Pardono Pardono
Department of Agrotechnology, Faculty of Agriculture, Sebelas Maret University, Surakarta

Published : 5 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

PERBAIKAN GENETIK ANGGREK ALAM Vanda spp MELALUI PERSILANGAN INTERSPESIFIK DALAM MENDUKUNG PERKEMBANGAN ANGGREK DI INDONESIA Hartati, Sri; Sumijati, Sumijati; Pardono, Pardono; Cahyono, Ongko
Caraka Tani - Jurnal Ilmu Ilmu Pertanian Vol 29, No 1 (2014): Articles in Press
Publisher : Caraka Tani - Jurnal Ilmu Ilmu Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Upaya peningkatan mutu genetik Anggrek memiliki kendala pada teknik persilangan dan perbanyakan biji hasil persilangan. Penelitian  bertujuan untuk: (1) mendapatkan teknik persilangan yang dapat menghasilkan biji dengan tingkat fertilitas tinggi, (2) untuk mendapatkan  hibrida baru yang memiliki keunggulan karakter pada bunga. Penelitian dilakukan di Pusat Konservasi Tumbuhan Kebon Raya LIPI Bogor .Penelitian merupakan persilangan interspesifik yaitu ♀Vanda celebica x ♂ Vanda tricolor,♀Vanda celebica x ♂Vanda dearei, ♀Vanda celebica x ♂Vanda insignis. Dan persilangan resiprok (kebalikan) yaitu ♀ Vanda tricolor x ♂ Vanda celebica,  ♀ Vanda dearei x  ♂Vanda celebica, ♀ Vanda insignis x ♂Vanda celebicaPersilangan dilakukan dengan cara menyilangkan tetua terpilih sebagai tetua jantan atau betina. Kegiatan meliputi karakterisasi tetua, persilangan, panen, penyebaran biji, Penyebaran biji dan transfer dilakukan secara aseptik di laboratorium kultur jaringan. Pengamatan meliputi keberhasilan persilangan, saat terbentuk buah, masak buah, dan terbentuk protokorm.      Dari penelitian dihasilkan 5 seri silangan sampai terbentuk protokorm yaitu Vanda dearei x Vanda Celebica, Vanda celebica x Vanda dearei, Vanda insignis x Vanda celebica, Vanda celebica x Vanda insignis, Vanda  celebica x Vanda tricolor. Keberhasilan persilangan 33%-100%, Waktu yang diperlukan untuk masaknya biji bervariasi antara 122-262 hari, lama berkecambah  16-23 hari.
KERAGAMAN BEBERAPA TUMBUHAN CIPLUKAN (Physalis spp.) DI LERENG GUNUNG KELUD, JAWA TIMUR Hadiyanti, Nugraheni; Supriyadi, Supriyadi; Pardono, Pardono
BERITA BIOLOGI Vol 17, No 2 (2018)
Publisher : Research Center for Biology-Indonesian Institute of Sciences

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (4795.635 KB) | DOI: 10.14203/beritabiologi.v17i2.3238

Abstract

Ciplukan (Physalis spp.) is a wild plant which is that potentially used as a medicinal plant. Information related to the diversity of Physalis spp. in Indonesia is limited. The objectives of the research was to identify the diversity of wild Physalis sp. on Mt. Kelud, East Java based on morphological characters, total protein profiles, and flavonoid compounds. The research was conducted by survey on some gradients viz. 200–400, 400–600, 600–800, 800–1,000 and >1,000 m above sea level. Identification of morphological characters was focused on root, stem, leaf, flower and fruit covering 16 characters for scoring. Identification of total protein profile was performed by SDS-PAGE method and the flavonoid compound was analyzed using UV spectrophotometric method based on the colorimetric principle. The degree of diversity of Physalis spp. was determined based on morphological similarity and total protein profiles through cluster analysis. The results showed that Physalis spp. on Kelud was found up to 1,000 m above sea level. Altitude affected to the morphological diversity, total protein profile and the flavonoid compound. Morphological features that play a role in the diversity of Physalis sp. were the direction of growing stems, leaf shape, leaf margin, leaf surface, leaf stalk color, stain color on the inner neck of thr flower, and fruiting calyx color. Expression of total protein P. minima. shows similarity to P. angulata L. Physalis sp. in the low gradient have a higher flavonoid compound as compared to the middle and high gradients. There were two species of Physalis found on the gradient of Mt. Kelud, East Java, namely Physalis minima L. and Physalis angulata L.
Peningkatan Brand Image Kopi Robusta Temanggung Berbasis Indikasi Geografis Pardono, Pardono; Muhammad, Dimas Rahadian Aji; Khomah, Isti; Ihsaniyati, Hanifah; Setyowati, Nuning
WARTA LPM WARTA LPM, Vol. 25, No. 1, Januari 2022
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/warta.v25i1.16040

