Claim Missing Document
Check
Articles

Found 18 Documents
Search

Value Chain Agribisnis Mangga Gedong Gincu (Mangifera Indica l) di Kabupaten Majalengka Suhaeni, Suhaeni; Karno, Karno; Sumekar, Wulan
AGRARIS: Journal of Agribusiness and Rural Development Research Vol 1, No 2: July - December 2015
Publisher : Program Studi Agribisnis, Fakultas Pertanian, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (976.957 KB) | DOI: 10.18196/agr.1216

Abstract

The objective of this research was to analyze the value chain and efficiency of gedong gincu mango agribusiness in Majalengka Regency. The data collection was conducted by interview techniques, using questionnaire. The samples of this study were: 88 farmers gedong gincu mango taken by using proportional random sampling, 28 sellers taken by snowball sampling, consisted of 15 local collectors, 3 big traders and 10 retailers. Value chain was analyzed using R/C ratio. Marketing efficiency was analyzed by calculating the marketing margin, profit margin, farmers share and marketing efficiency. The results showed that R/C ratio of farmers, small collectors, big collectors and retailers were >1. Highest profit level was achieved by farmers. Based on marketing margins, farmers share and marketing efficiency, all marketing channels were categorized as efficient.
ANALISIS EFISIENSI PEMASARAN BAWANG MERAH DI DATARAN MENENGAH KABUPATEN MAJALENGKA Suhaeni Suhaeni; I Putu Eka Wijaya; Luthfi Nur'azkiya
AGRIVET JOURNAL Vol 6, No 2 (2018)
Publisher : UNIVERSITAS MAJALENGKA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penelitian adalah untuk mengkaji pola saluran pemasaran bawang merah, menganalisis biaya di setiap titik mata rantai pemasaran dan menganalisis efisiensi pemasaran bawang merah di dataran menengah Kabupaten Majalengka. Penelitian ini menggunakan data primer dan data sekunder. Pengumpulan data primer dilakukan dengan teknik wawancara menggunakan kuesioner yang sudah dipersiapkan sebelumnya. Responden dalam penelitian ini meliputi produsen atau petani bawang merah, pelaku pasar (bandar, pedagang pengecer). Data sekunder diperoleh dari Badan Pusat Statistik, Dinas Pertanian Kabupaten Majalengka, Dinas pertanian Provinsi dan Dinas terkait lainnya. Sampel ditentukan dengan cara non probabilistik dengan entry point adalah pelaku usaha utama (petani bawang merah), kemudian dilakukan penelusuran ke depan dan ke belakang (forward and backward) dengan menggunakan snowball sampling untuk mendapatkan sampel pada titik berikutnya hingga sampai ke konsumen. Teknik Analisis yang digunakan adalah marjin pemasaran, keuntungan, farmer share dan efisiensi pemasaran. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat  6 (enam) pola saluran pemasaran.  Pola saluran pemasaran yang dikaji dalam penelitian ini dibatasi, yakni pola saluran pemasaran yang terdapat di kabupaten Majalengka saja mulai dari produsen hingga konsumen akhir. Terdapat 3 (tiga) pola saluran pemasaran yang ada di Kabupaten Majalengka, meliputi pola 1 (petani-pengecer lokal-konsumen), pola 3 (petani-penebas-pengecer lokal-konsumen), pola 5 (petani-bandar-pengecer lokal-konsumen). Hasil analisis biaya menunjukkan bahwa nilai R/C petani, penebas, bandar dan pengecer > 1 dan nilai B/C > 0, artinya usaha ini layak dan menguntungkan. Ditinjau dari marjin pemasaran, keuntungan,  farmers’s share, dan efisensi pemasaran semua saluran pemasaran dikategorikan efisien.
PENENTUAN DAERAH UNGGULAN PENGHASIL KOMODITAS MANGGA GEDONG GINCU (Mangifera Indica L) DI PROVINSI JAWA BARAT SUHAENI SUHAENI
AGRIVET JOURNAL Vol 7, No 1 (2019)
Publisher : UNIVERSITAS MAJALENGKA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah mengetahui daerah unggulan penghasil komoditas mangga gedong gincu di Provinsi Jawa Barat. Jenis data yang digunakan adalah data primer dan sekunder. Data primer dikumpulkan melalui kuesioner dari responden. Data sekunder diperoleh dari Dinas Pertanian Provinsi Jawa Barat, Badan Pusat Statistik dan dinas terkait lainnya. Analisis yang digunakan adalah analisis Local Quotient (LQ). Hasil penelitian menunjukkan bahwa Kabupaten Majalengka memiliki posisi penghasil mangga gedong gincu tertinggi diantara Kabupaten sentra mangga gedong gincu lainnya di Provinsi Jawa Barat. Nilai LQ yang dimiliki Kabupaten Majalengka sebesar 2,979 (LQ>1) paling tinggi diantara kabupaten sentra mangga gedong gincu lainnya. Nilai LQ>1 disebut sebagai sektor basis, artinya komoditi mangga gedong gincu di Kabupaten Majalengka memiliki keunggulan komparatif, hasilnya tidak saja dapat memenuhi kebutuhan di wilayah Kabupaten Majalengka tetapi juga dapat diekspor keluar wilayah Majalengka.Kata kunci: daerah unggulan, location quotient (LQ), mangga gedong gincu. 
Saluran dan Tingkat Efisiensi Pemasaran Bawang Merah di Kabupaten Majalengka Suhaeni Suhaeni; Sri Ayu Andayani
Jurnal Agrimanex: Agribusiness, Rural Management, and Development Extension Vol. 1 No. 1 (2020): September
Publisher : Program Studi Agribisnis, Fakultas Pertanian, Universitas Singaperbangsa Karawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35706/agrimanex.v1i1.4745

