Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

PEMBERDAYAAN KELOMPOK WANITA TANI MENTARI MELALUI PELATIHAN PERBANYAKAN Trichoderma spp PADA MEDIA BERAS SEBAGAI AGEN HAYATI DI DESA WIYONO Erfandari, Ovy; Aziz, Abdul; Tahir, M.; Sari, Sismita; Nurmayanti, Sri; Kholidah F, Lu'Lu'
Jurnal Pengabdian Nasional Vol 5 No 1 (2024)
Publisher : Politeknik Negeri Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25181/jpn.v5i1.3521

Abstract

Tujuan dilaksanakannya kegiatan PKM di Desa Wiyono ini adalah agar petani mampu melaksanakan perbanyakan Trichoderma sebagai agen pengendali hayati dengan media beras. Selain itu, diharapkan petani mampu mengurangi penggunaan pupuk dan pestisida kimia yang dapat mencemari lingkungan dan menambah biaya produksi petani. Guna mendukung pelatihan perbanyakan Trichoderma sp sebagai agen pengendali hayati pada Kelompok Wanita Tani Mentari, tim pengusul telah merancang metode yang digunakan untuk mencapai tujuan dan target khusus kegiatan ini berbentuk penyuluhan, demonstrasi, pelatihan, konsultasi, dan bimbingan. Kegiatan PKM ini berjalan dengan baik karena anggota Kelompok Wanita Tani Mentari yang sangat antusias mengikuti demonstrasi dan pembimbingan. Para peserta juga melaksanakan secara langsung perbanyakan Trichoderma pada media beras, sehingga diharapkan kegiatan ini akan terus berlanjut supaya mengurangi penggunaan pupuk dan pestisida kimia. Hasil perbanyakan dapat dilihat tiga minggu kemudian. Hasil perbanyakan Trichoderma yang diperoleh dapat langsung digunakan sebagai pupuk maupun pestisida pengendali patogen penyebab penyakit pada tanaman. Berdasarkan kegiatan PKM yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa kemampuan pengetahuan peserta meningkat sebesar 62%.
Pemanfaatan Limbah Kulit Kakao Sebagai Pupuk Organik Cair Di Desa Wiyono Kecamatan Gedong Tataan Kabupaten Pesawaran Zulfikar, Gilang; Nurmayanti, Sri; Tahir, M; Erfandari, Ovy; Novitasari, Ani; Sari, Sismita
Jurnal Abimana (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Nasional) Vol 2 No 1 (2025): Mei
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Politeknik Negeri Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25181/abimana.v2i1.4065

Abstract

Desa Wiyono merupakan salah satu desa yang ada di Kecamatan Gedong Tataan, Kabupaten Pesawaran Provinsi Lampung. Mata pencaharian sebagian besar penduduknya adalah petani kakao. Luas areal perkebunan kakao rakyat di Kecamatan Gedong Tataan pada tahun 2022 adalah 1.299 hektar dengan produksi 1.560 ton (BPS Kabupaten Pesawaran, 2022). Saat ini kulit kakao merupakan limbah pertanian yang melimpah di Desa Wiyono. Limbah kulit kakao tersebut akhirnya menjadi masalah di kebun petani, karena penumpukan limbah kulit kakao dapat menjadi tempat yang ideal bagi berkembangnya inang penyakit dan hama tanaman kakao. Hal tersebut karena para petani hanya berfokus pada pemanfaatan buah kakaonya saja. Padahal limbah kulit kakao memiliki kandungan yang cukup baik jika diolah menjadi pupuk organik. Pupuk organik merupakan bahan pembenah tanah yang paling baik dan alami dari pada bahan pembenah buatan/sintesis. Pada umumnya pupuk organik mengandung hara makro N, P, K rendah tetapi mengandung hara mikro dalam jumlah cukup yang sangat diperlukan pertumbuhan tanaman. Salah satu pupuk organik yang mudah diaplikasikan adalah pupuk organik cair (POC). Pupuk organik cair adalah larutan dari hasil pembusukan bahan-bahan organik yang berasal dari sisa tanaman, kotoran hewan, dan manusia yang kandungan unsur haranya lebih dari satu unsur. Kelebihan dari pupuk organik ini dapat secara cepat mengatasi defisiensi hara, tidak bermasalah dalam hal pencucian hara, dan mampu menyediakan hara secara cepat. Oleh karena itu, para petani perlu mendapatkan transfer teknologi pembuatan POC karena anggota kelompok wanita tani belum pernah melakukan pembuatan POC sebagai upaya mengurangi limbah kulit kakao yang melimpah. Tim telah merancang metode yang diterapkan dengan cara penyuluhan, demonstrasi, pelatihan, konsultasi dan bimbingan, serta evaluasi. Saat dilakukan transfer pembuatan POC, seluruh peserta kegiatan antusias untuk mengetahui cara pembuatan POC.
SOSIALISASI DAN PELATIHAN PEMBUATAN PESTISIDA NABATI DARI KOMBINASI DAUN PEPAYA, DAUN SIRSAK, DAN DAUN SIRIH DI DESA WIYONO, KABUPATEN PESAWARAN Hardani, Maisuri; Erfandari, Ovy; Nurmayanti, Sri; Roudatul, Upy; Wahyuni, Reza; Hamdani, Hamdani
Jurnal Pengabdian Nasional Vol 6 No 1 (2025)
Publisher : Politeknik Negeri Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25181/jpn.v5i2.4228

