Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Pengembangan Kartu Dengan Teknologi 3D Augmented Reality Sebagai Media Visual Tematik Untuk Siswa Kelas VI SD Utomo, Mochamad Gustyawan Nur; Degeng, I Nyoman Sudana; Praherdiono, Henry
JKTP: Jurnal Kajian Teknologi Pendidikan Vol 5, No 2 (2022)
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/um038v5i22022p162

Abstract

The 3D Augmented Reality card supports the science learning process at SDN 01 Watukosek. 3D Augmented Reality cards are designed to facilitate science subject matter, especially in helping visuals that are still conventional learning. 3D card with Augmented Reality technology is a technology that can be used independently or in groups that has the feature of being able to visualize the images contained on the card that is integrated with augmented reality to increase student motivation and curiosity. The purpose of this development is to produce learning media, and to find out the feasibility of the media being developed. This development model uses the Lee & Owens model. The results of the development of 3D Augmented Reality Card technology as a thematic visual media to explore outer space received a positive response by media experts and material experts and are suitable for use.AbstrakKartu berteknologi 3D Augmented Reality menjadi penunjang dalam proses pembelajaran IPA di SDN 01 Watukosek. Kartu berteknologi 3D Augmented Reality didesain untuk menguatkan atau memfasilitasi materi pelajaran IPA khususnya dalam membantu visual yang masih pembelajaran konvesional. Kartu berteknologi 3D Augmented Reality adalah sebuah teknologi yang dapat digunakan secara mandiri maupun kelompok yang memiliki fitur yang dapat memvisualisasikan gambar yang terdapat pada kartu yang terigentrasi augmented reality untuk meningkatkan motivasi dan keinginan tahuan siswa. Tujuan pengembangan ini untuk menghasilkan media pembelajaran, serta melihat kelayakan dan keefektifan dari media yang dikembangkan. Model Penelitian ini menggunakan model Borg and Gall.realtime mendapatkan respon positif oleh ahli media dan ahli materi serta layak digunakan dan ada peningkatan.
Teknologi IMPLEMENTASI PENGENALAN GESTURE TANGAN UNTUK KENDALI PROTOTYPE UNMANNED GROUND VEHICLE (UGV) BERBASIS PENGOLAHAN CITRA : Telekomunikasi Anwar, muhammad choirul; Minggu, Desyderius; Praherdiono, Henry
Jurnal Telkommil Vol. 3 No. 2 (2022): Jurnal Telkommil
Publisher : Pustaka Poltekad

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54317/kom.v3iOktober.311

Abstract

Robot tidak hanya diterapkan pada kehidupan sehari-hari namun juga pada dunia militer. Seiring dengan banyaknya gejolak konflik antar negara, kebutuhan robot militer diperkirakan akan semakin meningkat. Adapun robot militer yang telah hadir dan telah diaplikasikan diantaranya : drone, robot pengintai, robot tempur dan masih banyak lagi. Robot tempur atau robot pengintai yang telah hadir rata-rata menggunakan konsep Unmanned Ground Vehicle (UGV). Kendali pada UGV pada berupa RC, Joystick ataupun android. Kebutuhan kendali robot yang lebih baik dan efektif terus dilakukan. Pengenalan gestur tangan dapat sebagai alternatif dalam kendali robot yang memungkinkan untuk menggantikan RC/Joystick. Peneliti merancang kendali UGV dengan menerapkan pengenalan gestur tangan. Pengolahan citra sebagai metode utama dalam pengenalan gestur tangan. Sistem yang diusulkan telah dilakukan pengujian dan dihasilkan bahwa sistem yang diusulkan telah mampu bekerja dengan baik dalam pengenalan gestur tangan untuk perintah maju, mundur, belok kiri, belok kanan dan berhenti. Perubahan jarak dari 30 cm hingga 150 cm pada sistem yang diusulkan mampu mengenali gestur tangan dengan baik dimana rata-rata akurasi yang diperoleh dari pengujian perubahan jarak sebesar 83,4%. Pada pengujian pergerakkan UGV dihasilkan instruksi yang memiliki rata-rata presentase kesalahan tertinggi pada pola tangan berhenti dikarenakan melibatkan lebih dari 1 jari yang menyebabkan proses verifikasi parameternya menjadi lebih banyak.