Abstract

Bawang adalah salah satu komoditas pertanian yang bernilai ekonomi tinggi dan memiliki prospek pasar yang besar. Namun demikian, masih menyimpan beberapa permasalahan. Diantaranya adalah nilai yang diterima petani lebih rendah dibandingkan dengan pelaku lain. Tujuan dari penelitian adalah untuk menganalisis saluran dan efisiensi pemasaran bawang merah. Pengumpulan data primer dilakukan dengan teknik wawancara dengan menggunakan kuesioner. Responden meliputi petani bawang merah, bandar, kelompok tani, penebas, pengecer, dan narasumber lain yang dibutuhkan. Data sekunder diperoleh dari Dinas Pertanian Kabupaten dan Provinsi, Badan Pusat Statistik (BPS) dan Lembaga terkait lainnya. Teknik penentuan sampel menggunakan non probabilistik untuk menentukan pelaku utama, kemudian dilakukan penelusuran ke depan dan ke belakang dengan menggunakan snowball sampling. Penelitian ini menggunakan teknik analisis deskriptif, sedangkan untuk mengetahui efisiensi pemasaran menggunakan analisis marjin pemasaran, keuntungan, farmer’s share dan efisiensi pemasaran. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pola saluran pemasaran bawang merah terdapat 7 pola saluran. Sementara hasil analisis efisiensi pemasaran menunjukkan bahwa semua pola saluran pemasaran dikategorikan efisien.
Pengembangan Usaha dan Pemasaran Jamur Merang di Desa Cirejag Kecamatan Jatisari Kabupaten Karawang Suhaeni Suhaeni; Winda Rianti; Yuyun Umaidah
DHARMA RAFLESIA Vol 19, No 2 (2021): DESEMBER (ACCREDITED SINTA 5)
Publisher : Universitas Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33369/dr.v19i2.15868

Abstract

Program Pengabdian Pada Masyarakat ini dilaksankaan di Desa Cirejag kecamatan Jatisari Kabupaten Karawang dengan mitra Kelompok Tani Jamur Merang Saluyu dan pedagang jamur merang. Desa Cirejag merupakan salah satu desa sentra jamur merang di Kabupaten Karawang. Sebagian besar masyarakat bermatapencaharian sebagai petani jamur merang. Namun, usahatani jamur merang masih perlu dikembangkan baik dari segi manajemen usahatani maupun pemasarannya. Tujuan dari program pengabdian ini adalah untuk mengembangkan usaha dan pemasaran jamur merang. sehingga bisa meningkatkan pendapatan para petani dan pedagang yang terlibat dalam usahatani jamur ermang. Metodologi yang dilakukan adalah penyuluhan mengenai pemahaman wawasan mitra terkait UMKM, pelatihan penyusunan pembukuan keuangan sederhana, pelatihan pembuatan produk olahan jamur merang dan pelatihan pemasaran berbasis IT. Hasil pelaksanaan menunjukan terjadi peningkatan pengetahuan mitra mengenai UMKM sebesar 47%, pengetahuan tentang pembukuan 51%, pengetahuan tentang produk olahan jamur 35% dan pengetahuan tentang pemasaran melalui IT sebesar 40%. Selain itu, mitra PkM mampu membuat media promosi di media sosial dan telah memiliki pembukuan yang tertib.
ANALISIS MOTIVASI PETANI DALAM MENANAM KOPI SANGGABUANA DI KABUPATEN KARAWANG (STUDI KASUS DESA MEKARBUANA KECAMATAN TEGALWARU) I Putu Eka Wijaya; Suhaeni Suhaeni; Luthfi Nur ’Azkiya
MEDIAGRO Vol 15, No 1 (2019)
Publisher : Universitas Wahid Hasyim

