Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Pengaruh metode aplikasi pupuk terhadap pertumbuhan dan hasil beberapa varietas bawang merah Pardono, Pardono; Erdhofin, Erdhofin; Triharyanto, Eddy; Manurung, Ida Rumia
Jurnal AGRO Vol 11, No 2 (2024)
Publisher : Jurusan Agroteknologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15575/39673

Abstract

The demand for shallots continues to experience a significant increase in consumption. The use of appropriate varieties and improved nutrition is one of the efforts to increase shallot production. The purpose of the study was to determine the effect of fertilizer application methods on the growth and yield of several shallot varieties. The research was conducted in May-August 2023 in Ngringo Village, Jaten District, Karanganyar, Central Java with an altitude of 119.6 masl. This study used a factorial Complete Randomized Group Design (CRD) with two factors. Fertilizer application method was the first factor, namely: sowing and leaking. Varieties became the second factor, namely: Bima Brebes, Bauji, Tajuk, and Batu Ijo, resulting in eight treatment combinations with four replications. Observation parameters included plant height, number of leaves, fresh stalk weight, dry stalk weight, number of bulb, fresh weight of bulb, dry weight of bulb, dry weight of bulb per hectare, and bulb diameter. The results showed that the application of fertilizer by sowing can increase plant height 2-3 weeks after planting, fresh weight of bulbs, and dry weight of bulbs of shallots. The Tajuk variety produces plant height at 5 weeks, the number of leaves at 5 weeks, the fresh and dry weight of bulbs, the number of bulbs, and the fresh and dry weight stalk of shallots higher than other varieties. Fertilizer application by sowing can be applied to the Tajuk variety of shallots. ABSTRAK Kebutuhan bawang merah terus mengalami peningkatan konsumsi yang cukup signifikan. Penggunaan varietas yang tepat dan perbaikan nutrisi merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan produksi bawang merah. Tujuan penelitian yaitu mengetahui pengaruh cara aplikasi pupuk terhadap pertumbuhan dan hasil beberapa varietas bawang merah. Penelitian dilaksanakan pada Bulan Mei-Agustus 2023 di Desa Ngringo, Kecamatan Jaten, Karanganyar, Jawa Tengah dengan ketinggian wilayah 119,6 mdpl. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok Lengkap (RAKL) faktorial dengan dua faktor. Cara aplikasi pupuk menjadi faktor pertama, yaitu: ditabur dan dituangkan. Varietas menjadi faktor kedua, yaitu: Bima Brebes, Bauji, Tajuk, dan Batu Ijo, sehingga terdapat delapan petak kombinasi perlakuan yang diulang empat kali. Parameter pengamatan meliputi tinggi tanaman, jumlah daun, berat brangkasan segar, berat brangkasan kering, jumlah umbi per rumpun, berat segar umbi per rumpun, berat kering umbi per rumpun, berat kering umbi per hektar, dan diameter umbi. Hasil penelitian menunjukkan aplikasi pupuk dengan cara ditabur dapat meningkatkan tinggi tanaman 2-3 minggu setelah tanam (MST), berat segar umbi per rumpun, dan berat kering umbi per rumpun bawang merah. Varietas Tajuk menghasilkan tinggi tanaman pada 5 MST, jumlah daun pada 5 MST, berat segar dan kering umbi per rumpun, jumlah umbi per rumpun, serta berat brangkasan segar dan kering bawang merah lebih tinggi dibanding varietas lain. Pemberian pupuk dengan cara ditabur dapat diaplikasikan pada bawang merah varietas Tajuk.
Aplikasi GA3 Sebagai Upaya Peningkatan Hasil Bawang Putih Varietas Tawangmangu Baru Triharyanto, Eddy; Sutrisno, Joko; Susilowati, Tutik; Wijayanti, Dinda Pangestika; Saputri, Rizqi Luwih
BERNAS: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 6 No. 2 (2025)
Publisher : Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31949/jb.v6i2.11761

