Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Pemberdayaan Petani melalui Kombinasi Komoditi pada Produksi Usahatani di Provinsi Jawa Barat Sulistyo Sidik Purnomo; Winda Rianti
Jurnal Agrotek Indonesia (Indonesian Journal of Agrotech) Vol 5 No 1 (2020): Jurnal Agrotek Indonesia (Indonesian Journal of Agrotech)
Publisher : Faculty of Agriculture University of Singaperbangsa Karawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33661/jai.v5i1.3485

Abstract

Seluruh rumahtangga petani di Jawa Barat diharapkan dapat meningkatkan kemampuan keuangannya melalui usahatani yang dijalankannya. Usahatani oleh petani umumnya terdapat satu atau beberapa komoditi yang dihasilkan dalam satu siklus produksi. Penelitian ini bertujuan untuk menemukan komoditi-komoditi yang tepat untuk diproduksi dalam usahatani rumahtangga petani di Jawa Barat. Parameter yang dikaji adalah pengeluaran keuangan rumahtangga petani untuk kebutuhan konsumsinya. Penelitian ini didasarkan data yang terkumpul dari proyek Beneficiery Impact Assesment (BIA) tahun 2012 di Provinsi Jawa Barat. Responden-responden tersebut berada di delapan wilayah kabupaten, meliputi : Sukabumi, Cirebon, Karawang, Garut, Majalengka, Kuningan, Indramayu, dan Subang pada bulan Oktober sampai dengan bulan Desember tahun 2012. Data yang terkumpul dikelompokkan menjadi 9 kelompok komoditi dari komoditi yang menonjol pada usahatani petani, yaitu : padi, domba, unggas, sapi potong, jamur merang, padi-sapi, padi-domba, padi-unggas, dan padi-sapi-domba dan dianalisisa secara deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan terdapat perbedaan yang nyata (?=0.05), antara rata-rata pengeluaran keuangan rumahtangga petani atas usahatani setiap komoditi yang diproduksi. Kemampuan keuangan tertinggi adalah produksi padi-unggas (Rp.35.696.207,-/tahun). Kombinasi padi dan ungags merupakan kombinasi yang paling potensial untuk dikembangkan menjadi usaha tani bagi petani di Jawa Barat.
Uji Efektivitas Pupuk Organik Granul Dan Pupuk Hayati Pada Pertumbuhan Dan Hasil Tanaman Caisim (Brassica juncea L.) Rika Yayu Agustini; Winda Riyanti
Jurnal Agrotek Indonesia (Indonesian Journal of Agrotech) Vol 5 No 1 (2020): Jurnal Agrotek Indonesia (Indonesian Journal of Agrotech)
Publisher : Faculty of Agriculture University of Singaperbangsa Karawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33661/jai.v5i1.3544

Abstract

Pupuk organik adalah pupuk yang berasal dari tumbuhan mati, kotoran hewan dan/atau bagian hewan dan/atau limbah organik lainnya yang telah melalui proses rekayasa, berbentuk padat atau cair, dapat diperkaya dengan bahan mineral dan/atau mikroba, yang bermanfaat untuk meningkatkan kandungan hara dan bahan organik tanah serta memperbaiki sifat fisik, kimia dan biologi tanah. Pengembalian pupuk organik pada lahan pertanian sulit dilakukan petani karena digunakan dalam jumlah yang besar sehingga saat ini diperlukan bentuk lain dari pupuk organik dengan bentuk granul dan cair (hayati) agar mendukung program pertanian berkelanjutan. Tujuan dari penelitian ini adalah mendapatkan dosis pupuk organik granul dan pupuk hayati yang tepat untuk pertumbuhan dan hasil tanaman caisim yang optimal. Penelitian dilaksanakan di rumah kaca Fakultas Pertanian UNSIKA pada bulan September sampai Desember 2019. Metode penelitian yang digunakan adalah eksperimen Rancangan Acak Kelompok (RAK) pola faktorial. Faktor pertama adalah dosis pupuk organik granul dan faktor kedua adalah dosis pupuk hayati dengan dua taraf. Pada percobaan diberikan ulangan sebanyak tiga kali (3 x 3 x 3 = 27 perlakuan). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian dosis 50% dan 100% pupuk organik granul dapat meningkatkan pertumbuhan dan hasil tanaman caisim (Brassica juncea) serta dapat meningkatkan kadar nilai pH tanah.Kata Kunci : Pupuk Organik, Pupuk Organik Granul, Pupuk Hayati, Caisim
Dampak Pandemi Covid-19 terhadap Implementasi Penyelenggaraan Pelelangan Ikan di TPI Karangsong Indramayu: IMPACT OF THE COVID-19 PANDEMIC Mohamad Sam'un; Winda Rianti
Jurnal Agrimanex: Agribusiness, Rural Management, and Development Extension Vol. 1 No. 2 (2021): Maret
Publisher : Program Studi Agribisnis, Fakultas Pertanian, Universitas Singaperbangsa Karawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35706/agrimanex.v1i2.5104