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (377.106 KB) | DOI: 10.31942/mediagro.v15i1.3072

Abstract

Sanggabuana coffee is a well known Robusta type coffee that has been cultivated in Karawang for years. This commodity has a high tolerance to diseases and has high caffeine, but in some ways has a cheaper price than Arabica type coffee. However, Sanggabuana coffee has been widely cultivated in Karawang and being the main commodity unique to Karawang. The purpose of this research is to know how high the motivation of the farmer to cultivate Sanggabuana coffee and the connection to the farmer motivation on the social-economic factor of cultivating Sanggabuana coffee. This research will be conducted in Karawang district (Case Study of Mekarbuana village, Tegalwaru sub-district) West Java, Indonesia, Using Primer dan secondary data set. Primer data gathered by direct interview to the farmer or selected respondents as a sample. Generally, respondents consist of the producer or Sanggabuana coffee farmer. Secondary data obtained from the department of agriculture in Karawang district, local agencies, and another related department. The sample is selected using Simple Random Sampling (SRS). The analysis method used in this research is Likert’s Summated Ratings and Spearman Rank Correlation. High motivation and social-economic that correlated to the level of education, experienced in farming and the number of family dependent possessed by the farmer as the result of this research. Keywords: Motivation, Sanggabuana coffee, Correlation.
Strategi Pemasaran Sayuran Hidroponik (Studi Kasus CV Spirit Wira Utama Tangerang Selatan) Alfi Sabrina; Wagiono Wagiono; Suhaeni Suhaeni
Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan Vol 8 No 16 (2022): Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan
Publisher : Peneliti.net

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (324.826 KB) | DOI: 10.5281/zenodo.7058901

Abstract

CV Spirit Wira Utama is a large company that produces hydroponic vegetables in the city of South Tangerang. Increased public awareness of healthy consumption patterns provides a great opportunity for CV Spirit Wira Utama. However, there are obstacles faced by company, including the company losing market segments in cafes and restaurants because it is not able to meet the demand in these segments and more similar companies are using social media as a tool for their branding and using the market. The purpose of this research is to examine the company’s internal and external factors to find a marketing strategy that can be recommended for the company. This study uses descriptive methods with qualitative and quantitative approaches to collect primary and secondary data. The sampling method used a purposive sampling technique with the number of respondents as many as seven people. The data analysis used was IFAS EFAS analysis, SWOT analysis, and QSPM analysis. The result of the QSPM research show that the strategy is “Building a brand identity by utilizing the development of technology and information by human resources who can be social media well” with score of 6.30.” and the strategy that has smallest score is ” inviting partners to increase vegetable variants by utilizing technology and information with a value of 5.17”
Analisis Tataniaga Kangkung Darat (Ipomoea reptans Poir) di Desa Karangmekar Kecamatan Kedungwaringin Kabupaten Bekasi Putri Amelia; Wagiono Wagiono; Suhaeni Suhaeni
MEDIAGRO Vol 18, No 2 (2022)
Publisher : Universitas Wahid Hasyim