Abstract

Bawang putih (Allium sativum L.) merupakan komoditas hortikultura yang memiliki potensi ekonomi tinggi. Pada tahun 2023 produksi bawang putih di Indonesia mencapai 39.254 ton sedangkan kebutuhan bawang putih dalam negeri mencapai 554 ribu ton. Berdasarkan hal tersebut diperlukan upaya peningkatan produktivitas salah satunya dengan mengaplikasikan ZPT asam giberelin GA3. Sasaran kegiatan pengabdian ini adalah Kelompok Tani Maju Dukuh Pancot, Desa Kalisoro, Kecamatan Tawangmangu, Karanganyar. Kelompok Tani Maju merupakan kelompok tani yang berfokus sebagai sentra pengembangan bahan tanam dan produksi bawang putih Varietas Tawangmangu Baru. Metode yang digunakan adalah kaji tindak dengan tahapan koordinasi kegiatan, perencanaan aksi, pelaksanaan dan pengumpulan data, kemudian monitoring dan evaluasi. Berdasarkan data yang telah diperoleh penggunaan GA3 mampu meningkatkan hasil bawang putih pada tinggi tanaman, bobot segar brangkasan per rumpun, bobot kering brangkasan per rumpun, diameter umbi, jumlah umbi, bobot segar umbi, dan bobot kering umbi sehingga penggunaan GA3 layak untuk diaplikasikan lebih lanjut oleh petani.
Optimalisasi Urban Farming Di Kelompok Wanita Tani Joyotakan Triharyanto, Eddy; Sutrisno, Joko; Sakuntalawati, Lv Ratna Devi
BERNAS: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 6 No. 2 (2025)
Publisher : Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31949/jb.v6i2.12860

Abstract

Kelurahan Joyotakan berlokasi daerah perkotaan yaitu Kecamatan Serengan, Kota Surakarta. Kelurahan ini memiliki kelompok wanita tani yang bergerak dalam kegiatan urban farming. Kelompok ini berfokus untuk mencapai ketahanan pangan di Kelurahan Joyotakan. Namun, dalam pelaksanaanya terdapat kendala karena kurangnya pengetahuan sehingga kegiatan sempat terhenti. Berdasarkan hal tersebut, diperlukannya pendampingan guna mengoptimalisasikan kegiatan urban farming di kelompok wanita tani Joyotakan. Metode yang dilakukan adalah koordinasi dan identifikasi pemasalahan, analisis kebutuhan mitra, pelatihan, pendampingan, dan monitoring evaluasi. Dalam kegiatan tersebut masyarakat aktif berpartisipasi mengikuti kegiatan sehingga meningkatkan keterampilan dan pengetahuan masyarakat dalam budidaya tanaman obat dan manajemen usaha. Peningkatan pengetahuan dan keterampilan juga dapat terlihat dari tanaman yang dibudidayakan dapat tumbuh dengan baik. Perbaikan fasilitas kegiatan juga dilakukan selama pendampingan guna mendukung keberlanjutan kegiatan urban farming di Kelurahan Joyotakan.
Analisis pertumbuhan dan hasil varietas bawang merah dengan pupuk hayati di luar musim tanam Marhama, Hasna; Triharyanto, Eddy; Budiastuti, Maria Theresia Sri
Jurnal AGRO Vol. 10 No. 2 (2023)
Publisher : Jurusan Agroteknologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15575/30313

Abstract

The phenomenon of climate change has an impact on agricultural sector, including the cultivation of shallots. To meet the needs of the community, an approach is taken through the application of biofertilizers and the use of shallot varieties that are resistant to off-season cultivation. The research aimed to determine the optimal concentration of biofertilizer and the resilient shallot varieties for the off-season cultivation. This research was conducted in February–May 2023 in Ngringo Village, Jaten District, Karanganyar, Central Java, with an altitude of 189 masl. This study used a Split Plot Design method. Shallot Variety was the main plot, namely: Bima Brebes, Maja Cipanas, and Bali Karet. Biofertilizer concentration was the subplots, i.e : 0, 3, 6, 9, 12 ml l-1 per plot, resulting in 15 treatment combinations with three replications. Observation parameters included leaf area index, net assimilation rate, plant growth rate, bulb diameter, and bulb fresh weight. The results indicated that biofertilizers did not affect the growth of shallots. Regarding yield quality, a concentration of 12 ml l-1 per plot could increase bulb diameter and bulb fresh weight. The Bali Karet variety generated better bulb diameter and bulb fresh weight, and it is capable of adapting when planted off-season.ABSTRAKFenomena perubahan iklim berpengaruh pada sektor pertanian, termasuk budidaya bawang merah. Untuk memenuhi kebutuhan masyarakat, dilakukan pendekatan dengan pemberian pupuk hayati dan penggunaan varietas bawang merah yang tahan ditanam di luar musim. Tujuan penelitian yaitu mengetahui konsentrasi optimal dari pupuk hayati dan varietas bawang merah yang tahan ditanam di luar musim. Penelitian dilaksanakan pada Bulan Februari-Mei 2023 di Desa Ngringo, Kecamatan Jaten, Karanganyar, Jawa Tengah dengan ketinggian wilayah 189 mdpl. Penelitian ini menggunakan metode Rancangan Acak Kelompok Petak Terbagi (Split Plot Design). Varietas bawang merah menjadi petak utama yaitu: Bima Brebes, Maja Cipanas, dan Bali Karet. Konsentrasi pupuk hayati sebagai anak petak, yaitu: 0, 3, 6, 9, dan 12 ml l-1 per petak, sehingga terdapat 15 petak kombinasi perlakuan yang diulang tiga kali. Parameter pengamatan meliputi indeks luas daun, laju asimilasi bersih, laju pertumbuhan tanaman, diameter umbi, dan bobot segar umbi. Hasil penelitian menunjukan pupuk hayati tidak berpengaruh terhadap pertumbuhan bawang merah. Pada kualitas hasil, konsentrasi 12 ml l-1 per petak dapat meningkatkan diameter umbi dan bobot segar umbi. Varietas Bali Karet memiliki diameter umbi dan bobot segar umbi terbesar, serta mampu beradaptasi ketika ditanam di luar musim tanam.
Pengaruh metode aplikasi pupuk terhadap pertumbuhan dan hasil beberapa varietas bawang merah Pardono, Pardono; Erdhofin, Erdhofin; Triharyanto, Eddy; Manurung, Ida Rumia
Jurnal AGRO Vol. 11 No. 2 (2024)
Publisher : Jurusan Agroteknologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15575/39673