Abstract

Kopi memiliki nilai ekonomi yang tinggi sebagai penghasil devisa dan sumber pendapatan petani karena kopi merupakan salah satu komoditas unggulan di Indonesia. Kabupaten Temanggung salah satu penghasil kopi di Provinsi Jawa Tengah, terutama pada Kopi Robusta. Kopi Robusta Temanggung memiliki karakteristik dan mutu produk yang khas, unik dan tampil beda yang terindikasi karena faktor geografis. Hal ini dikarenakan adanya asosiasi petani yang tergabung pada Masyarakat Perlindungan Indikasi Geografis Kopi Robusta Temanggung (MPIG-KRT). MPIG-KRT berkomitmen dalam mengawal mutu kopi sesuai standar. Upaya ini dilakukan untuk meningkatkan daya saing petani kopi di Kabupaten Temanggung dengan upaya didorong untuk menjalankan budidaya dan pengolahan pasca panen kopi berbasis Indikasi Geografis (IG) Kopi Robusta Temanggung (KRT). Guna menjaga mutu kopi, meningkatkan daya saing, dan memperkuat Brand Image Kopi Robusta Temanggung, maka dilakukan program pengabdian terutama bertujuan untuk memberikan pendampingan petani kopi agar dapat 1) menjalankan pengolahan pasca panen berbasis IG dengan introduksi mesin grading, 2) dapat menjalankan digital marketing dengan tujuan memperluas pangsa pasar sehingga mampu meningkatkan hasil penjualan dan keuntungan, dan 3) memiliki pengetahuan tentang merek dan label merek guna membangun brand Kopi Robusta Temanggung. Program pengabdian ini telah dilaksanakan melalui kegiatan pelatihan yang terdiri dari pelatihan pascapanen, pelatihan digital marketing, dan pelatihan edukasi merek dan desain label merek. Selain itu, dilakukan pula introduksi mesin grading setelah dilakukan pelatihan pascapanen. Kegiatan pengabdian ini telah berhasil dilakukan dilihat adanya introduksi Mesin Grading sehingga petani mitra dapat melakukan proses grading dengan cepat dan bisa menentukan mutu dari grade kopi 1, 2, dan 3. Petani mitra telah memahami pentingnya merek dan desain label yang dapat dilihat dari adanya kemasan produk kopi yang sudah memiliki merek, informasi produk, dan kemasan yang baik untuk menjaga mutu kopi. Petani mitra sudah mulai menggunakan WhatsApps bisnis, Instagram, dan Facebook untuk promosi. Petani mitra juga sudah bisa membuat promosi dengan menggunakan Canva, lalu membuat link pesan Auto Order.
Pengaruh metode aplikasi pupuk terhadap pertumbuhan dan hasil beberapa varietas bawang merah Pardono, Pardono; Erdhofin, Erdhofin; Triharyanto, Eddy; Manurung, Ida Rumia
Jurnal AGRO Vol 11, No 2 (2024)
Publisher : Jurusan Agroteknologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15575/39673

