Claim Missing Document
Check
Articles

Found 15 Documents
Search

IMPLEMENTASI TEKNOLOGI KINETIK TURBIN SEBAGAI PENUNJANG KEBUTUHAN ENERGI DI DESA TIRTASARI Jojo Sumarjo; Sulistyo Sidik Purnomo; Insani Abdi Bangsa; Dian Budhi Santoso
SELAPARANG Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 4, No 2 (2021): April
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (347.421 KB) | DOI: 10.31764/jpmb.v4i2.4459

Abstract

ABSTRAKTerbatasnya akses dan kebutuhan masyarakat dari penggunaan energi listrik sebagai penerangan jalan pada Desa Tirtasari, Karawang. Maka dirasa perlu ikut berkontribusi dalam pengabdian bidang ilmu dan teknologi. Hal ini untuk memanfaatkan energi baru terbarukan yang ekonomis dengan potensi energi alam sekitar. Oleh karena itu, tujuan dari kegiatan ini merancang alat teknologi berbasis energi turbin kinetik dan energi surya untuk menyelesaikan program ini. Pemanfaatan potensi energi yang dihasilkan dari aliran sungai dapat menghasilkan energi kinetik dari putaran turbin kinetik. Putaran yang dihasilkan dari turbin kinetik menghasilkan energi mekanik ke generator. Sehingga mampu membangkitkan energi listrik, sedangkan arus yang dihasilkan dari solar panel sebagai penggantinya. Maka metode pelaksanaan yang digunakan dalam kegiatan ini berupa pelatihan dan pendampingan pembuatan turbin. Hasil akhir dari kegiatan ini masyarakat dapat mengimplementasikannya secara langsung. Jika sewaktu-waktu aliran sungai mengecil, sehingga tidak mampu memutar turbin kinetik dan generator. Energi yang dihasilkan dari keduanya akan disimpan pada accu. Arus DC (direct current) yang disimpan pada accu akan di konverter menjadi arus AC (alternating current). Maka untuk mendapatkan listrik dengan kapasitas daya maksimum 150 Watt 220V. Adapun luaran dari pengabdian ini adalah terciptanya kemandirian energi dan pengabdian kepada masyarakat. Kata kunci: energi listrik; turbin kinetik; direct current; alternating current. ABSTRACTThe limited access and needs of the community from the use of electrical energy as a road lighting in Tirtasari Village, Karawang. So it is considered to have contributed to the dedication of science and technology. This is to utilize the renewable new energy that is economical with the potential of natural energy around. Therefore, the purpose of this activity designed energy-based technology tools kinetic turbine and solar energy to complete this program. The use of energy potential generated from the river flow can produce kinetic energy from the round of kinetic turbines. Rounds produced from kinetic turbines produce mechanical energy to generators. So that it can generate electrical energy, while the current generated from solar panel as a replacement. Then the method of implementation used in this activity is in the form of training and assistance for making turbines. The final result of this activity community can implement it directly. If at any time the river flow is reduced, so it is unable to play kinetic turbines and generators. The energy produced from both will be stored in Accu. The DC (Direct Current) stored on the batteries will be converter into AC (Alternating Current). So to get electricity with a maximum power capacity of 150 watts 220V. The output of this service is the creation of energy independence and community service. Keywords: electrical energy; kinetic turbine; direct current; alternating current.
IMPLEMENTASI MICROBUBBLE GENERATOR TIPE ORIFICE DENGAN PIPA POROUS DAN PIPA DISTRIBUTOR UNTUK AERASI KOLAM IKAN Sulistyo Sidik Purnomo; Jojo Sumarjo; Iwan Nugraha Gusniar
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 4, No 2 (2021): April
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (299.149 KB) | DOI: 10.31764/jpmb.v4i2.4392

