Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Analisis Representasi Matematika dalam Penyelesaian Masalah Geometri Suliani, Mega
Prosiding SI MaNIs (Seminar Nasional Integrasi Matematika dan Nilai-Nilai Islami) Vol 3 No 1 (2019): Prosiding SI MaNIs (Seminar Nasional Integrasi Matematika dan Nilai Islami)
Publisher : Mathematics Department

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (423.721 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis representasi matematika dalam penyelesaian masalah geometri berdasarkan gender. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif yang berjenis deskriptif. Subjek penelitian adalah empat orang siswa kelas VIII di Sekolah Menengah Pertama Islam Hasanuddin, Malang. Data penelitian dikumpulkan melalui wawancara dan instrument tes yang sudah tervalidasi dengan koefisien 0.79; 0.83 dan 0.87, sedangkan untuk reabilitasnya, koefisien yang diperoleh adalah 0.70 yang menunjukkan bahwa item tes berreabilitas tinggi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bentuk representasi yang ditemukan dalam menyelesaikan masalah geometri yaitu representasi visual dan representasi berupa ekspresi matematis. Kemampuan representasi yang dimiliki oleh siswa tergolong kurang, sehingga butuh perhatian dari guru untuk memberikan kesempatan siswa untuk menggunakan kemampuan representasi. Kurangnya kemampuan tersebut dianalisis berdasarkan hasil jawaban responden dan hasil wawancaranya.
Identifikasi Tipe Berpikir Peserta Didik dalam Memecahkan Masalah Matematika Kusumo, Muji Haryo; Suliani, Mega
Mandalika Mathematics and Educations Journal Vol 2 No 2 (2020): Edisi Desember
Publisher : FKIP Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jm.v2i2.1752

Abstract

This study aims to identify the types of students’ thinking in solving mathematical problems in terms of mathematical abilities between high, medium, and low. The method that used in this research is a descriptive qualitative approach. Data is obtained from the results of written tests and interviews. The subjects of the study six students consisting of two high-capacity students, two medium-capacity students and two low-ability students in grades VIII-5 at SMPN 5 Tarakan, North Kalimantan. The data analysis was done of triangulation data using document analysis results and analysis of interview transcripts. The results of the study indicate that there are differences in the types of thinking of high, medium and low ability students. In this type of high-ability learners thinking in problem solving using a type of conceptual thinking that is the type of thinking that the way to solve the problem using a concept that has been owned of learning outcomes. While the type of thinking learners medium and low ability to solve problems that no decision could be made, because the indicator filled not located on the same kind of thought process.Abstrak   Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi tipe berpikir peserta didik dalam memecahkan masalah matematika ditinjau dari kemampuan matematika diantara tinggi, sedang, dan rendah. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif yang berjenis deskriptif. Data yang diperoleh dari hasil tes tertulis dan wawancara. Subjek penelitian adalah enam orang peserta didik terdiri dari dua peserta didik berkemampuan tinggi, dua peserta didik berkemampuan sedang dan dua peserta didik berkemampuan rendah pada kelas VIII-5 di Sekolah Menengah Pertama Negeri 5 Tarakan, Kalimantan Utara. Analisis data yang dilakukan yaitu triangulasi data dengan menggunakan hasil analisis dokumen dan analisis transkrip wawancara. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan pada tipe berpikir peserta didik berkemampuan tinggi, sedang dan rendah. Pada tipe berpikir peserta didik berkemampuan tinggi dalam menyelesaikan masalah menggunakan tipe berpikir konseptual yaitu tipe berpikir yang cara menyelesaikan masalah menggunakan konsep yang telah dimiliki dari hasil belajar. Sedangkan pada tipe berpikir peserta didik berkemampuan sedang dan rendah dalam menyelesaikan masalah yaitu tidak dapat diambil keputusan, karena indikator yang dipenuhi tidak terletak pada satu jenis proses berpikir yang sama.
Analisis Kesulitan Guru dan Siswa pada Materi Statistika di SMA Advent Purwodadi Suliani, Mega; Saputri, Rinda Azmi
Mandalika Mathematics and Educations Journal Vol 3 No 1 (2021): Edisi Juni
Publisher : FKIP Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jm.v3i1.2673

