Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

PENGARUH PERSEPSI DUKUNGAN ORGANISASI DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT GREAT CITRA LESTARI Almaida Agustyna; Arif Partono Prasetio
Jurnal Mitra Manajemen Vol 4 No 1 (2020): Jurnal Mitra Manajemen Edisi Januari
Publisher : Kresna Bina Insan Prima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (359.703 KB) | DOI: 10.52160/ejmm.v4i1.319

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh persepsi dukungan organisasi dan kepuasan kerja terhadap kinerja karyawan di PT Great Citra Lestari. Metode penelitian yang digunakan yaitu metode penelitian kuantitatif. Untuk memperoleh data, penulis melakukan penyebaran kuesioner kepada 120 responden pegawai tetap PT Great Citra Lestari. Kuesioner yang digunakan memiliki 44 pernyataan dengan skala likert 6 titiik. Metode sampling yang digunakan pada penelitian adalah nonprobability sampling dengan teknik sampling jenuh. Dalam menjelaskan hasil penelitan, teknik analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif dan analisis jalur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat persepsi dukungan organisasi, kepuasan kerja dan kinerja karyawan PT Great Citra Lestari tergolong tinggi. Berdasarkan hasil yang didapat bahwa persepsi dukungan organisasi dan kepuasan kerja berpengaruh secara simultan dan signifikan terhadap kinerja karyawan sebesar 0.726 atau 72,6 %. Penggujian hipotesis telah dilakukan menggunakan uji t dan uji f dengan hasil menunjukan bahwa persepsi dukungan organisasi berpengaruh signifikan terhadap kepuasan kerja, persepsi dukungan organisasi berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan, kepuasan kerja berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan, dan persepsi dukungan organisasi dan kepuasan kerja berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan.
PENGARUH KOMPENSASI TERHADAP MOTIVASI KARYAWAN DI DEPARTEMEN SUMBERDAYA MANUSIA PLN KANTOR DISTRIBUSI JAWA BARAT DAN BANTEN Puspita Wulansari; Andre Harjana Damanik; Arif Partono Prasetio
Jurnal Manajemen Indonesia Vol 14 No 2 (2014)
Publisher : Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Telkom University.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (215.515 KB) | DOI: 10.25124/jmi.v14i2.360

Abstract

Salah satu fungsi utama pengelolaan sumberdaya manusia dan sudah sering menjadi bahan kajian penelitian adalah sistem kompensasi dan pengaruhnya terhadap motivasi karyawan. Meski perusahaan sudah berusaha menerapkan sistem kompensasi yang baik tetapi belum menjamin motivasi karyawan akan meningkat, sehingga organisasi selalu berupaya mengembangkan sistem kompensasi yang lebih baik, lebih menantang untuk mendorong meningkatnya motivasi karyawan. Motivasi merupakan hal penting jika dihubungkan dengan pekerjaan karena dengan motivasi yang tinggi karyawan diharapkan bisa menghasilkan kinerja yang baik, khususnya motivasi yang berasal dari dalam diri karyawan. Meski motivasi internal dinilai lebih penting akan tetapi karyawan juga masih memerlukan dorongan dari luar. Salah satu faktor pendorong dari luar adalah kompensasi yang diberikan oleh perusahaan. Penelitian ini menganalisis hubungan antara kompensasi dan motivasi karyawan di PLN Kantor Distribusi jawa Barat dan Banten, menggunakan 27 orang responden yang merupakan jumlah seluruh karyawan di Departemen Sumberdaya Manusia. Analisis regresi sederhana dan analitis deskriptif digunakan dalam penelitian ini untuk menguji dan mengukur hubungan antara variabel kompensasi dan motivasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan yang signifikan dan positif antara kompensasi dan motivasi karyawan. Hal ini menguatkan pandangan bahwa kompensasi masih merupakan faktor motivator dari luar yang diperlukan
GAYA KEPEMIMPINAN DAN TINGKAT STRES KERJA KARYAWAN PERUSAHAAN TELEKOMUNIKASI INDONESIA Elvira Azis; Arif Partono Prasetio; Lugina Suciati Putri; Annisa Yasya Zhafira
Jurnal Riset Manajemen dan Bisnis Vol 12, No 2 (2017): Jurnal Riset Manajemen dan Bisnis
Publisher : Fakultas Bisnis UKDW

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (508.668 KB) | DOI: 10.21460/jrmb.2017.122.293