Abstract

ABSTRAKIndonesia memiliki potensi produksi akuakultur yang besar. Pada sektor perikanan, budidaya ikan diupayakan untuk memanfaatkan sumber daya air terbatas. Faktor yang memengaruhi kualitas dan pertumbuhan ikan adalah oksigen terlarut (dissolved oxygen). Microbubble generator (MBG) menjadi solusi untuk menyelesaikan masalah oksigen terlarut (DO) dalam air. Pengabdian ini akan melakukan modifikasi MBG tipe orifice dengan pipa porous dan pipa distributor. Selanjutnya mengkaji tentang pengaruh pipa distributor dengan variasi parameter pengujian terhadap stabilitas harga DO yang seragam pada air di kolam ikan. Pelaksanaannya akan melibatkan proses perancangan alat yang menghasilkan drawing design. Maka akan diteruskan ke proses pembuatan alat, setelah itu diuji fungsinya. Tahap akhir proses pengujian dalam air di kolam tanpa ikan untuk memperoleh harga DO yang stabil dan seragam. Dengan tujuan masyarakat dapat mengetahui, mengoperasikan, merawat, membuat alat secara swadaya (mandiri). Estimasi masyarakat mengetahui dari hasil kegiatan ini berkisar 84%. Hal ini ditinjau dari saat di lapangan dan taha evaluasi/monitoring telah dilakukan. Selain itu masyarakat mendapatkan dampak perekonomian yang positif, khususnya untuk komunitas peternak ikan skala kecil dan menengah yang tidak memiliki fasilitas seadanya. Kata kunci: dissolved oxygen; microbubble generator; orifice type; drawing design. ABSTRACTIndonesia has a large potential aquaculture production. In the fisheries sector, fish farming is sought to utilize limited water resources. Factors that affect the quality and growth of fish are dissolved oxygen (dissolved oxygen). Microbubble Generator (MBG) is the solution to resolve dissolved oxygen problems (DO) in water. This service will modify the ORIFICE type MBG with Porous pipes and distributor pipes. Furthermore, examine the influence of distributor pipes with variations in testing parameters on the stability of the price of DO uniformly on water in the fish pond. The implementation will involve the design process that produces drawing design. Then it will be forwarded to the tool making process, after which it is tested. The final stage of the testing process in water in a pond without fish to get a stable and uniform do price. With the aim of the community can know, operate, care for, make tools in self-help. Community estimates knowing from the results of this activity ranging from 84%. It is reviewed from the moment in the field and the evaluation/monitoring has been done. In addition, the community gets a positive economic impact, especially for small and medium-sized fish farmers who do not have makeshift facilities. Keywords: dissolved oxygen; microbubble generator; orifice type; drawing design.
Respon Pemberian Fermentasi Air Kelapa (Cocos nucifera L.) Terhadap Pertumbuhan Tanaman Selada Keriting (Lactuca sativa L. var. Grand rapids F1) Windi Royani; Sulistyo Sidik Purnomo; Hayatul Rahmi
Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan Vol 7 No 3 (2021): Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan
Publisher : Peneliti.net

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (182.156 KB) | DOI: 10.5281/zenodo.5077203

Abstract

The experiments were implemented in Lebaksari, Wadas Village, East Telukjambe Subdistrict, Karawang County from April to June 2021. The study was compiled using experimental methods with a single factor Random Group (RAK) design. The factor tested was the use of a solution of coconut water fermentation (P) yield with 5 degrees, treatment repeated 5 times. The tariff used is P0 (without treatment), P1 (25% coconut water fermentation), P2 (50% coconut water fermentation), P3 (75% coconut water fermentation), and P4 (100% coconut water fermentation). There is a real influence from the result of giving a coconut water fermentation to the high observation parameters of 7 hst and 28 hst age plants. P2 treatment (50% coconut water fermentation) shows the best result at 7 hst age plant height of 11.40 cm and the best result at 28 hst age plant height contained on treatment P1 (25% coconut water fermentation) of 31.67 cm.
Pengaruh Kombinasi Pupuk Kandang Kambing Dan Urea Terhadap Pertumbuhan Dan Hasil Tanaman Selada Merah (Lactuca sativa L.) Varietas Red Rapid Aulia Kamila; Sulistyo Sidik Purnomo; Rommy Andhika Laksono
Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan Vol 7 No 4 (2021): Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan
Publisher : Peneliti.net

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (197.761 KB) | DOI: 10.5281/zenodo.5235515

