Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Innovations Healthy Drinks in Source of Soybean in Community Empowerment through Entrepreneurship in Sukoharjo District Sholichah Rohmani; Adi Yugatama; Fea Prihapsara
Agrokreatif: Jurnal Ilmiah Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 4 No. 1 (2018): Agrokreatif Jurnal Ilmiah Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Institut Pertanian Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29244/agrokreatif.4.1.68-74

Abstract

Community service activities with IbM scheme have been done in home industry of soybean milk processing in Sraten and Kartasura Village, Sukoharjo District. The aim of activities are all partners able process soybean juice into health drink product in ready to drink packaging, adn next can be as new economic commodity to the community. In addition, partners are expected to have a clear administrative and governance system in finance, production and, marketing as an effort to empower communities in Sukoharjo District. Considering the benefits of this soy essence is so great then product diversification is needed so that the product is more acceptable to the market. This program is done through several stages namely 1) Making soybeans into ready-to-drink; 2) Transfer of packing technology; 3) Product marketing and management aspects of soybean processing into beverages in ready-to-drink packaging as well as; and 4) Feasibility analysis of beverage production business made from soybean. Through IbM, training and development of soya bean processing technology is made into an economic commodity product in the form of beverages in ready-to-drink packaging, which can provide new economic alternatives in the community. After this program, the community service activity was conducted with the training and mentoring approach to the two partners, it was able to increase the quantity and quality of soybean beverage production where the yield of production increased almost twice from the original.
Uji Aktivitas Antibakteri dan Antijamur Dari Kombinasi Minyak Nyamplung (Calophyllum Inophyllum L.) Dengan Virgin Coconut Oil Dan Pengembangannya Sebagai Face Anif Nur Artanti; Khairunisa Nursita Rahmawati; Fea Prihapsara
Jurnal Farmasi Indonesia Vol 17 No 2 (2020): Jurnal Farmasi Indonesia
Publisher : Fakultas Farmasi Universitas Setia Budi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31001/jfi.v17i2.760

Abstract

Face oil merupakan salah satu perawatan kulit yang pada pengembangannya, perlu dicari suatu agen yang memiliki sifat antimikroba, contohnya adalah minyak nyamplung dan VCO. Minyak nyamplung yang diperoleh dari pengepresan biji nyamplung akan dikombinasikan dengan VCO pada seri konsentrasi 25:75, 40:60, 50:50, 60:40 dan 75:25% (v/v) yang kemudian diuji antibakteri serta antijamur menggunakan Propionibacterium acnes dan Malassezia furfur dengan menggunakan metode difusi cakram serta diamati diameter zona hambatnya. Perbandingan kombinasi kedua minyak yang memiliki aktivitas antimikroba tertinggi akan dikembangkan menjadi sediaan face oil yang kemudian diuji sifat fisik sediaan diantaranya uji stabilitas, organoleptis, pH, homogenitas, daya sebar, serta uji kadar air selama 4 minggu penyimpanan pada suhu ruang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kombinasi minyak nyamplung dan VCO yang memiliki aktivitas antibakteri paling tinggi adalah seri konsentrasi 25:75 dan 50:50% (v/v) (DDH=12,33 mm), namun kombinasi minyak tersebut tidak memiliki aktivitas antijamur (DDH=0 mm). Hasil analisis data uji sifat fisik diuji menggunakan Repeated Measures ANOVA dengan Post Hoc Bonferroni dan diketahui bahwa sediaan face oil stabil selama 4 minggu penyimpanan, namun pada uji pH sediaan face oil mulai tidak stabil pada minggu ke-3 dan ke-4.