Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

KAPITAL SOSIAL DALAM PEMBANGUNAN EKONOMI DI KAWASAN TERPENCIL Anggraeni, Helena; Sugianto, Tjondro
Jurnal Pendidikan Ekonomi (JURKAMI) Vol 2, No 2 (2017): JURKAMI
Publisher : STKIP Persada Khatulistiwa Sintang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (604.284 KB) | DOI: 10.31932/jpe.v2i2.617

Abstract

Abstract: The geographic position of an area should not be a determinant of the economic development in a region. When a region has a low level orbitation to the central government, it is necessary to find alternative capital that is actually embedded in the community and potential to be developed. Rather, the pattern of central development that be applied in a remote area without regard to local condition will only lead to failure. In this case, social capital that can roll out community based development can be a solution especially for people who living in remote area.Keywords: social capital, development communityAbstrak: Posisi geografis dari sebuah kawasan seharusnya bukan merupakan faktor penentu berkembang atau tidaknya pembangunan ekonomi di suatu daerah. Ketika sebuah kawasan memiliki orbit yang rendah terhadap pemerintahan pusat, justru perlu dicari kapital alternatif yang sesungguhnya sudah tertanam di kalangan masyarakat dan potensial dikembangkan. Justru, pola pembangunan dari pusat yang dipaksakan di sebuah daerah tanpa memerhatikan kondisi setempat hanyalah akan membuahkan kegagalan. Dalam hal ini, kapital sosial yang dapat menggulirkan pembangunan berbasis komunitas dapat menjadi solusi khususnya untuk masyarakat yang tinggal di daerah terpencil.Kata Kunci: Kapital Sosial, Komunitas Pembangun
Penguatan Blended Learning Berbasis Literasi Digital dalam Menghadapi Era Revolusi Industri 4.0 Anggraeni, Helena
AL-IDARAH: JURNAL KEPENDIDIKAN ISLAM Vol 9 No 2 (2019): AL-IDARAH: JURNAL KEPENDIDIKAN ISLAM
Publisher : Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24042/alidarah.v9i2.5168

Abstract

Tulisan ini membahas tentang pentingnya penguatan blended learning berbasis literasi digital dalam mengahadapi era revolusi Industri 4.0. Era ini dibangun melalui Cyber Physical System (CPS) dan Internet of Things and Services (IoT dan IoS) sebagai pijakan utamanya. Di era revolusi digital ini semua informasi dapat diakses secara mudah serta real-time bahkan sangat cepat dan tanpa batas (unlimited). Perkembangan teknologi informasi dan digitalisasi komputer telah menciptakan sebuah “ruang baru” yang bersifat artifisial dan maya (cyberspace) bahkan “the world is flat” dunia menjadi tidak terbatas oleh apapun. Oleh karena itu fenomena kemajuan tehnologi ini harus di sikapi secara posistif bagi perkembangan dan kemajuan peradaban manusia termasuk dunia pendidikan. Penguatan Blended Learning berbasis literasi digital merupakan langkah strategis lagi inovatif dalam menyiapkan dan mendesain system dan pola pendidikan masa depan dalam menghadapi arus disrupi budaya masyarakat yang terus berkembang secara massif di era industri 4.0.
Sejarah Sosial Pendidikan Islam Modern Di Muhammadiyah Syaifuddin, Muhammad Arif; Anggraeni, Helena; Khotimah, Putri Chusnul; Mahfud, Choirul
TADARUS Vol 8 No 1 (2019)
Publisher : Prodi Pendidikan Agama Islam - Fakultas Agama Islam ( FAI )

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30651/td.v8i1.2649

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor penyebab berkembangnya pendidikan Muhammadiyah yang bermula dari pemikiran K.H. Ahmad Dahlan hingga menjadi lembaga pendidikan yang modern dan menjadi pelopor bagi lembaga yang lain. Jenis penelitian ini merupakan penelitian kepustakaan (library research) yang menggunakan pendekatan deskriptif analisis. Perkembangan pendidikan Islam modern di Indonesia berawal dari dikotomi rakyat pribumi yang mendapatkan pendidikan layak pada zaman penjajahan Belanda, serta berbagai macam pengaruh yang mewarnai berkembangnya sistem pendidikan Islam di Indonesia. Berawal dari semangat perubahan dan keluar dari penjajahan belanda inilah mulai bermunculan konsep-konsep pendidikan kebangsaan (pribumi, rakyat, nasionalis) yang berfungsi untuk mencerdaskan bangsa dan menggobarkan nasionalisme. Filsafat pendidikan di Muhammadiyah menitikberatkan pada perpaduan iman serta kemajuan berfikir. K.H. Ahmad Dahlan pun berhasil menyatukan dua ilmu yang berbeda tersebut menjadi satu sehingga pendidikan Muhammadiyah merupakan cikal bakal dan pelopor pendidikan Islam modern. Pembaharuan pendidikan yang dilakukan K.H. Ahmad Dahlan menghasilkan lembaga pendidikan Muhammadiyah yang memiliki keutuhan dalam sistem dan praktik pendidikannyadanmenjadi lembaga pendidikan yang modern dan menjadi pelopor bagi lembaga yang lain.