Robot tidak hanya diterapkan pada kehidupan sehari-hari namun juga pada dunia militer. Seiring dengan banyaknya gejolak konflik antar negara, kebutuhan robot militer diperkirakan akan semakin meningkat. Adapun robot militer yang telah hadir dan telah diaplikasikan diantaranya : drone, robot pengintai, robot tempur dan masih banyak lagi. Robot tempur atau robot pengintai yang telah hadir rata-rata menggunakan konsep Unmanned Ground Vehicle (UGV). Kendali pada UGV pada berupa RC, Joystick ataupun android. Kebutuhan kendali robot yang lebih baik dan efektif terus dilakukan. Pengenalan gestur tangan dapat sebagai alternatif dalam kendali robot yang memungkinkan untuk menggantikan RC/Joystick. Peneliti merancang kendali UGV dengan menerapkan pengenalan gestur tangan. Pengolahan citra sebagai metode utama dalam pengenalan gestur tangan. Sistem yang diusulkan telah dilakukan pengujian dan dihasilkan bahwa sistem yang diusulkan telah mampu bekerja dengan baik dalam pengenalan gestur tangan untuk perintah maju, mundur, belok kiri, belok kanan dan berhenti. Perubahan jarak dari 30 cm hingga 150 cm pada sistem yang diusulkan mampu mengenali gestur tangan dengan baik dimana rata-rata akurasi yang diperoleh dari pengujian perubahan jarak sebesar 83,4%. Pada pengujian pergerakkan UGV dihasilkan instruksi yang memiliki rata-rata presentase kesalahan tertinggi pada pola tangan berhenti dikarenakan melibatkan lebih dari 1 jari yang menyebabkan proses verifikasi parameternya menjadi lebih banyak.