Abstract

Pestisida merupakan bahan untuk mengontrol Organisme Pengganggu Tanaman (OPT) yang umumnya terdiri dari bahan kimia. Penggunaan pestisida kimia seringkali berpotensi merugikan kesehatan dan lingkungan. Untuk mengatasi hal ini, pestisida nabati yang terbuat dari bahan alami seperti daun pepaya, sirsak, dan sirih, menjadi alternatif yang lebih aman dan ramah lingkungan. Penggunaan daun pepaya, sirsak, dan sirih dalam pestisida nabati didukung oleh senyawa-senyawa seperti papain, acetogenins, dan minyak atsiri. Bahan- bahan tanaman ini memiliki sifat insektisida, antifeedant, dan racun perut yang efektif dalam mengendalikan hama tanaman. Guna mendukung pelatihan pembuatan pestisida nabati dari kombinasi daun pepaya, daun sirsak, dan daun sirih di Desa Wiyono, Kabupaten Pesawaran tim pengusul telah merancang metode yang digunakan untuk mencapai tujuan dan target khusus kegiatan ini berbentuk penyuluhan, demonstrasi, pelatihan, konsultasi, dan bimbingan. Kegiatan PKM ini berjalan dengan baik karena anggota Kelompok Wanita Tani Mentari yang sangat antusias mengikuti demonstrasi dan pembimbingan. Para peserta juga melaksanakan secara langsung pembuatan pestisida nabati dari kombinasi daun pepaya, daun sirsak, dan daun sirih, sehingga diharapkan kegiatan ini akan terus berlanjut supaya mengurangi penggunaan pupuk dan pestisida kimia. Hasil pestisida nabati yang diperoleh dapat langsung digunakan sebagai insektisida maupun fungisida pengendali hama dan patogen penyebab penyakit pada tanaman. Berdasarkan kegiatan PKM yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa kemampuan pengetahuan peserta meningkat sebesar 40.50%. Kata kunci: pestisida nabati, daun sirih, daun sirsak, daun pepaya, fungisida
Uji Antagonisme Jamur Endofit Asal Tanaman Acacia mangium terhadap Fusarium oxysporum Penyebab Penyakit Layu Vaskular Soleha, Soleha; Anissa, Nabillah; Wulansari, Retno; Erfandari, Ovy
Jurnal Ilmu Alam dan Lingkungan Vol. 16 No. 2 (2025): Jurnal Ilmu Alam dan Lingkungan
Publisher : Universitas Hasanuddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Fusarium oxysporum is a pathogen that causes wilt disease and has a wide host range in various commodities. An alternative to sustainability control that can reduce the application of chemical pesticides is the application of biological agents, such as plant endophytic fungi. This study aimed to explore and examined the potential antagonism of the endophytic fungus A. mangium against F. oxysporum causal agent of wilt disease. This research was conducted at the Plantation Processing Laboratory, Department of Plantation Crops Cultivation, Lampung State Polytechnic from January to March 2025. The research was carried out by exploration and inhibition test. Five isolates of endophytic fungi from the A. mangium were isolated. All isolates inhibit the growth of F. oxysporum by 41.44%-67.78%. The lowest inhibition was produced by isolate AM27 by 41.44%, and the highest inhibition was produced by isolate AM26 by 67.78%. Endophytic fungal isolates that had an inhibition of more than 50% potential to be used as biological agents to control F. oxysporum causal agent of wilt disease in plants.
Growth Response of Cocoa Seedlings (Theobroma cacao L.) in several Combinations of Planting Media and Trichoderma sp. as Biological Fertilizer Erfandari, Ovy; Azis, Abdul; Nurmayanti , Sri; Sudirman, Albertus; Sahara, Ella
Jurnal Biologi Tropis Vol. 24 No. 3 (2024): July - September
Publisher : Biology Education Study Program, Faculty of Teacher Training and Education, University of Mataram, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jbt.v24i3.7254