Abstract

The demand for shallots continues to experience a significant increase in consumption. The use of appropriate varieties and improved nutrition is one of the efforts to increase shallot production. The purpose of the study was to determine the effect of fertilizer application methods on the growth and yield of several shallot varieties. The research was conducted in May-August 2023 in Ngringo Village, Jaten District, Karanganyar, Central Java with an altitude of 119.6 masl. This study used a factorial Complete Randomized Group Design (CRD) with two factors. Fertilizer application method was the first factor, namely: sowing and leaking. Varieties became the second factor, namely: Bima Brebes, Bauji, Tajuk, and Batu Ijo, resulting in eight treatment combinations with four replications. Observation parameters included plant height, number of leaves, fresh stalk weight, dry stalk weight, number of bulb, fresh weight of bulb, dry weight of bulb, dry weight of bulb per hectare, and bulb diameter. The results showed that the application of fertilizer by sowing can increase plant height 2-3 weeks after planting, fresh weight of bulbs, and dry weight of bulbs of shallots. The Tajuk variety produces plant height at 5 weeks, the number of leaves at 5 weeks, the fresh and dry weight of bulbs, the number of bulbs, and the fresh and dry weight stalk of shallots higher than other varieties. Fertilizer application by sowing can be applied to the Tajuk variety of shallots. ABSTRAK Kebutuhan bawang merah terus mengalami peningkatan konsumsi yang cukup signifikan. Penggunaan varietas yang tepat dan perbaikan nutrisi merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan produksi bawang merah. Tujuan penelitian yaitu mengetahui pengaruh cara aplikasi pupuk terhadap pertumbuhan dan hasil beberapa varietas bawang merah. Penelitian dilaksanakan pada Bulan Mei-Agustus 2023 di Desa Ngringo, Kecamatan Jaten, Karanganyar, Jawa Tengah dengan ketinggian wilayah 119,6 mdpl. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok Lengkap (RAKL) faktorial dengan dua faktor. Cara aplikasi pupuk menjadi faktor pertama, yaitu: ditabur dan dituangkan. Varietas menjadi faktor kedua, yaitu: Bima Brebes, Bauji, Tajuk, dan Batu Ijo, sehingga terdapat delapan petak kombinasi perlakuan yang diulang empat kali. Parameter pengamatan meliputi tinggi tanaman, jumlah daun, berat brangkasan segar, berat brangkasan kering, jumlah umbi per rumpun, berat segar umbi per rumpun, berat kering umbi per rumpun, berat kering umbi per hektar, dan diameter umbi. Hasil penelitian menunjukkan aplikasi pupuk dengan cara ditabur dapat meningkatkan tinggi tanaman 2-3 minggu setelah tanam (MST), berat segar umbi per rumpun, dan berat kering umbi per rumpun bawang merah. Varietas Tajuk menghasilkan tinggi tanaman pada 5 MST, jumlah daun pada 5 MST, berat segar dan kering umbi per rumpun, jumlah umbi per rumpun, serta berat brangkasan segar dan kering bawang merah lebih tinggi dibanding varietas lain. Pemberian pupuk dengan cara ditabur dapat diaplikasikan pada bawang merah varietas Tajuk.