Abstract

The demand for shallots continues to experience a significant increase in consumption. The use of appropriate varieties and improved nutrition is one of the efforts to increase shallot production. The purpose of the study was to determine the effect of fertilizer application methods on the growth and yield of several shallot varieties. The research was conducted in May-August 2023 in Ngringo Village, Jaten District, Karanganyar, Central Java with an altitude of 119.6 masl. This study used a factorial Complete Randomized Group Design (CRD) with two factors. Fertilizer application method was the first factor, namely: sowing and leaking. Varieties became the second factor, namely: Bima Brebes, Bauji, Tajuk, and Batu Ijo, resulting in eight treatment combinations with four replications. Observation parameters included plant height, number of leaves, fresh stalk weight, dry stalk weight, number of bulb, fresh weight of bulb, dry weight of bulb, dry weight of bulb per hectare, and bulb diameter. The results showed that the application of fertilizer by sowing can increase plant height 2-3 weeks after planting, fresh weight of bulbs, and dry weight of bulbs of shallots. The Tajuk variety produces plant height at 5 weeks, the number of leaves at 5 weeks, the fresh and dry weight of bulbs, the number of bulbs, and the fresh and dry weight stalk of shallots higher than other varieties. Fertilizer application by sowing can be applied to the Tajuk variety of shallots. ABSTRAK Kebutuhan bawang merah terus mengalami peningkatan konsumsi yang cukup signifikan. Penggunaan varietas yang tepat dan perbaikan nutrisi merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan produksi bawang merah. Tujuan penelitian yaitu mengetahui pengaruh cara aplikasi pupuk terhadap pertumbuhan dan hasil beberapa varietas bawang merah. Penelitian dilaksanakan pada Bulan Mei-Agustus 2023 di Desa Ngringo, Kecamatan Jaten, Karanganyar, Jawa Tengah dengan ketinggian wilayah 119,6 mdpl. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok Lengkap (RAKL) faktorial dengan dua faktor. Cara aplikasi pupuk menjadi faktor pertama, yaitu: ditabur dan dituangkan. Varietas menjadi faktor kedua, yaitu: Bima Brebes, Bauji, Tajuk, dan Batu Ijo, sehingga terdapat delapan petak kombinasi perlakuan yang diulang empat kali. Parameter pengamatan meliputi tinggi tanaman, jumlah daun, berat brangkasan segar, berat brangkasan kering, jumlah umbi per rumpun, berat segar umbi per rumpun, berat kering umbi per rumpun, berat kering umbi per hektar, dan diameter umbi. Hasil penelitian menunjukkan aplikasi pupuk dengan cara ditabur dapat meningkatkan tinggi tanaman 2-3 minggu setelah tanam (MST), berat segar umbi per rumpun, dan berat kering umbi per rumpun bawang merah. Varietas Tajuk menghasilkan tinggi tanaman pada 5 MST, jumlah daun pada 5 MST, berat segar dan kering umbi per rumpun, jumlah umbi per rumpun, serta berat brangkasan segar dan kering bawang merah lebih tinggi dibanding varietas lain. Pemberian pupuk dengan cara ditabur dapat diaplikasikan pada bawang merah varietas Tajuk.
Growth and Yield of Mint (Mentha spicata L.) as Affected by Composition of Charcoal Husk and Organic Fertilizer Pardono, Pardono; Nurmalasari, A I; Nurfiansyah , P Harsono M. Mumtazul Fikri
PLANTA TROPIKA Vol. 13 No. 1 (2025)
Publisher : Department of Agrotechnology, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18196/pt.v13i1.21758

Abstract

The high industrial demand for mint products, coupled with low domestic production, has led to a 63% import dependency. Enhancing mint production requires optimizing planting media and fertilization strategies. This study aimed to evaluate the effects of different soil-to-husk charcoal ratios and manure types on the growth and yield of mint (Mentha spicata L.). A factorial experiment was conducted from February to April 2022 at the Faculty of Agriculture, UNS, using a randomized complete block design (RCBD) with two factors: The first factor was soil-to-husk charcoal ratios consisting of 1 to 3, 1 to 1, and 3 to 1. The second factor was the manure type, which consisted of cow, goat, and chicken manure. Each treatment was replicated four times. The results showed that the P1 combined with the cow manure significantly increased the number of branches compared to P1 with goat manure. P1 also resulted in the highest number of leaves, leaf area, fresh weight, and dry weight. Cow manure yielded the highest values for leaf number, leaf area, and dry weight among manure treatments. These findings suggest that optimizing planting media composition and manure selection can enhance mint productivity, reducing reliance on imports.