Abstract

Indonesia is the third largest cocoa (Theobroma cacao L.) producing country in the world. In 2019 cocoa production in Lampung was 58,852 tons with a plantation area of 79,356 ha, in 2020 it was 58,623 tons with an area of 79,469 ha and in 2021 58,414 tons with an area of 77,174 ha. One of the reasons for this decline in production is plant pest organisms (OPT), namely fruit rot disease caused by the pathogen Pytophthora palmivora. Use of Trichoderma sp. can increase plant resistance and growth and act as a biological controller outside and inside the soil. The research was carried out on the grounds of the Lampung State Polytechnic from August to November 2023. This research aims to determine the effect of planting media and administration of Trichoderma sp. on the growth of cocoa seedlings. The method used was a Randomized Block Design (RAK) with 4 treatments and 4 replications so that there were 16 experimental units. Treatment P0 consisted of: Top Soil (Control), P1 Top Soil + Compost Fertilizer (2:1), P2 Top Soil + Trichoderma sp. (50:1), P3 Top Soil + Compost + Trichoderma sp. (50:25:1). The results of the research on treatments P3, P2 and P1 affected plant height, number of leaves and stem diameter. The P3 treatment showed the best results for the variables plant height 39.50 cm, number of leaves 21.58 and leaf area 37.79 cm2. Treatment P2 showed the best results for the stem diameter variable of 0.66 cm.
Efficacy of Some Essential Oils that Have The Potential as Vegetable Feromones in Heterogeneous Croping Using The Trap Method Erfandari, Ovy; Hamdani, Hamdani; Wahyuningsih, Eka
Jurnal Biologi Tropis Vol. 24 No. 4 (2024): Oktober - Desember
Publisher : Biology Education Study Program, Faculty of Teacher Training and Education, University of Mataram, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jbt.v24i4.7594

Abstract

The use of pheromones as traps is often used to control various pest. Pheromones that are widely used today usually contain chemical ingredients which in the long term can certainly affect the environment and pest populations the. Pheromones made from essential oils are not widely used controlling pests. In order to formulate and apply the IPM concept it is necessary Testing the efficacy of several combinations of essential oils that have the potential to act as pheromones was carried out vegetable crops to implement pest control based on Integrated Pest Management (IPM). It is hoped that it will be possible to use pheromones derived from essential oils means in the process of controlling pests on plantation crops and commodities other plants and can also be integrated with pest control methods other integrated (PHT). This research was conducted using a randomized design complete (RAL) consisting of 6 (six) treatments which were repeated 3 times. Thus there are 18 (eighteen) experimental sample points. Treatment consists of use of vegetable pheromones derived from patchouli oil, cinnamon oil, oil nutmeg, clove oil, control (water) and combination (all treatments). Research data which was analyzed using Analysis of Variance (ANOVA) followed by a Real Difference test The smallest (BNT) with a significance level of 5% shows that patchouli oil has potential as a vegetable pheromone because it can trap 85 insect/non-insect organisms insect. Based on the results of identifying trapped organisms, insects from the order Diptera were the most dominant in each treatment.