Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

ANALISIS MISKONSEPSI MATERI JARINGAN TUMBUHAN PADA BUKU TEKS PELAJARAN BIOLOGI SMA KELAS XI BERBASIS KURIKULUM 2013 Susanto, Pedi Agus; Auliandari, Lia; Dewiyeti, Susi
Didaktika Biologi: Jurnal Penelitian Pendidikan Biologi Vol 4, No 2 (2020): DIDAKTIKA BIOLOGI
Publisher : Universitas Muhammadiyah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32502/dikbio.v4i2.2551

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi pentingnya kualitas dari buku teks pelajaran yang digunakan oleh guru dan siswa, karena buku teks pelajaran banyak mengandung konsep-konsep yang penting sehingga perlu disampaikan sesuai dengan naskah ilmiah atau pendapat para pakar ilmu biologi terkhususnya pada materi jaringan tumbuhan.  Kesalahan atau kekeliruan konsep yang terdapat pada buku teks pelajaran berbeda dengan konsep yang disampaikan oleh para pakar biologi, dapat diartikan mengalami miskonsepsi. Adapun tujuan penelitian 1.) Mengetahui besar persentase masing-masing kategori miskonsepsi dari materi jaringan tumbuhan pada buku teks pelajaran biologi SMA siswa kelas XI berbasis Kurikulum 2013 di Kota Palembang, 2.) Mengetahui tingkat miskonsepsi dari materi jaringan tumbuhan pada buku teks pelajaran biologi SMA siswa kelas XI berbasis Kurikulum 2013 di Kota Palembang. Adapun metode penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan melakukan analisis konten atau analisis isi kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan masing-masing kategori miskonsepsi pada konsep teks dan konsep gambar yaitu MI (Misidentificationi) 14,14%, OG (Overgeneralizations) 1,01%, OS (Oversimplifications) 19,19%, UG (Undergeneralizations) 4,04%, dan OCT (Obselete concept and terms) 0%. Hasil persentase miskonsepsi pada buku teks pelajaran sebesar 38,38% dikategorikan rendah.
Pupuk kompos kulit buah kopi (Coffea arabica L.) sebagai panduan P5 SMA Yunita, Lena; Auliandari, Lia; Hendra, Hendra
Jurnal Esabi (Jurnal Edukasi dan Sains Biologi) Vol. 6 No. 2 (2024)
Publisher : Universitas Bung Hatta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37301/esabi.v6i2.92

Abstract

Kulit buah kopi bisa dimanfaatkan untuk diolah menjadi pupuk kompos sehingga masyarakat dapat menekan pengeluaran untuk pupuk. Selain itu, pupuk kompos kulit buah kopi dapat menyuplai bahan organik untuk memperbaiki sifat fisik, kimia, dan biologi tanah. Tujuan penelitian: 1) mengetahui persentase hara makro yang ada pada pupuk kompos kulit buah kopi, 2) merancang panduan kegiatan P5 SMA dengan tema pemanfaatan limbah kulit buah kopi sebagai pupuk kompos. Sebelum melakukan pembuatan pupuk kompos terlebih dahulu mengumpulkan limbah kulit buah kopi, melakukan proses pembuatan pupuk kompos kulit buah kopi dan mencampurkan EM4 dan gula merah yang telah disiapkan, setelah pupuk kompos jadi dilakukan analisis laboratorium dan mengetahui persentase hara makro. Analisis data secara deskriptif kualitatif dengan tahapan reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan: 1) hara makro yang terdapat di pupuk kompos kulit buah kopi adalah C-organik 39,99%, nitrogen (N) 2,06%, fosfor (P) 0,429%, kalium (K) 3,88%, magnesium (Mg) 0,09%, kalsium (Ca) 0,43%, dan parameter lainnya adalah pH 8,57 dan rasio C/N 19,41%, dan 2) rancangan kegiatan P5 SMA berupa panduan dengan tema pemanfaatan limbah kulit buah kopi sebagai pupuk kompos terdiri atas tema, tujuan dan konsep pupuk kompos, alat dan bahan, cara pembuatan pupuk kompos, refleksi, daftar pustaka, dan biografi.
Optimizing the Function of Palembang City Forest as a Natural Laboratory Angraini, Erni; Auliandari, Lia; Dewiyeti, Susi
Bioma : Jurnal Ilmiah Biologi Vol 12, No 2: October 2023
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/bioma.v12i2.16531

Abstract

Urban forest is one of the public open spaces with a minimum area of 2,500 m2(0.25 hectares) which has various functions, both ecological, social and cultural, economic, and aesthetic functions. Each urban forest has its own potential and function. The urban forest in Palembang has not been used optimally in accordance with its function, especially as a learning space (natural laboratory). This research aims to optimize the function of urban forests in Palembang so that they can be used as natural laboratories in Plant Ecology courses. The method in this study uses a qualitative approach with applied research. Data collection techniques include (triangulation techniques), including: observation on 6 urban forests in Palembang: Punti Kayu Natural Tourism Park Forest, Bukit Siguntang Forest, Bumi Perkemahan Pramuka Gandus City Forest, Forest Area of Sri Mulyono Herlambang Palembang Air Base, OPI Retention Pool Area, and Jakabaring Stadium Area; Interview; and documentation. Based on the results of field observations and interviews with the six urban forests in Palembang, they have various functions including ecological, social and cultural functions, as well as aesthetics. Urban forests that have low biodiversity are the Gandus Scout Campground City Forest and the OPI Retention Pond Area Forest. The Urban Forest of the OPI Retention Pool Area and the City Forest of the Gandus Scout Camping Ground have no potential to be used as natural laboratories, especially in the Ecology course on vegetation analysis material. There needs to be good cooperation from the government, the industrial world, and the community to optimize the function of urban forests.