Abstract

Red lettuce is one of the most consumed vegetables and one of the important commodities supporting the global economy. In 2019 there was a decline due to the lack of soil fertility. Therefore, the provision of organic and inorganic fertilizers can be done or can be an alternative solution to the problem of infertile soil. The purpose of this study was to obtain the right combination dose of goat manure and urea on the growth and yield of red lettuce (Lactuca sativa L.) red rapid varieties. The experiment was carried out from June to July 2021. The experiment was carried out in the new land of Singaperbangsa Karawang University located in Pasirjengkol Village, Majalaya District, Karawang Regency. The research method used a Randomized Block Design (RAK) consisting of 5 treatments with 5 replications, namely A (control), B (goat manure 20 tons/ha and urea 150 kg/ha), C (goat manure 20 tons/ha and urea 300 kg/ha), D (goat manure 30 tons/ha and urea 150 kg/ha), and E (goat manure 30 tons/ha and urea 300 kg/ha). Data were analyzed using analysis of variance and further test with Duncan's multiple distance test at 5% level. The experimental results showed that there was a significantly different effect of the combination dose of goat manure and urea on fresh weight per plot of red lettuce (Lactuca sativa L.) red rapid varieties. Treatment D (goat manure 30 tons/ha and urea 150 kg/ha) was able to provide the highest growth and yield red lettuce parameters for plant height, number of leaves per plant, leaf area per plant, fresh weight per plant, and fresh weight per plot.
INDUKSI MUTASI ETIL METAN SULFONAT (EMS) TERHADAP KENAMPAKAN FENOTIP ANGGREK KI AKSARA (MACODES PETOLA) SECARA IN VITRO Nurul Kamila; Sulistyo Sidik Purnomo; Nurcahyo Widyodaru; Edhi Sandra
Jurnal AGROHITA: Jurnal Agroteknologi Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan Vol 7, No 1 (2022): JURNAL AGROHITA
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jap.v7i1.6835

Abstract

Tanaman hias khususnya anggrek sangat diminati oleh pasar domestik maupun internasional sehingga membuat perkembangan anggrek terus dilakukan. Pengembangan kultivar baru dapat diperoleh melalui pemuliaan tanaman dengan cara persilangan dua tetua namun membutuhkan waktu yang lama. Pengadaan kultivar baru dengan mutasi sudah banyak dilakukan.Etil Metan Sulfonat (EMS) adalah salah satu mutagen yang sering digunakan dan telah dikonfirmasi efektif dalam menginduksi mutasi berbagai organisme.Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan konsentrasi Etil Metan Sulfonat (EMS) dengan lama perendaman yang tepat terhadap kenampakan fenotip pada Anggrek Ki Aksara (Macodes petola) secara in vitro. Percobaan dilakukan di laboratorium kultur jaringan Esha Flora, Bogor. Metode yang digunakan yaitu Rancangan Acak Lengkap (RAL) 2 faktor kombinasi yaitu konsentrasi EMS dan lama perendaman sejumlah 16 kombinasi dan 1 kontrol yang diulang sebanyak 3 kali sehingga terdapat 51 unit percobaan. Data yang diperoleh di uji secara statistik menggunakan uji Anova 5% dan uji lanjut DMRT 5%. Hasil penelitian menunjukan bahwa EMS dengan konsentrasi rendah yakni 0.2% dan 0.4% dapat menstimulasi pertumbuhan yaitu tinggi tanaman, jumlah tunas, jumlah daun dan jumlah akar, sedangkan dengan konsentrasi yang lebih tinggi yakni 0.6% dan 0.8% dapat menghambat pertumbuhan namun menghasilkan penampilan warna tunas yang berbeda dibandingkan kontrol pada Macodes petola.
PENGARUH KETEBALAN DAN KOMPOSISI MEDIA TANAM JERAMI DAN SEKAM PADI TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL JAMUR MERANG F3 JENIS MERDEKA DI KABUPATEN KARAWANG Anggini Riyaldi Putri; Sulistyo Sidik Purnomo; Ani Lestari
Jurnal AGROHITA: Jurnal Agroteknologi Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan Vol 7, No 1 (2022): JURNAL AGROHITA
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jap.v7i1.6838

Abstract

Jamur merang termasuk dalam golongan jamur saprofit.Oleh sebab itu, media tanam merupakan salah satu faktor penting dalam budidaya jamur merang.Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan komposisi media tanam jerami dan sekam padi yang memberikan hasil tertinggi pada ketebalan media terhadap pertumbuhan dan hasil jamur merang F3 jenis merdeka di Kabupaten Karawang. Metode penelitian yang digunakan yaitu metode eksperimental dengan menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) Faktorial yang terdiri dari 12 perlakuan dan masing-masing perlakuan diulang sebanyak 3 kali sehingga seluruhnya terdapat 36 unit percobaan.Faktor pertama adalah ketebalan media yang terdiri dari 3 taraf, yaitu t1 (15 cm), t2 (20 cm), dan t3 (25 cm).Sedangkan faktor kedua adalah komposisi media tanam yang terdiri dari 4 taraf, yaitu m1 (100% jerami), m2 (75% jerami + 25% sekam), m3 (50% jerami + 50% sekam), m4 (25% jerami + 75% sekam).Pengaruh perlakuan dianalisis menggunakan analisis ragam dan apabila uji F taraf 5% signifikan, maka dilanjutkan dengan uji lanjut DMRT (Duncan Multiple Range Test) pada taraf 5%.Hasil percobaan menunjukkan bahwa tidak terdapat pengaruh interaksi antara ketebalan dan komposisi media tanam jerami dan sekam padi terhadap semua parameter pertumbuhan dan hasil jamur merang.Namun, terdapat faktor mandiri komposisi media tanam taraf m2 dapat memberikan hasil tertinggi pada jumlah badan buah dan taraf m4 pada lama masa panen.Keduanya berbeda nyata dengan m1, tetapi tidak berbeda nyata dengan komposisi media tanam lainnya.
PENGARUH PEMBERIAN FERMENTASI AIR CUCIAN BERAS TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN BAYAM MERAH (Amaranthus tricolor L. var. mira) Larasati Dwi Wahyuni; Sulistyo Sidik Purnomo; Hayatul Rahmi
Jurnal AGROHITA: Jurnal Agroteknologi Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan Vol 6, No 2 (2021): Jurnal AGROHITA
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jap.v6i2.4036

