami, Anisa Nur Vannisa Yunanda Aiiya Ramadanti Veri Dwi Adiningsih Vika Rosalia Agustin Vita Ayu Mei Kusuma Voni Nilla Agustin Wahyu Nurfitriani Widodo Wibowo, Hendra Wiseno, Sekar Galuh Putri Yan Sen Utama Putra Yeti Dahliana Yudha Pratama, Kukuh Yuliana Habibi Yusuf, Muhammad Azmi Zaandya Fauziah Nur Hidayat Zahra Raudhotul Janah Zianissa Amalia Putri Zidha Khira Himmah Zulgitya, Ardisa Retnanda Syifa ⁠Endang Wahyuningsih