Abstract

ABSTRACTThe study investigates the effect of leadership style on employee’s work stress in ESS Transportation Management Service Telkom. The data were collected from 92 employees and obtained using a questionnaire consisted of 29 items with 6 point Likert scale. Desciptive analysis used to illustratedthe leadership style and work stress level inside the organization. Simple regression analysis was used to analyze the data and to measure the relation between independent and dependent variables. Employee perceives that the leadership style implemented in the organization was already appropriate and in line with their expectation regarding how their leader should engage the work relation. Meanwihle, the work stress level among employees were low. The regression analysis revealed the negative relation between leadership style and work stress level. When employeesperceived that their leader was act accordance to what their expectaion then the stress level will lessen. The coefficient of determination was 0.321. This mean the leadership style can only explain 32.1% of work stress, then the organization need to identify other factors which also affect the work stress. The comparison with the previous literatures also discussed.ABSTRAKPenelitian ini bertujuan menganalisis pengaruh gaya kepemimpinan terhadap tingkat stres kerja karyawan di Divisi ESS Transportation Management Service Telkom. Data penelitian diperoleh daripenyebaran kuesioner terhadap 92 orang responden. Kuesioner yang digunakan memiliki 29 pertanyaan dengan skala Likert 6 poin. Teknik analisis deskriptif digunakan untuk menjelaskan tingkat gaya kepemimpinan dan tingkat stres yang dipersepsikan oleh karyawan. Sedangkan untuk menganalisis pengaruh antara dua ariabel tersebut digunakan analisis regresi sederhana. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa karyawan merasa gaya kepemimpinan yang diterapkan sudahsesuai dengan apa yang mereka harapkan. Mereka menilai bahwa pemimpin sudah menerapkan gaya yang tepat dalam setiap kondisi yang terkait pekerjaan. Tingkat stres karyawan di perusahaan ini relatif rendah. Selanjutnya, analisis regresi memperlihatkan hubungan signifikan negatif antara gaya kepemimpinan dan tingkat stres. Karyawan yang merasa sesuai dengan gaya kepemimpinan atasan akan memiliki tingkat stres yang lebih rendah. Koefisien determinasi dari hasil penelitian ini adalah 0.321. ini berarti bahwa gaya kepemimpinan hanya dapat menjelaskan tingkat stres sebesar 32.1% of work stress. Hasil ini menjadi masukan bagi perusahaan untuk mempelajari faktor-faktor lain penyebab stres. Pembahasan di dalam penelitian ini akan menyajikan pula hasil riset terdahulu dari berbagai latar belakang budaya
PENGARUH KOMPENSASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN STUDI KASUS PADA PT XYZ Endah Novita; Arif Partono Prasetio; Fetty Poerwita Sary
Jurnal Ilmiah MEA (Manajemen, Ekonomi, & Akuntansi) Vol 6 No 3 (2022): Edisi September - Desember 2022
Publisher : LPPM STIE Muhammadiah Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (307.344 KB) | DOI: 10.31955/mea.v6i3.2369

Abstract

Tujuan dari penelitian yaitu mengetahui pengaruh dari kompensasi terhadap kinerja karyawan pada PT XYZ. Metode yang diterapkan berupa metode kuantitatif, dengan jumlah sampel sebanyak 112 responden. Teknik analisis menggunakan analisis deskriptif serta verifikatif. Berdasakan analisis penelitian membuktikan bahwa kinerja karyawan pada PT XYZ dipengaruhi secara signifikan oleh kompensasi ditunjukkan persamaan regresi Y = α + b X = 28,687 + 1,120 X. Nilai R2 0,34 yang menunjukkan pengaruh kompensasi terhadap kinerja sebesar 34%. Serta nilai koefisien sebesar 58,3%. Uji hipotesis dijelaskan melalui nilai t hitung dan t tabel, dimana nilai t hitung sebesar 7,533 > nilai t tabel 1,981. Kata kunci: Kompensasi; Kinerja Karyawan.
PENGARUH STRES KERJA TERHADAP TURNOVER INTENTION PADA KARYAWAN PT INTERNUSA JAYA SEJAHTERA MERAUKE Samrotu Sa’adah; Arif Partono Prasetio
Jurnal Riset Manajemen dan Bisnis Vol. 13 No. 1 (2018): Jurnal Riset Manajemen dan Bisnis
Publisher : Fakultas Bisnis Universitas Kristen Duta Wacana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21460/jrmb.v13i1.166

Abstract

ABSTRACT This study aims to examine the effect of work stress on employee turnover intention at PT Internusa Jaya Sejahtera Merauke, Papua. This study obtained data from questionnaires distributed to 117 employees of PT Internusa Jaya Sejahtera. The questionnaire used has 14 point statements and uses a 6 point Likert scale. The technique used in this research is descriptive analysis technique used to analyze the level of work stress and turnover intention level on employees. Simple linear regression analysis is also used to determine the effect between work stress variables and turnover intention variables. The results showed that work stress had a significant positive effect on turnover intention on employees of PT Internusa Jaya Sejahtera. The coefficient of determination in this study has a value of 0.571 which means that the level of job stress to turnover intention of 57.1%. Keywords : work stress, turnover intention, linear regression ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk meneliti pengaruh stres kerja terhadap turnover intention pada karyawan di PT Internusa Jaya Sejahtera Merauke, Papua. Peneltian ini memperoleh data dari hasil penyebaran kuesioner kepada 117 karyawan PT Internusa Jaya Sejahtera. Kuesioner yang digunakan memiliki 14 butir pernyataan dan menggunakan skala Likert 6 poin. Teknik yang digunakan pada penelitian kali ini adalah teknik analisis deskriptif yang digunakan untuk menganalisis tingkat stres kerja dan tingkat turnover intention pada karyawan. Analisis regresi linier sederhana juga digunakan unntuk mengetahui pengaruh antara variabel stres kerja dan variabel turnover intention. Hasil penelitian menunjukkan bahwa stres kerja berpengaruh signifikan positif terhadap turnover intention pada karyawan PT Internusa Jaya Sejahtera. Koefisien determinasi pada penelitian ini memiliki nilai 0.571 yang memiliki arti bahwa tingkat stres kerja terhadap turnover intention sebesar 57,1%. Kata kunci : stres kerja, turnover intention, regresi linier.
GAYA KEPEMIMPINAN DAN TINGKAT STRES KERJA KARYAWAN PERUSAHAAN TELEKOMUNIKASI INDONESIA Elvira Aziz; Arif Partono Prasetio; Lugina Suciati Putri; Annisa Yasya Zhafira
Jurnal Riset Manajemen dan Bisnis Vol. 12 No. 2 (2017): Jurnal Riset Manajemen dan Bisnis
Publisher : Fakultas Bisnis Universitas Kristen Duta Wacana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21460/jrmb.v12i2.199