Abstract

Sayuran merupakan produk pangan yang disajikan sebagai makanan pelengkap dan penyeimbang. Salah satu tanaman sayuran yang sering dibudidayakan di Indonesia adalah bayam. Air cucian beras merupakan salah satu sumber pupuk organik cair yang dapat diberikan dan diserap oleh tanaman. Penelitian ini dilakukan di Desa Ciherang, Desa Wadas, Kecamatan Telukjambe Timur, Kabupaten Karawang - Jawa Barat. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Mei 2021 sampai dengan Juni 2021. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen dengan menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) faktor tunggal menggunakan perlakuan fermentasi air limbah cucian beras. Perlakuan yang diujikan dalam penelitian adalah 6 perlakuan dan 4 ulangan sehingga terdapat 24 satuan percobaan. Keenam perlakuan dengan kadar tertentu dirancang sebagai berikut: kontrol P0 (tanpa pemberian air cucian beras), P1 (konsentrasi 20%), P2 (konsentrasi 40%), P3 (konsentrasi 60%), P4 (konsentrasi 80%), P5 (konsentrasi 100%). Analisis data menggunakan uji F taraf 5%. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa perlakuan P3 (Konsentrasi 60%) menunjukkan pengaruh yang berbeda nyata terhadap tinggi tanaman pada umur 28 hst dan jumlah daun pada umur 14 hst, 21 hst.
Pemberdayaan Petani melalui Kombinasi Komoditi pada Produksi Usahatani di Provinsi Jawa Barat Sulistyo Sidik Purnomo; Winda Rianti
Jurnal Agrotek Indonesia (Indonesian Journal of Agrotech) Vol 5 No 1 (2020): Jurnal Agrotek Indonesia (Indonesian Journal of Agrotech)
Publisher : Faculty of Agriculture University of Singaperbangsa Karawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33661/jai.v5i1.3485

Abstract

Seluruh rumahtangga petani di Jawa Barat diharapkan dapat meningkatkan kemampuan keuangannya melalui usahatani yang dijalankannya. Usahatani oleh petani umumnya terdapat satu atau beberapa komoditi yang dihasilkan dalam satu siklus produksi. Penelitian ini bertujuan untuk menemukan komoditi-komoditi yang tepat untuk diproduksi dalam usahatani rumahtangga petani di Jawa Barat. Parameter yang dikaji adalah pengeluaran keuangan rumahtangga petani untuk kebutuhan konsumsinya. Penelitian ini didasarkan data yang terkumpul dari proyek Beneficiery Impact Assesment (BIA) tahun 2012 di Provinsi Jawa Barat. Responden-responden tersebut berada di delapan wilayah kabupaten, meliputi : Sukabumi, Cirebon, Karawang, Garut, Majalengka, Kuningan, Indramayu, dan Subang pada bulan Oktober sampai dengan bulan Desember tahun 2012. Data yang terkumpul dikelompokkan menjadi 9 kelompok komoditi dari komoditi yang menonjol pada usahatani petani, yaitu : padi, domba, unggas, sapi potong, jamur merang, padi-sapi, padi-domba, padi-unggas, dan padi-sapi-domba dan dianalisisa secara deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan terdapat perbedaan yang nyata (?=0.05), antara rata-rata pengeluaran keuangan rumahtangga petani atas usahatani setiap komoditi yang diproduksi. Kemampuan keuangan tertinggi adalah produksi padi-unggas (Rp.35.696.207,-/tahun). Kombinasi padi dan ungags merupakan kombinasi yang paling potensial untuk dikembangkan menjadi usaha tani bagi petani di Jawa Barat.
IMPLEMENTASI ALAT TENAGA SURYA PADA MICROBUBBLE GENERATOR UNTUK AERASI KOLAM IKAN Sulistyo Sidik Purnomo; Jojo Sumarjo; Endah Purwanti
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 6, No 2 (2022): Juni
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v6i2.8138