Abstract

This study aims to analyze the difficulties experienced by students and teachers, especially in statistical materials and offered alternative solutions. The method used in this study used a qualitative approach with a descriptive type. The subjects in this study were 32 students of class XI IPA and a mathematics teacher at SMA ADVENT Purwodadi Malang. The results showed that the teacher had difficulty explaining the statistical material in group data. The difficulties faced by the teacher were caused by students who had difficulty in applying the group data formula. The difficulties faced by students vary, including understanding concepts (misconceptions), formulation (error in principle), modeling (fact errors), and calculation operations (operating errors). The difficulties experienced by the students resulted in the difficulty level of the questions. The problems given fall into the medium and easy criteria. An alternative solution is offered, that is, when learning for statistics material, it can use a problem-based learning model.AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk menganalisis kesulitan yang dialami peserta didik dan guru khususnya pada materi statistika serta solusi alternative yang ditawarkan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis deskriptif. Subjek dalam penelitian ini yaitu Peserta didik kelas XI IPA dengan jumlah 32 peserta didik dan seorang guru matematika di SMA ADVENT Purwodadi Malang. Hasil Penelitian menunjukan bahwa guru mengalami kesulitan saat menjelaskan materi statistika pada data kelompok. Kesulitan yang dihadapi guru disebabkan oleh peserta didik yang kesulitan pada penerapan rumus data kelompok. Kesulitan yang dihadapi Peserta didik beragam diantaranya pemahaman konsep (kesalahan konsep), perumusan (kesalahan prinsip), pemodelan (kesalahan fakta), serta oprasi hitung (kesalahan operasi). Kesulitan yang dialami oleh perseta didik berakibatkan pada tingkat kesukaran soal. Persoalan yang diberikan masuk pada kriteria sedang dan mudah. Solusi alternative yang ditawarkan yaitu pada saat pembelajaran untuk materi statistika dapat menggunaan model pembelajaran berbasis masalah
Studi Literatur: Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Teams Games Tournament (TGT) untuk Meningkatkan Hasil Belajar Matemat-ika Siswa: A Review of Teams Games Tournament (TGT) Cooperative Learning Model to Improve Students’ Mathematics Learning Outcomes Suliani, Mega; Kartika, Hendra; Ulfah, Fithria; Mutmainah, Siti
Journal of Research in Science and Mathematics Education Vol. 3 No. 3 (2024): December
Publisher : EDUPEDIA PUBLISHER

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56855/jrsme.v3i3.1186

Abstract

Purpose: The objective of this study is to describe the efficacy of the Teams Games Tournament (TGT) learning model in enhancing student learning outcomes in mathematics. Methodology: To achieve this, the study employs a descriptive qualitative method combined with a systematic literature review approach. The data collection process involved a comprehensive examination of references, including scientific articles, research papers, and relevant books that address the application and impact of the TGT learning model. Findings: The Teams Games Tournament (TGT) is a dynamic pedagogical approach designed to actively engage students through structured discussions and collaborative competitions within a classroom setting. This method fosters a competitive yet cooperative environment that encourages students to participate fully in the learning process. The analysis of the collected data indicates that the TGT learning model has a positive impact on students' mathematical learning outcomes, leading to improved understanding and retention of mathematical concepts. Significance: Consequently, this study suggests that the TGT model could be a valuable tool for educators, offering an innovative solution to enhance mathematics instruction. By implementing this model, educators can create an active, enjoyable, and inclusive learning environment that caters to the diverse needs of all students, ultimately fostering a deeper appreciation and understanding of mathematics.
Mathematics belief impact on metacognition in solving geometry: Middle school students Suliani, Mega; Juniati, Dwi; Lukito, Agung
Journal of Education and Learning (EduLearn) Vol 18, No 2: May 2024
Publisher : Intelektual Pustaka Media Utama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.11591/edulearn.v18i2.21110