Abstract

ABSTRACT The Karangsong Fish Auction Place (FAP) in Indramayu has strategic value for the development of capture fisheries and the economy of the Indramayu community. The Covid-19 pandemic has a negative impact on the achievement of fish production being auctioned at FAP Karangsong, fishermen's income and FAP retribution. The research objective is to determine the impact of the Covid-19 pandemic on the auction of fish production at FAP and what strategies need to be done so that the negative impacts can be minimized. It is a qualitative research supported by quantitative data with a case study approach. Data obtained by in-depth interviews, participant observation, review of documentation and focus group discussions. The data used includes fish production, fish prices and FAP fees compared to the previous year's achievements. Policy implementation is studied with the Van Meter and Van Horn policy implementation model theory. Strategy formulation is carried out by means of a SWOT analysis The results showed that the Covid-19 pandemic had a negative impact on fish auctions at Karangsong FAP. The realization of fish production auctions at FAP in 2019 was 23,654,130 kg, while the realization in 2020 was 18,445,383 kg. The selling price of fish has fallen to 60% from the normal price. Fish marketing and payments have stalled. The realization of FAP charges decreased from 2019 amounting to Rp. 12,076,893,411,- to be in 2020 amounting to Rp. 8,220,770,533,-. The strategies that need to be carried out by the managers of Karangsong FAP in dealing with the Covid-19 pandemic include: 1) Implementing an adaptation strategy, 2) Improving the quality of organizational human resources, 3) Building a network system, 4) Increasing diversification of quality products with high competitiveness, 5) Bringing investors, strengthen business capital and open market breakthroughs, 6) Wise Management of Local Cultural Wisdom. Keywords: adaptation strategy, network system, production.
Pengembangan Usaha dan Pemasaran Jamur Merang di Desa Cirejag Kecamatan Jatisari Kabupaten Karawang Suhaeni Suhaeni; Winda Rianti; Yuyun Umaidah
DHARMA RAFLESIA Vol 19, No 2 (2021): DESEMBER (ACCREDITED SINTA 5)
Publisher : Universitas Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33369/dr.v19i2.15868

Abstract

Program Pengabdian Pada Masyarakat ini dilaksankaan di Desa Cirejag kecamatan Jatisari Kabupaten Karawang dengan mitra Kelompok Tani Jamur Merang Saluyu dan pedagang jamur merang. Desa Cirejag merupakan salah satu desa sentra jamur merang di Kabupaten Karawang. Sebagian besar masyarakat bermatapencaharian sebagai petani jamur merang. Namun, usahatani jamur merang masih perlu dikembangkan baik dari segi manajemen usahatani maupun pemasarannya. Tujuan dari program pengabdian ini adalah untuk mengembangkan usaha dan pemasaran jamur merang. sehingga bisa meningkatkan pendapatan para petani dan pedagang yang terlibat dalam usahatani jamur ermang. Metodologi yang dilakukan adalah penyuluhan mengenai pemahaman wawasan mitra terkait UMKM, pelatihan penyusunan pembukuan keuangan sederhana, pelatihan pembuatan produk olahan jamur merang dan pelatihan pemasaran berbasis IT. Hasil pelaksanaan menunjukan terjadi peningkatan pengetahuan mitra mengenai UMKM sebesar 47%, pengetahuan tentang pembukuan 51%, pengetahuan tentang produk olahan jamur 35% dan pengetahuan tentang pemasaran melalui IT sebesar 40%. Selain itu, mitra PkM mampu membuat media promosi di media sosial dan telah memiliki pembukuan yang tertib.
PENGARUH PERLAKUAN SUHU DAN BEBERAPA GENOTIPE TERHADAP VIABILITAS DAN VIGOR BENIH KUBIS BUNGA (BRASSICA OLERACEA VAR. BOTRYTIS L.) PADA DATARAN RENDAH Lestari Maulana; Elia Azizah; Winda Rianti; Sugiarto Sugiarto
MEDIAGRO Vol 17, No 1 (2021)
Publisher : Universitas Wahid Hasyim

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (98.635 KB) | DOI: 10.31942/mediagro.v17i1.4093

Abstract

The aim of this study was to obtain the best temperature on several genotypes so as to increase the best viability and vigour of cauliflower seeds in the lowlands. The research was conducted at the Laboratory Agronomy, OPT and Soil Biotechnology Faculty of Agriculture, Singaperbangsa Karawang University. The research method used was an experimental method with a two-factor completely randomized design (CRD). The first factor is temperature which consists of room temperature without air conditioning (P0), air-conditioned room temperature (P1) and refrigerator temperature (P2). The second factor is genotypes consisting of Viola (B1), Tegar 45 (B2), Snow Waltz (B3), Jayanti (B4), Giga (B5), Snow White (B6), Diamond (B7), Orient (B8). , Roo So 45 (B9), Forum (B10), Bima (B11), F1 Hybrid (B12) and Arjuna (B13). Each treatment was repeated 2 times so that 78 experiments were obtained and 2 times planting (before and after storage). The results of the pre-storage experiment showed that there was no interaction between temperature treatment and several genotypes, but in the post-storage experiment, there were an interaction with the parameters of germination, concurrency of growth, vigor index and maximum growth potential, while for parameters of moisture content, normal germinated dry weight and length of sprouts. indicates there is no interaction. The best treatment was room temperature without AC genotype Roo So 45 (P0B9). Keywords: Cabbage flower, genotype, temperature, , viability, vigour.