Abstract

ABSTRAKDesa Karangsinom yang berada di Kecamatan Tirtamulya, Kabupaten Karawang merupakan lokasi yang menjadi tujuan kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat. Desa tersebut memiliki beberapa permasalahan yang berkaitan dengan potensial sumber daya alam yang tersedia yaitu, kurangnya kesadaran masyarakat dan sumber daya manusia yang belum optimal dalam pemanfaatannya. Sehingga kreativitas masih minim untuk mengembangkan potensi-potensi sumber daya alam khususnya pada pemberdayaan ternak ikan. Berdasarkan permasalahan tersebut, tentunya diperlukan upaya untuk menyelesaikan permasalahan melalui program solutif yang telah dilakukan pada kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini adalah studi kasus dengan pendekatan kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Kegiatan yang berjudul “Implementasi Alat Tenaga Surya pada Microbubble Generator untuk Aerasi Kolam Ikan” merupakan program yang disusun secara bertahap dalam pemberdayaan peternak ikan di Desa Karangsinom. Hasil dalam kegiatan ini dapat mengembangkan usahanya baik secara kuantitas maupun kualitasnya. Melalui serangkaian program kerja dan berbagai kegiatan yang dilakukan dalam kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat, diharapkan dapat membantu dan memberdayakan peternak ikan di Desa Karangsinom dalam mengembangkan potensi dan meningkatkan kulitas serta kuantitas hasil produksinya. Kata kunci: alat tenaga surya; microbubble generator; perancangan alat. ABSTRACTKarangsinom Village located in Tirtamulya Subdistrict, Karawang Regency is a location that is the purpose of Community Service Activities. The village has several problems related to the potential of available natural resources, namely, the lack of public awareness and human resources that have not been optimal in their utilization. So that creativity is still minimal to develop the potential of natural resources, especially in the empowerment of fish cattle. Based on these problems, of course, efforts are needed to solve the problem through solutive programs that have been carried out in Community Service Activities. The method used in this activity is a case study with a qualitative approach with data collection techniques through observation, interview and documentation. The activity entitled "Implementation of Solar Power Tools on Microbubble Generators for Fish Pond Aeration" is a program that is gradually structured in the empowerment of fish farmers in Karangsinom Village. Result from this activity of being able to develop his business both in quantity and quality. Through a series of work programs and various activities carried out in Community Service Activities, it is expected to help and empower fish farmers in Karangsinom Village in developing potential and increasing the skin and quantity of its production. Keywords: solar power tools; microbubble generator; tool design.
ANALISIS NILAI TAMBAH DAN LABA PADA PENGOLAHAN NANAS (Ananas comosus L.) SEGAR MENJADI DODOL NANAS DI KECAMATAN JALANCAGAK KABUPATEN SUBANG Wanda Fadhilah; Sulistyo Sidik Purnomo; Suhaeni Suhaeni
Mimbar Agribisnis : Jurnal Pemikiran Masyarakat Ilmiah Berwawasan Agribisnis Vol 9, No 1 (2023): Januari 2023
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/ma.v9i1.8343

Abstract

Pineapple lunkhead is one of processed pineapple fruit mixed with glutinous rice flour, sugar, coconut milk, and other ingredients. Value added is the added value of a commodity because it undergoes a processing, transportation or storage process in a production. This study aims to: (1) Analyze the business description in the agroindustry of processing fresh pineapple into pineapple lunkhead in Jalancagak District, Subang Regency, (2) Analyze the added value of processing fresh pineapple into pineapple lunkhead in Jalancagak District, Subang Regency, (3) Analyze the profit that can be created from processing fresh pineapple into pineapple lunkhead in Jalancagak District, Subang Regency. The research method used is descriptive quantitative and qualitative research. In this study, the researchers set 10 people as respondents using the saturated sampling method (census). The results showed that: (1) Business description in pineapple dodol agroindustry in Jalancagak District, Subang Regency shows that it is currently quite developed. (2) The added value obtained from processing pineapple into pineapple lunkhead for 5 months is an average of Rp. 20,758/kg with a value added ratio of 55%. So based on these results the added value of pineapple lunkhead is said to be high because it has a ratio of > 40%. (3) Average profit from pineapple dodol agoindustry is Rp. 157.459.379 in a period of 5 months with an r/c ratio of 2.76. Pineapple dodol agro-industry in Jalancagak District, Subang Regency is feasible to cultivate.