Abstract

Mathematical beliefs and metacognitive knowledge play significant roles in solving mathematical problems; thus, this study aims to investigate the influence of middle school students' beliefs on their metacognitive knowledge when solving geometry problems. This study utilizes both quantitative and qualitative research methods. A linear regression test was used to determine the effect of middle school students' beliefs on their metacognitive knowledge. The results of the quantitative research analysis were followed up with a qualitative research approach to describe the metacognitive knowledge of students who have high and low confidence in solving geometric problems. This research involved 352 middle school students in the Tarakan area. Based on the results of linear regression, it is known that the beliefs of middle school students have a positive effect on their metacognitive knowledge when solving geometric problems. In addition, it was found that students with different beliefs could solve a given geometry problem, but the approach to solving it varied among subjects. Middle school students have diverse beliefs, but these variations do not affect their capacity to apply their metacognitive knowledge at every stage of solving mathematical problems.
Persepsi Siswa Terhadap Penggunaan Alat Peraga dalam Pembelajaran Matematika Suliani, Mega
SJME (Supremum Journal of Mathematics Education) Vol 4 No 1 (2020): January 2020
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Singaperbangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35706/sjme.v4i1.3143

Abstract

Artikel ini bertujuan untuk menganalisis persepsi siswa terhadap penggunaan alat peraga dalam pembelajaran matematika. Hal-hal yang menyebabkan masalah dalam penggunaan alat peraga serta solusi yang ditawarkan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif yang berjenis deskriptif. Subjek dalam penelitian ini adalah 15 siswa jurusan farmasi di SMK Adi Husada Malang. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah angket dan wawancara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa persepsi siswa terhadap penggunaan alat peraga pembelajaran matematika dilihat dari empat aspek yaitu, 1) guru dalam penggunaan alat peraga sebagai media pembelajaran sangat jarang; 2) sikap siswa terhadap penggunaan alat peraga sangat baik; 3) frekuensi penggunaan alat peraga hanya tiga kali yaitu pada materi bangun ruang, statistika dan matriks, dan 4) penggunaan alat peraga sangat bermanfaat bagi siswa.  Solusi alternatif yaitu guru harus lebih sering menggunakan alat perga yang lebih bervariatif sebagai alat bantu dalam proses pembelajaran serta mengintervensi kebijakan sekolah untuk meningkatkan kualitas guru dan pembelajaran matematika.
Faktor yang Mempengaruhi Hasil Pembelajaran Jarak Jauh di MTs Negeri 6 HSS di Masa Pandemik Covid-19 Suliani, Mega; Ahmad, Abdan Matin
SJME (Supremum Journal of Mathematics Education) Vol 5 No 2 (2021): July 2021
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Singaperbangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35706/sjme.v5i2.5155

Abstract

Pembelajaran jarak jauh menyisakan beberapa problem bagi para pendidik, termasuk guru matematika. Sehingga muncul berbagai berbagai macam faktor yang menjadi kendala pada pembelajaran jarak jauh. Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan faktor-faktor penyebab dan cara mengatasinya serta dampaknya terhadap hasil belajar siswa di MTs Negeri 6 Hulu Sungai Selatan pada masa pandemic Covid-19. Metode penelitian yang digunakan yaitu kualitatif deskriptif dan kuantitatif. Peneliti menggunakan uji statistik yaitu uji dua mean untuk melihat perbedaan hasil belajar siswa. Subjek dalam penelitian ini terdiri dari empat orang siswa kelas IX MTs Negeri 6 HSS tahun pembelajaran 2019/2020, terdiri dari dua perempuan dan dua laki-laki yang tergolong siswa kurang aktif dalam mengikuti pembelajaran. Hasil yang diperoleh yaitu faktor yang menjadi kendala pada pembelajaran jarak jauh meliputi pelaksanaan pembelajaran hanya memanfaatkan media WhatsApp Group, fasilitas dan sarana prasarana penunjang PJJ berupa Handphone dan jaringan internet yang sering mengalami gangguan, kurangnya perhatian orang tua/wali murid pada saat siswa mengikuti PJJ, subjek merasa jenuh ketika belajar online, dan subjek mengalami kesulitan dalam memahami materi. Oleh karenanya subjek memerlukan bimbingan langsung dari guru ataupun orang tua/wali murid. Selain itu juga, guru dapat menggunakan media lain berupa video pembelajaran interaktif. Sehingga siswa lebih termotivasi dalam mengikuti pembelajaran, dengan begitu akan berdampak juga pada prestasi belajar siswa.