Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Pendidikan “Maintain Upstream to Downstream” Untuk anak-anak di Pinggiran Sungai Kec. Cibungbulang Kab. Bogor Jawa Barat Hidayat, Awaluddin; Zainal, Ana Utami
Jurnal SOLMA Vol 7 No 1 (2018)
Publisher : Uhamka Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29405/solma.v7i1.1046

Abstract

Sungai merupakan sumber kehidupan bagi beberapa masyarakat di Indonesia. Keberadaan masyarakat atau pemukiman dibantaran sungai tersebut seringkali menimbulkan masalah tak terkecuali di kota-kota besar seperti Jabodetabek, dimana sungai masih mendapat tempat di hati masyarakat. Masyarakat dipinggiran sungai seringkali memanfaatkan sungai untuk keperluan mandi, mencuci, bahkan untuk kebutuhan minum. Namun kegiatan tersebut tentu akan menimbulkan masalah terutama bagi kesehatan. Efek jangka pendek maupun jangka panjang terkait perilaku tersebut belum diprioritaskan oleh masyarakat luas sehingga perlu dilakukan edukasi tentang penggunaan air yang begitu praktis dan penyediaan air bersih masyarakat yang masih kurang. Minat masyarakat yang lebih cenderung menggunakan air sungai sebagai kebutuhan sehari-hari sangat perlu untuk diberikan brainstorming tentang pentingnya lingkungan dan kesehatan. Mitra dalam kegiatan IbM kali ini adalah masyarakat di pinggiran sungai Desa Ciaruteunilir, Kec. Cibungbulang, Kab. Bogor Jawa Barat dengan metode branstorming permasalahan perilaku penyuluhan ke masyarakat baik dewasa maupun anak-anak Kegiatan pengabdian masyarakat dilaksanakan pada tanggal 15 Januari 2017. Metode penyuluhan yang dilakukan adalah dengan metode ceramah untuk masyarakat dewasa dan metode dongeng untuk anak-anak, memberikan pamflet dan sticker. Permasalah mitra terkait sungai adalah bahwa masyarakat di pinggiran sungai masih memiliki sikap tidak baik terhadap sungai, yakni membuang sampah di sungai, buang air besar (BAB) di sungai, melakukan aktivitas cuci mencuci di sungai yang kesemua permasalahan ini berkontribusi besar dalam kerusakan sungai. Setelah team pengabdian masyarakat melakukan kegiatan penyuluhan masyarakat berpendapat bahwa hal ini sangat bermanfaat bagi masyarakat karena team pengabdian masyarakat menjelaskan penyebab bahkan dampak serta solusi yang diberikan untuk menjaga sungai dari pengotoran manusia.
Faktor Perilaku Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS) Selama Pandemi Covid-19 di RT 02 RW 05 Kelurahan Kenanga Kecamatan Cipondoh Tangerang Banten Mahfuddin, Nur; Harmani, Nanny; Zainal, Ana Utami
Jurnal Pustaka Medika (Pusat Akses Kajian Medis dan Kesehatan Masyarakat) Vol 3 No 2 (2024): Jurnal Pustaka Medika (Pusat Akses Kajian Medis dan Kesehatan Masyarakat)
Publisher : Pustaka Galeri Mandiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55382/jurnalpustakamedika.v3i2.234

Abstract

Perilaku Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS) adalah perilaku personal hygiene yang mampu mencegah rantai penularan COVID-19. Tujuan dari peneltian ini untuk mengetahui perilaku cuci tangan pakai sabun selama pandemi COVID-19 di RT 02 RW 05 kelurahan Kenanga kecamatan Cipondoh Tangerang Banten. Penelitian ini menggunakan metode analitik kuantitatif dengan desain cross sectional. Pengambilan sampel dalam penelitian ini mengguakan Non Probability Sampling dengan teknik sampling yaitu total sampling dimana jumlah populasi sama dengan sampel yaitu 355 orang. Pengumpulan data akan dilakukan dengan menggunakan data primer. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari analisis univariat dan analisis bivariat. Hasil univariat penelitian ini menunjukkan (51,5%) masyarakat mempunyai perilaku CTPS yang kurang baik, (68,5%) masyarakat mempunyai pengetahuan tinggi, (53,8%) masyarakat mempunyai sikap negatif, (56,6%) masyarakat tidak ada ketersediaan sarana, dan (56,6%) tidak ada peran petugas kesehatan di masyarakat. Hasil uji statistik menunjukkan variabel yang berhubungan dengan perilaku CTPS pvalue<0,05 yaitu sikap dan ketersediaan sarana. Sedangkan variabel pengetahuan dan peran petugas kesehatan merupakan variabel yang tidak berhubungan dengan perilaku CTPS. Masyarakat diharapkan dapat meningkatkan perilaku CTPS agar terhindar dari penyakit yang diakibatkan dari kuman yang menempel pada tangan dan juga dapat meminimalisir angka positif COVID-19.