Abstract

ABSTRACT The study investigates the effect of leadership style on employee’s work stress in ESS Transportation Management Service Telkom. The data were collected from 92 employees and obtained using a questionnaire consisted of 29 items with 6 point Likert scale. Desciptive analysis used to illustrated the leadership style and work stress level inside the organization. Simple regression analysis was used to analyze the data and to measure the relation between independent and dependent variables. Employee perceives that the leadership style implemented in the organization was already appropriate and in line with their expectation regarding how their leader should engage the work relation. Meanwihle, the work stress level among employees were low. The regression analysis revealed the negative relation between leadership style and work stress level. When employees perceived that their leader was act accordance to what their expectaion then the stress level will lessen. The coefficient of determination was 0.321. This mean the leadership style can only explain 32.1% of work stress, then the organization need to identify other factors which also affect the work stress. The comparison with the previous literatures also discussed. Keywords: leadership style, work stress ABSTRAK Penelitian ini bertujuan menganalisis pengaruh gaya kepemimpinan terhadap tingkat stres kerja karyawan di Divisi ESS Transportation Management Service Telkom. Data penelitian diperoleh dari penyebaran kuesioner terhadap 92 orang responden. Kuesioner yang digunakan memiliki 29 pertanyaan dengan skala Likert 6 poin. Teknik analisis deskriptif digunakan untuk menjelaskan tingkat gaya kepemimpinan dan tingkat stres yang dipersepsikan oleh karyawan. Sedangkan untuk menganalisis pengaruh antara dua ariabel tersebut digunakan analisis regresi sederhana. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa karyawan merasa gaya kepemimpinan yang diterapkan sudah sesuai dengan apa yang mereka harapkan. Mereka menilai bahwa pemimpin sudah menerapkan gaya yang tepat dalam setiap kondisi yang terkait pekerjaan. Tingkat stres karyawan di perusahaan ini relatif rendah. Selanjutnya, analisis regresi memperlihatkan hubungan signifikan negatif antara gaya kepemimpinan dan tingkat stres. Karyawan yang merasa sesuai dengan gaya kepemimpinan atasan akan memiliki tingkat stres yang lebih rendah. Koefisien determinasi dari hasil penelitian ini adalah 0.321. ini berarti bahwa gaya kepemimpinan hanya dapat menjelaskan tingkat stres sebesar 32.1% of work stress. Hasil ini menjadi masukan bagi perusahaan untuk mempelajari faktor-faktor lain penyebab stres. Pembahasan di dalam penelitian ini akan menyajikan pula hasil riset terdahulu dari berbagai latar belakang budaya. Keywords: gaya kepemimpinan, stres kerja
KOMPENSASI DAN KEPUASAN KERJA KARYAWAN BAGIAN SALES AND MARKETING INDUSTRI OTOMOTIF DI BANDUNG Hani Gita Ayuningtias; Ferdinal Syahputra; Arif Partono Prasetio
Jurnal Manajemen Maranatha Vol 17 No 1 (2017)
Publisher : Universitas Kristen Maranatha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.28932/jmm.v17i1.411

Abstract

The automotive industry face intense competition to win the customers’ choice. In doing so, they need to have a powerful sales team to pursue their target. Individual with higher satisfaction in their job will certainly give better contribution to organization. One of the antecedent of job satisfaction is compensation. The aim of the study is to analyze the effect of employee perception on job satisfaction. We use 385 automotive sales department in Bandung as participant. Data was collected using 50 items questionnaire. The Regression analysis with SPSS used to measure the effect of compensation on job satisfaction. The study found the correlation between two variables is 0,614. The effect of compensation on job satisfaction is 0.377. The result proved that compensation still become important factor to build employees’ satisfaction.this is in line with the automotive companys’ policy which always provide bonuses for those who achieve the target and perform. This policy will drive employees to maintain their performance. Then, the positive cycle of rewards, satisfaction, and performance will keep on going.Keywords: Job satisfaction, Compensation, Automotive Industry