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31942/mediagro.v18i2.6964

Abstract

Kangkung merupakan salah satu tanaman sayuran daun yang mudah ditanam setiap musim dan memiliki waktu panen yang singkat. Budidaya kangkung merupakan salah satu usaha petani untuk memperoleh pendapatan akan tetapi penerimaan petani kangkung di Desa Karangmekar belum maksimal. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis saluran tataniaga kangkung, menganalisis biaya dan keuntungan yang diperoleh setiap lembaga yang terlibat serta menganalisis efisiensi tataniaga kangkung di Desa Karangmekar, Kecamatan Kedungwaringin, Kabupaten Bekasi. Penelitian ini menggunakan data primer dan sekunder. Pengumpulan data primer dilakukan dengan teknik wawancara menggunakan kuesioner. Data sekunder diperoleh dari Badan Pusat Statistik, Dinas Pertanian Kabupaten Bekasi dan Badan Penyuluh Pertanian Kecamatan kedungwaringin. Menentukan jumlah sampel petani dengan menggunakan rumus slovin kemudian dilakukan penelusuran dengan menggunakan snowball sampling. Teknik analisis menggunakan perhitungan margin tataniaga,  farmer's share , dan efisiensi pemasaran. Hasil penelitian menunjukkan bahwa usahatani kangkung layak dijalankan karena memiliki nilai R/C ratio > 1 yaitu 1,89. Dilihat dari margin tataniaga, farmer's share dan efisiensi pemasaran, saluran tataniaga 5 (lima) merupakan saluran yang paling efisien karena memiliki nilai margin Rp. 2.512/kg,  farmer's share  56,02% dan efisiensi pemasaran 0,18.
Peningkatan Pengetahuan dan Keterampilan Masyarakat Melalui Pembibitan Jamur Merang Di Desa Pasirukeum Kabupaten Karawang Suhaeni Suhaeni; I Ketut Manu Mahatmayana; Indrajit Wicaksana; Yuyun Umaidah
BERNAS: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 4 No. 1 (2023)
Publisher : Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (423.525 KB) | DOI: 10.31949/jb.v4i1.3810

Abstract

Straw mushrooms are one of the food ingredients that contain lots of nutrients and are liked by the community. One of the villages that became the center of straw mushrooms in Karawang Regency is Pasirukeum Village. The mushroom in this village was developed by farmers who are members of the Sri Muncul farmer group. However, over time, the production of straw mushrooms are decreasing year by year. One of the contributing factors is the low quality of mushroom seeds and the lack of knowledge and skills of farmers in conducting nurseries. Based on these problems, this community service activity aims to help the community provide solutions, namely in the form of socialization and training in nursery of straw mushroom . The method used is counseling and training on seed production of straw mushroom. There are four indicators used to measure farmers' knowledge, which are related to seeding and cultivation, mushroom quality, farming risk and income. The results of the implementation show that the knowledge of farmers (partners) about breeding and cultivation has increased by 27%, farmers' knowledge regarding the quality of straw mushrooms has increased by 22.1%, increased knowledge of farmers related to farming risks has increased by 25.6% and increased knowledge of farmers related to income in farming. increased by 23.7%. The average increase in knowledge and skills of farmers as a whole is 24.6%.
ANALISIS PERAMALAN PENJUALAN DAN KEUNTUNGAN SAYURAN BUNCIS (Studi Kasus Di Pt. Tiga Bintang Sukses Jatiasih Bekasi Jawa Barat) Adinda Pinoer Suci Prameswari; Muharam Muharam; Suhaeni Suhaeni
Mimbar Agribisnis : Jurnal Pemikiran Masyarakat Ilmiah Berwawasan Agribisnis Vol 9, No 1 (2023): Januari 2023
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/ma.v9i1.9125

Abstract

PT. Tiga Bintang Sukses (PT. TBS) as the holder of the Goedang Mayoer trademark is a company that strives in the field of providing the best fresh vegetables and fruits, by promoting the concept of farm to table or from farmers directly to consumers. One of the vegetables sold is chickpeas. Beans are one of the highest selling vegetables in the company but fluctuate due to uncertain demand from consumers, especially hotels, restaurants, cafes, and offices. In meeting consumer demand, the company cooperates with farmers. The purpose of this study is to find the best forecasting technique for vegetable sales in the company, to make a sales forecast level and to make an average profit from the sales forecast for the next six months for green beans at PT. Three Stars of Success. This study uses a quantitative approach. The method used in this research is a descriptive analysis and case study. Data collection techniques used using primary data and secondary data. Primary data is related to the company and uses a questionnaire. Secondary data comes from the company's internal data, namely sales of green beans from September 2021 to February 2022. The best forecasting technique for green beans is the multiplicative decomposition technique. The results of the level of sales forecasting show that the highest level of sales for green beans is 500.61 kg. The profit forecast for the next 6 months, has an average profit for green beans, which is Rp. 1,596,232.